Assalamu'alaikum.
Tujuan kita traveling ke sebuah negara atau daerah tentunya bukan hanya untuk menikmati tempat wisata atau ragam budayanya saja tapi ada lagi nih yaitu mencicipi kuliner atau makanan khas daerah tersebut.Rasanya ada yang kurang aja gitu kalau kita hanya melihat ragam budaya atau tempat wisata saja.Jangankan traveling, saya sendiri kalau pulang kampung pasti kulineran makanan khas Tasik-Ciamis seperti tutug oncom, sorabi dll.
Seperti waktu kemarin ke Lampung, saya tidak hanya pergi menikmati wisata alam saja tapi menikmati makanan khas Lampung di Cikwo Resto & Coffee Jl. Nusa Indah 3 No. 1 Sumur Batu Teluk Bitung, Utara Kota Bandar Lampung.
Jadi sepulang dari Pulang Pahawang saya dan rombongan #BloggerCihuy menuju resto yang menyediakan makanan Khas Lampung ini.Berhubung dari Pulau Pahawang magrib jadi kita semua sampai sini sekitar jam setengah 8 malam lah.
Baca juga : Snorkling di Pulau Pahawang
Setibanya disana kita disambut mas Indra @duniaindra dan Mas Fajrin (mereka blogger Lampung hitz ) 😄.Suasana Cikwo Resto and Coffee Lampung banget deh benar-benar kental banget.Mulai dari musik, aneka pajangan mau pun aneka hiasan dinding pokoknya Lampung banget deh.Sebelum saya bicara tentang makananya saya mau cerita dulu nih tempatnya.
Cikwo Resto and Coffee ini seperti rumah dengan halaman yang cukup luas.Untuk halaman depan itu ada Coffee bar yang dikelola oleh anak dari Ibu Isnah (Pemilik Cikwo Resto) yang masih duduk dikelas 2 SMP.Untuk ruangan sendiri ada yang AC dan non AC , ada juga tempat lesehan yang terletak di samping dan untuk di depan itu coffee bar yang di design anak muda banget deh.
Ibu Isna Adianti wanita asli berdarah Lampung ini menceritakan awal mendirikan resto ini karena akan kerinduan masakan tradisional Cikwo Resto and Coffee ini baru berusia 6 tahun jadi semua makanan yang disajikan disini itu dibuat oleh ibu Isna dan saudaranya yang asli Lampung.Jadi tak heran jika bumbu dan rasa masakan disini ya asli Lampung.
Lampung yang kaya akan hasil laut jadi ga heran kalau masakan khas nya itu ya dari laut (semoga saya tidak salah) karena kemarin makan di Cikwo resto itu hampir semuanya berbahan dasar ikan.Tak kasih tau ya makanan apa aja yang ada disana.
Ibu Isna Adianti wanita asli berdarah Lampung ini menceritakan awal mendirikan resto ini karena akan kerinduan masakan tradisional Cikwo Resto and Coffee ini baru berusia 6 tahun jadi semua makanan yang disajikan disini itu dibuat oleh ibu Isna dan saudaranya yang asli Lampung.Jadi tak heran jika bumbu dan rasa masakan disini ya asli Lampung.
Lampung yang kaya akan hasil laut jadi ga heran kalau masakan khas nya itu ya dari laut (semoga saya tidak salah) karena kemarin makan di Cikwo resto itu hampir semuanya berbahan dasar ikan.Tak kasih tau ya makanan apa aja yang ada disana.
- Taboh Iwa Tapa
Ikan yang dimasak bumbu kuning (agak mirip pesmol kalau di Jawa barat) kalaunpesmol ikannya di goreng terlebih dahulu kalau ini diasap.Pembuatanya cukup memakan waktu karena ikan Mujaer terlebih dahulu diasapkan hingga 5 jam.Taboh Iwa Tapa ini makanan khas Lampung yang ada disetiap perayaan atau pesta.Kuah taboh sendiri cukup kental dan rasanya gurih.
- Sop Blue Marlin
Sop yang berbahan ikan blue marlin atau kalau di Lampung itu namanya ( Iwa Tuhuk) .Rasanya sop ini cukup segar dengan kuah bening ada potongan tomat juga.
- Karita Sambol
Pepes ikan Baung atau ikan gabus ini ga jauh beda dengan pepes ikan biasa.Bumbu dan rasa rempah-rempahnya lumayan berasa banget.Untuk tekstur dagingnya sendiri cukup lembut dan pas banget deh makan dengan nasi hangat.
