"Ya, Allah perbanyaklah rezeki saya dan izinkan saya menginjakkan kaki ke Papua, Indonesia Timur sana sebelum saya menginjak luar negeri"
Kalimat doa dan harapan saya sudah sejak sekolah saat saya sering melihat Riani Djangkaru presenter Jejak Petualang yang sering banget mengeksplore keindahan alam Indonesia salah satunya Papua. Ya, sampai saat ini saya belum pernah ke luar negeri karena saya berharap sebelum ke luar negeri setidaknya saya sudah menginjak Indonesia Timur terlebih dahulu.
"Saya pernah tinggal di Irian Jaya, Sorong itu yang sekarang jadi Papua, di sana jarak rumah sama rumah yang lain jauh dan masih sepi tapi enak udaranya adem ga panas soalnya banyak pohon, jalanan juga susah tapi sekarang liat berita di TV banyak kemajuan di sana jalanan juga banyak yang sudah aspal", salah satu obrolan Papa yang kadang bercerita sama sopir taksi menuju terminal Bus saat kami mau pulang kampung. Papa memang pernah tinggal di Irian Jaya yang saat ini dikenal Papua, beliau tinggal disana saat kakak Ipar ( uwa ) dinas disana.
Sedikit cerita lucu saya, jadi Irian Jaya yang sebelumnya Irian Barat dan kini menjadi Papua, dulu waktu SD saya tahunya itu Irian Jaya bukan Papua, malah sempat berfikir kalau Papua itu luar negeri hehe tapi faktanya Papua itu Indonesia, hanya berganti nama dari Irian Jaya ke Papua. Nama Papua sendiri adalah pilihan dari Presiden Gusdur dan Irian Jaya menjadi nama Papua yaitu sekitar tahun 2001. So, buat kamu yang masih awam banget, Irian Jaya itu adalah Papua dan Papua itu Indonesia.
Dan semua cerita kenangan Papa selama disana kadang terus diulang-ulang sampai kami anak-anaknya khatam banget. Ga hanya ke sopir angkot atau taksi tapi ke tetangga depan rumah mas Iqram, seorang ASN yang kuliah lagi di kampus dekat rumah saya. Mas Iqram ini orang Ambon, Maluku tepatnya di Pulau Buru. Beliau suka cerita ke saya atau papa mengenai cantiknya Indonesia Timur sana, air laut yang bersih, ikan yang berlimpah, alam yang indah dan masih banyak lagi.
Yang paling kita suka dari mas Iqram saat balik kampung yaitu beliau suka bawa oleh-oleh ikan Cakalang Asap dan Papeda ( makanan bubur sagu khas Maluku dan Papua) yang endes banget bikin nagih apalagi dimakan sama kuah kuning , ahhh membayangkannya saja sudah bikin air liur saya netes hehe.
Mendengar tentang Ambon dan Papua dari papa dan mas Iqram membuat saya makin yakin, Insya Allah kalau ada umur, rezeki saya bisa ke Papua bersama orang terkasih dalam waktu dekat nanti, Aamiin.
Memang, saat ini belum tahu kapan akan kesana tapi setidaknya saya sudah punya list saya akan kemana dan ngapain aja sih di Papua :
- Berkunjung ke Raja Ampat
@Miracle_Verry |
Raja Ampat, salah satu surga di Papua Indonesia Timur. Tempat wisata yang terkenal keindahan alam dan kaya biota laut ini salah satu tempat yang ingin saya kunjungi. Jadi ingat salah satu teman saya yang bernama Verry dia pernah kesana dan berfoto di kawasan Raja Ampat.
"Om Ver, gimana Raja Ampat, bagus banget kah? Kesannya gimana setelah kesana? " , tanya saya di chat WA.
"Yang pasti bagus banget, masih banyak yang belum tersentuh oleh tangan mulai dari lautan dan pulau-pulaunya", jawab om Verry.
Ya, memang ga usah diragukan lagi keindahan Raja Ampat ini, karena dari fotonya saja sudah memang bagus dan bikin adem lahir batin. Setelah chat dengan om Verry saya pun meminta di doakan semoga bisa secepatnya ke Raja Ampat seperti beliau.
Tak hanya di chat, pada akun instagram teman-teman saya yang pernah ke Raja Ampat pun saya kagum dengan keindahannya dan komen memohon didoakan semoga saya biaa kesana.
