Imlek tahun ini jatuh awal bulan Februari. Tahun macan air ini diharapkan makin cuan dan penuh berkah berlimpah. Yups, Imlek menjadi salah satu perayaan yang ditunggu-tunggu bagi orang Tionghoa. Kebetulan keluarga papa nya anak-anak saya ada darah Tionghoa jadi ikut meramaikan dan biasanya kita semua ngumpul di rumah alm. Emak.
Semua kerabat kumpul menjadi satu, mungkin sudah kebiasaan juga kali ya dan Imlek paling ramai dibandingkan saat Lebaran atau Natal. Keluarga papanya anak-anak memang campuran sih namun memiliki toleransi tinggi. Mengenai sajian makanan saat imlek juga sangat beragam pokoknya menu makanannya khas Imlek banget deh.
Anak-anak sangat senang saat Imlek tiba karena mereka akan mendapatkan angpao hihi. Btw Mengatur keuangan saat Imlek memang gampang gampang susah, terutama untuk kamu yang memiliki banyak tanggungan atau keluarga . Dan saat Imlek tidak menutup kemungkinan bahwa akan ada banyak biaya yang dikeluarkan selama perayaan ini berlangsung.
Oleh karena itu yes kita harus mulai mengatur anggaran Imlek, nih. Mulai dari angpao, membeli pakaian baru yang akan dipakai saat Imlek, membeli makanan dalam jumlah besar untuk dimakan bersama, sampai berjalan-jalan bersama kerabat.
Tenang saja, kali ini kamu tidak perlu khawatir uang kamu terkuras habis karena banyaknya pengeluaran pada saat tahun baru Imlek. FWD Insurance punya beberapa tips keuangan agar dompet kamu tetap aman, bebas boros deh hehe.
1. Memberi Angpao Sesuai Budget
Memberi angpao adalah salah satu tradisi Imlek turun temurun. Biasanya, orang yang sudah menikah akan memberikan angpao berisi sejumlah uang kepada sanak saudara atau bahkan temannya yang belum menikah.
Demi mengatur keuangan saat imlek, jika memungkinkan, berilah angpao hanya kepada saudara inti yang belum menikah. Hal ini bisa mengurangi beban kamu saat dituntut untuk memberikan angpao ke semua orang yang kamu temui saat Imlek.
Selain itu, kamu bisa membatasi jumlah uang pada angpao yang akan diberikan kepada sanak saudara. Tidak perlu malu atau gengsi, karena sanak saudara yang mendapatkan angpao dengan nominal relatif kecil juga umumnya tidak berkecil hati mendapatkannya.
Tujuan dari pemberian angpao pada saat Imlek adalah doa dan kasih sayang yang diberikan lewat angpao tersebut. Dengan jumlah angpao yang dibatasi, kamu pun jadi bisa mengalokasikan budget untuk keperluan lainnya.
2. Makan Bersama di Rumah
Makan bersama adalah salah satu kegiatan penting dalam perayaan hari raya Imlek. Keluarga biasanya akan menggelar makan malam bersama untuk tujuan mengikat, mempersatukan dan mempererat hubungan keluarga.
Menu makanan yang umum disajikan adalah mie panjang umur, ikan bandeng utuh, dan sayuran khas imlek. Makanan tersebut merupakan simbol dari pengharapan agar keberuntungan tidak pernah habis.
Budget yang dikeluarkan untuk jamuan makan malam keluarga ini akan sangat bergantung pada menu makanan dan jumlah anggota keluarga yang dijamu.
Acara makan bersama tahun ini di keluarga kami tidak ada karena pandemi jadi memang kita merayakannya virtual namun tetap terjaga kebersamaan karena saling mengucapkan hari raya Imlek.
3. Berburu diskon saat Imlek
Tahun baru Imlek tidak lengkap rasanya bila tidak memakai baju baru bernuansa merah. Warna merah pada perayaan Imlek memiliki simbol ‘pengharapan’ di tahun yang baru, di mana semua kesedihan akan digantikan dengan kebahagiaan.