Sate Ikan Blue Marlin ini memakai bumbu kacang seperti sate ayam biasa.Untuk rasa sendiri dagingnya lembut dan tidak amis.Tapi kok ya saya rasain mirip-mirip sate daging ayam ya 😂😂.
Kalau menurut saya ini mirip banget sama krecek kalau krecek mungkin agak sedikit lembek kalau ini masih terasa kenyel sedikit.Bahannya sendiri dari kulit sapi yang di bakar atau oven lalu dimasak dengan kuah santan plus kacang merah.Untuk rasa sendiri lumayan pedes sih.
Pandap sendiri berbahan daun talas, ikan laut dan bumbu-bumbu lalu dibungkus dengan daun pisang.Jadi ikan laut seperti ikan tongkol, ikanya sendiri hanya dagingnya saja atau difilet.Pandap ini seperti pepes ikan cara memasaknya dan katanya ini menu favorit masyarakat Lampung.
Terong bakar yang dimakan bersama tempoyak.Tempoyak sendiri merupakan fermentasi buah durian.Untuk rasa tempoyak sendiri sedikit asam mungkin karena hasil dari fermentasi kali ya.
Nah Julang jaling ini ternyata lalapan orang Lampung katanya sih untuk baunya lebih menyengat daripada jengkol *saya sendiri belum tau rasanya jengkol jadi ya gitu lah ya pokoknya 😂😂.Ada juga nih cara memakan Julang-juling biasanya julang julin ini ditanam dulu sampai ada tunasnya baru deh dimakan dan baunya itu makiiiinnnn tambah menyengat kata mas Indra.Julang juling beserta lalapan lainya itu merupakan pendamping kegiatan nyeruit.
Di Cikwo Resto & Coffee juga menyediakan buku-buku bacaan gratis dan menjual aneka cemilan tak hanya itu ada kopi khas yang dijual disini.Ada 2 pilihan yang bisa dibeli buat oleh-oleh ada yang masih berbentuk biji maupun ada juga yang sudah digiling.
Kemarin itu ga hanya icip-icip makanan khas Lampung aja tapi juga kopi Lampung.Di Cikwo resto & coffe ini seperti kedai kopi yang dalam menyeduh kopi itu melewati beberapa tahap.Mulai dari menimbang biji kopi, menggiling sampai menjadi kopi pesanan kita.Berhubung saya suka kopi yang blend plus dingin saya pesan ice coffe oreo.Rasanya enakkkkk,,segerrr,rasa kopinya pun berasa banget ga seperti kopi sachetan yaiyalahhh beda 😂😂.
Ice coffe punya saya dan teman lainya dibuat sama anaknya bu Isna yang masih belia dan dibantu 2 karyawan lainta.Sempat mendengar penjelasan juga dari sang anak,,katanya nih kopi sachetan itu lebih banyak gula dan perasa kopinya bukan bubuk kopi asli.Gimana cara mengetahuinya? Tinggal baca aja itu ingredients pada kemasan.
Untuk menghasilkan rasa kopi yang nikmat selain biji kopi yang berkualitas, rasio air dan suhu air juga berperan penting rata-rata untuk suhu biasa digunakan 90 °C -96 °C aja kalau lebih panas dari itu kopi akan terasa lebih pahit dan flavour pada kopi bisa hilang.Udah yaa tentang kopinya 😋.
Nah bagi sebagian orang dalam yang baru merasakan makanan Lampung ini dari segi rasa masakan memang belum begitu familiar banget.Tapi mesti dicoba sih ya,,sayang dong udah traveling jauh-jauh ga icip-icip makanan khas daerah tersebut.Pokoknya pelancong yang ingin mencicipi makanan khas Lampung bisa merapat ke Cikwo Resto & Coffee.Ga hanya makananya aja yang Lampung banget tapi isi resto pun Lampung banget.
- Sate Ikan Blue Marlin
Sate Ikan Blue Marlin ini memakai bumbu kacang seperti sate ayam biasa.Untuk rasa sendiri dagingnya lembut dan tidak amis.Tapi kok ya saya rasain mirip-mirip sate daging ayam ya 😂😂.
