Assalamu’alaikum.
Hari ibu yang jatuh pada tanggal 22 Desember kemarin masih sangat terasa dan saya ingin menulis sebuah ungkapan atau isi hati yang mungkin selama ini hanya bias terpendam di dalam hati. Ibu biasa saya memanggilnya dengan sebutan Mama. Kalau ditanya apa arti Mama bagi kamu? saya akan jawab Mama adalah segalanya buat saya. Mungkin hampir semua orang menganggap Mama adalah segalanya that’s true.
Seperti Mama saya, Mama sosok yang wanita cantik yang serba bisa. Beliau pintar menjahit ( baju yang dipakai saya diatas jahitan beliau), Mama pinter make up dan merias orang (kalau setiap hari kartini dan tujuh belasan anak-anak tetangga pasti minta di dandanin kerumah dari subuh mereka datang), beliau pintar potong rambut (yes,,,seumur -umur tinggal sama mama saya dan adik di potong rambut sama beliau).
Mama seorang guru SD yang terbilang sangat tegas ke murid atau anaknya( inget banget kelas 1 SD saya dan adik harus hafal perkalian sama mama), beliau seorang ibu PKK dan aktif berorganisasi ( piagam dan sertifikat banyak banget buku berkas), beliau juga pintar bikin kue ( yes ...setiap ulang tahun anak-anaknya beliau bikin kue tart dan cemilan lainya) dan Mama orang yang irit ( inget banget setiap kita ke McDonals atau ke KFC mama selalu bawa nasi dan minum dari rumah katanya mahal kalau beli disana hehe ).
Mama juga pinter berbisnis yes,,walau pun orang tua saya PNS dan terbilang kehidupan cukup lumayan Mama masih aja suka bisnis.Dia suka jual baju dan kain.Terus ya dirumah itu jual es batu dan es mambo jadi setiap mau sekolah saya harus nitipin termos yang berisi es mambo ke warung - warung.
Mama juga wanita cantik dan kuat, beliau bisa dibilang orang yang mandiri.Mama wanita cantik, meskipun beranak 3 badanya tetap langsing dan kulitnya juga bersih (mungkin karena dia punya kebiasaan pakai handbody kalau mau tidur).Jika berbicara tentang Mama seakan tidak ada habisnya walau pun kebersamaan saya dan Mama cukup singkat.
Seperti Mama saya, Mama sosok yang wanita cantik yang serba bisa. Beliau pintar menjahit ( baju yang dipakai saya diatas jahitan beliau), Mama pinter make up dan merias orang (kalau setiap hari kartini dan tujuh belasan anak-anak tetangga pasti minta di dandanin kerumah dari subuh mereka datang), beliau pintar potong rambut (yes,,,seumur -umur tinggal sama mama saya dan adik di potong rambut sama beliau).
Mama seorang guru SD yang terbilang sangat tegas ke murid atau anaknya( inget banget kelas 1 SD saya dan adik harus hafal perkalian sama mama), beliau seorang ibu PKK dan aktif berorganisasi ( piagam dan sertifikat banyak banget buku berkas), beliau juga pintar bikin kue ( yes ...setiap ulang tahun anak-anaknya beliau bikin kue tart dan cemilan lainya) dan Mama orang yang irit ( inget banget setiap kita ke McDonals atau ke KFC mama selalu bawa nasi dan minum dari rumah katanya mahal kalau beli disana hehe ).
Mama juga pinter berbisnis yes,,walau pun orang tua saya PNS dan terbilang kehidupan cukup lumayan Mama masih aja suka bisnis.Dia suka jual baju dan kain.Terus ya dirumah itu jual es batu dan es mambo jadi setiap mau sekolah saya harus nitipin termos yang berisi es mambo ke warung - warung.
Mama juga wanita cantik dan kuat, beliau bisa dibilang orang yang mandiri.Mama wanita cantik, meskipun beranak 3 badanya tetap langsing dan kulitnya juga bersih (mungkin karena dia punya kebiasaan pakai handbody kalau mau tidur).Jika berbicara tentang Mama seakan tidak ada habisnya walau pun kebersamaan saya dan Mama cukup singkat.