Untuk menghemat anggaran, akan lebih baik apabila kamu membelinya dengan memanfaatkan diskon dan potongan harga yang ditawarkan di berbagai marketplace online.
Tidak hanya pakaian saja yang menawarkan promo pada saat imlek, salah satu perusahaan asuransi jiwa berbasis digital FWD Insurance juga menawarkan Diskon 30% dari periode 25 – 31 Januari 2022 untuk pembelian/kepesertaan premi tahun pertama produk Asuransi Bebas Handal, FWD Cancer Protection, Bebas Rencana, & Bebas Aksi (tidak termasuk Bebas Aksi Flash) dengan menggunakan kode promo di website FWD Insurance cusss deh disana banyak pilihan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan juga.
Tidak hanya sebagai gaya hidup dan penjamin masa depan karena dengan memiliki asuransi hati akan merasa bahagia dan tentram. Oleh karena itu, pastikan keranjang belanjaan kamu hanya terisi dengan produk yang kamu butuhkan saat Imlek.
4. Perhatikan gaya hidup
Kalian tahu ga sih? Berdasarkan artikel yang dilansir dari national geographic, Gaya hidup orang Tionghoa kebanyakan sederhana. Mulai dari memasak dan mengkonsumsi makanan di dan dari rumah, menghemat, dan mengalokasikan dana lebih yang dimiliki untuk ditabung atau “diputar” menjadi modal bisnisnya. Baik bukan? Seperti yang dikatakan Dr. Maoshing Ni: “Kesederhanaan membawa kepuasan dan semua hal akan tumbuh dengan baik”.
Yups diatas adalah tips Yang bisa kalian ikuti. Dan mungkin tidak hanya hari raya Imlek saja, tips tersebut bisa dilakukan saat hari raya besar lainnya, yang terpenting adalah kamu membuat target yang realistis dan konsisten mengikuti rencana yang sudah dibuat. Demikian tips mengatur keuangan dengan bijak, terutama kalau kamu memiliki banyak tanggungan yang lebih penting.
Merayakan hari besar tidak perlu bermewah-mewah kok, sesuai dengan kapasitas kamu saja yang penting dari itu semua adalah kebersamaan meski virtual untuk saling menjaga satu sama lain. Semoga Imlek di tahun Macan Air ini makin cuan, sehat dan bahagia selalu ya.
aku termasuk yang amat jarang memberi angpau tapi tidak menolak jika ada yang mau ngasih angpau sih.. wkwkkw. Tapi iya sih merayakan hari raya itu sebaiknya tidak usah bermewah-mewah
BalasHapusBuat lebaran juga bisa ni mak, emang harus pinter ngatur budget keuangan. Buat THR anak-anak, buat kue, pakaian, dll. Emang lifestylenya kudu dijaga juga biar ga over budget
BalasHapusSaat acara hari besar seperti imlek ini keuangan memang harus tetap aman ya. Bersenang-senang tapi tidak menyebabkan tekor dan malah nanti jadi memancing stres.
BalasHapussebagai orang tua satu anak, setiap imlek selalu nombok mba wkwkwkk tapi tetep happy karena tradisi keluarga tetap terjaga
BalasHapusTips ini juga bisa diterapkan saat lebaran yaa, Mba. Kasih angpao sesuai isi dompet jangan sampe dompet meringis dan kita merana setelahnya, hehehe
BalasHapusHalo Holaa Mama Amel, tipsnya bener banget ituu sesuaikan dengan budget yang ada yaa, ga perlu neko2 deh. Memang nihh tipsnya nendang banget dari FWD Insurance, simplee tapi bikin jleb.
BalasHapusBtw selalu seruu kalo imlekan tuh, iya lebih ramai dibandingkan natal dan Lebaran, aku suka kbagiankue keranjangnya hihii.