- Khetak Belulang
Kalau menurut saya ini mirip banget sama krecek kalau krecek mungkin agak sedikit lembek kalau ini masih terasa kenyel sedikit.Bahannya sendiri dari kulit sapi yang di bakar atau oven lalu dimasak dengan kuah santan plus kacang merah.Untuk rasa sendiri lumayan pedes sih.
- Pandap
Pandap sendiri berbahan daun talas, ikan laut dan bumbu-bumbu lalu dibungkus dengan daun pisang.Jadi ikan laut seperti ikan tongkol, ikanya sendiri hanya dagingnya saja atau difilet.Pandap ini seperti pepes ikan cara memasaknya dan katanya ini menu favorit masyarakat Lampung.
- Terong bakar dan tempoyak
Terong bakar yang dimakan bersama tempoyak.Tempoyak sendiri merupakan fermentasi buah durian.Untuk rasa tempoyak sendiri sedikit asam mungkin karena hasil dari fermentasi kali ya.
- Julang jaling
Nah Julang jaling ini ternyata lalapan orang Lampung katanya sih untuk baunya lebih menyengat daripada jengkol *saya sendiri belum tau rasanya jengkol jadi ya gitu lah ya pokoknya 😂😂.Ada juga nih cara memakan Julang-juling biasanya julang julin ini ditanam dulu sampai ada tunasnya baru deh dimakan dan baunya itu makiiiinnnn tambah menyengat kata mas Indra.Julang juling beserta lalapan lainya itu merupakan pendamping kegiatan nyeruit.
"Seruit adalah kegiatan makan bersama-sama masyarakat Lampung (acara adat, pernikahan maupun makan bersama keluarga) yang mana orang paling tua yang akan nyeruit ( mencampurkan sambal seperti tempoyak, ikan bakar, ditambah terong bakar semua bahan di aduk lalu diguyur dengan kuah pindang) "Saat kegiatan nyeruit ini biasanya orang yang paling tua yang akan mencampurkan makanan yang akan diseruit.Untuk rasa sendiri ada rasa guruh dari kuah, rasa asam dari tempoyak dan rasa pedas juga dari sambalnya.Nyeruit sendiri tak melulu harus ada tempoyak juga lho tapi bisa dengan sambal delan atau sambal terasi dan bisa juga diguyur dengan kuas sayur asam atau lainya.
Di Cikwo Resto & Coffee juga menyediakan buku-buku bacaan gratis dan menjual aneka cemilan tak hanya itu ada kopi khas yang dijual disini.Ada 2 pilihan yang bisa dibeli buat oleh-oleh ada yang masih berbentuk biji maupun ada juga yang sudah digiling.
Kemarin itu ga hanya icip-icip makanan khas Lampung aja tapi juga kopi Lampung.Di Cikwo resto & coffe ini seperti kedai kopi yang dalam menyeduh kopi itu melewati beberapa tahap.Mulai dari menimbang biji kopi, menggiling sampai menjadi kopi pesanan kita.Berhubung saya suka kopi yang blend plus dingin saya pesan ice coffe oreo.Rasanya enakkkkk,,segerrr,rasa kopinya pun berasa banget ga seperti kopi sachetan yaiyalahhh beda 😂😂.
Ice coffe punya saya dan teman lainya dibuat sama anaknya bu Isna yang masih belia dan dibantu 2 karyawan lainta.Sempat mendengar penjelasan juga dari sang anak,,katanya nih kopi sachetan itu lebih banyak gula dan perasa kopinya bukan bubuk kopi asli.Gimana cara mengetahuinya? Tinggal baca aja itu ingredients pada kemasan.
Untuk menghasilkan rasa kopi yang nikmat selain biji kopi yang berkualitas, rasio air dan suhu air juga berperan penting rata-rata untuk suhu biasa digunakan 90 °C -96 °C aja kalau lebih panas dari itu kopi akan terasa lebih pahit dan flavour pada kopi bisa hilang.Udah yaa tentang kopinya 😋.
Nah bagi sebagian orang dalam yang baru merasakan makanan Lampung ini dari segi rasa masakan memang belum begitu familiar banget.Tapi mesti dicoba sih ya,,sayang dong udah traveling jauh-jauh ga icip-icip makanan khas daerah tersebut.Pokoknya pelancong yang ingin mencicipi makanan khas Lampung bisa merapat ke Cikwo Resto & Coffee.Ga hanya makananya aja yang Lampung banget tapi isi resto pun Lampung banget.