- Snorkeling di Raja Ampat
Kangen snorkeling ☺ |
Keindahan alam Raja Ampat membuat saya selalu ingin kesana apalagi melihat foto-foto bawah lautnya yang luar biasa indahnya. Raja Ampat juga terkenal salah satu tempat menyelam terbaik di dunia karena keindahan dan memiliki flora serta fauna terlengkap di dunia.
Ya, Raja Ampat surga bawah laut di dunia. Rasanya tidak afdol kalau kesana tidak menikmati surga itu makanya jika saya kesana nanti saya ingin sekali snorkeling disana menikmati keindahan surga bawah laut dan bermain dengan ikan. Keinginan saya untuk snorkeling makin meningkat saat Hamis Daud diving disana dan berfoto dengan Whale Shark, duhh jadi pengen buru-buru ke Papua.
- Berinteraksi dengan Orang Papua Asli di Lembah Baliem
Salah satu pria Suku Dani di Lembah Baliem. Pict by Rully Kesuma |
Papua itu Indonesia, Indonesia kaya suku adat budaya dan itu salah satu menjadi kebanggan saya sebagai anak bangsa Indonesia. Mungkin sudah banyak yang tahu kalau di Papua itu banyak sekali suku seperti suku Dani, Yali dan Lani , nah beberapa suku tersebut tinggal di sebuah tempat yang bernama Lembah Baliem.
Lembah Baliem yang berada di sekitar pegunungan Jayawijaya ini ingin sekali saya kunjungi dan saya ingin berinteraksi langsunh dengan suku asli disana, saya ingin menikmati keindahan alam dan juga sedikit mengenal orang Papua asli.
- Belajar bikin Noken bersama Mama Mama Papua
Pict : @econusa_id |
Saya sangat kagum sama Mama Mama Papua kaena mereka tangguh, pernah saya lihat di TV kehidupan mereka yang bekerja dikebun di bukit-bukit membawa serta anak-anak mereka yang masih kecil-kecil. Tangguh luar biasa menurut saya karena tidak mudah berkebun, sambil gendong anak dan belum lagi mengurus keperluan rumah.
Luar biasa memang dan kepala Mama Mama Papua kuat-kuat, the real super woman karena membawa sayur, buah, bahkan menggendong anak dari atas bukit dan kemanapun menggunakan Noken yang dikaitkan ke kepalanya.
Yups Noken adalah identitas Papua, tas rajut khas Papua yang terbuat dari serat kayu ini sangat unik sekali karena diletakkan diatas kepala. Noken Papua juga sudah di tetapkan sebagai warisan kebudayaan tak benda UNESCO dan tanggal 4 Desember merupakan hari Noken. Semoga saja suatu saat ketika saya saya kesana saya ingin belajar membuat noken bersama Mama Mama Papua.
Yups Noken adalah identitas Papua, tas rajut khas Papua yang terbuat dari serat kayu ini sangat unik sekali karena diletakkan diatas kepala. Noken Papua juga sudah di tetapkan sebagai warisan kebudayaan tak benda UNESCO dan tanggal 4 Desember merupakan hari Noken. Semoga saja suatu saat ketika saya saya kesana saya ingin belajar membuat noken bersama Mama Mama Papua.
- Menikmati Buah Matoa Langsung di Papua
Matoa buah khas Papua yang biasa Papa sebut lengkeng Papua berukuran besar ini rasanya saya ingin sekali mencicipinya langsung di tanah Papua nanti. Saya sendiri pernah makan Matoa ini dan dulu sebelum tetangga uwa saya punya pohon Matoa yang bibitnya langsung dari Papua, jadi kalau mampir ke rumah uwa dan pohon Matoa lagi berbuah saya suka dikasih hehe.
Menurut saya rasanya enak dan punya khas tersendiri. Makan 5-7 buah aaja sudah kenyang karena mungkin berukurannya lumayan besar. Semoga saja ya, nanti kalau ke Papua saya melihat langsung pohonnya dan makan buahnya.
- Melihat dan Mencicipi Langsung Buah Merah
Kuansu atau Buah Merah dengan nama latin Pandanus conoideus adalah buah yang tumbuh banyak di Papua ini beberapa tahun kebelakang naik daun karena terkenal banyak sekali manfaat untuk kesehatan seperti menghambat pertumbuhannsel kanker ovarium, kanker payudara, memiliki sifat anti peradangan dan anti virus juga anti mikroba.