Kue ultah buatan Mama 😢 |
Kini sudah 17 tahun lebih Mama meninggalkan saya dan sekeluarga. Orang yang saya cintai meninggalkan saya begitu cepat. Mama meninggal saat saya kelas 6 SD , yes,,waktu bersama Mama cukup singkat. Saat naik kelas 4 SD saya harus berpisah dengan Mama karena saya bersekolah di Tasikmalaya tinggal bersama Nenek dan saudara. Saat itu kehidupan saya berubah drastis pasalnya saat bersama mama saya di manja, di belikan ini itu, dirumah juga ada asisten keluarga.
Saat tinggal bersama mama juga saya selalu jalan-jalan dan tentunya mama tempat paling nyaman ketika saya berkeluh kesah, mama orang yang menguatkan saya ketika saya dijaili teman, mama orang terdepan yang melindungi dan membela saya.Tapi ketika pindah ke Tasik segalanya berubah. Bangun tidur subuh dan langsung nyapu dan mengepel halaman yang cukup luas.
Tak jarang saya menangis ketika melihat yang lain bersama mama dan keluarga.Saya juga sering nangis karena di Tasik saya benar-benar didik mandiri mulai disuruh ke pasar, menagih utang, disuruh ini itu sama saudara, mengurus keponakan dan disuruh masak atau pun nyambel.Kalau inget dulu sedih rasanya mama dan papa pun ke Tasik juga jarang.
Begitu pula saat mama mau pulang ke Jakarta pasti deh malamnya saya selalu sakit.Mungkin ini sakit rindu alias sakit batin yang rasanya tidak mau jauh dari mama. Mama selalu bilang, sabar yak karena bentar lagi kita punya rumah di Tasik dan kita bakal pindah sekeluarga.Benar saja kita sudah punya rumah di Perumahan Indihiang, rumah pun perlu renovasi ini itu.
Rumah belum selesai mama sakit keras di Jakarta, akhinya mama di kirim ke Tasik untuk berobat. Ada rasa senang karena mama tinggal sama saya tapi ada sedih yang mendalam karena mama sakit.Mama tinggal di Tasik tidak lama dan 3 hari sebelum meninggal mama dirawat di rumah sakit. Sebelum kolaps dan dirawat malamnya Mama masih tidur bersama saya , adik dan kakak dalam satu ranjang, kebetulan papa saat itu lagi di Jakarta karena masih kerja.
Hari kedua mama dirawat saya menjenguknya, terlihat mama lebih gemuk dari biasanya .Mama pun terlihat lebih cerah dan ceria.Inget banget mama minta tolong basahin waslap ke saya.Sambil kasih waslap saya berfikiran Alhamdulillah karena mama sudah terlihat sehat .Mama selalu berpesan sama saya jangan tinggalkan sholat dan nabung.
She's gone
She's gone
Keesokan harinya takdir berkata lain, kemarin saya berfikir mama sudah sehat dan cepat pulang tapi ternyata selasa 25 Juli tahun 2000 jam 1 siang mama mendadak kolaps dan membutuhkan banyak darah.Saat itu stok darah di RS maupun di PMI tidak ada golongan darah AB+ dan akhirnya mama meninggal di ICU.
Sedih bukan main, saya masih tidak percaya dengan kabar mama yang meninggal.Saat memandikan mama pun saya masih berfikir mama masih hidup karena terlihat sedang tidur.Saya hanya bisa menangis dan menjauh ketika mama di kafani, rasa takut yang mendera membuat saya tidak ingin dekat almarhum.
Dan entah kenapa saya sangat berharap mama mati suri.Saya bilang ke saudara tolong jangan kuburkan mama karena mama masih hidup.Tapi mereka tidak mendengar saya, akhinya jam 12 malam mama dimakamkan juga.
Dan entah kenapa saya sangat berharap mama mati suri.Saya bilang ke saudara tolong jangan kuburkan mama karena mama masih hidup.Tapi mereka tidak mendengar saya, akhinya jam 12 malam mama dimakamkan juga.
Setelah mama meninggal semua berubah drastis, rumah yang di Tasik pun ga tau kabarnya .Karena saya masih kecil, saya juga ga tau pasti. Setelah mama meninggal pula saya harus pindah sekolah di Jakarta. Di Jakarta saya berubah menjadi ibu rumah tangga cilik.Iya anak SMP kelas 1 harus menjelma sebagai ibu rumah tangga.
Saya harus merawat dan mengurus rumah dari mulai belanja, mengurus keuangan, mengurus adik dan semuanya. Bahkan saya daftar masuk SMP pun sendiri karena Papa saya sibuk kerja yang berangkat pagi pulang malam. Saat itu adik saya juga masih kelas 2 SD yang mana masih kecil.Duh…kalau inget dulu rasanya pengen nangis.