Dindingnya juga Lampung banget Udah mirip gadis lampung belum? 😂😂 |
pokoknya lampung banget 😄 |
Blogger Cihuy plus Blogger Lampung 😍😘 |
Aduuuhh jadi laper euyy
BalasHapusMakannnn mak 😂😂.
HapusHahaha.. akhirnya singgah juga ke RM.Khas Lampung dan menyicipin makanan seruit..
BalasHapusDuh aku itu bukan blogger hitz lho mbak. Aku hanya butiran debu dimeja kedai aceh.. ��
Apa pun kamu pokoknya terima kasih banyak atas waktunya untuk saya dan teman-teman 😊.
HapusJulang-jaling itu, di kota saya namanya Kabau. hehehe sudah lama ga makan lalapan itu, mantab kan baunya.
BalasHapusHehe aku ga nyobain julang jaling mak 😂😂
HapusMakanannnya mak... Makanannya nggak tahan pengen icip deh 😍😍 aku belum pernah ke Lampung. Makasii sharingnya
BalasHapusEnak mak,,sok lah merapat ke Cikwo 😆.
Hapusberuntungbbanget mak, mana makanannya buanyakkk euyyy...
BalasHapusAlhamdulillah...kenyaaanggg haha.
HapusWaaahhh... Saya aja jarang2 makan di cikwo. Tapi asiknya bawa temen ke sana ya para guest bisa kenal lampung lebih dekat. Biasanya org taunya Lampung identik dg Palembang utk kulinernya. Ayo kapan ke Lampung lagi, Mbak?
BalasHapusIya mirip palembang bahkan yang jualan mpek mpek itu berjejer hehe, mohon doanya semoga ada kesempatan kesana lagi 😊
HapusBetul sekali, Amel, kita berwisata memberikesempatan juga buat mata dan lidah tentunya. Tenun Lampung keren dan mahal.
BalasHapusWahhh aku ga sempat lihat tenun lampung huhu.
HapusMakanannya semua masih asing di telingaku, baru pertama kali dengar, tapi penasaran sama rasanya.
BalasHapusHehe sama mba,,kemarin juga aku ngerasa asing juga sama rasanya hehe.
Hapusmakanannya unik2 ya, belum terbiasa dgn jenis makanan seperti itu, hihi
BalasHapusHehe iya mba cukup unik sih.
HapusDulu waktu masih kuliah di Bandung suka dibawain kopi Lampung sama temen. Udah gitu aku bagiin kopi Aceh ke dia. :)
BalasHapusAku minum kopi Lampung setengah cangkir aja gak bisa tidur semaleman. hiks.
Btw, main dan follow blog kita juga dong mba: www.theamazingjasmi.com. Makasih mba
Wkwkw kopi Lampung enak juga yoooo.
Hapussama-sama enak mbak.. Tapi th kopi Lampung berjasa banget dulu suka nemenin bergadang bikin tugas.
HapusKaaaan.. jadi kepengen..
mertuaku orang lampung, klo liburan kudu mampir ke cikwo nihh
BalasHapuswah jadi pingin nyoba nih sepertinay enak2
BalasHapusYukk lah merapat kesini mba Tira hehe.
HapusWaaaah enak-enak banget makanannyaaaaaaa. Ngileeer. Seru banget pasti ya mak jalan-jalan ke Lampung :D
BalasHapusJalan-jalan kemarin sih seruu banget tapi belum sempat eksplore ke bagian pesisir baratnya huhu.
HapusKapan-kapan kita coba kuliner lampung di daerah asalnya mbak, selain di resto Bandar Lampung. Sekalian datangi tempat-tempat wisata di Lampung lainnya :)
BalasHapusWahhhh boleh tuh,,insya allah ya mas kalau ada kesempatan bisa main-main ke Lampung lagi hehe.
Hapuspenasaran sama taboh iwa tapa di Jawa sepertinya sulit nemuin nih kak
BalasHapusWah enak-enak kayaknya hehe. Dulu pernah lewat kota Lampung tapi gak mampir. Semoga kapan-kapan bisa traveling ke sana :)
BalasHapusKen banget yaa masih smp udah ngelola cofffee shop sendiri, saluut, ngga difoto meel anaknya..penasaran dengan gurita hehe
BalasHapusItu banyaknya makanan laut gitu yah? Asing semua namanya buatku masa, jadi bikin penasaran :(
BalasHapus