Janadriyah Sebuah Perjalanan Hidup Yang Menginspirasi



Jika pernikahan adalah surga dunia, aku ingin kesana bersamamu.(Janadriyah 339) 
Sepenggal kalimat novel Janadriyah yang membuat saya baper dan terus menerus ingin membacanya hingga tamat.Janadriyah merupakan novel karya Achi TM dan Febriandi Rahmatulloh penerbit Emir books ini sukses membuat emosi saya naik turun.

Novel ini bukan novel biasa, emosi positif antara sedih, bahagia dan sangat menginspirasi bagi saya.Novel ini bercerita tentang perjalanan hidup seorang Rahmat yang merupakan sang penulis novel.

Alhamdulillah beruntung sekali bisa menghadiri launching dan  mengenal Novel Janadriyah ini.Acara launching novel ini diadakan di Ev Hive, The Brezee BSD.Sebelum peresmian launching kita semua dihibur oleh Rudat Banten.Ini kali pertama saya menyaksikan hiburan ini.



Rudat Banten adalah seni syiar Islam yang menghadirkan seperti musik rebana yang diiringi Solawatan dan tak lupa ada yang memperagakan pencak silat.Cukup menarik dan merinding dibuatnya.Kesenian musik ini sengaja dihadirkan oleh para penulis novel Janadriyah.

Ada banyak kisah dibalik pembuata novel Janadriyah ini, Mba Achi TM yang tinggal di Indonesia dan mas Febri yang berada di Qatar harus tetap berkomunikasi dalam pembuatan novel.Komunikasi mereka hanya lewat whatssapp atau email makanya proses pembuatan novel ini memakan waktu yang cukup lama yaitu 2th.

Achi TM yang sudah menghasilkan lebih 20 Novel dan baru saja novelnya di filmkan "Insya Allah Sah" ini cukup membantu mas Febri dalam pembuatan novel ini.Janadriyah ini merupakan novel pertama mas Febri.Buku yang memiliki ketebalan 504 lembar ini mencagkup semua kisah mulai dari percintaan, pekerjaan, persahabatan, keluarga konflik dan sedikit humor.

Cita-cita adalah perjalanan,  bukan tujuan.
Rahmat yang seorang anak muda Indonesia yang tidak terlalu bersinar di bidang akademis harus mengalami banyak perjalanan dalam hidupnya.Dia harus tinggal diluar negeri bersama istrinya di rumah kontrakan yang sempit hanya ada karpet dan kasur tiup.Pasangan suami istri ini juga harus berjuang bertahan di negeri orang.Karena pekerjaanya Rahmat harus pindah-pindah negara.

Coba bayangin jauh dari keluarga, tinggal dinegeri orang pula dengan perjalanan yang warna warni ini menurut saya cukup keren karena tak jarang orang yang kuat menghadapi hidup begitu.Belum lagi anak-anaknya jika harus pindah negara maka harus bisa bahasa negara tersebut.Duh...saya aja yang ngebayanginya puyeng apa lagi yang mengalaminya.

Yang menarik di novel ini nilai-nilai islam dan spririual sangat lekat dan sukses membuat saya baper.Banyak kalimat dan kata indah yang membuat hati wanita luluh seperti pada halaman 351 ketika Rahmat rindu dengan Lastri " Satu-satuya cara untuk membunuh rindu adalah menikahimu " .

Tuh gimana ga meleleh coba kalimatnya.Saat Rahmat belum melamar Lastri beliau suka rindu denganya dan selama rindu itu pula Rahmat terus istighfar mengingat Allah.Semakin mengingat Allah, Rahmat semakin ingat dosa.Memang Rahmat ini bisa dibilang laki-laki sholeh idaman banyak wanita karena agamanya cukup kuat.

Banyak pesan moral dan nilai Islami yang disampaikan novel Janadriyah salah satunya yaitu memberikan semangat dan optimitik dalam menjalani hidup.Yups,,saat ini banyak yang merasa putus asa hanya karena nilai akademisnya kurang.Padahal jika kita menggali potensi diri pasti kita akan menemukan feel kita dan insya Allah akan sukses.Seperti Rahmat ini saat SD-SMA nilainya kurang tapi saat kuliah nilainya cukup baik dan dia mampu bekerja di luar negeri memperjuangkan cita-citanya.

Novel Janadriyah dengan ketebalan 504 lembar dibandrol dengan harga Rp. 170.000,-.Yang buat saya bergetar yaitu semua hasil penjualan novel ini akan di sumbangkan untuk biaya pendidikan di daerah.

Gimana ga keren coba, udah novelnya bagus menginspirasi banyak orang trus keuntungan pembelian ini 100% untuk biaya pendidikan.Saya berharap semoga makin banyak orang yang membaca novel yang menginspirasi ini, tak hanya menikmati alur cerita tapi kita juga turut beramal membantu biaya pendidikan di daerah.







14 komentar

  1. Dari pemaparan mba amel, kayanya cerita novelnya bagus nih. Perlu dibeli supaya aku gak penasaran.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yuk beli,,hasil penjualanya pun untuk biaya pendidikan.

      Hapus
  2. Keren ya, disumbangkan untuk pendidikan. Saya dukung banget!

    BalasHapus
  3. tiap baca novel ini aku pingin memperbaiki diri, keren novelnya~ salam kenal mba, saling follow blog yuk, mba :D

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. Yukk baca ,,,isinya banyak pelajaran yang bisa kita dapat.

      Hapus
  5. Nggak nyesel baca novel ini, bener2 inspiratif

    BalasHapus
  6. Spertinya novel ini banyak romantisme nya ya mbak Amel? :)
    Aku jadi pengen baca.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Novelnya berisi berbagai perjalanan sang penulis kakak hehe.

      Hapus
  7. Novel ini sepertinya bisa membuat kita untuk merenung setelah membacanya, ya

    BalasHapus

Hallo, mohon tidak komentar dengan link hidup ya 😉