Yuk...Mari Menjadi Ibu Cerdas



Assalamu'alaikum.
Beberapa waktu lalu saya menghadiri Blogger meeting bersama blogger Cihuy dan komunitas Kebaya, kopi dan buku di Balai Sarwomo , Kemang.Tema blogger r meeting kali ini yaitu "Mari Menjadi Ibu Melek Nutris Demi Wujudkan Generasi Emas 2045".Acara yang diprakarsai oleh YAICI Abhipraya dan komunitas Kopi Buku dan Kebaya ini cukup menarik apalagi membahas mengenai tema sekarang ini.
Setiap orang tua pasti ingin memiliki anak yang cerdas dan berkualitas.Ingin memiliki anak seperti itu? Yuk menjadi orang tua cerdas agar anak berkualitas.

Pada dasarnya setiap anak itu cerdas dan memiliki kecerdasan yang berbeda-beda.Hal yang perlu orang tua lakukan yaitu terus mengasah kecerdasan anak dengan cara menstimulasi dan yang terpenting adalah asupan nutrisi untuk si Kecil.

Narasumber yang hadir pada blogger meeting kali ini yaitu Dr.Ir.Dwi Hastuti, MSC, selaku Kepala Divisi Perkembangan Anak, Departemen IKK,FEMA,IPB.Belau memberikan pemaparan yang cukup menohok bagi saya.

Kadang kita sebagai orang tua menginginkan anak yang sempurna tanpa cela padahal anak-anak adalah manusia biasa juga yang sering melakukan kesalahan.

Sejak lahir anak itu seperti kertas kosong dan yang perlu diketahui orang tua kalau pikiran manusia itu dibangun dari pengalaman. dan beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tumbu kembang anak di masa depan.

Anak belajar dari berbagai hal mulai dari melihat, memperhatikan, bahkan merasakan perlakuan orang sekitar maka dari itu jika anak kita ingin jadi orang yang cerdas dan beretika, kita sebagai orang tua yang merupakan orang terdekat harus memberikan cotoh yang baik.

Misalnya saja kadang kita ingin anak kita doyan makan sayur dan buah tapi kita sendiri tidak pernah memperihatkan makan sayur dan buah di depan anak atau bahkan kita sendiri tidak suka sayur dan buah.Sebisa mungkin berikan teladan dan contoh yang patut ditiru oleh anak karena anak akan meniru perilaku yang diekspose kepadanya dan guru adalah contoh panutan yang paling berpengaruh.


Tak hanya itu saat ini dunia seputar anak itu luas dan tidak terbatas.Selain dari orang tua anak bisa belajar dari media masa atau dari aneka aplikasi teknologi komunikasi kassa.Anak juga belajar dari komunitas dan anak juga belajar dari dunia.

Lalau bagaimana jika anak melakukan kesalahan? di hukum? atau jika anak melakukan kebaikan apa harus memberikan imbalan kah? sepertinya menghukum dan memberika imbalan bukan hal yang tepat.Yang paling tepat adalag kita harus melatih anak jauh lebih baik daripada sekedar mengajarkan.

Ada beberapa poin penting dalam mendidik anak agar mereka dapat tumbuh kembang dengan baik.Selain memberikan nutrisi yang tepat si anak juga harus diberikan kebahagiaan secara batinya.Jadi agar tumbuh kembang secara psikologinya baik.

Don'ts
Hentikan pengalaman buruknya dan hindari suasana stress dan menekan pengalaman buruk mencekam, hukuman fisik yang ditunjukan  agar anak tak mengulangi perbuatanya karena dapat meningkatkan kontrol eksternal.

Do's
Mengulangi pengalaman yang asyik  gimana caranya? jadi berikan pengalaman yang diingat oleh anak, pengalaman yang menyenangkan berguna meningkatkan motivasi internal.

Setiap orang tua menginginkan anak yang sempurna padahal faktanya banyak hal yang orang tua lupa atau tidak sadar kalau mereka hanya memaksa anak-anaknya.

Faktanya :

  • Orang tua ingin anak sempurma cepat bisa padahal anak kadang belajar dari kesalahan.
  • Orang tua ingin anak meniru yang baik padahal disekitarnya tidak ada model, tiada penjelasan dan konsekuensinya.
  • Orang tua ingin anak baik, padahal contoh keburukan ada disekitar anak (televisi,game, lingkungan, sekolah, teman dll).

Gizi anak

Gizi anak bayi dan anak

Narasumber selanjutnya yaitu Prof. Dodik Setiawan yang membahas mengenai gizi bayi dan anak.

Kebutuhan dan asupan nutrisi harus seimbang dan itu sesuai dengan usia anak.

Pemberian nutrisi pada anak sebaiknya dilakukan pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) yang mana sejak dalam kandungan sel-sel sudah terbentuk.

Jika si kecil sudah lahir hingga usia 6 bulan asupan nutrisi yang terbaik yaitu ASI ekslusif.Kandungan nutrisi dalam ASI sudah sangat lengkap jadi pada usia 0-6 bulan cukup kasih ASI.

Jika sudah menginjak usia  7 bulan maka sebaiknya pemberian ASI di barengi oleh MPASI yaitu makanan pendamping.

Dianjurkan memang mengkonsumsi ASI itu hingga anak berusia 2th tapi perlu ibu ketahui bahwa kualitas nutrisi ASI berkurang semakin bertambah usia.Kualitas ASI yang terbaik yaitu saat tetesan pertama hingga 6 bulan.

Mungkin bagi ibu yang menghasilkan ASI bisa mudah memberikan kepada baby tapi ada sebagian ibu yang tidak bisa memberikan ASI kepada si kecil karena berbagai banyak hal.

Tapi Ibu tidak perlu khawatir untuk mencukupi nutrisi si Kecil kita bisa memberikan susu formula tergantung usia baby.Susu formula memang di design mirip ASI tapi nutrisi yang terkandung di dalamnya mirip ASI.

Inget ya bu,, Susu formula bukan SKM Susu Kental Manis.Nutrisi yang ada di SKM itu sangat sedikit dan 60% didalamnya adalah gula.Pasti tahu kan bahaya jika anak berlebihan mengkonsumsi gula? Mereka bisa menderita Obesitas dan penyakit tidak menular lainya seperti diabetes dll.SKM itu tidak cocok untuk di minum tapi cocok sebagai pendamping makanan seperti toping pada roti, puding dll.


4 komentar

  1. Kenapa saya tidak dapat undangan ya ? saya pengen banget mengasah ilmu bersama narasumbernya. Dr.Ir.Dwi Hastuti, MSC.
    Pastinya sangat bermanfaat bagi saya jika nanti berkeluarga, agar bisa menjadi contoh atau mendidik anak-anak saya dengan baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga dilain waktu dapat undanganya ya mas hehe.

      Hapus
  2. Wihiii, ini event yang sarat edukasi banget nih. Ibu masa kini emang kudu cerdas!
    Kindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com

    BalasHapus

Hallo, mohon tidak komentar dengan link hidup ya 😉