Perbedaan Roller Bearing dengan Ball Bearing




Otomotif , yups saat ini dunia otomotif dulu hanya cenderung ke Pria tapi tahu ga sih kalau saat ini para wanita juga sangat lekat dengan otomotif?. 


Ya karena saat ini para wanita sudah banyak sekali yang menggunakan kendaraan pribadi dan mau tidak mau harus kenal sedikit tentang mesin dari kendaraan tersebut, ya setidaknya beberapa komponen yang ada salah satunya yang akan dibahas yaitu Bearing.


Ada banyak sekali jenis bearing yang ada di dunia otomotif. Dua diantara jenis bearing yang sering digunakan adalah roller bearing dan juga ball bearing. Keduanya menjadi primadona yang sering dipilih oleh pecinta dunia otomotif. 

Namun jangan salah, karena keduanya jelas berbeda. Baik dari bentuk, fungsi, dan juga kegunaannya. Lalu apa saja perbedaan dan apa saja fungsi dari masing-masing jenis bearing tersebut?

Sebelum kita membahas mengenai perbedaan antara roller dan ball bearing. Ada baiknya jika kita mengenal terlebih dahulu, apa itu bearing secara umum.



Bearing atau yang bisa disebut dengan bantalan merupakan salah satu komponen dari sebuah mesin. Yang mana fungsinya adalah menjaga komponen yang ada agar bergerak secara linear atau lurus sesuai dengan jalur yang sudah tersedia. 

Selain itu, bearing juga berfungsi sebagai salah satu komponen yang dipercaya bisa mencegah terjadinya aus ataupun kerusakan pada mesin akibat gesekan yang terlalu kuat. Sehingga terkadang menurunkan performa ataupun tenaga dari mesin.

Nah, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Bahwa jenis bearing yang sering digunakan untuk mesin adalah roller bearing dan ball bearing. Berikut penjelasan mengenai masing-masing jenisnya.

A. Roller bearing

Apa itu roller bearing? Seperti halnya julukan yang diberikan untuk jenis bearing yang satu ini. Bentuk dari roller bearing ini adalah roll atau gulungan yang memiliki kontak antara outer surface dengan inner surface. Nah, adapun kelebihan yang dimiliki oleh roller bearing ini adalah bisa menanggung beban mesin yang sangat berat. Sehingga anda tidak perlu khawatir akan performa dari roller bearing ini. Sedangkan untuk kelemahan yang dimiliki oleh jenis bearing yang satu ini adalah. Roller bearing ridak bisa dioperasikan dalam kecepatan yang tinggi. Ini berarti, anda hanya boleh mengoperasikan mesin dengan roller bearing dalam intensitas kecepatan yang sedang bahkan cenderung rendah.

B. Ball bearing

Berbeda dengan roller bearing, ball bearing ini merupakan sebuah bearing dengan bentuk bola dan kontaknya berupa titik atau point diantara komponen gelinding dan komponen raceway. Sehingga kontak inilah yang menyebabkan ball bearing memiliki intensitas pergerakan yang lebih cepat dibandingkan dengan roller bearing. 

Hal ini terjadi, karena ball bearing cenderung bisa menurunkan gaya gesekan yang mereka terapkan. Sehingga meskipun dalam kecepatan yang tinggi. Mereka akan cenderung konstan dan stabil. Namun jangan salah, meskipun performa yang ditampilkan sangat luar biasa. Ball bearing tetap memiliki kelemahan, yaitu ball bearing tidak bisa menahan beban yang berat.

Tentu kedua jenis bearing tersebut saling berlawanan atau tidak sama, terutama dalam hal menanggung beban berat. Sehingga anda harus mempertimbangkan dengan baik. 

Ketika kamu dalam masa pemilihan, apakah kamu ingin menggunakan ball bearing atau anda ingin menggunakan roller bearing. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tinggal dari diri sendiri yang menyesuaikan dengan mesin yang dimiliki.

Tenang saja, kita tidak perlu merasa kebingungan dalam memiliki. Karena anda bisa mendapatkan beberapa referensi bearing berkualitas di Logam Makmur. Tempat ini memiliki penjelasan yang jelas mengenai deskripsi produk yang mereka jual. Sekian informasi yang bisa diberikan seputar perbedaan antara roller dan ball bearing. 

Okay ,,Semoga sedikit penjelasan diatas bisa memberikan gambaran kepada anda mengenai bearing yang akan kita pilih. Jangan lupa untuk selalu mencari tahu apa yang menjadi kebutuhan kita.

Tidak ada komentar

Hallo, mohon tidak komentar dengan link hidup ya 😉