Terminal 3 Gerbang Mewah Indonesia Penuh Filosofi Nusantara

Beberapa waktu lalu saya berkesempatan untuk mengeksplore Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta bersama teman Blogger dan Vlogger.Sampai saat ini saya belum pernah naik pesawat dan bahkan ini kali pertama saya menginjak yang namanya Bandara hehe makanya saya sangat antusias sekali ketika mendapat kesempatan kesini.Biasanya saya hanya mendengar dan melihat yang namanya Bandara dari media sosial.

Percaya atau tidak ini kali pertama juga saya melihat dengan dekat aneka pesawat terbang yang sedang terparkir dan melihat pesawat hilir mudik disini.Perasaan saat memasuki kawasan Bandara rasanya masih belum percaya dan pada saat itu saya terus mengucapkan doa semoga suatu hari saya dan anak-anak bisa naik pesawat terbang.

Masih dalam lamunan akhirnya kami sudah sampai di terminal 3, dari kejauhan sudah terlihat betapa megah dan mewahnya T3CGK, yups terminal 3 ini merupakan terminal terluas di Indonesia dan Terminal 3 ini merupakan wajah baru gerbang Indonesia yang mengusung kearifan lokal yang di barengi aneka teknologi modern di dalamnya.

Sebelum masuk kedalam kami semua di berikan kesempatan untuk menikmati di luar bandara untuk bernarsis ria dan menikmati pemandangan luar Bandara yang cantik dengan design taman yang cukup menarik.

mendengarkan brefing dari Humas Angkasa Pura II Bapak Haerul yang menjelaskan sedikit tentang T3CGK dan berikut penjelasanya.



Tentang T3 Bandara Soekarno-Hatta

Arsitek Terminal 3 ini Bapak Benyamin yang merupakan orang Indonesia asli asal Solo.Konsep dari T3CGK ini art and culture dimana dari semua unsur saling bertautan.Konsep tersebut sudah terlihat dari luar bangunan yang berbentuk miring dan ini ternyata mengandung unsur filosofi bentuk dari sebagian besar rumah adat yang ada di Indonesia yang bentuknya miring.
Untuk langit-langit sendiri di design seperti arus laut yang mengandung filosofi bahwa arus laut menyatukan Pulau-Pulau yang ada di Indonesia.

Saat masuk kedalam juga terlihat atas dari setiap check in counter yang mengambil bentuk atap dari rumah Tana Toraja dan tak hanya itu ukiran batik di beberapa tempat juga ada.
Di Terminal 3 juga menampilkan hasil karya para seniman Indonesia seperti Sardono W.Kusumo, Eko Nugroho, A.Purbandono, Edi Prabandono, dan lainya.
T3CGK layak mini galeri seni yang memanjakan para pengunjung.


Banyak sekali lukisan-lukisan karya seniman asli Indonesia yang terpampang di berbagai sudut ruang tunggu.Yang lebih mempesona yaitu aneka warna -warni tempat duduk nyaman yang berada di ruang tunggu,
 karena sebagian besar dinding T3CGK ini kaca jadi kita bisa melihat langsung ke luar Bandara.

Fasilitas T3CGK 

Ada pula tempat bermain anak cukup membuat anak nyaman yang letaknya di kelilingi ruang tunggu lainya.Banyaknya kursi atau bangku yang berwarna warni dan juga nyaman.
Mushola yang berada di lantai 1 dan 2 juga lumayan

Seperti terminal di Bandara pada umumnya di T3CGK ini ada pula F&B, atm center serta mini market yang cukup memadai.Bahkan disini ada shower room yang bisa kita gunakan hanya untuk sekedar mandi. Terminal 3 ini juga ada hotel yang berada di dalam T3CGK wowww sudah kebayangkan bagaimana lengkapnya fasilitas, sarana dan prasarana yang ada disini? .

Tidak perlu khawatir juga T3CGK sudah bertaraf Internasional mulai dari keamanan maupun service.Bahkan bangunanya pun sudah melalui study yang di design tahan gempa.

Terminal 3 yang memiliki luas bangunan 422.804 meter persegi dan panjang 2,4 km yang terdiri dari 5 lantai, lantai paling bawah di gunakan untuk kedatangan, lantai dua keberangkatan.Terminal 3 melayani penerbangan domestik dan internasional dengan kapasitas 25 juta/tahun.
Disini ada total 28 gate, 10 gate Internasional dan 18 gate domestik.

Keamanan T3CGK

Saat memasuki T3CGK kita mendapatkan 2 x pemeriksaan untuk mencegah hal yang tidak di inginkan.Ada banyak CCTV yang tersebar di T3CGK dan jika misalnya ada yang meninggalkan barang lebih dari sekitar 10 menit maka barang tersebut akan di amankan oleh petugas.

Di T3CGK ada bagasi barcode ini  nantinya tidak ada lagi poter yang mengangkut barang dan jangan khawatir jika barang atau koper kita tertukar.
Teknologi Modern Terminal 3


  • BHS (Baggage Handling System ) Level 5 yang bisa mendeteksi bahan peledak atau bom dan apabila barang tersebut terindikasi bom maka akan langsung masuk ke bom blanker.
  • ASS ( Airport Security System ) yang berfungsi seperti intelijen, dengan teknologi ini CCTV dapat mendeteksi wajah yang masuk ke dalam daftar pihak berwajib.
  • Fully IMBS, Intelligence building management system yang sudah full, teknologi yang mengatur terminal 3 menjadi bangunan ecogreen seperti pengeluaran air dan listrik seperti pencahayaan yang menggunakan energi sollar cell .
  • Rain Water System, teknologi yang memanfaatkan air hujan yang bisa di gunakan sebagai air bersih.
  • Recycle Water System, mampu mengelola air toilet direcycle menjadi air toilet lagi sehingga hemat air.
  • Sistem Penerangan, Terminal 3 menggunakan teknologi yang dapat mengatur terang dan redup secara otomatis sesuai dengan kondisi cuaca.

Seluruh fasilitas, sarana, service, dan teknologi modern di harapkan semakin banyaknya turis Internasional maupun domestik yang menginjakan ke T3CGK dan menikmati semuanya.




8 komentar

  1. belum sempat ke sana sih, tapi liat foto2 dan ceritanya kebayang banget kerennya. Semoga tetep bersih dan nyaman terus serta pelayanannya oke di terminal 3 ini..

    BalasHapus
  2. Melihat blogger pada kesini jadi tahu neh megahnya terminal 3 . Keren pisan

    BalasHapus
  3. Melihat blogger pada kesini jadi tahu neh megahnya terminal 3 . Keren pisan

    BalasHapus
  4. Saya baru tahu arsitek yang membangun bandara soekarno-hatta itu adalah bapak Benyamin yang berasal dari solo mba :)

    BalasHapus
  5. aku pengen kesini nanti nyobain aahhh kekecean terminal 3

    BalasHapus
  6. Terminalnya keren ya, jadi penasaran, pengin ke sini.

    BalasHapus

Hallo, mohon tidak komentar dengan link hidup ya 😉