"Jangan lupa bahagia" kalimat yang sering kita dengar untuk mendukung satu sama lain. Ya, bahagia, satu kata namun penuh makna bagi makhluk hidup. Untuk merasakan bahagia masing-masing orang itu berbeda dengan yang lainnya.
Saya sendiri termasuk orang yang simpel dan mudah sekali bahagia, diberikan kenikmatan sehat sekeluarga sudah bahagia luar biasa, belum lagi ditambah melihat orang bahagia itu sudah menjadi kebahagiaan bagi saya. Bisa berbagi dengan apa yang kita punya juga mampu menimbulkan rasa bahagia. Simple, namun masih banyak orang yang belum paham bagaimana meraih bahagia.
Berbicara mengenai bahagia, beberapa waktu lalu aku mengikuti Deklarasi Hari Bahagia Bersama JNE dengan beberapa narasumber yang sangat luar biasa dan menginspirasi para peserta webinar. JNE, perusahaan nasional pada bidang usaha jasa pengiriman dan pendistribusian sudah berdiri 31 tahun lamanya. Berawal dengan tagline “Connecting Happiness” , JNE Deklarasikan Hari Bahagia Bersama yang ditandai dengan peluncuran buku yang berjudul “ Bahagia Bersama “.
Berbagi dan Kebahagiaan
Berbagi kebaikan menimbulkan rasa bahagia, Kang Maman selaku penulis buku sharing mengenai pengalaman hidup yang menurut saya menginspirasi. Beliau seorang penulis buku dan buku pertamanya 16 tahun lalu yaitu mengenai trafficking atau perdagangan manusia. Luka-luka di tubuh kang Maman menjadi saksi peninggalan. Perempuan-perempuan yang diperdagangkan itu benar-benar banyak dan nyata adanya. Beberapa dari orang tersebut ternyata penyintas perdagangan manusia, lalu beliau mendekati dia untuk tidak bunuh diri dan trauma healing sampai akhirnya tidak jadi bunuh diri. Dan pengalaman tersebut adalah pengalaman luar biasa kang Maman dan membuatnya sangat bahagia.
“ Selama kita jujur dalam berkreasi dan berkarya , just the way you are adalah kebahagiaan yang tidak bisa digambarkan dengan apa-apa”, Ivan Gunawan. Yups Ivan Gunawan selama pandemi ini juga melakukan banyak aksi sosial dan menurut beliau harus membahagiakan keluarga inti terlebih dahulu baru orang lain. Bahagia Ivan Gunawan juga cukup simple salah satunya adalah jika ada orang yang ingin berfoto dengan dia dan mengucapkan terima kasih itu sudah cukup bahagia. Lalu beliau menegaskan bahwa apa yang menjadi milik kita itu tidak sepenuhnya punya kita namun ada hak orang lain disana.
Arti bahagia mas Mice seorang Kartunis Indonesia memaparkan arti bahagia. Sebagai kartunis banyak banget membawa kebahagiaan. Mas Mice seorang kartunis yang selalu menggambarkan hal lucu, beliau berkarya untuk menghibur dan saat membuat sebuah karya saja beliau sendiri sudah tertawa bahagia. Begitu pula ketika karya beliau dibaca oleh orang dan orang itu tertawa double bahagia karena beliau bisa menghibur diri sendiri dan menghibur orang lain juga. Setiap karya beliau pasti ada pesan yang ingin disampaikannya.
Andy F Noya, Presenter dan Founder benihbaik.com beliau mengatakan berbagi tidak harus menunggu kaya dulu baru berbagi, orang-orang yang seperti itu adalah orang -orang yang menunggu padahal mereka tidak pernah tahu kapan kita akan meninggal So, jangan menunggu kaya dulu baru berbagi, toh berbagi juga tidak harus dengan materi kita bisa berbagi dengan skill kita, berbagi canda dan kebahagiaan dan lainnya.
Benihbaik.com yang dibangun olehnya memberi peluang agar orang merasa bahagia karena banyak orang yang tidak yakin bahwa uang seribu atau dua ribu ini mampu membahagiakan orang lain atau memberikan kebahagiaan signifikan untuk orang lain. Dengan adanya benih baik siapapun itu bisa mendapatkan akses berbuat baik. Yups, melalui benih.com kita bisa membantu orang yang membutuhkan yang tepat sasaran.
