“Dalam tangan anak lah terletak masa depan dan dalam tangan ibulah tergenggam anak yang merupakan masa depan itu” R.A Kartini
Kalimat diatas merupakan salah satu kalimat bijak R.A Kartini yang menjadi pedoman hidup saya hingga kini. Kalau diartikan mungkin seperti ini, jadi masa depan itu ditangan anak-anak atau generasi muda dan masa depan generasi muda tergantung ibu yang tidak hanya melahirkan saja tetapi berperan sebagai madrasah, pendidik anak-anak di rumah.
Selamat Hari Kartini 21 April, belum terlambat rasanya saya mengucapkan selamat hari lahir seorang wanita hebat, pemberani yang mengumandangkan emansipasi wanita. Salah satu pahlawan wanita Indonesia ini salah satu pahlawan yang saya banggakan karena banyak kata bijak yang bisa dijadikan pedoman hidup dan optimisme berjuang menjalani hidup.
Kalau dulu Kartini berjuang mendobrak peradaban dan terkesan mengekang wanita, namun Kartini masa kini berjuang dengan berbagai masalah kehidupan yang tak lepas stigma masyarakat, hingga masalah financial. Kok financial juga? Sebelum bercerita lebih jauh tentang apa saja yang saya jalani saya, saya akan bercerita sedikit mengenai salah seorang yang saya kenal.
Beliau seorang ibu rumah tangga yang hanya berkutat seputar rumah tangga mengurus rumah, anak, suami. Semua keperluan hidup ditanggung suami karena dia tulang punggung. Pada suatu ketika sang suami meninggal mendadak dan otomatis pendapatan untuk kebutuhan hidup hilang dalam sekejap.
Selepas suaminya pergi seakan dunia berbalik dimana yang biasanya tinggal menadahkan tangan kini harus mencari biaya untuk penghidupan dengan uang peninggalan suami yang tidak seberapa. Bakat pun tak ada, berjualan pun sering mengeluh karena capek dan tidak laku banyak. Lalu bagaimana? Hmmm kalian bisa membayangkan sendiri saja ya.
Sebenarnya contoh seperti itu sudah banyak, namun Alhamdulillah ada yang survive ada juga yang pasrah meratapi nasib, padahal takdir mungkin di tangan Tuhan tapi bukankah Tuhan juga bilang jika kamu berdoa maka akan AKU kabulkan? Namun tentu tidak hanya berdoa saja tetapi juga harus ada kemauan serta usaha.
Disini bukan maksud saya untuk sombong atau apa tapi percayalah jika kita melihat sekitar maka kita akan mendapat begitu pelajaran hidup. Syukur Alhamdulillah bisa dibilang saya sudah bangkit dari masa terpuruk hal ini mungkin tidak lepas dari ajaran alm. Mama yang selalu bilang perempuan itu harus mandiri, kalau sudah nikah harus kerja biar punya uang sendiri, jangan lupa nabung, sholat dan tetap jadi orang baik.
Alm. Mama bagi saya adalah sosok Kartini masa kini meski beliau sudah meninggal 21 th lalu tapi bagi saya beliau Kartini Masa Kini kenapa? karena meski papa kerja dia juga kerja menjadi guru SD karena mungkin menurut beliau wanita juga perlu mandiri secara finansial, Alhamdulillah kerja keras beliau masih dirasakan oleh papa dan kami anak-anaknya karena masih mendapatkan pensiunannya yang saat ini tinggal papa saja yang dapat.
Sebagai ibu pekerja yang mempunyai penghasilan dan mengurus finansial keluarga tentunya memiliki kekuatan dalam mengambil sebuah keputusan yes. Nah bagi yang sudah menikah, suami istri sebagai pekerja tentunya memiliki double income namun jika tidak bijak dan saling memahami akan menjadi double power iya gak sih? Mungkin iya kali ya karena saya sendiri saat ini single income untuk keluarga saya.
Nah yang mesti kamu ketahui juga nih ternyata ada beberapa poin yang wajib dipahami untuk menjadi wanita mandiri secara finansial :
Memiliki Penghasilan
Seorang wanita yang mandiri secara finansial tentunya memiliki penghasilan sendiri agar mampu memenuhi kebutuhan setiap harinya juga jika ada kebutuhan yang mendesak, bahkan bisa mempersiapkan kebutuhan untuk masa depan.