Ga ada Mama itu ga enak, semua serba sendiri dan bahkan tidak ada tempat curhat dan berbagi.Perjuangan Mama lebih terasa banget ketika saya mau melahirkan anak pertama yaitu Shakila.
Saat menjadi seorang Mama
Saya merasakan kontraksi cukup panjang dari jam 7 pagi hingga jam 8 malam.Kontraksi demi kontraksi saya rasakan yang sakitnya luar biasa.Saat mengalami kontraksi saya teringat kesalahan-Kesalahan kepada Mama.Saya cuma bisa nangis dan memohon ampun.
Disaat itu lah saya baru yakin banget bahwa hanya seorang ibu yang rela berjuang bahkan mempertaruhkan nyawa demi anaknya.
Saat ini saya sudah menjadi seorang Mama dengan 2 orang putri. Sungguh luar biasa kalau menjadi seorang Ibu itu tidak mudah penuh perjuangan.Benar kata Al-Qur'an yang mana derajat ibu lebih mulia .
Semenjak menjadi Mama banyak perubahan dalam hidup saya.Dulu saat masih sendiri saya bisa dibilang suka foya-foya tapi semenjak menjadi Mama saya menjadi ibu irit dan penuh perhitungan.
Misalnya saja saat ke mall masuk ke toko baju pasti yang saya cari itu baju anak, rasanya kalau beli baju untuk kita sendiri itu sayang banget .Begitu juga saat ke supermarket, pasti yang saya beli itu urusan dapur alias sembako dan susu anak-anak , ga ada lagi tuh kepikiran beli make up hehe. Pokoknya semua nya untuk anak-anak.
Dalam hal makan pun saya menjadi lebih mendahulukan anak daripada saya sendiri dan ini seperti yang dilakukan mama ke saya.
Semenjak jadi seorang Mama, saya juga menjadi orang yang multitasking .Semua harus serba bisa dan beres istilahnya.Jadi kalau memasak itu biasanya saya sambil puter cucian atau sekedar ngepel.Saya harus tau letak barang-barang dirumah -__-.
Pekerjaan Ibu tidak ada habisnya apalagi saya yang juga ibu pekerja freelance yang mana harus pinter-pinter atur waktu untuk anak-anak dan pekerjaan.Saya harus bisa memposisikan sebagai ayah dan juga ibu untuk mereka.
Lelah itu pasti , tapi menjadi seorang Ibu adalah Anugerah terindah dalam hidup saya.Menjadi seorang ibu itu amazing banget saya bisa menyaksikan keajaiban Tuhan dengan melihat perkembangan anak setiap harinya.
Beruntung sekali saya memiliki anak-anak yang sangat perhatian kepada saya.Shakila dan Kezia anak -anak yang romantis mereka sering memberikan kejutan untuk saya.
Banyak kata cinta yang mereka tulis untuk saya. Mereka adalah pelipur lara, peluk cium mereka penguat saya ketika saya terjatuh.Dan saya sangat bersyukur Allah memberikan saya takdir sebagai Ibu yang mana begitu banyak nikmat yang diberikan untuk saya.
Saat menjadi seorang Mama
Saya merasakan kontraksi cukup panjang dari jam 7 pagi hingga jam 8 malam.Kontraksi demi kontraksi saya rasakan yang sakitnya luar biasa.Saat mengalami kontraksi saya teringat kesalahan-Kesalahan kepada Mama.Saya cuma bisa nangis dan memohon ampun.
Disaat itu lah saya baru yakin banget bahwa hanya seorang ibu yang rela berjuang bahkan mempertaruhkan nyawa demi anaknya.
Saat ini saya sudah menjadi seorang Mama dengan 2 orang putri. Sungguh luar biasa kalau menjadi seorang Ibu itu tidak mudah penuh perjuangan.Benar kata Al-Qur'an yang mana derajat ibu lebih mulia .
Semenjak menjadi Mama banyak perubahan dalam hidup saya.Dulu saat masih sendiri saya bisa dibilang suka foya-foya tapi semenjak menjadi Mama saya menjadi ibu irit dan penuh perhitungan.
