Pengalaman menyedihkan yang membulatkan tekad

Saya ingin sedikit bercerita kenapa saya bersemangat sekali ketika ada kegiatan donor darah.Dimulai dari pengalaman yang sangat menyedihkan yang tak pernah terlupakan dalam hidup saya.Ketika saya berumur 11th ibu saya sakit keras,jantungnya bocor dan dia membutuhkan banyak darah pada saat itu,namun persediaan kantong- kantong gol darah A+ pada saat itu kosong.Sangat sulit sekali mencari orang yang rela mendonorkan darahnya hanya dengan alasan karena takut jarum.Ya Allah...hati saya menjerit-jerit seandainya gol.darah saya A+ saya rela memberikan semua darah saya agar ibu saya sembuh namun apa daya gol.darah saya B.Malang tak dapat ditolak akhirnya ibu saya meninggal jam 1siang.Semenjak saat itu saya bertekad saya harus menjadi pendonor darah agar tidak ada lagi orang lain yang bernasib sama seperti ibu saya.Saya dan ibu-ibu posyandu juga sangat giat memberi penyuluhan tentang manfaat donor darah dan merubah pandangan masyarakat yang mengatakan darah kita akan habis jika didonorkan. #BloodForMom

3 komentar

  1. I simply couldn't go away your web site before suggesting that I really enjoyed
    the standard information an individual supply for your guests?
    Is gonna be again ceaselessly to check up on new
    posts

    BalasHapus
  2. Today, many people need help and it is very important to give help such people. We must take care of each other, because, our world is already so cruel.

    BalasHapus

Hallo, mohon tidak komentar dengan link hidup ya 😉