"Bagaimana jika seorang singlemoms, pekerja freelance, memiliki dua orang anak dalam menyiapkan dana pendidikan dan dana darurat? Lalu apakah deposito, reksadana dan logam mulia bisa dikategorikan dana darurat atau masuk ke dana pendidikan? " Pertanyaan saya yang telah lama terpendam ini akhirnya terjawab sudah di acara #FUNancial bersama Home Credit Indonesia beberapa waktu lalu.
Ya, semenjak menyandang status single parents dengan 2 orang puteri saya memilih untuk bekerja freelance karena lebih menginginkan dapat mengurus anak secara fleksible, mengikuti tumbuh kembang anak dari kecil hingga kini adalah sebuah anugerah juga , terlebih papa saya tidak mau anak saya di urus oleh orang lain. Disini saya tidak menyatakan bahwa ibu pekerja dan anaknya diasuh oleh Nanny itu tidak baik, tidak ya tapi memang anggapan saya seperti itu dan ini merupakan pilihan saya juga.
Perlahan tapi pasti, kini anak-anak tumbuh dewasa dimana pastinya akan membutuhkan biaya lebih banyak lagi , kebutuhan hidup keluarga harus tetap berjalan ditangan saya namun pekerjaan saya masih dibilang belum stabil karena tiap bulannya tidak rutin mendapatkan gaji yang pasti dan ini menjadi tantangan tersendiri buat saya.
Lalu bagaimana cara mengatasi atau jalan keluarnya, mengenai masalah keuangan single moms? Bagaimana kesehatan financial? Cuss baca terus sampai akhir ya genks.
Yups Alhamdulillah tanggal 23 November 2019 lalu saya menghadiri acara FUNancial bersama Home Credit dengan tema Show Me The Money : Smart Financial Moves Achieve Your Goals. Mengenai Home Credit pasti sudah tidak asing lagi, dana da mba Freya yang menjelaskan sedikit mengenai Home Credit Indonesia.
Home Credit Indonesia adalah perusahaan pembiayaan multinasional sejak 2013. Home credit hadir agar masyarakat terbantu lebih smart dalam belanja misalnya belanja gadget, barang-barang elektronik, furniture dan lainnya.
Latar belakang diadakan talkshow kali ini yaitu dari data OJK sebanyak 70% masyarakat Indonesia belum bisa memanage keuangan dengan baik. Dan para generasi milenials saat ini belajar mengenai literasi keuangan itu beraggapan agak susah nah makanya Home Credit ingin mengedukasi dan mengatur keuangan dengan cara mudah dan menyenangkan alias #FUNancial #YangKamuMau.
Nara sumber acara talkshow kali ini yaitu Dipa Andika, Founder Hahaha Corp sekaligus Financial Planner dan Riana, Owner Belowcepekdotcom.
Awal kata Dipa mengatakan , sebenarnya tujuan keuangan kamu tuh apa sih? Nah banyak yang jawab "pengen Kaya ", lalu definisi kaya itu apa? Kalau kaya menurut Dipa yaitu bagaimana caranya kita bersyukur dengan yang sudah kita rencanakan kedepan dan pada akhirnya kita bisa mencapainya. Jadi jangan selalu beranggapan "harus punya apa yang kita mau" nah kalau seperti ini terlalu ambisius . Jadi harus bersyukur dulu apa yang kita punya.
Dan untuk Financial Goals kita harus mengubah mindset kita juga dengan tidak berfikir "Bagaimana Nanti" jangan begitu ya tapi harus berfikir " Nanti bagaimana ? ". Ya meskipun kita tahu kalau memang umur itu tidak ada yang tahu namun merencanakan keuangan dengan baik untuk nanti akan jauh lebih baik.
Yups mengenai Financial Goal itu memang beda-beda tapi pasti dengan tujuan yang sama. And my financial goals memiliki rumah sendiri dan deposito 1 M . Nah itu semua sudah pasti memerlukan uang dan kerja keras untuk mewujudkannya.