Misalnya saja saat ke mall masuk ke toko baju pasti yang saya cari itu baju anak, rasanya kalau beli baju untuk kita sendiri itu sayang banget .Begitu juga saat ke supermarket, pasti yang saya beli itu urusan dapur alias sembako dan susu anak-anak , ga ada lagi tuh kepikiran beli make up hehe. Pokoknya semua nya untuk anak-anak.
Dalam hal makan pun saya menjadi lebih mendahulukan anak daripada saya sendiri dan ini seperti yang dilakukan mama ke saya.
Semenjak jadi seorang Mama, saya juga menjadi orang yang multitasking .Semua harus serba bisa dan beres istilahnya.Jadi kalau memasak itu biasanya saya sambil puter cucian atau sekedar ngepel.Saya harus tau letak barang-barang dirumah -__-.
Pekerjaan Ibu tidak ada habisnya apalagi saya yang juga ibu pekerja freelance yang mana harus pinter-pinter atur waktu untuk anak-anak dan pekerjaan.Saya harus bisa memposisikan sebagai ayah dan juga ibu untuk mereka.
Lelah itu pasti , tapi menjadi seorang Ibu adalah Anugerah terindah dalam hidup saya.Menjadi seorang ibu itu amazing banget saya bisa menyaksikan keajaiban Tuhan dengan melihat perkembangan anak setiap harinya.
Beruntung sekali saya memiliki anak-anak yang sangat perhatian kepada saya.Shakila dan Kezia anak -anak yang romantis mereka sering memberikan kejutan untuk saya.
Banyak kata cinta yang mereka tulis untuk saya. Mereka adalah pelipur lara, peluk cium mereka penguat saya ketika saya terjatuh.Dan saya sangat bersyukur Allah memberikan saya takdir sebagai Ibu yang mana begitu banyak nikmat yang diberikan untuk saya.
Duo sipit pelipur lara 😘 |
Terharu baca kisahmu mbak. Btw mamamu mirip banget dengan dirimu mbak.
BalasHapusSemoga sealu kuat ya para mama aamiin.
Amin....iya aku mirip banget sama mama hehe.
HapusAlfatihah buat almh. mamamu ya sayang. Duh.... jadi ikut meleleh. ALhamdulillah kami masih dikasih Allah kesempatan bersama-sama ibu hingga kini. Hanya ayah saja yang udah lama bgt berpulang.
BalasHapusSenangnya ya Ibu masih ada..Titip salam buat ibu mu ya mba semoga sehat selalu.
HapusAmel masih muda banget ternyata... pantesan cium tangan mulu tiap ketemu hihi... keep strong ya Bumud, anak-anak aja yg jadi motivasi. Seneng liat anak-anak Amel, moga semua sehat-sehat terus ya.
BalasHapusHihihi iya mama Ina amel masih muda ,,,muda banget tapi wajah ya gitu deh hehe.
HapusAmin...semoga anak-anak mama Ina juga sehat selalu.
Semoga almh tenang disana ya, banyak dikirim al fatihah saja sebagai bentuk cinta pada beliau. Wahh ternyata mirip banget ya dirimu dengan almh mama. bener banget sih dan setuju kalau mama tempat curhat paling enak. Karena akupun begitu, kalau sama ibu bisa bebas berkeluh kesah termasuk soal dimarahi guru, kesel karena teman yang nyontek sampai urusan cowok dulu di jaman sekolah abu-abu hahaha. Pokoknya apalah kita tanpa sosok mama ya. Happy Mothers Day
BalasHapusAmin..makasih mba.Iya banyak yang bilang mirip sih hehe.Dan bener banget Mama tempat yang nyaman buat curhat.
HapusAlfatihah buat mama. Dan buat Amel semoga tetap jadi strong mommy ya buat anak-anak..selamat hari ibu :)
BalasHapusAmin..makasih mak.
HapusAlfatihh bwt almh mamanya mbk.
BalasHapusMakasih ats share perjalann hidupnya yg bikin aku mbrebes mili dan aku jd pgn pulkam akhir tahunan sm ibuk.
Amin..makasih mak.Yukk selagi masih ada Ibuk perbanyak luangkan waktu bersama beliau.
HapusDuhh... ceritanyaa bikin aku speechless. Semoga mamah dapat tempat terbaik di sisi Allah yaa. Bangga bisa kenal sama kamu,mel. Dari kamu, aku banyak belajar tentang syukur yang harusnya selalu ada. Bukan ada ketika dapat kebahagiaan aja.
