Alhamdulillah 20 Januari 2017  akhirnya saya dan anak-anak menginjak Tanah Sumatera.Bersyukur sekali saya berkesempatan mengikuti #BloggerCihuyTrip ke Lampung.Kamis dini hari saya beserta teman blogger lainya berangkat dari Jakarta menuju Pelabuhan Merak.

Sekitar pukul 3 dini hari kita semua sudah diatas Kapal Feri.Ini kali pertama naik kapal besar dan untuk pertama kalinya mereka melintasi antar pulau.Selama diatas Kapal mereka ga ngantuk sama sekali malah ga bisa diem dan selalu di pinggir kapal liat laut.Namanya emak-emak ya ķan deg degan juga liat mereka takut jatoh atau gimana 😂.

Tapi bersyukur banget deh selamat-selamat aja sampai akhirnya Kapal menepi di Dermaga Bakauheni.Beruntung sekali saya juga bisa melihat sunrise dari atas Kapal 😄.Sayangnya selama di atas kapal saya ga bisa eksis karena sinyal ga ada, baru dapat sinyal itu waktu sampai di dermaga Bakauheni.

Dari Bakauheni kita semua menuju Flip Flop Hostel tempat dimana kita akan menginap selama di Lampung.Flip flop hostel berada ditengah kota lebih tepat di Kota Bandar Lampung jl. antasari.Dalam hati sepanjang jalan "ohh,,,jadi Lampung tuh kaya gini ya,,indah banget sekeliling gunung-gunung tapi dipinggiran sana laut hehe".

Setelah memakan waktu sekitar 2,5 -3 jam akhirnya kita semua tiba di Flip Flop Hostel lalu mandi dan rebahan sebentar kemudian menuju tempat hitz orang Lampung Muncak Teropong Laut Lampung.

Muncak Teropong Laut sendiri terletak di perbatasan antara Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran.Menuju Muncak Teropong Laut kita semua ditemani oleh Mas Indra, Blogger Hitz Lampung.Sepanjang menuju Muncak mas Indra memberi penjelasan tentang Lampung mulai dari adat, makanan hingga kebiasaan orang Lampung.



Ada yang menarik sekali di Lampung ini di setiap toko,kantor pemerintahan, gapura, menara dll itu ada Siger ( Mahkota pengantin wanita Lampung berbentuk segitiga berwarna emas) di bagian depan bangunan.Ternyata meletakan Siger pada bagian atas depan bangunan itu ada perda (peraturan daerah) dan itu bermacam-macam jumlah lekukannya yang membedakan jumlah lekukannya adalah tergantung adat si pemilik.Di Lampung sendiri ada 2 suku Lampung Saibatin dan Pepadun.

Siger suku saibatin memiliki lekuk tujuh dan sangat mirip dengan Rumah Gadang, Minangkabau.
Siger suku pepadun memiliki lekuk sembilan yang berartikan sembilan marga.

Oke balik lagi ke perjalanan menuju Muncak Teropong Laut.Menuju muncak kita melewati beberapa jurang yang cukup curam, perjalanan ini mirip saya pulang kampung ke Tasik kalau lewat puncak tapi menuju Muncak ini sepanjang jalan itu sepi dan jalanannya pun tidak lebar.

Sepanjang jalan kita melewati hutan yang masih virgin, indah masih banyak pepohonan besar dan segeeerrrr banget deh.Ada juga beberapa penduduk desa disana dan ada Sekolah Dasar juga beberapa ratus meter sebelum Muncak.

Mas Fajrin (blogger Lampung) kita belom jadi orang hitz Lampung kalau belum kesana 😂😂.

Sesampainya disana kita menuju tempat yang paling atas, dengan biaya masuk Rp. 5000,- *anak-anak gratis kita bisa bebas berfoto disana.Tempatnya keren banget dari sana kita bisa melihat Pulau Pahawang dan pulau-pulau lainya.Untuk masalah tempat parkir jangan khawatir karena disana juga ada tempat parkir walau tidak besar sih.



Udara disana seger bangettttt yaiyalah di atas gunung gitu 😂.Untuk orang yang takut ketinggian mungkin disini akan terasa pusing apalagi kalau berfoto-foto diatas menara-menara kecil hehe saya juga rada takut sih makanya ga nyobain berfoto dimenara-menara 😂.



Kalau ke Muncak Teropong Laut saya kasih sedikit tips nih :

• Bawa makanan dan minuman