Buah merah tinggi betakaroten dan kaya nutrisi ini dimanfaatkan oleh masyarakat Papua sebagai obat tradisional. Biasanya mereka memakannya secara langsung , ditumbuk, dicampur air, sebagai bumbu masakan juga. Dan sekarang banyak yang jual ekstrak buah merah secara online. Tapi saya sendiri alangkah lebih afdholnya jika nanti saya ke Papua saya bisa melihat, memegang dan mencicipi langsung Buah Merah ini.
- Melihat Pembuatan Sagu dan Icip-Icip Papeda
Pict: Pesona Travel
Mas Iqram pernah membawakan Papeda kering dan berbentuk tepung dan itu enak banget. Yups Papeda atau bubur sagu ini makanan khas dari Maluku dan Papua yang memiliki khas tersendiri. Dan kalau kamu pernah melihat pembuatan tepung sagu secara tradisional di Papua sana pasti akan syok dan kagum karena prosesnya memakan waktu yang lama dan perlu banyak tenaga yang dikeluarkan.
Jadi saya pernah nonton di Jejak Petualang disana pembuatan tepung sagu di Papua, pertama pemilihan pohon sagu kemudian di potong dan istilahnya di parut gitu lalu berkali-kali di peras dengan cara diinjak-injak dengan dialiri air juga lalu di saring dan diendapkan kemudan jadi deh tepung sagu. Melihat prosesnya aja takjub banget. Yang bikin wahhh itu buatnya ya seperti di tengah hutan gitu, luar biasa banget kan?.
Sagu bagi masyarakat Papua bahkan seperti ibu karena pangan lokal tertua dan disana itu makanan pokoknya. Pohon sagu banyak sekali manfaatnya, dari batangnya bisa dibuat sagu dan ampasnya untu pakan ternak, kulit pohon bisa jadi kayu bakar, daunnya bisa jadi atap rumah lalu lidi sagu bisa jadi sapu makanya masyarakat Papua bahu membahu mempertahankan hutan sagu karena itulah kehidupan.
- Menanam 1 Buah Pohon di Hutan Papua
Tahu kah kamu kalau Tanah Papua itu adalah paru-paru dunia? Ya, hutan Papua merupakan ketiga terluas di dunia, hutan Papua ini sangat penting bagi masyarakat, ekosistem disana dan juga global jadi bisa dibayangkan jika hutan ini tergerus oleh pembalakan liar, pembukaan perkebunan kelapa sawit secara besar-besaran maka akan global warming lebih dasyat lagi.
Saya tahu saya hanya seorang manusia yang ingin menanam setidaknya satu buah pohon disana tapi dengan niat saya ini, saya berharap semua bisa bahu membahu menjaga Hutan Papua dan hutan manapun. Saya berharap semoga semua sadar bahwa bumi sudah tua, harus dirawat dijaga kita membutuhkan Hutan sebagai paru-paru bumi. Semoga saja saat ke sana nanti saya bisa ke Hutan Papua dan menanam 1 pohon.
Keinginan menanam pohon di Hutan Papua ini timbul karena saya sadar bahwa saya manusia yang diciptakan oleh Tuhan bukan untuk hidup saya sendiri tetapi juga untuk alam. Bumi itu harus bersama kita jaga dan bersyukur sekali saya mengenal EcoNusa yang merupakan organisasi nirlaba yang bertujuan mengangkat pengelolaan sumber daya alam yang berkeadilan dan berkelanjutan di Indonesia dengan memberi penguatan terhadap inisiatif-inisiatif lokal. Yayasan EcoNusa menjembatani komunikasi antara pemangku kepentingan di wilayah timur Indonesia (Tanah Papua dan Maluku).
Senang rasanya melihat ada yang aware sama Tanah Papua dan Maluku, membaca di websitenya pun membuat saya merasa terhipnotis ingin kesana dan melakukan hal-hal yang sudah saya list diatas. Keindahan Hutan Papua yang menjadi paru-paru bumi, kekayaan hayati dan satwa disana cocok untuk destinasi wisata hijau untuk pelepas penat hidup di perkotaan.
Kuansu atau Buah Merah dengan nama latin Pandanus conoideus adalah buah yang tumbuh banyak di Papua ini beberapa tahun kebelakang naik daun karena terkenal banyak sekali manfaat untuk kesehatan seperti menghambat pertumbuhannsel kanker ovarium, kanker payudara, memiliki sifat anti peradangan dan anti virus juga anti mikroba.
