"Semoga anak-anak pintar, sholehah, beruntung, berguna bagi nusa, bangsa dan agama serta jadi anak yang beruntung sukses dunia akhirat", itulah doa yang selalu saya panjatkan sejak saya menyandang tittle orang tua. Doa tersebut makin saya kencangkan dalam hati saat saya menghadiri acara Graduation Apple Academy 2020 di The Green Office Park BSD City beberapa waktu lalu.
Ini kali pertama saya menginjak The Green Office Park BSD City , sumpah keren banget, banyak taman tertata rapi dan ruang terbuka hijau lainnya. Sejujurnya saya sering sekali ke The Breeze , kawasan samping The Green office Park BSD City tapi kali ini saya baru menginjak The Green Office Park ini.
Di The Green Office Park , BSD Bagian selatan ini juga ada yang namanya area Digital Hub yang saat ini sedang digarap oleh Sinar Mas Land. Digital Hub ini adalah sebuah area yang ditunjukan untuk Komunitas Digital mulai dari startup company, institusi pendidikan yang bergerak dibidang IT hingga perusahaan multinasional berbasis teknologi. Salah satu institusi dibidang pendidikan sekolah coding yaitu Apple Developer Academy ini.
Okay jadi saya kesini itu menghadiri acara Graduation Apple Academy yang kedua kalinya dan tahun ini ada sebanyak 194 wisudawan yang sebelumnya selama 10 bulan ( April 2019 - Januari 2020 ) telah mengikuti program beasiswa Apple Developer Academy. Program beasiswa penuh ini setiap tahunnya meluluskan ratusan siswa yang terpilih.
Mungkin masih ada yang belum tahu apa itu Apple Developer Academy, jadi Apple Developer Academy merupakan wadah pengembangan talenta digital yang dibangun oleh Apple Inc dan didukung oleh Sinar Mas Land. Yups Apple Developer Academy yang berada di BSD City ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor dimana Apple Inc dengan Sinar Mas Land dari sektor pengembang dan Binus University dari sektor akademis.
Apple Developmer Academy yang berada di BSD City ini merupakan Apple Academy yang ke tiga setelah Brazil dan Italia. Di Apple Academy ini para siswa yang terpilih dibekali tiga kemampuan utama yaitu teknikal, bisnis dan design.
Yups setiap tahunnya ada ratusan siswa yang terpilih masuk di Apple Academy. Para siswa tersebut berasal dari kota di seluruh Indonesia, mereka menjalani berbagai tes untuk mendapatkan beasiswa Apple Academy ini. Semua siswa diberikan fasilitas produk Apple.
Selama 10 bulan mereka diberikan pendalaman mengenai teknologi dan tentunya tahap pendalaman teknologi ini diharapkan memberikan dampak positif bagi para wisudawan dan ilmunya bisa diaplikasi di masyarakat luas melalui teknologi.
Tahun ini lulusan Apple Graduation menghasilkan sebanyak 36 aplikasi dan pada kesempatan kemarin ada 5 aplikasi dipresentasikan di forum tersebut. Kelima aplikasi ini adalah Qiroah, Teman Netra, Leastric, Hearo dan Canting.
Aplikasi ini sangat membantu para penderita tuna netra, sangat mudah juga nih hanya dengan scan pada aplikasi tersebut nanti akan muncul sebuah keterangan berikut penjelasannya. Jadi misalnya saja ada orang yang kesulitan dalam penglihatan bisa pakai aplikasi ini saat berbelanja atau makan di resto, aplikasi ini cukup pintar dan pastinya sangat membantu.
Jadi kita bisa memantau secara real time penggunaan listrik di rumah kita dimana pun kita berada hanya dengan melihat aplikasi ini. Namun sebelum aplikasi ini digunakan kuta harus terlebih dahulu membeli sebuah alat yang dipasang di rumah agar tersambung pada aplikasi ini. Duhh..berguna banget ya ini buat kita para Ibu memantau listrik di rumah.
Aplikasi Hearo diciptakan untuk membantu komunitas yang memiliki kesulitan pendengaran agar dapat berkomunikasi dengan bahasa isyarat dan mengubahnya menjadi sebuah teks. Aplikasi ini juga dapat menerjemahkan tawa dan juga tepuk tangan.
Cara penggunaanya juga sangat mudah seperti kita lagi video call gitu, nanti secara otomatis aplikasi ini akan mengubahnya menjadi teks. Benar-benar berguna banget aplikasi ini untuk orang yang menderita masalah pendengaran.
Ini kali pertama saya menginjak The Green Office Park BSD City , sumpah keren banget, banyak taman tertata rapi dan ruang terbuka hijau lainnya. Sejujurnya saya sering sekali ke The Breeze , kawasan samping The Green office Park BSD City tapi kali ini saya baru menginjak The Green Office Park ini.