Imlek ini sama dengan lebaran ya mbak, bagi-bagi angpau, ngadain jamuan makan dan berburu diskonan. Meski pandemi masih berlangsung tapi perayaannya tetap berjalan ya. Supaya dapat memaknai hari raya ini, tradisi tersebut harus tetap berjalan kuncinya harus pandai mengatur strategi keuangan agar cukup ya.....setuju dengan tips diatas.
BalasHapusPerayaan-perayaan kayak gini ya yang suka ngerampok saldo kita. Dengan alasan, ah gapapa, suma sesekali aja kok. Padahal lumayan. Jadinya kudu diatur juga. Biar bisa tetep survive sampe akhir bulan, dan tetap bisa nabung serta investasi banyak, ya.
BalasHapusTerinspirasi banget dengan gaya hidup orang Tionghoa ini ya...dana yang ada diputar dan gaya hidupnya sederhana sebelum sukses banget...
BalasHapusAku termasuk yang ikut menikmati diskon imlek meskipun enggak merayakan imlek, tapi ya tergantung sikon dompet juga sih hihihi
BalasHapusBisa diterapkan untuk Idul Fitri juga sih 😁 karena ada kebiasaan ngasi te ha er juga untuk ponakan. Dan biasanya nggak hanya ponakan dr saudara kandung. Tp dari sepupu juga hihi. Yang penting memang sesuai kemampuan ya.
BalasHapusPas imlok tuh banyak promo yang sayang kalau terlewatkan, mba 😅😂. Terima kasih informasinya ya mba
BalasHapus“Kesederhanaan membawa kepuasan dan semua hal akan tumbuh dengan baik”.
BalasHapusSenang sekali bahwa menjamu tamu bisa disesuaikan dengan kemampuan. Gak perlu terlalu heboh dan cukup dengan menu yang penuh cinta juga kehangatan.
Setuju banget nih, perayaan hari besar mau itu imlek, lebaran atau natal gak mesti harus bermewah-mewah. Paling penting itu harus disesuaikan dengan budget yang kita punya.
BalasHapusKesederhanaan membawa kepuasan dan semua hal akan tumbuh dengan baik <-- bagus banget nih prinsipnya. Uang yang dimiliki lebih bagus dijadikan modal usaha daripada untuk pamer gitu yaa...
BalasHapusSama seperti Kak Winda, aku yang cuma anak 1, sementara adik-adik rata-rata punya anak 3, pas ngasih angpau seringnya tekor... hahaha. Tapi namanya tradisi, ya kami sekeluarga tetap jaga dan lanjutkan. Bagaimana pun ini tradisi satu tahun sekali menyambut tahun baru dengan harapan yang baru. Dan aku setuju, perayaan apa pun, tak perlu bermewah-mewah sebenarnya karena inti dari perayaan adalah kebersamaan. Jadi makan di rumah bersama saja sudah seru, apalagi kadang kami ada aturan, ngumpul di rumah ortu, bawa makanan dari rumah masing-masing, nanti dimakan bersama. Kali lain, seringnya patungan dan koordinasi penyediaan konsumsi gantian
BalasHapusTernyata saat imlek pun butuh anggaran biaya pengeluaran ya.. terutama ada anggota keluarga yg memang merayakan imlek.
BalasHapusLebaran sebentar lagi.
BalasHapusImlek di Lombok Timur nggak terlalu berasa, jadi, empat tips di atas, pasnya buat Lebaran tahun ini ah ^^
Tips keuangannya kayaknya bisa diterapkan kapan saja. Tidak harus saat imlek nih. Apalagi bagian makan bersama di rumah. Sebab aku sering bocornya jajan-jajan di luar nih. wkwkwk
BalasHapusBerhubung ga merayakan imlek, tips di atas bisa diterapkan saat Idul Fitri. Hidup sederhana, sesuai budget, lebih baik, kan.
BalasHapusDua tahun terakhir merayakan Idul Fitri tanpa mudik jadi lebih sederhana. Ga harus beli baju baru. Pakai yang Ada Wong enggak kemana-mana. Hehehe