Untuk melakukan perencanaan keuangan yang sehat dan demi terciptanya FUNancial Goals kita harus tahu basicnya dulu, sebelum melakukan perencanaan keuangan harus melakukan ini.
Bedah keuangan dan harus disadari.
Ya, semenjak menyandang status single parents dengan 2 orang puteri saya memilih untuk bekerja freelance karena lebih menginginkan dapat mengurus anak secara fleksible, mengikuti tumbuh kembang anak dari kecil hingga kini adalah sebuah anugerah juga , terlebih papa saya tidak mau anak saya di urus oleh orang lain. Disini saya tidak menyatakan bahwa ibu pekerja dan anaknya diasuh oleh Nanny itu tidak baik, tidak ya tapi memang anggapan saya seperti itu dan ini merupakan pilihan saya juga.
Perlahan tapi pasti, kini anak-anak tumbuh dewasa dimana pastinya akan membutuhkan biaya lebih banyak lagi , kebutuhan hidup keluarga harus tetap berjalan ditangan saya namun pekerjaan saya masih dibilang belum stabil karena tiap bulannya tidak rutin mendapatkan gaji yang pasti dan ini menjadi tantangan tersendiri buat saya.
Lalu bagaimana cara mengatasi atau jalan keluarnya, mengenai masalah keuangan single moms? Bagaimana kesehatan financial? Cuss baca terus sampai akhir ya genks.
Yups Alhamdulillah tanggal 23 November 2019 lalu saya menghadiri acara FUNancial bersama Home Credit dengan tema Show Me The Money : Smart Financial Moves Achieve Your Goals. Mengenai Home Credit pasti sudah tidak asing lagi, dana da mba Freya yang menjelaskan sedikit mengenai Home Credit Indonesia.
Home Credit Indonesia adalah perusahaan pembiayaan multinasional sejak 2013. Home credit hadir agar masyarakat terbantu lebih smart dalam belanja misalnya belanja gadget, barang-barang elektronik, furniture dan lainnya.
Latar belakang diadakan talkshow kali ini yaitu dari data OJK sebanyak 70% masyarakat Indonesia belum bisa memanage keuangan dengan baik. Dan para generasi milenials saat ini belajar mengenai literasi keuangan itu beraggapan agak susah nah makanya Home Credit ingin mengedukasi dan mengatur keuangan dengan cara mudah dan menyenangkan alias #FUNancial #YangKamuMau.
Nara sumber acara talkshow kali ini yaitu Dipa Andika, Founder Hahaha Corp sekaligus Financial Planner dan Riana, Owner Belowcepekdotcom.
Awal kata Dipa mengatakan , sebenarnya tujuan keuangan kamu tuh apa sih? Nah banyak yang jawab "pengen Kaya ", lalu definisi kaya itu apa? Kalau kaya menurut Dipa yaitu bagaimana caranya kita bersyukur dengan yang sudah kita rencanakan kedepan dan pada akhirnya kita bisa mencapainya. Jadi jangan selalu beranggapan "harus punya apa yang kita mau" nah kalau seperti ini terlalu ambisius . Jadi harus bersyukur dulu apa yang kita punya.
Dan untuk Financial Goals kita harus mengubah mindset kita juga dengan tidak berfikir "Bagaimana Nanti" jangan begitu ya tapi harus berfikir " Nanti bagaimana ? ". Ya meskipun kita tahu kalau memang umur itu tidak ada yang tahu namun merencanakan keuangan dengan baik untuk nanti akan jauh lebih baik.
"So, Financial Goals adalah merencanakan keuangan dari jauh-jauh hari untuk sesuatu yang sudah kita rencanakan" , Dipa Andika.
Beda halnya dengan Dipa, Riana mendefinisikan Fianncial Goalsnya yaitu " Kalau gue ga kerja lagi , gue bisa hidup berapa bulan ya? Nah karena berfikiran seperti itu maka harus dipikirkan dulu kira2 berapa duit yang harus dikumpulkan untuk hidup selama 3 bulan dan mulailah menyisihkan uang untuk persiapan tersebut". Nah itu tadi Riana melakukan menyisihkan diawal.
