Gizi Solusi Permasalahan Kesehatan dan Pertumbuhan Anak Bangsa













 



Jum’at 20 Maret 2015 saya menghadiri undangan acara Nutritalk yang diselenggarakan oleh Sarihusada berlangsung di Hotel JW Marriot Mega Kuningan.
Acara ini diisi dengan bincang-bincang bertema “Sinergi Pengetahuan Lokal dan Keahlian Global bagi Perbaikan Gizi Anak Bangsa”.
Pentingnya pemenuhan gizi di awal kehidupan sebagai modal untuk membangun hidup sehat,cerdas dan produktif bagi generasi mendatang yag harus menjadi perhatian agi semua Negara termasuk Indonesia.Di Indonesia sendiri pemenuhan gizi dapat difokuskan pada zat gizi yang mana massih ditemukan kondisi defisiensinya yaitu Asam Lemak Esensial,Protein,Kalsium,Zinc,Zat Besi,Yodium Vit A&D dan Asam Folat.

Nutritalk kali menghadirkan dua pembicara ahli yaitu Dr.Martine Alles ,Direktur Developmental Physiologi &Nutrition Danone Nutricia Early Life Nutrision,Belanda dan Prof.Dr.Ir Hardinsyah,MS Guru Besar Tetap llmu Gizi Fakultas Ekologi Manusia (FEMA),Institut Pertanian Bogor (IPB).Saat ini beliau menjabat sebagai Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia

 Dr .Martine Alles memaparkan perubahan-perubahan  dari satu generasi ke generasi lainnya (sekular) di Belanda.Belanda mendokumentasikan perubahan pertumbuhan generasi positif sejak 1858.Beliau memaparkan juga bahwa di berbagai Negara maju selama satu abad terakhir terlihat adanya peningkatan purata tinggi badan dan percepatan pada tingkat kematangan seksual.Hal ini disebut perubahan pertumbuhan secular positif.Kontributor utama perubahan pertumbuhan generasi yang positif adalah Kebersihan,Keluarga Berencana ,Peningkatan Gizi dan Kesehatan anak.pemberian nutrisi kepada anak dimulai dari 1000 hari pertama kehidupan.1000 hari  pertama tidak dimulai dari sejak anak dilahirkan,melainkan sejak anak berada di dalam kandungan hingga ank kurang lebih berusia  2 tahun.1000 hari pertama kehidupan adalah periode penting bagi pertumbuhan anak-anak,karena pada periode ini terjadi pertumbuhan fisik dan penambahan masa otak,serta pengembangan signifikan kemampuan kognitif ,tulang,imunitas,system pencernaan dan oragan-organ metabolisme.Untuk itu,sangat penting bagi ibu hamil untuk mendapatkan gizi dan nutrisi seimbang pada masa kehamilan dan dilanjutkan dengan pemberian ASI Ekslusif kepada anak.Kualitas pada periode ini juga akan mempengaruhi kesehatan mereka di masa depan.Wanita-wanita hamil yang kekurangan gizi pada saat hamil memiliki resiko melahirkan bayi dengan berat lahir rendah,anak memiliki resiko tinggi terhadap obesitas,sindrom metabolisme dan diabetes pada usia dewasa.

Pada kasus internasional juga menunjukkan Vitamin D sebagai salah satu zat gizi yang mempengaruhi kualitas pertumbuhan anak-anak.Pada abad Sembilan belas terjadi insiden pertumbuhan tulang dalam bentuk abnormal (penyakit riketsia) yang melanda Eropa dan Amerika Serikat yang disebabkan oleh kurang terpaparnya anak-anak pada sinar matahari.Pengobatan yang dilakukan kemudian adalah penggunaan minyak ikan dan penetapan Vitamin D sebagai fortifikasi mentega sejak 1961.
Meningkatnya penyakit riketsia ternyata menyungkapkan manfaat lain Vitamin D.Selain memperbaiki pertumbuhan tulang,Vitamin D juga berpengaruh terhadap imunitas adaptif,tambah Dr.Martine Aless.

Asupan rendah Vitamin D,kekurangan (deficiency) Vitamin D dan ketidakcukupan (insufficiency) Vitamin D tidak hanya terjadi pada anak-anak Eropa namun juga di Asia termasuk Indonesia.Indonesia sendiri termasuk Negara yang menunjukkan prevevalensi kekurangan Vitamin D pada anak cukup tinggi.

Prof.Dr.Hardinsyah,MS menambahkan masalah gizi di Indonesia juga masih memprihatinkan terlihat dari jumlah balita bertumbuh pendek (stunting)  akibat kekurangan gizi.

Gizi untuk tumbuh kembang anak:

1.Gizi Makro (karbohidrat,protein,lemak dan air)

2.Gizi Mikro (Vitamin dan Mineral)

Macam-macam gizi untuk perkembangan otak

1.Karbohidrat         
2.Asam lemak          
3.(Omega 3&6)
4.Yodium
5.Kolin
6.Zat Besi
7.Vitamin dan Mineral lainnya.

Gizi untuk pertumbuhan Otot & Tulang

1.Protein
2.kalsium
3.Fosfor
4.Zat Besi
5.Zinc
6.Vitamin A
 


Pemenuhan gizi seimbang terutama bagi calon Ibu Hamil,Bumil,Busui dan Balita terus diperlukan.Terutama difokuskan pada zat gizi yang masih defisiensi seperti protein,asam lemak esensial,zat besi,kalsium,yodium,protein,zinc Vitamin A,Vitamin D dan asam folat.
Beliau juga mengatakan stimulasi anak diluar ruangan sangatlah penting untuk mendapatkan banyak paparan sianar matahari dan perempuan yang pakai jilbab lebih baik pakai jilbab warna cerah agar tidak kena defisiensi Vitamin D.Beliau juga mengungkapkan bahwa jemur anak itu yang bagus justru saat jam 9 siang.

kesimpulanya yaitu

1.Suksesnya pertumbuhan ekonomi belum menjamin sukses perbaikan gizi

2.Penting pemenuhan gizi sejak awal kehidupan sebagai modal hidup sehat,cerdas dan produktif di masa mendatang

3.Masalah gizi di Indonesia masih memprihatinkan  karena itu perlu pemenuhan gizi seimbang bagi semua terutama calon Ibu Hamil,Bumil,Busui & Balita

4.Perbaikan gizi perlu difokuskan pada zat gizi yng sering defisiensi Asam amino&Asam lemak,Karbohidrat  berserat,Zat Besi,Kalsium,Zink,Asam Folat dan Vitamin D.

 


Sumber:Sarihusada


Tidak ada komentar

Hallo, mohon tidak komentar dengan link hidup ya 😉