Menggunakan Cotton Pads Untuk Kecantikan Selain Hemat Juga Menekan Perubahan Iklim

 


Bagi salah satu nikmat terbesar dari Allah adalah bisa menghirup udara segar ditengah pepohonan, karena hal ini bisa dibilang sangat jarang banget saya rasakan karena memang dilingkungan saya itu sudah tidak banyak pepohonan yang rindang, hanya ditempat-tempat tertentu seperti taman ( lumayan jauh) dari rumah . 


Sebagai orang yang hidup di daerah perkotaan, berwisata ke gunung atau hutan adalah pilihan yang terbaik dan paling favorit. Selain bisa menikmati keindahannya, udara sejuk dan bersih itu yang bisa kita nikmati. Jujurly saya sendiri bisa dihitung dengan jari menikmati keindahan pegunungan karena selain jauh dari rumah, waktu juga jadi kendala saya, karena bekerja dan ada saja pekerjaan yang tidak bisa saya tinggal. 


Untuk itu berwisata ke gunung atau hutan salah satu pilihan favorit tempat berlibur dan menjadi pelepas stress dari segala rutinitas yang ada. Tapi tau ga sih kawan kalau manfaat hutan itu lebih dari itu bagi kehidupan, iya bagi makhluk hidup dan bumi ini. Selain menjadi tempat flora dan fauna, paru-paru bumi juga hutan memiliki sejuta manfaat bagi kehidupan. 


Baru-baru ini ada beberapa berita yang buat saya ternganga dimana masih banyaknya Karhutla atau kebakaran hutan dan lahan. Seperti yang belum lama terjadi yaitu kebakaran Bukit Teletubbies Bromo yang hingga kini belum juga padam. 


Miris sekali melihat berita tersebut dan karhutla itu juga masih terjadi di beberapa penjuru bumi. Tau ga sih dampak dari Karhutla itu luar biasa terutama bagi makhluk hidup. Karhutla merusak ekosistem, banyaknya tumbuhan, flora dan fauna yang mati, mempercepat perubahan iklim dan masih banyak lagi. 


Salah satu teman saya yang ada di Kalimantan dan Riau itu ada yang bilang kalau menghirup asap dari Karhutla menjadi rutinitas setiap tahunnya, saat mendengar seperti itu makin miris hati saya kenapa? karena gak bisa dibayangkan gitu lho kalau jadi rutinitas setiap tahun harus menghirup asap dari Karhutla. Saya saja menghirup asap dari pembakaran sampah saja sudah bikin sesak nafas apalagi ini asap dari karhutla yang bisa terjadi selama beberapa minggu. 


Karhutla ini adalah tanggung jawab kita semua termasuk pemerintah menurut saya ya. Kalau boleh saran harusnya pemerintah daerah dan pusat ini memiliki regulasi serta hukuman yang jelas bagi orang-orang yang ingin membuka lahan dengan membakar lahan. Mungkin memang sudah ada namun faktanya ada saja yang sengaja membakar lahan untuk membuka lahan. Miris memang, semoga saja pemerintah bisa lebih aware lagi terhadap itu semua. 


Lalu masyakat, termasuk saya sendiri bisa dibilang memiliki tanggung jawab juga, meski jauh dari hutan saya memiliki peran menjaga dengan cara saya sendiri yaitu menggunakan produk yang ramah lingkungan serta menyumbang pohon. Sejak bergabung di komunitas Eco Blogger Squad, saya jadi lebih aware terhadap perubahan iklim dan alam sih. 


Hal kecil yang biasa saya lakukan adalah membiasakan diri membawa tumbler kemana saja dan meminimalisir beli air minum kemasan saat perjalanan. Anak-anak juga wajib banget ke sekolah membawa tumbler 2 ( karena masuk Sekolah dari pagi - sore ). Lalu membawa tas godie bag jika belanja itu pasti bawa nah yang terbaru adalah sedang beralih pakai kapas ulang ( Cotton Pads ) sebagai pengganti kapas sekali pakai yang biasanya digunakan untuk perawatan kecantikan. Kapas ini lebih hemat karena dapat digunakan berulang kali serta lebih eco-friendly karena bisa dicuci setelah dipakai.


FYI, menurut yang saya baca dari sebuah kutipan berita online World Wide Fund (WWF) menerangkan bahwa jumlah air digunakan untuk menghasilkan satu kilogram kapas, mampu memenuhi kebutuhan air minum satu orang untuk TIGA TAHUN! Bisa dibayangkan berapa banyaknya air yang terbuang dalam proses pembuatan kapas? Padahal kapas wajah yang umumnya digunakan adalah kapas sekali pakai sebab dikategorikan sebagai B3, yang itu artinya semakin banyak kapas yang terbuang semakin banyak pemborosan air bersih. 


Coba bayangkan, jika sejuta orang masih memakai kapas yang bukan cotton pads? selain tercemarnya limbah, persediaan air bumi juga berkurang banyak bukan? Nah untuk itu jika membersihkan make up saya mulai pakai cotton pads untuk membersihkannya, selain hemat dikantong karena bisa di cuci pakai, juga ramah lingkungan yes. 


lalu menanam pohon, nah kita bisa lho menyumbang pohon hanya denganhanya dengan mengikuti challenge yang ada di website https://teamupforimpact.org/  cuss deh kepoin websitenya ya. Ada banyak tantangan yang bisa kita pilih untuk mendukung bumi lebih baik. Yuk kita #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan dan sebarkan terus melalui medos kalian bahwa dampak karhutla itu nyata dan bukan main-main. 

Tidak ada komentar

Hallo, mohon tidak komentar dengan link hidup ya 😉