Yups mengenai Financial Goal itu memang beda-beda tapi pasti dengan tujuan yang sama. And my financial goals memiliki rumah sendiri dan deposito 1 M . Nah itu semua sudah pasti memerlukan uang dan kerja keras untuk mewujudkannya.
Untuk melakukan perencanaan keuangan yang sehat dan demi terciptanya FUNancial Goals kita harus tahu basicnya dulu, sebelum melakukan perencanaan keuangan harus melakukan ini.
Bedah keuangan dan harus disadari.
- Pencatatan keluar uang, sekecil apapun pengeluarannya harus dicatat supaya kita tahu bahwa setiap bulannya itu kita mengeluarkan berapa, sisanya itu berapa?. Nah kalau sisanya sedikit kita bisa mengetahui apa nih yang perlu dipangkas pengeluaran itu.
- Waspada Late Factors artinya adalah pengeluaran yang terlihat kecil, namun tanpa disadari hal tersebut dilakukan berulang-ulang seperti beli boba, coffee shop atau nongkrong kopi kekinian. Yups bayangin saja misalnya kita setiap 2 hari beli boba misalnya harga Rp 24.000 × 15 hari = 360.000 nah kali setahun 360.000x 12 = 4. 320.000 tuh lumayan banget kan besarnya, ini baru satu late factors lho. Nah hal seperti ini yang harus diwaspadai.
Kaget sih melihat angka late factors dan kalau diingat-ingat memang lumayan besar juga kalau dihitung dalam 1 tahun.. Hmm,, oke-oke coba tahan dan sadari late factors kita apa.
Setelah menyadari baru deh kita harus memisahkan tabungan jadi ada rekening pribadi, keluarga dan pekerjaan. Nah buat yang punya bisnis harus banget ya terpisah agar tidak tercampur lalu tidak bisa melihat untuk atau rugi bisnis yang kita jalani. Setelah keuangan kita sehat baru deh kita bisa mewujudkan mimpi atau rencana kita kedepan itu apa. Nah disini ada pos pos tertentu nih bagi yang memiliki hutang atau untuk investasi .
Ada Hutang
Hutang : 30%
Investasi : 15 %
Pribadi 10%
Pengeluaran rutin : 45%
Tidak punya hutang
Investasi : 30%
Dana darurat asuransi : 10%
Pribadi : 10%
Pengeluaran rutin : 50%
Untuk Dana Darurat juga ada hitungannya nih :
single / double belum punya anak besarannya yaitu 3× Pengeluaran
Double punya anak 2 besarannya yaitu 6 x pengeluaran
Keluarga punya 3 anak atau lebih besarannya 9-12 x pengeluaran
Cara Mengatur Keuangan dan mewujudkan FUNancial Goals Single Parents dan Pekerja Freelance
My Financial Goals, ya Allah, Bismillah semoga lekas terwujud 😍 |
Setelah mengetahui apa yang harus dilakukan sebelum merencanakan keuangan , baru deh kita action. Nah lalu bagaimana single moms pekerja freelance dengan dua orang anak untuk mewujudkan FUNancial Goals dan dana darurat?.
Apakah dana darurat dalam bentuk deposito, Logam Mulia, tabungan emas atau reksadana apakah sudah cukup? *Hihi ini instrumen financial yang aku pilih 🤣
Menurut Dipa kita harus tahu dulu nih kalau anak sekolahnya sudah jelas sebentar lagi maka ambilah reksadana pasar uang ( reksadana jangka pendek ) , kalau anak sekolahnya masih lama ambilah reksadana saham.
Lalu ada banyak yang bertanya apakah boleh mengambil tabungan pendidikan? Mengambil asuransi pendidikan? Jawabannya adalah terserah selama bisa mengalahkan inflasi pendidikan ya diambil.