"Orang-orang yang memiliki kegiatan sosial adalah mereka orang-orang yang selama ini bersyukur bisa melakukan kebaikan untuk memberikan dampak kepada orang lain. Namun berapa banyak anak muda yang tidak menyadari ini semua kemudian mereka hidup untuk dirinya sendiri, untuk kelompoknya sendiri dan kemudian mereka bertanya apa arti hidupku?. Tidak ada artinya , bahwa hidup untuk diri sendiri itu bagus namun harus sadar bahwa sejatinya namanya hidup harus bermanfaat untuk orang lain dan agar bermanfaat hidupmu adalah mencari kegiatan salah satunya adalah kegiatan berbagi”. Andy F Noya.
Melanie Soebandono Founder Rumah Harapan Melanie sharing perjalanan Rumah Harapan Melanie, Rumah itu Indonesia dan Harapan itu basic semua orang punya harapan. Rumah Harapan sudah berjalan 14 tahun. Berawal dari hal-hal kecil yang berada disekitar Jakarta Melanie mencari orang-orang yang benar-benar membutuhkan atau tidak mampu. Harapan mereka sangat beragam dan selang berapa lama harapan mereka bisa dikabulkan.
Untuk mewujudkan harapan yang membutuhkan Melanie masih suka mengamen dijalan, ya hingga saat ini Rumah Harapan Melanie setiap harinya melakukan kebaikan sekecil-kecilnya. Melanie juga mengatakan bahwa saat ini beliau menerima donasi itu mulai 2 ribu , 3 ribu rupiah lho bukan donasi jumlah yang besar dan melihat hal itu saya jadi berfikir bahwa uang yang banyak orang merasa tidak berharga dan tidak yakin dapat membantu orang itu ternyata jika dikumpulkan dengan mendonasikan ketempat yang tepat akan lebih bermakna.
Berbagi Kebahagiaan Bersama JNE
Para nara sumber tidak hanya sharing mengenai pengalamannya saja tetapi mereka juga menceritakan kontribusi JNE dalam membantu mengantarkan kebaikan . Yups seperti Kang Maman dimana beliau sering serkali mengirimkan buku-buku ke luar pulau dimana Buku adalah sesuatu paling berharga bagi mereka. Bertahun -tahun kang Maman mengirimkan buku untuk donasi itu gratis 100% oleh JNE, iya gratis masya Allah. Melanie juga memiliki cerita yang sama dimana Melanie meminta bantuan JNE untuk donasi yang hapir setiap hari itu gratis.
Andy F Noya juga bercerita dalam mendistribusikan bantuan benihbaik.com , jadi saat menghubungi pak Fery untuk bantuan beiau langsung Ok sampai berton-ton bantuan pada covid awal. Lalu saat covid gelombang kedua datang dengan segala bantuan oksigen yang ribuan beliau tidak enak hati namun pak Fery yang notabene JNE ini gratis, Masya Allah luar biasa banget JNE ini sampai terharu saya mendengarkan kisahnya.
M. Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE “Sejak awal founder perusahaan JNE alm Adi Soeprapto sudah dirubah mindsetnya, sejak perusahan mau berdiri belum mendapatkan sesuatu sudah disuruh menyantuni anak-anak yatim terlebih dahulu, memberi dukungan untuk mereka padahal banyak di pikiran masyarakat bahwa harus mendapatkan sesuatu lebih dulu baru membantu yang lain, nah justru kita diajarkan untuk sesuatu lebih besar dengan menyantuni tersebut untuk mendapatkan balasan dari Allah S.W.T.
Sampai hari ini juga JNE masih memegang teguh ajaran yang disampaikan sang alm karena beliau sering mengatakan bahwa ini semua ada dalam Al-Qur’an kalau kita memberi ibarat sebuah biji yang akan menjadi pohon tumbuh bercabang dan setiap cabang itu akan berbuah, yang artinya setiap kebaikan itu akan berlipat ganda”. Dalam hal ini pula JNE itu ingin berbisnis bukan hanya dengan manusia saja namun dengan Tuhan supaya ada keberkahan di dalam bisnis ini.
Dalam menjalani bisnis JNE memiliki tagline " Connecting Happiness" yang berarti mengantarkan kebahagiaan. Maknanya sangat luas sehingga jika berbicara JNE maka bukan hanya tentang pengiriman paket namun dalam berbagai aspek kehidupan. "Bahagia Bersama " yang buku yang diluncurhan pada tanggal 7 September 2021 ini karya Maman Suherman dan kartunis Mice salah satu bentuk berbagi kebahagiaan bagi pelanggan juga. Buku Bahagia Bersama adalah hasil yang dituju dari prinsip Berbagi, Memberi dan Menyantuni yang selama ini JNE Jalankan. Buku "Bahagia Bersama " dapat dibeli secara offline di toko buku Gramedia dan bisa juga dibeli melalui website gramedia.com serta toko resmi JNE di Tokopedia dan Shoppee.