Buah merah tinggi betakaroten dan kaya nutrisi ini dimanfaatkan oleh masyarakat Papua sebagai obat tradisional. Biasanya mereka memakannya secara langsung , ditumbuk, dicampur air, sebagai bumbu masakan juga. Dan sekarang banyak yang jual ekstrak buah merah secara online. Tapi saya sendiri alangkah lebih afdholnya jika nanti saya ke Papua saya bisa melihat, memegang dan mencicipi langsung Buah Merah ini.
- Melihat Pembuatan Sagu dan Icip-Icip Papeda
Pict: Pesona Travel |
Mas Iqram pernah membawakan Papeda kering dan berbentuk tepung dan itu enak banget. Yups Papeda atau bubur sagu ini makanan khas dari Maluku dan Papua yang memiliki khas tersendiri. Dan kalau kamu pernah melihat pembuatan tepung sagu secara tradisional di Papua sana pasti akan syok dan kagum karena prosesnya memakan waktu yang lama dan perlu banyak tenaga yang dikeluarkan.
Jadi saya pernah nonton di Jejak Petualang disana pembuatan tepung sagu di Papua, pertama pemilihan pohon sagu kemudian di potong dan istilahnya di parut gitu lalu berkali-kali di peras dengan cara diinjak-injak dengan dialiri air juga lalu di saring dan diendapkan kemudan jadi deh tepung sagu. Melihat prosesnya aja takjub banget. Yang bikin wahhh itu buatnya ya seperti di tengah hutan gitu, luar biasa banget kan?.
Sagu bagi masyarakat Papua bahkan seperti ibu karena pangan lokal tertua dan disana itu makanan pokoknya. Pohon sagu banyak sekali manfaatnya, dari batangnya bisa dibuat sagu dan ampasnya untu pakan ternak, kulit pohon bisa jadi kayu bakar, daunnya bisa jadi atap rumah lalu lidi sagu bisa jadi sapu makanya masyarakat Papua bahu membahu mempertahankan hutan sagu karena itulah kehidupan.
Papua itu cantik ya aku pinign banget ke sana kalau ada rezeki bukan cuma mau lihat keindahan alamnay juga mau lihat kehidupan masyarakatnya
BalasHapusIya cantik banget, Amin ya Allah semoga kita sekeluarga bisa kesana ya.
HapusSemoga bisa jalan jalan ke Papua bersama keluarga
BalasHapusAmin ya Robbal amalamin.
HapusAsyik ya Mel kalau emang beneran ke sana. Impian banget deh bisa jalan-jalan ke Papua.
BalasHapusIya asik banget pastinya.
HapusWahh bangga rasanya ada di blog kakanyah sbg source
BalasHapusHuaaa... Om Very doakan yaw semoga aku juga bisa keep Papua 😁
HapusPapua ini punya sumber daya alam yg luarrr biasa.
BalasHapusKita kudu bahu-membahu untuk menjaganya sekuat tenaga
Semoga semua pihak bisa bekerjasama melindungi hutan Papua agar tetap lestari.. Aamiin..
Yups sumber daya alamnya banyak banget semoga kelestariannya tetap terjaga ya.
HapusAku pun ingin sekali bisa ke Papua mbak, indah banget ya Raja Ampat itu. Dan semoga alamnya tetap terjaga yaa sebagai warisan kepada generasi-generasi selanjutnya aamiin
BalasHapusAmin, semoga alamnya tetap terjaga.
HapusTernyata banyak sekali hal menarik di papua ya. Pantas aja ada yang kasih julukan sepotong surga yang jatuh ke bumi
BalasHapusWow..Raja Ampat! Mau banget lah kalo bisa sampai sana. Semoga.. Dan semoga pula hutan Papua tetap lestari..
BalasHapusSiapa sih yang ngga pengin ke Papua? Pulau yang eksotik penuh pesona.
BalasHapusAjak aku ya Mel kalau ke sana. 😁
Papua banyak banget sumber daya alamnya, buah2nya dan makanannya unik2 ya. Senang banget liat Papua kelestarian alamnya masih tetap terjaga
BalasHapusPenasaran sama noken. Kalau dirajut, pakai apa, ya? Tangan aja mungkin?
BalasHapusGa kebayang ngerajutnya. Itu akar kan kuat-kuat, ya.
Alhamdulillah aku pernah ke Raja Ampat di tahun 2015. Waktu itu belum banyak resort jadi masih asri banget.
