Edukasi Sadar Gizi Lewat Dongeng Untuk Anak-anak

 


"Remaja harus tahu tentang gizi karena mereka akan melahirkan generasi selanjutnya dan edukasi gizi harus dilakukan sejak dini bukan hanya orang tua saja" 


Berbicara mengenai gizi seakan tidak ada habisnya karena masih banyak masyarakat yang kurang edukasi mengenai hal ini. Beberapa waktu lalu saya menghadiri acara kopdar bersama YAICI x Kampung Dongeng Indonesia dengan tema  " Kami Sadar Gizi, Siap Bersaing di Era Globalisasi " yang menghadirkan beberapa narasumber yaitu Arif Hidayat selalu Ketua Umum Harian YAICI, Maman Suherman seorang Pegiat Literasi, kak Awam dari Kampung Dongeng Indonesia dan dr. Meita Rakhmawati.


Sadar Gizi 



Dulu yang kita tahu yaitu 4 sehat 5 sempurna untuk mencapai angka kecukupan gizi setiap harinya namun saat ini sudah diganti dengan metode Isi Piringku dimana sudah lengkap makro dan mikro nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. 


Kalau dulu yang masih metode 4 sehat 5 sempurna itu ditambah 1 gelas susu namun perlu diketahui juga nih bahwa susu adalah pelengkap ya jadi kalau kita sudah mengkonsumsi makanan yang cukup nutrisinya untuk jadi tidak perlu susu juga namun dikiranya masih kurang boleh minum susu. Untuk susu sendiri para orang tua juga harus tahu betul kandungan dari susu tersebut. 


Yups, saat ini masih banyak orang tua yang menganggap kental manis itu sebagai susu padahal kandungan dalam kental manis itu sebanyak 40-50% itu adalah gula, kandungan nutrisinya juga kurang. Dan jika anak mengkonsumsi kental manis dalam jumlah banyak atau setiap hari dan dijadikan sebagai pengganti susu ini akan mengakibatkan kondisi kesehatan yang tidak baik. 


Bila Anak Mengkonsumsi SKM ( Susu Kental Manis) : 

  • Masalah gizi
  • Karies gigi
  • Gangguan pola makan
  • Resiko Penyakit Degeneratif ( obesitas, diabetes) 
  • Menghambat pertumbuhan karena kekurangan kalsium, kelebihan gula dan karbohidrat. 


Saat ini masih banyak orang tua yang memberikan kental manis kepada anak-anak terutama yang masih balita karena kurangnya edukasi dan kemiskinan juga berpengaruh. Orang tua harus tau karakteristik kental manis dimana kadar lemak susu tidak kurang dari 8% dan kada protein tidak kurang dari 6,5% . Jika dilihat analognya tidak dapat menggantikan produk susu dari jenis lain sebagai penambah atau pelengkap gizi. 


Bagaimana tidak satu bungkus kental manis hanya dijual Rp 2000 rupiah bisa dibilang sangat murah namun pradigma orang tua yang masih salah dimana masih menganggap kental manis sebagai susu. Kental manis boleh dikonsumsi sebagai toping dan pencampuran pada makanan atau minuman namun tetap dalam jumlah atau batas yang normal. 


Orang tua adalah ujung tombak untuk pola makan dan kebersihan untuk mencegah stunting, weisting atau overweight jadi pentingnya pemberian edukasi mengenai sadar gizi kepada orang tua. Namun pemberian edukasi gizi sebaiknya sejak dini mulai dari anak-anak atau remaja juga harus tau mengenai sadar gizi. 


Edukasi Sadar Gizi Lewat Dongeng



Ada banyak cara memberikan edukasi sadar gizi mulai dari mengadakan seminar, langsung terjun ke lapangan memberikan edukasi dan bisa juga lewat dongeng. Seperti yang kita ketahui bahwa anak-anak suka sekali dengan dongeng. Kita bisa dongeng melalui baca buku dongeng yang ditransfer ke anak-anak dengan logat yang khas agar lebih menarik mereka. 


Seperti yang dilakukan oleh YAICI dalam memberikan edukasi sadar gizi ke anak-anak dengan meluncur sebuah buku dongeng dengan judul si Manis. Setelah membaca buku ini saya sadar bahwa ini salah satu sarana yang tepat dalam mengedukasi mengenai kental manis kepada anak-anak. 


Anak-anak bisa belajar lewat buku ini, tidak hanya jalan ceritanya, gambar karikatur di dalam buku ini juga menarik sekali. Lalu anak-anak jadi tahu dampak jika mereka masih mengkonsumsi sebagai susu. 


Masalah gizi adalah tanggung jawab kita semua, kita bisa menjadi Agent Of Change dengan menyebarkan kebaikan-kebaikan kepada rekan sesama ataupun lingkungan disekitar kita lewat tulisan maupun dongeng dalam memberikan edukasi. 


Nah sekarang sudah tahu kan kalau SKM itu bukan susu dan dampak SKM sebagai pengganti susu itu banyak negatifnya. So bijak menggunakan kental manis ya 😉


Tidak ada komentar

Hallo, mohon tidak komentar dengan link hidup ya 😉