Setelah mendengar cerita para nara sumber dan peran JNE saya terharu dan mendorong secara pribadi untuk terus melakukan kebaikan setiap harinya. Untuk berbagi juga tidak perlu menunggu kaya jadi mulailah berbagi selagi kita ada.
JNE ternyata sudah lama ya berdirinya. Semoga tambah bisa memberikan kebaikan2 dan kebahagiaan2 buat masyarakat Indonesia. Semoga inovasinya selalu terdepan.
BalasHapusMasyaallah, JNE bukan hanya berbisnis dengan manusia tetapi berbisnis juga dengan Tuhan agar mendapatkan keberkahan bisnisnya itu. Luar biasa ya kegiatan JNE ini. Semoga makin banyak saja perusahaan jenis apapun yang mengikuti langkah JNE. Sebab berbagi itu akan mendatangkan kebahagiaan.
BalasHapusGak sabar nih baca bukunya, penasaran bisa bikin ngakak juga gak ya hehe, spalnya gambar covernya kok lucu
BalasHapusSuka banget nih kalau dah bahas2 soal kebahagiaan ya soalnya masa sekarang nih kyknya gk semua bahagia, emang butun saling menghibur antar sesama huhu
Dengan menghibur orang lain, mereka jd bahagia, yg menghibur juga bisa ikutan bahagia ya
JNE termasuk jasa ekspedisi yang pernah ngasih bonus nih gara-gara nembus target pengiriman Kak. Deklarasi hari bahagia memang bikin buncah rasa bahagianya sekaligus belajar arti berbagi
BalasHapusBtw, awal paragrap aja bilang, "Jangan Lupa Bahagia!" udah semacam reminder dan bikin nyes ke hati.
BalasHapusMakasih Mama Amel!
Baca tulisan ini jandi ikutan bahagia euforianya, deklaeasi JNE pun sampe ke sini bahagia bersamanya. Buku yang bisa dibaca dan dibutuhkan buat sekarang nih, biar bisa menularkan vobes bahagianyaa.
Kolaborasi yang bagus sekali yaa..
BalasHapusUntuk mewujudkan sebuah lingkungan yang ramah dan menyenangkan, pastinya harus bahagia dari diri sendiri dulu yaa..
JNE sungguh telah menghantarkan banyak kebahagiaan untuk kita semua.
Semua yang disampaikan narasumber di acara ini memang benar. Berbagi tak harus menunggu kaya ya. Semua yang kita punya tuh ada hak orang lain di dalamnya. Hayuk lah jangan lupa untuk bahagia ya untuk kita semua dengan berbagi.
BalasHapusAku juga mudah bahagia mba orangnya. Lebih ke bersyukur juga kali yaa. Kemarin aku juga ikut menyimak acara deklarasi bahagia ini, kisah-kisah yang para narasumber ceritakan tuh menginspirasi banget. Jadi makin semangat buat berbagii
BalasHapusSetuju dengan Pak Andy F Noya, salah satu cara agar hidup ini terasa lebih berarti adalah dengan berbagi. Berbagi memang ngga harus nunggu kaya, karena seperti yang Mbak Melanie contohkan, 2-3 ribu pun sangat berarti.
BalasHapusOiya, berdasarkan pengalaman yang saya rasakan, berbagi tu ngga cuma buat orang lain sih sebenarnya, tapi penting buat kita juga. Karena dengan berbagi, katanya sih bisa semakin mengaktifkan hormon kebahagiaan juga.
Senang banget dengan Kang Maman dan Andy F Noya bahwa memberi itu ketika dengan hati tulus akan memberikan hasil yang luar biasa. Tak hanya itu, Melanie juga mengajarkan membuat bahagia orang lain dengan perbuatan yang kecil akan luar biasa dampaknya.
BalasHapusinspiratif banget kanng maman ya mbak, 16 tahun punya buku human trafickking jadi inget masa lalu hahaha ngapain aja dulu. btw aku juga suka sama caranya melanie buat bantu saudara2 kita yg kurang beruntung. semua narsumnya keren banget ih, full daging ya mbak
BalasHapus