Di The Green Office Park , BSD Bagian selatan ini juga ada yang namanya area Digital Hub yang saat ini sedang digarap oleh Sinar Mas Land. Digital Hub ini adalah sebuah area yang ditunjukan untuk Komunitas Digital mulai dari startup company, institusi pendidikan yang bergerak dibidang IT hingga perusahaan multinasional berbasis teknologi. Salah satu institusi dibidang pendidikan sekolah coding yaitu Apple Developer Academy ini.
Okay jadi saya kesini itu menghadiri acara Graduation Apple Academy yang kedua kalinya dan tahun ini ada sebanyak 194 wisudawan yang sebelumnya selama 10 bulan ( April 2019 - Januari 2020 ) telah mengikuti program beasiswa Apple Developer Academy. Program beasiswa penuh ini setiap tahunnya meluluskan ratusan siswa yang terpilih.
Mungkin masih ada yang belum tahu apa itu Apple Developer Academy, jadi Apple Developer Academy merupakan wadah pengembangan talenta digital yang dibangun oleh Apple Inc dan didukung oleh Sinar Mas Land. Yups Apple Developer Academy yang berada di BSD City ini merupakan hasil kolaborasi lintas sektor dimana Apple Inc dengan Sinar Mas Land dari sektor pengembang dan Binus University dari sektor akademis.
Apple Developmer Academy yang berada di BSD City ini merupakan Apple Academy yang ke tiga setelah Brazil dan Italia. Di Apple Academy ini para siswa yang terpilih dibekali tiga kemampuan utama yaitu teknikal, bisnis dan design.
Yups setiap tahunnya ada ratusan siswa yang terpilih masuk di Apple Academy. Para siswa tersebut berasal dari kota di seluruh Indonesia, mereka menjalani berbagai tes untuk mendapatkan beasiswa Apple Academy ini. Semua siswa diberikan fasilitas produk Apple.
Selama 10 bulan mereka diberikan pendalaman mengenai teknologi dan tentunya tahap pendalaman teknologi ini diharapkan memberikan dampak positif bagi para wisudawan dan ilmunya bisa diaplikasi di masyarakat luas melalui teknologi.
Tahun ini lulusan Apple Graduation menghasilkan sebanyak 36 aplikasi dan pada kesempatan kemarin ada 5 aplikasi dipresentasikan di forum tersebut. Kelima aplikasi ini adalah Qiroah, Teman Netra, Leastric, Hearo dan Canting.
- Qiro'ah
Aplikasi Qiro'ah adalah aplikasi untuk mendukung metode belajar membaca Al-Quran secara tatap muka (talaqqi), mendengarkan frasa dan melatih pengucapan ayat-ayat Al-Quran. Aplikasi ini akan memberi tanggapan dengan menggunakan teknologi Machine Learning.
Jadi kalau kita sedang membaca Al-Qur'an salah ucap maka nanti aplikasi tersebut akan memberitahu kalau ucapan kita itu salah. Yups aplikasi ini sangat membantu bagi kita dalam membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.
Jadi kalau kita sedang membaca Al-Qur'an salah ucap maka nanti aplikasi tersebut akan memberitahu kalau ucapan kita itu salah. Yups aplikasi ini sangat membantu bagi kita dalam membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.
- Teman Netra
Aplikasi ini sangat membantu para penderita tuna netra, sangat mudah juga nih hanya dengan scan pada aplikasi tersebut nanti akan muncul sebuah keterangan berikut penjelasannya. Jadi misalnya saja ada orang yang kesulitan dalam penglihatan bisa pakai aplikasi ini saat berbelanja atau makan di resto, aplikasi ini cukup pintar dan pastinya sangat membantu.
- Leastrics
Jadi kita bisa memantau secara real time penggunaan listrik di rumah kita dimana pun kita berada hanya dengan melihat aplikasi ini. Namun sebelum aplikasi ini digunakan kuta harus terlebih dahulu membeli sebuah alat yang dipasang di rumah agar tersambung pada aplikasi ini. Duhh..berguna banget ya ini buat kita para Ibu memantau listrik di rumah.
- Hearo
Aplikasi Hearo diciptakan untuk membantu komunitas yang memiliki kesulitan pendengaran agar dapat berkomunikasi dengan bahasa isyarat dan mengubahnya menjadi sebuah teks. Aplikasi ini juga dapat menerjemahkan tawa dan juga tepuk tangan.
Cara penggunaanya juga sangat mudah seperti kita lagi video call gitu, nanti secara otomatis aplikasi ini akan mengubahnya menjadi teks. Benar-benar berguna banget aplikasi ini untuk orang yang menderita masalah pendengaran.
- Canting
Terakhir adalah aplikasi Canting, yups sesuai dengan namanya Canting ini alat untuk membatik itu lho. So, Canting yang diciptakan untuk memberikan pengalaman imersif dan nyata untuk menciptakan karya seni Batik.
