Setiap orang memiliki mimpi, memiliki goals yang berbeda-beda, begitu juga saya. Jujurly dulu saya orang yang pesimis, minder banget melihat teman-teman yang sudah mulai meniti karir sedangkan saya hanya ibu rumah tangga biasa yang bisa dibilang katak dalam tempurung. Ya, disaat teman-teman saya kuliah dan bekerja, saya malah menjadi ibu rumah tangga. Sebenarnya tidak masalah dengan menjadi ibu rumah tangga karena sama-sama mengerjakan tugas mulia bukan? Mengurus anak dan rumah bukanlah sesuatu yang mudah.
Namun, dulu saya masih memikirkan pandangan orang lain mengenai ibu rumah tangga, ya banyak yang memandang sebelah mata ( kamu pasti tahu betul stigma itu dan bahkan sampai saat ini masih ada stigma itu). Ditambah lagi dengan status saya yang berubah menjadi single parents duh dunia terasa benar-benar hancur sih, jadi makin minder dan sempat terpuruk.
Alhamdulillah, itu tidak berlangsung lama karena saya memikirkan anak-anak saya, ya kalau hanya stuck di titik itu apa kabar anak saya nanti? . Perlahan tapi pasti mulai membuka diri, belajar mengenai banyak hal secara otodidak, mulai bertemu dengan orang banyak dan mulai memiliki mimpi dan tujuan hidup.
Sejak saat itu saya mulai menyusun mimpi saya dan menulis semua goals yang harus saya raih. Alhamdulillah, satu persatu goals itu sudah tercapai. Sesungguhnya goals saya itu ya memang tidak jauh-jauh dari kebutuhan anak-anak. Sebagai single income di dalam keluarga saya harus fight dalam meraih goals terutama financial ya karena untuk mencapai goals itu ujung-ujungnya ya financial, kita harus pintar bagaimana money management keluarga.
Sebagai makhluk hidup, manusiawi banget ga sih kalau mimpinya sudah tercapai pasti ada mimpi lainnya dan tak jarang mimpi yang bisa dibilang resolusi ini tuh tidak tercapai-capai haha, saya mengalami itu. Ternyata tahu ga sih ada beberapa cara atau langkah untuk meraih mimpi tersebut. Ya dulu saya memimpikan memiliki deposito sekian juta saja sudah cukup, Alhamdulillah sudah terpenuhi namun belum puas dengan itu dan karena dapat insight lebih banyak mengenai finansial saya menambahkan goals saya yang tersusun rapih.
Tidak semua goals memang tercapai tepat pada waktunya, berkali-kali gagal dan hanya sebuah resolusi belaka, ini menjadi perhatian saya sih kenapa kok bisa belum tercapai? dan akhirnya saya mendapatkan jawaban kenapa goals kita itu belum tercapai juga setelah mengikuti online gathering bersama FWD Insurance #FWDPressPlay dengan tema It's time to press play to your dream, life, and good money management.
Yups, it's time to press play to your dream, sadar gak sih kalau 3 bulan lagi itu sudah 2023 insyaAllah kalau Allah kasih umur yang panjang kita bisa menjalaninya ya. Biasanya kalau orang yang ngomongin goals itu ada kendalanya sama yaitu :
- Aduh capek buat goals banyak tapi akhirnya tidak kesampaian.
- Buat goals 5 atau 10 namun yang tercapai hanya 2 pada akhirnya kecewa dan capek sendiri
- Karena sering tidak tercapai kadang kali ornag tidak memiliki goals dan berfikir, Ok jalani hidup aja dulu mengikuti alurnya
- Jangan terlalu banyak goals cukup 3 saja sih karena agar lebih fokus dalam pencapaian dan tepat waktu juga.
- Lebih baik ada timeline atau jangka waktu, ya kalau ada jangka waktu setiap goals kita akan tahu dan bisa mengkoreksi diri kita sendiri apa yang kurang dan kenapa goals tersebut tidak tercapai.
- Untuk timeline sebuah goals ada 2 yaitu jangka pendek 1 tahun dan jangka panjang 3 tahun, kamu bisa memilih goals kamu masuk ke timeline yang mana.
- Terus fokus dan berusaha, nah ini adalah kunci dari tercapainya sebuah goals, dan please banget jangan mudah putus asa, jika kamu lelah dalam mencapainya mohon berhenti sejenak dan waraskan pikiran ya.
Tidak ada komentar
Hallo, mohon tidak komentar dengan link hidup ya 😉