Memiliki Tabungan
Sebagai menteri keuangan dalam rumah tangga tentunya harus pintar mengelola keuangan rumah tangga agar mencukupi kebutuhan selain itu tentunya memiliki tabungan sebagai jangka pendek yang bisa dipakai sebagai dana darurat.
Menyiapkan Dana Pendidikan Anak
Pendidikan anak tentunya harus dipikirkan dengan matang, inflasi setiap tahunnya naik begitu pula biaya pendidikan anak. Untuk itu penting banget mempersiapkan dana pendidikan untuk anak.
Memahami Pentingnya Investasi
Sebagai seorang yang mandiri secara finansial kita harus banget melek investasi saat ini banyak sekali instrumen investasi yang bisa kita pilih sesuai kebutuhan kita mulai dari tabungan emas, deposito, reksadana, Logam mulia bahkan saham saat ini bisa kita beli dengan mudah secara online lewat aplikasi trading saham.
Perempuan yang mandiri secara finansial tentunya harus tau dan mulai investasi dari sekarang karena ada potensi masa depan lebih cerah istilahnya.
Menyiapkan Dana Pensiun
Seorang wanita tentunya tidak akan bekerja terus menerus, ada masanya ingin menikmati masa tua bersama anak dan cucu dengan tenang dan damai tanpa kekurangan apapun. Wanita yang mandiri secara finansial masa mudanya perlu menyiapkan dana pensiun sejak dini agar bisa menikmati masa pensiun dengan damai dan tidak menyusahkan anak atau orang lain.
Memiliki Proteksi Diri atau Asuransi
Seorang wanita mandiri secara finansial harus tahu betul dan memahami pentingnya memiliki proteksi diri atau asuransi untuk melindungi diri dan keluarga. Asuransi yang harus dimiliki yang paling dasar adalah asuransi kesehatan seperti Asuransi Bebas Handal yang dapat dibeli secara online di ifwd.co.id
Asuransi Bebas Handal menawarkan manfaat rawat inap termasuk biaya kamar, biaya dokter, obat-obatan , perawatan setelah rawat inap dan biaya tindakan bedah dengan pilihan kontribusi mulai dari Rp 75 ribu dan pilihan manfaat tahunan hingga Rp 100.000.000 . Produk asuransi syariah ini juga memiliki manfaat khusus Covid-19 tanpa tambahan biaya untuk seluruh nasabah aktif maupun nasabah yang baru bergabung selama periode 1-30 April 2021.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Asuransi Bebas Handal FWD Insurance bisa download FWD Max di google play store atau app store yes dan untuk mengetahui produk atau campaign terbaru dari FWD Insurance bisa langsung cek akun instagram FWD di @fwd_id
Kalau melihat beberapa kriteria di atas apakah kamu sudah masuk kedalamnya? Kalau FWD Blogger Squad sih sudah sepertinya dan hehe kalau saya sih alhamdulillah sudah beberapa namun saat ini jujur saja belum menyiapkan dana pensiun karena kalau ada uang lebih masuk ke instrumen investasi aja hehe. Ehh tapi bisa juga ga sih kalau investasi dijadikan dana pensiun? Ehmmm bisa saja sih kan manajemen finansial setiap orang berbeda-beda yes.
Yups, kalau dilihat atau dibayangkan menjadi wanita mandiri secara finansial itu cukup melelahkan karena harus memiliki penghasilan tapi perlu dipahami juga dibalik lelah itu ada banyak sekali manfaat yang kita bisa dapat untuk diri sendiri maupun anak-anak.