Pembuatan karya seni batik ini dilakukan dengan aplikasi Canting menggunakan Apple Pencil sebagai alatnya. Kemudahan yang dihadirkan aplikasi Canting sendiri membuatnya dapat digunakan oleh komunitas batik.
Dengan aplikasi ini tentunya kita bisa berkreasi sekaligus lebih dalam mengenal budaya Indonesia ini karena pada aplikasi ini juga kita dapat mengetahui jenis batik beserta history batik tersebut.
Membatik dengan aplikasi Canting juga kita akan melewati step by step dalam membuat batik mulai dari gambar design dengan Apple pencil sebagai Canting, tahap nembok, pencelupan warna, tiriskan kain yang telah dicelupkan, merebus Kain hingga menjemur Kain batiknya. Keren banget bukan?.
Melihat presentasi 5 aplikasi dari 36 aplikasi ini saya semakin optimis jika anak-anak muda Indonesia itu banyak yang berbakat dan memiliki potensi cukup tinggi dibidang teeknologi digital saat ini. Saya sungguh berharap dan berdoa semoga anak-anak saya juga seperti mereka yang memikirkan kemajuan teknologi yang berguna bagi masyarakat.
Pada saat Apple Graduation kemarin juga hadir Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Nasional, beliau sangat mengapresiasi hadirnya Apple Developer Academy karena melalui program beasiswa mampu mencetak lebih banyak sumber daya manusia Indonesia yang memiliki kompetensi pengembangan aplikasi kelas dunia.
Sebagai masyarakat biasa saya juga berharap bahwa wadah seperti Apple Developer Academy ini bisa semakin banyak berkembang dan menampung banyak para generasi bangsa sehingga mereka bisa mengaplikasikan ilmu mereka untuk masyarakat dan tentunya kemajuan bangsa.
Sekedar info juga nih kalau Apple Developer Academy ini juga sudah membuka pendaftaran dan melakukan seleksi dari 2000 pelamar dari berbagai provinsi di Indonesia. Dari 2000 itu nanti akan dipilih 200 calon mahasiswa yang akan menerima beasiswa ini. Untuk daftar beasiswa ini akan dimulai pada Februari hingga Desember 2020, so buat kamu yang memiliki potensi dan ingin menjadi bagian Apple Developer Academy jangan lupa daftar ya nanti!.
Pembuatan karya seni batik ini dilakukan dengan aplikasi Canting menggunakan Apple Pencil sebagai alatnya. Kemudahan yang dihadirkan aplikasi Canting sendiri membuatnya dapat digunakan oleh komunitas batik.
Dengan aplikasi ini tentunya kita bisa berkreasi sekaligus lebih dalam mengenal budaya Indonesia ini karena pada aplikasi ini juga kita dapat mengetahui jenis batik beserta history batik tersebut.
Membatik dengan aplikasi Canting juga kita akan melewati step by step dalam membuat batik mulai dari gambar design dengan Apple pencil sebagai Canting, tahap nembok, pencelupan warna, tiriskan kain yang telah dicelupkan, merebus Kain hingga menjemur Kain batiknya. Keren banget bukan?.
Melihat presentasi 5 aplikasi dari 36 aplikasi ini saya semakin optimis jika anak-anak muda Indonesia itu banyak yang berbakat dan memiliki potensi cukup tinggi dibidang teeknologi digital saat ini. Saya sungguh berharap dan berdoa semoga anak-anak saya juga seperti mereka yang memikirkan kemajuan teknologi yang berguna bagi masyarakat.
Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Nasional |
Pada saat Apple Graduation kemarin juga hadir Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Menteri Riset, Teknologi dan Kepala Badan Riset Nasional, beliau sangat mengapresiasi hadirnya Apple Developer Academy karena melalui program beasiswa mampu mencetak lebih banyak sumber daya manusia Indonesia yang memiliki kompetensi pengembangan aplikasi kelas dunia.
Sebagai masyarakat biasa saya juga berharap bahwa wadah seperti Apple Developer Academy ini bisa semakin banyak berkembang dan menampung banyak para generasi bangsa sehingga mereka bisa mengaplikasikan ilmu mereka untuk masyarakat dan tentunya kemajuan bangsa.
Sekedar info juga nih kalau Apple Developer Academy ini juga sudah membuka pendaftaran dan melakukan seleksi dari 2000 pelamar dari berbagai provinsi di Indonesia. Dari 2000 itu nanti akan dipilih 200 calon mahasiswa yang akan menerima beasiswa ini. Untuk daftar beasiswa ini akan dimulai pada Februari hingga Desember 2020, so buat kamu yang memiliki potensi dan ingin menjadi bagian Apple Developer Academy jangan lupa daftar ya nanti!.