BalasHapusAminn,,makasih teh Uci ..Amel juga seneng bisa kenal teh Uchi.Aku pun belajar banyak dari orang tentang bersyukur.
HapusKamu mirip mama, tapi di foto bawa mama mirip juga sama mba Echa yaaaa hihihihi. Duh mel, turut berdukacita ya, yg terbaik untuk mama.
BalasHapusAku golongan darahnya AB huhuhuhuhu, andaikan bisa berbagiiiii. Peluk hangat untuk Amel. Mwachhhh.
Hahaa iya bahkan ada yang bilang aku mirip mak Echa ...makasih mba Ros 😘😘
HapusTanteeee, makin kagum deh sama dirimu yang dididik mandiri sejak kecil. Memang udah jalannya kamu sekolah jauh dari keluarga hingga makin setrong seperti sekarang. Semoga sehat-sehat yaa.
BalasHapusIya kakak..emang udah takdor juga jalan hidup saya seperti ini hehe.
Hapusmirip sama mamanya ya mel, sama cantik, and now u are the bost moms mel
BalasHapusIya banyak yang bilang mama mirip aku,,tapi mama langsung aku gemuk 😂
HapusIbu selalu menjadi yang paling disebelin, karena cerewet. Tetapi juga paling di kangenin karena kasih sayang dan perhatiannya untuk keluarga
BalasHapusIyaa bener banget Ibu itu paling ngangenin.
Hapusmeleleh bacanya. Alfatihah buat mama ya mbak Amel
BalasHapusAmin...makasih mba 😊
Hapusmb aku terharu bacany
BalasHapusi feel you.. aku juga ga tinggl sama mama sejak smp
mama mb amel keren.. pun mb amel.. al fatihah y buat mama
Turut sedih mba atas kepergian Ibunya. Jadi ingat akan mama di rumah.
BalasHapusEmaaak... Emak Amel. Kuwaaaat!!! Sama, sekarang tinggal sebelah juga. Semoga tetap sehat ya Mel bapaknya. Yang pergi ga usah ditangisi meski kadang berat untuk mengikhlasi.
BalasHapusAl Fatihah buat mama ya, Mbak. Apapun itu kenangannya pasti akan selalu teringat ya. apalagi sekarang sudah menjadi ibu.
BalasHapusSemangat jadi mama, kebaikan mama semoga menjadi inspirasi selalu ya mbak...
BalasHapusMirip ya Amel dan Mama, smoga almarhumah mendapat tempat terbaik di sisiNYA amin
BalasHapusSumpah mirip kamu banget ya mbak (ya iyalah namanya juga anaknya) semangat jadi super mom...
BalasHapusaku terharu mbak bacanya ... mo mewek rasanya �� I feel you!
BalasHapusMirip dengan mamanya ya mba. Semoga semangat2nya ikut menular dan spiritnya terus menemani, aamiin.. semangat!
BalasHapusMbak Amel dirimu sungguh setrooonggg 💪 inspiring bgt mbaa 💜❤💙
BalasHapus--bukanbocahbiasa(dot)com
Ceu meleleh aku bacanya. Selalu denger ceritanya tentang Mama. Dirimu juga mama hebat.
BalasHapusAaakk, aku suka betul poto-poto lamamu, Mba.
BalasHapusCantik mamamu, ya.
Semoga Amel selalu jadi ibu yang terbaik buat anak2mu ya.
BalasHapuswaaahh kelas 6 SD..? pasti berat. untungnya kak Amel kuat dan jadi ibu jagoan ya..
BalasHapusSemoga your Mama masuk Surga
BalasHapusMasih terlalu kecil ditinggal mama, bikin haru baca crt nya.. Semoga mama di tpt yg terbaik disisiNya. Be strong ya Mel.. Semua pasti ada hikmahnya #peluk
BalasHapusJadi terharu habis bacanya. Amel keren! 👍👍👍
BalasHapusMama sudah tenang ya Insya Allah. Bibirnya amel mirip almarhumah ☺
BalasHapusCumungudh, Amel si supermom!
BalasHapusJgn lupa pocher MAP ya #eh :D
Hiks. Aku sediiihhhh...
BalasHapusIbu emang segalanya ya. Aku ngerasain betul. Bahkan sampai ak punya anak 2, ibu masih selalu ada di saat aku butuh.
Aku habis baca postingan ini langsung ke rumah ibuku dan peluk erat-erat ibuku. Ibu memang segalanya dan tak tergantikan.
BalasHapus