So, buat kamu yang lagi berjuang sebagai single income untuk keluarga, jangan pernah putus asa ya, kalau merasa lelah, istirahat sejenak dan kembali fokus demi masa depan keluarga lebih baik, SEMANGAT!!
setuju sih kalau ini emang digalakkan. selain manajemen keuangan kudu jago, pastinya bisa mandiri secara finansial apalagi bisa kerja dari rumah dong
BalasHapusmaasyaaallah mamah amel mah hebat banget, kartini mandiri yang kuat dan orangtua luarbiasa buat anak-anaknya. semoga mamah amel diberikan kesehatan, kebahagiaan, dan kemudahan dalam hidup ya oleh Allah
BalasHapusBuat wanita modern, mandiri secara finansial tuh hukumnya wajib banget biar kalo ada apa apa gak selalu ngandelin suami ato orang lain
BalasHapussetuju mbak, jadi kalau mendadak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, kita sudah siap secara finansial ya :)
HapusJaman kayak gini, mandiri secara finansial bagi perempuan penting banget, supaya bisa lebih kreatif dan punya sikap ya kak
BalasHapusKematian memang jalan hidup yang tak bisa dihindari. Para wanita harus siap menghadapi maut menjemput pasangannya.perencanaan keuangan yg baik jadi satu keharusan agar perahu bisa tetap jalan. Para wanita bisa tetap mandiri tanpa suami
BalasHapusSetuju banget, perempuan memang HARUS mandiri secara finansial. Nggak cukup mandiri sih, tapi bisa mengelola keuangannya dengan baik.
BalasHapusperempuan di era sekarang memang harus matang dan mandiri secara finasnial ya mba, agar tidka menggantungkan hidup kita pada siapapun, dans aya setuju soal ini. sehingga kita bisa siap dalam kondisi apapun
BalasHapusSetuju kalau perempuan harus melek finansial dan bisa manage-nya, termasuk punya dana darurat dan punya proteksi seperti asuransi. Biar kalau ada apa-apa nggak kaget n panik ya
BalasHapusKartini masa kini pastinya harus lebih cerdas ya dengan perkembangan teknologi yang juga semakin memudahkan. Hmmm,proteksi harus dimiliki sejak sekarang ya,baik single maupun sudah punya suami. Saya pun sudah mulai cek-cek aneka program asuransi nih,Mba.
BalasHapusKeren abis deh kalau perempuan mandiri finansial enggak tergantung 100% ama suami. Bagus juga pandangan mertua dan ipar. Enggak numpang benalu hehehe kalau aku sih sepakat menjadi perempuan mandiri
BalasHapusTerimakasih sharingnya Mel, jadi kembali kepikiran aku harus mampu mengatur keuangan meski kadang terseok-seok, harus tau mana yang harus diutamakan
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusFWD Squad keren dan mikirin perempuan banget. Karna adanya FWD Squad aku jadi kepikiran nanti kalo tua ga punya tabungan banyak, ga punya asuransi, dan ga punya dana pensiun gimanaa yaa?
BalasHapusItulah pentingnya memiliki skill ya, misalnya menjahit, menulis, memasak, atau semacamnya. Jadinya saat tulang punggung keluarga tak bisa memenuhi kewajibannya, setidaknya kita bisa menjadi sekoci cadangan dan rumah tangga tidak akan sampai karam.
BalasHapusKita sebagai wanita penting juga melek investasi ya Mbak, agar sedari dini udah menyiapkan diri untuk punya proteksi kayak FWD ini. Selamat hari Kartini juga Mbak, semoga kita jadi kartini-kartini masa kini yang mandiri ya.
BalasHapusBenar mbak. Aq juga termasuk perempuan yg lebih suka punya penghasilan sendiri selain nafkah dr suami. Tapi bukan berarti jadi ga hormat. Justru aq jd tahu kalau kerja itu berat lho, ga ringan
BalasHapusPerempuan masa kini memang harus mandiri ya, dan paham literasi keuangan. Dengan begitu dapat terus maju dan berkembang
BalasHapusBener banget nii, setuju! Wanita harus mandiri secara financial.
BalasHapusSiapa yang ngga mau bebas finansial yaa. Rasanya bakal tentram gitu. Apalagi kalau buat perempuan yang biasanya suka riweuh urusan keuangan.
BalasHapusMerdeka secara financial, Merdeka dari hutang konsumtif dan Mandiri memiliki penghasilan sendiri dan tabungan. Good point bgt kak
BalasHapus“Dalam tangan anak lah terletak masa depan dan dalam tangan ibulah tergenggam anak yang merupakan masa depan itu” R.A Kartini
BalasHapusQuote ini mantuulll banget ya Mba.
Yep, aku sepakat kalo semua perempuan kudu merdeka secara finansial dan makin brdaya!
