Hidup Mudah Dengan Kartu Pintar




Hallo January,
Ada ga sih sama seperti saya dimana bersyukur banget masih bisa menikmati kecanggihan teknologi yang makin hari makin mempermudah menjalani hidup?.



Yups saat ini hidup terlihat sangat mudah dan tak bisa dipungkiri kehidupan itu sudah serba canggih seperti sekarang ini du dunia teknologi.

Ya teknologi selalu saja mempunyai inovasi baru dalam menciptakan sebuah terobosan agar masyarakat mampu menghemat waktu ditengah kesibukan yang melanda. Dari terobosan terbesar, hingga terobosan simple seperti kartu pintar, tetapi mempunyai pengaruh yang sangat besar.

Dalam bahasa Inggris, smart card atau kartu pintar merupakan sebuah kartu yang sudah dipendam sirkuit terpadu. Kartu pintar sendiri ditemukan serta dipatenkan pada tahun 1970-an. Nah, untuk sejarah siapa sih penemu kartu pintar itu sendiri masih simpang siur. 

Banyak perdebatan yang mengatakan antara Arimura dari Jepang, Rolland Moreno dari Perancis, atau Jurgen Dethloff dari Jerman. Yang jelas, siapapun dia yang sudah menemukan si kece kartu pintar ini benar-benar sudah berjasa dalam pengembangan teknologi.



Untuk kegunaannya sendiri, kartu pintar paling banyak dipakai di dalam sim serta sebagai alat pembayaran elektronik. Wuah, keren banget kan kegunaan si kecil ini. 

Dalam pembagiannya, kartu pintar dibagi menjadi dua, yaitu; kartu pintar sentuh dan kartu pintar non sentuh. Nah, apa sih kartu pintar sentuh dan kartu pintar non sentuh ini? Yuk, simak ulasannya berikut ini.


1. Kartu pintar sentuh

Pada kartu pintar sentuh, terdapat sebuah chip kecil yang berwarna keemasan dengan diameternya sekitar sebesar setengah inci.

Setelah di masukkan dalam dalam pembaca kartu, chip yang sudah dipasang tadi akan berhubungan dengan sebuah penghubung elektronik yang nantinya dapat membaca informasi yaang berasal dari kartu pintar chip yang dipasang/terbaca oleh sistim komputer.

Menurut standar ISO/IEC7810 dan ISO/IEC 7816 mendefinisikan tentang kartu pintar sentuh yang mencangkup berbagai hal. Diantaranya sebaagai berikut:

- Bentuk fisiknya

- Bagaimana dengan sifat kelistrikannya, protokol komunikasi

- Bentuk penghubung informasi dan posisi.

- Format yang telah dikirimkan pada kartu serta tanggapan balik dari kartu.

- Ketahanan kartu

- Dan yang terakhir adalah ketahanan kartu.

Sebagai catatan, kartu tersebut tidak ada yang memiliki baterai energi yang ada sudah disediakan oleh pembaca kartu. Wuah, kayanya, Indonesia juga pakai kartu pintar nih, makanya bisa maju dengan sangat pesat. No ribet-ribet, tapi masih bisa tercukupi segalanya.


2. Kartu pintar non sentuh

Kartu pintar jenis non sentuh mempunyai cara kerkomunikasi dengan menggunakan pembaca kartu yang sudah dilengkapi dengan teknologi induksi RFID (mempunyai kecepatan dalam pertukaran data dari 106 sampai 848 kbit/detik). Agar dapat peroperasi, kartu pintar jenis non sentuh harus diletakkan dekat dengan pemindai agar transaksi yang dilakukan berjalan lancar.

Dalam penggunaannya, kartu pintar jenis non sentuh biasanya digunakan pada sistem stransportasi massal yang tanpa menggunakan tangan dan waktu yang tepat.

Standar pada kartu ini adalah ISO/IEC14443. Standar ini juga mempunyai definisi non sentuh dan dapat melakukan komunikasi sejauh 10 cm.

Untuk standar kedua adalah ISO 15693. Pada jenis standar ini, kartu pintar non sentuh dapat melakukan komunikasi hingga jarak 50 cm, loh. Wah, hebat, ya.

Dalam penggunaannya, di Hongkong banyak beredar luas kartu non sentuh jenis kartu octopus dan adapun di Paris banyak kartu jenis kartu calypso/navigo beredar luas sebelum kartu jenis ISO/IEC 14443.

Nah, bagaimana? Tertarik untuk menggunakan kartu pintar yang kece ini? Atau mau mencetaknya? Tenang. Sekarang, ada sebuah situs yang menyediakan jasa cetak kartu pintar, loh.

Nah, buat yang kepo jasa cetak kartu pintar ini, silakan kunjungi situs. ist.co.id untuk lebih jelasnya

Tidak ada komentar

Hallo, mohon tidak komentar dengan link hidup ya 😉