BalasHapusAamiin. Saya ikut dalam do'anya juga, mba.
BalasHapusPapua itu keindahan dan sekaligus kekayaan alam yang sangat-sangat beragam. Semoga semua yang dipunyai Papua tetap lestari.
Target Travellingku yang masih jadi mimpi adalah Raja Ampat...
BalasHapusJadi pingin ngerasain Buah Matoa juga...
Nah buah merah ternyata mengandung anti virus dan anti mikroba ya, siapa tahu bisa untuk obat covid-19...💪
Suamiku hampir ada proyek disana tapi nggak jadi..Btw aku bisa bikin buku dg Gramedia karena motivasi dari temanku yg pernah tinggal disana. Dia penulis & sudah menulis buku tentang keindahan Papua. Semoga aku bisa meihatnya sendiri.
BalasHapusPapua dengan banyak pesonanya ya mba. Aku pun sama semoga suatu saat nanti bisa ke sana. Kekayaan alam Indonesia timur tersimpan di bumi Papua.
BalasHapusalam Papua cantik ya bikin kita takjub & pingin lihat secara langsung. Mudah-mudahan kita bisa berkunjung ke Papua ya Amel
BalasHapusMenelusuri surga dari Papua dan pernah dapat foto2 cantik kebudayaan Papua mbak dan memang benar-benar indah apalagi budayanya.
BalasHapusKeindahan negri Indonesia paling ujung merupakan magnet dunia. Bisa berbincang dengan warga papua apalagi kerajinan tangan nya cakep banget
BalasHapusRaja Empat impian banget aku nih ,, semoga ada takdirnya bisa ke sana ah pengen lihat view bawah laut yg luar biasa..
BalasHapusKagum sama Alam Indonesia terutama Alam daerah wilayah Indonesia Timur.
BalasHapusMasih sangat alami dan indahnyaa...
Juga uniknya culture Dan kulinerannya yang beda sama di Tanah Jawa.
Btw,
Nanem pohon apa, kak?
penasaran dengan raja ampat dan lembah baliem
BalasHapusSaya juga pengin sekali ke Papua, Mbak Amel. Apalagi pesona Raja Ampat sudah sangat terkenal dan sangat menggoda. selama ini, saya hanya bisa melihat di televisi dan foto saja hehehe.
BalasHapusItu buah merah rasanya seperti apa ya, Mbak? Bentuknya seperti nangka dan cempedak ya. Ini malah bikin saya penasaran dan pengin segera ke Papua hehehe. Pulangnya bawa sagu buat bikin kapurung dan ongol-ongol hahaha.
Papua juga menjadi salah satu destinasi impianku, karena menurutku Papua itu unik banget dan paling beda se-Indonesia, aku juga pengen menjelajahi alam Papua yang masih sangat alami .
BalasHapusAku belum pernah ke Papua Mba Amel dan ternyata Papua itu banyak juga ya tempat wisatanya. Bener, sebelum ke luar negeri kita jelajahi dulu dalam negeri hihihi. Semoga keinginan mba amel pernah menginjakkan kaki ke papua tercapai ya. Amin
BalasHapusTeringat buah matoa dari Papua, saya teringat almarhum ayah saya
BalasHapusBeliau suka sekali matoa, sampe-sampe setelah dimakan, bijinya dibuat jadi bibit. Udah banyak pohon matoa yang ditanamnya. Sayang belum berbuah, mungkin menunggu beberapa tahun lagi berbuah.
Asyik banget keliatannya ya mbak, semoga keinginannya terwujud bisa menjejakkan kaki di tanah papua. Btw aku udah coba matoa, buah itu enak banget ya.
BalasHapusindahnya papua langsung memukau kita saat pesawat mulai turun. luar biasa cantiknya. biru kehijauan.. jauh banget dengan pulau2 lain, apalagi pulau jawa.
BalasHapussaya pernah ada kerjaan 3 bulan di sorong. sayangnya ga keburu ke raja ampat. hanya sempat berkunjung ke pulau2 kecil, di antaranya jefman. semoga ada kesempatan lagi berkunjung..
saya juga udah pernah ngerasain enaknya buah matoa mba.. mantap jiwa
BalasHapusdan saya juga punya noken, oleh oleh dari suami saya pas beliau lagi dinas ke papua hehehe
semoga impiannya segera terlaksana ya mba
Iya nih, aku juga pengen satu mingguuuuuuuuu aja ke papua (gak termasuk perjalanan loh ya)
BalasHapuspengen mengenal budaya di sana
tapi apa cukup ya 1 minggu?
ahahaha
Ya Allah, saya juga pengin banget ke Papua euy ... waktu itu ada kesempatab ke sana, sayang sekali waktunya kurang tepat. Semoga nanti segera ke sana.