Memiliki kemampuan untuk seorang perempuan itu memang perlu. Tidak harus kerja kantoran, yang dilakukan di rumah saja juga bisa, seperti menjahit, memasak, dan bahkan jadi penulis. Memiliki tabungan sendiri bukan berarti serakah, ga mau uang dipakai bersama-sama, tapi supaya bisa mudah dikelolanya ya
BalasHapusMandiri finansial memang penting ya..termasuk utk para perempuan, agar tak lagi tergantung pada suami saja. Bahkan bisa membantu kelg juga.. Thx sharingnya mba..
BalasHapusLuar biasa kalau dipikir2 ya isi kepala wanita itu. bisa macem2 bangeet. hahahhaa
BalasHapusaku sudah termasuk ke dalam kriterianya, tapi masih mau ceki2 FWD Max nih
Investasi buat masa depan wajib banget sih ini. Soalnya kita nggak pernah tau ya kedepannya masih bisa sehat terus dan cari uang atau enggak. Meski tentunya kita berharap selalu diberikan kesehatan.
BalasHapusSepakat nih, perempuan jaman sekarang harus bisa mandiri paling tdk tau menghasilkan sendiri
BalasHapussetuju niih yang namanya perempuan zaman sekarang penting untuk tetap "pegang duit". kalau udah bisa mandiri finansial? wah ya malah lebih bagus.
BalasHapusso very true mba..di jaman seperti saat ini, menjadi sosok mandiri akan menjadi bekal untuk kita sendiri dan it's a must!
BalasHapusSetuju banget klo perempuan hrs bisa mengelolah keuangan dengan baik. Apa lagi bisa menyisihkan untuk asuransi kesehatan keluarga
BalasHapusMasyaAllah, pelajaran berharga banget dari almarhumah mama ya, Mel. Padahal itu lebih dari 21 tahun yang lalu. Tetapi, bermanfaat banget ilmunya sampai sekarang
BalasHapusMama Amel keren semoga sehat terus dan lancar selalu rezekinya ..Aamiin Allohumma Aamiin. Penting banget memang mandiri secara finansial itu ya. aku lagi berusaha juga nih setelah resign dulu memang belum optimal lagi mencari uangnya hehe...
BalasHapusAku sepakat bahwa perempuan harus mandiri secara finansial. Kebetulan mamaku juga bekerja jadi aku merasa perempuan juga harus semangat bekerja. Rejeki halal bisa diperoleh siapapun insyaAllah
BalasHapusMasih banyak banget PR soal finansialku Mba Amel, jadi makin diingatkan kalau begini
BalasHapushepi banget rasanya. Harus mulai berbenah
Kartini masa kini, selain smart cari cuan pun harus smart mengalokasikan ke post-post investasi dan asuransi
BalasHapusAku setuju banget yang namanya perempuan kudu mandiri secara finansial krn pertama lbh baik kalau bisa sedekah dengan uang sendiri, kedua kita gak tau naik turunnya kehidupan kan, dj siap2 aja.
BalasHapusApalagi zaman skrng walau tanpa keluar rumah pun yang namanya perempuan asal ada usaha bisa aja bekerja dr rumah dan msh bisa menemani ank2
Iya banget yaa..
BalasHapusKalau dipikir-pikir, wanita itu harus serba bisa ya begini ini... Bukan emansipasi aja, tapi bersiap menghadapi apa yang akan dihadapi ke depannya jika...
Semoga Allah mudahkan sellau bagi para pejuang yang mendidik anak bangsa di zaman kini.
Aku ngerasain sendiri nih Mel, ketika berubah status dari punya pekerjaan tetap, sekarang jadi freelancer aja. Kalau enggak diniatkan dengan kuat, pendapatan malah larinya kemana-mana. Yes, mandiri finansial bisa dilakukan siapa aja, terutama untuk perempuan. Di rumah pun tetap bisa asalkan punya niat untuk melakukan usaha mandiri ya. Jangan lupa juga untuk memiliki proteksi diri bagi kita dan keluarga.
BalasHapusmandiri secara finansial untuk seorang istri semakin banyak jalan di era digital. Banyak kesempatan belajar dan bekerja dari rumah tanpa meninggalkan kewajiban mengurus keluarga. Tumbuh mandiri dan produktif bisa jadi contoh untuk anak-anaknya juga, kan.
BalasHapus