Kereeen - kereeen nih mbaaaa aplikasi baru yang dihasilkan para wisudawan. Aku penasaran dengan aplikasi Canting.. kayaknya lucuuu
BalasHapusSeru banget ke Apple Academy ya mbak, saya kepengen banget deh.
BalasHapusItukan para siswanya terpilih. Jadi academy ini yang menjemput bola atau para siswa yang mendaftar ke sana?
BalasHapusWah keren2 aplikasinya ya..pantas jika terpilih. Pengen nyoba yg canting nih,bisa bikin batik bagus g ya..hehe..
BalasHapusMasya Allah, keren-keren banget inovasi aplikasi yang mereka buat.
BalasHapusKeren sangat Apple wisudawannya melahirkan beragam inovasi.
Bagus-bagus banget yaa...output dari beasiswa yang diberikan oleh Apple Developer Academy. Semua apps nya sungguh extra ordinary. Dan semoga kebermanfaatannya makin meluas dengan pengembangan yang jauh lebih baik.
BalasHapus**hanya saja, nama-nama apps nya cenderung menggunakan bahasa Inggris yaa...
Subhanallah takjub mbak.... bener-bener keren. Pasti sistem pembelajaran disini akan mencetak generasi muda yang terampil dan multitalenta. Bersyukur ya mbak bisa menghadiri acara ini, bisa nambah wawasan dan pengalaman. Semua apps nya sangat ekstra ordinary....
BalasHapusKeren-keren aplikasinya apalagi ada aplikasi membatik ntambah keren juga kan.
BalasHapusdiantara aplikasi yang disebutkan saya tertarik dan sangat terkesan sama hearo, niat penciptanya mulia, semoga dapat berguna dan digunakan utk saudara saudara yang memiliki kesulitan pendengaran
BalasHapusLuar biasa ya sekarang banyak aplikasi dan alat untuk membantu orang dengan kebutuhan khusus.... So pround to know about this
BalasHapusKeren banget mba, lulusan Apple Academy bs bikin aplikasi yang bermanfaat kayak gini. Semoga semakin luas manfaatnya dengan karya para lulusan ya mba :)
BalasHapusWah ini mah keren banget dan bernmanfaat aplikasi canting ini paling unik ya mbak. Semoga bermanfaat bagi banyak orang.
BalasHapusWess keren nih. Harusnya anakku baca ini. Dia kuliah engineering sedang diajak dosennya kerjasama dg fku bikin aplikasi kesehatan. Ini bisa jadi motivasi buat bikin project sendiri
BalasHapusWah keren2 aplikasinya, aku jg pengen anak2ku bisa ngoding haha, secara skrng itu skill yang dibutuhkan di zaman sekarang.
BalasHapusPenasaran sama aplikasi yang bantu baca Al Quran, udah bisa didowndload free kah?
Wow !
BalasHapusKeren bangeetts
Bukti nyata berkarya dari hasil ilmu kuliah
Bangga !
Keren ya mereka pinter-pinter bisa menghasilkan karya yang inovatif. Bisa batik akai apple pencil, duh harga apple pencilnya aja berap aitu :)
BalasHapusNah ini arti bermanfaat buat sekitar. Kudu dapet apresiasi penuh ini mereka. Jadi inovator itu nggak gampang. Mungkin mereka emang ga ngarep pujian, tapi setidaknya langkah inovasi itu harus didukung oleh kebijakan pemerintah. Semoga makin sukses dan makin luas manfaatnya buat masyarakat Indonesia.
BalasHapusWahh remaja dan anak muda yang kuar biasaaa yaaa.. Apresiasi setinggi2nya deh buat mereka.. Kebayang klo punya anak sehebat mereka. Atau aku yang bisa jadi kayak mereka..walahhh. Hihi siang2 berandai2...
BalasHapusSpeechless. Aplikasi karya wisudawan ADA keren-keren ya Mbak. Itu baru 5 yang dipresentasikan , belum yang lainnya. Saya tertarik dengan aplikasi alqurannya. Jadi kalau bacaan kita salah aplikasinya bisa membantu membenarkan ya.
BalasHapusMelihat aplikasi-aplikasi hasil karya anak muda itu, saya merasa bangga dan semakin optimis jika anak-anak muda Indonesia banyak yang berbakat dan memiliki potensi cukup tinggi di bidang teeknologi digital saat ini
BalasHapusIkut bangga nih melihat prestasi anak-anak jaman sekarang. Pinter-pinter yaa... bisa bikin aplikasi yang bermanfaat gini untuk masyarakat.
BalasHapusMasyaAllah anak-anak bangsa yang super keren dan memotivasi yang lainnya. Suka haru dan nangis aku kalo ada yang begini. Canting penasaran banget dengan kesemuanya.
BalasHapus