BalasHapusAku tuh penasaran sama buah merah nya mba.
BalasHapusSetiap liat di televisi pasti para wisatawan yang berkunjung ke Papua,kurang lengkap rasanya kalau belum nyobain buah merah nya.
Serta tradisi mereka memasak umbi-umbian dengan cara di timbun menggunakan batu yang telah dipanaskan terlebih dahulu baru ditutup dengan dedaunan nya.
Alami banget prosesnya
wah wish list ku juga nih bisa mengunjungi papua, terutama bawah lautnya. ku juga kangen sama snorkeling. terakhir tuh tahun 2017, udah 3 tahun lalu. ah kangen laut, semoga next time bisa ke papua dan icip lautnya hihi. infonya keren banget mbaa.
BalasHapusWah saya juga pingin nyobain buah merah, sagu dan pastinya ke Papua, impian saya sejak kecil
BalasHapusGak tau kapan terlaksana 😀😀😀
Raja Ampat indah banget ya nba, selalu berdoa bisa ke sana tiap lihat postingan tentang raja Ampat. Aku juga pingin nyobain buah nerah nya yang terkenal banyak khasiatnya, disini harganya mahal banget
BalasHapusSuamiku nih suka pergi ke Papua untuk kerjaan hehehe. Sukaaaa banget kalau liat foto-fotonya. Pengen juga menginjakkan kaki disanaaa :))
BalasHapusSumber daya daerah papua banyak banget ya ..., tapi belum pernah sih ...insya allah jikn ada kesempatan deh, traveling menjelajahi papua
BalasHapusSumber daya papua banyak banget, tapi aku belum pernah kesana, insya allah deh ... Bila ada kesempatan travelling pengen ke daerah papua
BalasHapusAku pengen banget ke Papua nyobain ikan asap nya mama mama Papua dan lihat yang hijau hijau disana
BalasHapusEh kok sama ya mbak, saya pun dulu mengira kalau papua adalah luar negeri, wkwkwk. Wah, lihat pesona alam dan wisata di papua sungguh menarik, jadi mupeng deh. Semoga doanya terkabul ya mbak, amiin
BalasHapusPapua adalah surga...
BalasHapustapi kupikir Papua dan Irian Jaya itu beda Mbak... ternyata sama ya Mbak...hehe
Suatu saat pengen main ke Papua mbak, btw saya penasaran sama buah Matoa dan Raja Ampatnya mbak.
BalasHapusPapua itu seperti surga... semuanya hijau membentang. Alamnya luar biasa.
BalasHapusMeski kadang bikin jerih juga, karena masih ada yang liar... tapi itulah uniknya Papua
Wah, keren nih Mbak, kalau tiap tamu menanam 1 pohon di sana
BalasHapusSaya jadi ingin ke Papua juga, nih.
BalasHapusKayaknya dimulai dari menulis dulu, ya. Agar makin mantap sugesti bisa ke sananya
AKu kepengen banget ke Raja Ampat dan kali biru di Papua, indah sekali kalau lihat dari gambar. Aku juga ingin berinteraksi dengan penduduk disana
BalasHapusAku pernah tinggal di sana 4 tahun, pengen kembali lagi, temanku masih banyak stay di sana..
BalasHapusTos samaan kita kak!
BalasHapusAku juga pengen banget ke bumi cendrawasih ini. Selain karena pesona alamnya juga karena penasaran sama kopi Papua. Aku agak sanksi sama kopi Papua yang di pasarana. apakah beneran asli dari Papua atau bukan
Gak kebayang deh kalau bisa berkunjung ke Papua. Pasti seru sekali karena bisa melihat langsung keindahan alam yang jarang di temui di bagian manapun di Indonesia. Terlebih di Raja Ampatnya dengan surga bawah lautnya. Air terjunnya juga masih banyak banget yang alami.
BalasHapusAku pengen banget ke Papua nyobain ikan asap nya mama mama Papua dan lihat yang hijau hijau disana, semoga ada jalan untuk kesana
BalasHapus