Dan yang terpenting untuk single parents adalah Asuransi jiwa kenapa? Karena asuransi sangat perlu untuk orang-orang yang sudah memiliki tanggungan, ya amit-amit karena kalau terjadi sama kita, anak-anak ya harus tetap hidup dan sekolah.
Gajilah Diri kita Sendiri!
Lalu bagaimana mengatasi drama mengeposkan untuk investasi, besarnya dana darurat untuk freelancer? Jawabanya adalah kita harus punya target setiap bulan ingin dapatkan gaji berapa? Kita harus menentukan sendiri gaji kita selama satu bulan itu berapa.
Misalnya :
Saya ingin gaji sebulan itu 10 juta dan gajian setiap tanggal 25 seperti karyawan lainnya , nah semua fee job kita kumpulkan hingga mencapai 10 juta baru pindahkan ke bank account khusus gajian kita nah dari situ barulah 10 juta tersebut dibagi-bagi untuk investasi, pribadi, dana darurat, pengeluaran rutin.
Jika dalam 1 bulan kita mendapatkan 12 juta maka tetap ambil 10 juta untuk dipindahkan ke bank account gajian kita, sisa 2 juta diamkan saja karena kan kita sebagai freelance belum tahu bulan depan besaran gaji seperti apa. Lalu bagaimana jika kuran dari 10 juta ya ini kita harus kerja keras agar mencapai 10 juta.
Kuncinya Ada Target dan disiplin
Yups intinya kita harus pakai target dan disiplin , kalau tidak pakai target nanti bingung kerjanya kita itu mau rajin kaya gimana sih. So,, setelah target kita 10 juta ya harus konsisten dan disiplin.
Sebagai single moms pekerja freelance dan single income saya terus upgrade diri, ilmu -ilmu yang mampu menghasilkan uang saya pelajari, perbanyak networking dan berikan yang terbaik jika kita dipercaya mendapatkan job (kalau sudah memberikan yang terbaik insya Allah akan berlanjut job selanjutnya) . Memang sulit dan sungguh sulit tapi percaya ada Allah Maha Baik, Maha Memberi apa yang kita minta insya Allah rezeki anak-anak akan ada.
Yuk Mel , stand up mau gajian berapa dan wujudkan FUNancial Goals kamu memiliki rumah sendiri dan deposito 1 Miliar 😍
Amin ya Allah, semoga lekas terwujud dan semangat kerja keras ya buat kalian para freelancer seperti saya 😘
keren banget ini tips-tipsnya..
BalasHapusdan bener banget itu, late factor alias pengeluaran yang terlihat kecil malah seringkali bikin kantong jebol krn kalau dihitung2, ditotalin kok jadi besar ya jumlahnya.
Haha iya ya kalau ditotalin nyess banget.
HapusDisiplin untuk memenej itu yang susah sepertinya. Godaan2 untuk membeli hal2 tidak penting selalu mengalakan semangat ut dapat berinvestasi
BalasHapusItu dia hehe makanya harus disiplin.
HapusAda yg berpikir gimana nanti aja liat nanti aja, padahal harusnya nanti gimana supaya bisa menyiapkan semuanya dari sekarang. Kalau gomana nanti pas butuh gak ada gimana anak-anak mau sekolah ya.
BalasHapusYups bener banget kak harus kita ubah mindset kita.
HapusDi Surabaya bakalan ada ga ya?
BalasHapusSaya masih banyak belajar soal finansial
Kalau ada cara FUN seperti ini pasti makin semangat belajar
Semoga ada ya kak hehe.
HapusCara mempelajari literasi financial yang disukai orang ialah dengan gayanya yang fun. Soalnya urusan uang itu kan biasanya identik dengan pemikiran yang menjelimet gitu ya. Rumit. Kalau mempelajarinya dengan cara yang fun wah bakal cepat terserap sepertinya ilmunya
BalasHapusBener banget kalau fun cepet masuknya ya kak.
HapusAku sepakat Mell, kuncinya ada di konsisten pada pencapaian target, dan disiplin.
BalasHapusNggak mudah untuk disiplin dengan investasi, karena kurang tegas pada diri sendiri aja sih.
Iya kak kadang kita susah buat komitmen sama disiplin huhu.
HapusSaya suka deg-degan kalau udah membedah keuangan sendiri. Udah kebayang bakal masih ada aja bocornya. Bener-bener harus disiplin dan terus diingatkan
BalasHapusHaha iya degdegan dan bocorannya kadang nilainya tak terduga yes.
HapusSaya suka ikut literasi keuangan akhir-akhir ini karena banyak yang membahas tentang investasi, mengelola keuangan rumah tangga. Ibu-ibu nih yang mesti aware dengan persiapan financial masa depan keluarga.
BalasHapusBener banget kak.
HapusMeskipun suami masih bisa menafkahi keluarga kami, tapi saya ingin bisa mandiri secara finansial. Oleh karena itu, sebagai freelancer, kita memang harus bisa membuat financial goals ya, Mbak
BalasHapusIya kak harus punya financial goals kita apa jadi biar semangat kerjanya.
HapusMbaaaa, aku padamuuu!
BalasHapusSungguh aku terpacu untuk bekerja keras dan cerdas, setelah baca artikel ini. Memang kudu semangaaattt selalu ya
Iya Kka harus kerja keras juga hehe.
HapusMasha Allah dapat ilmu baru tentang keuangan.Terima kasih bund atas ilmunya jadi tahu deh
BalasHapusSama-sama Kak.
HapusMakasi sharingnya mbak...mskpn bukan single mom, tp jadi diingatkan ttg jajan2 kecil yg sbnrnya pengeluaran besar semacam kopi or boba...huhuhu harus belajar lbh strik sama diri sendiri 🙏
BalasHapusSemangat kak.
HapusYg bikin sulit tuh bagi saya dalah disiplin. Komitmennya kurang mungkin..huhu. Seperti menulis pengeluaran dan penerimaan..huhu. Hrs didengerin terus mungkin ya..
BalasHapusSama kak saya juga huhu.
Hapusselalu ada cara yaa mba..dan memang yang penting adalah komitmen dan disiplin, otherwise susah bisa mewujudkan goal kita
BalasHapusBener banget kak.
HapusOh ya ya. Butuh rincian yang begini ya buat manahe keuangan keluarga. Aku punya cicilan rumah jdi ngerti kudugimana
BalasHapusYups hehe.
HapusTipsnya bagus nih mbak Amel. Bisa jadi panduan para freelancer juga
BalasHapusSemangatt kak.
Hapusaku bantu aamiin kan ya mbak Amel untuk harapan nya punya rumah sendiri dan deposito 1 M nya. Aamiin
BalasHapusAmin ya Allah.
HapusTerus terang bocor alusku tu bukan ngafe, baju, make up dll, tapi aku suka makan di akhir pekan ma keluarga wkwkwk :P
BalasHapusYaaa emang mayan keknya ya pdhl bisa ditabung. Baeklah tahun depan harus lebih oke lagi perencanaan finansialnya, semangaatt :D
Semangat kak.
HapusNice post! pembahasan yang sangat menarik sekali..
BalasHapusMakasih kak.
Hapusyap, kuncinya disiplin.. perencanaan finansial memang masalah vital biar kita nggak kejerumus hutang, hhh
BalasHapusYups disiplin dan kerja keras.
HapusHal-hal yang ngga kepikiran sebelumnya akhirnya kepikiran juga dari artikel ini, terimakasih ya kak sudah berbagi tips:)
BalasHapusWah keren sekali, tips nya sangat bermanfaat sekali. Terimakasih ya mba..
BalasHapusWahh keren postingannya, sangat menginspirasi sekali..
BalasHapusWaah acaranya seru ya, sayang sekali saya tidak bisa ada disitu..
BalasHapusAndaikan saya bisa mengikuti event inii...
BalasHapusWaah postingannya sangat menginspirasi..
BalasHapus