Tips Masuk Kampus Universitas Indonesia dan Mendapatkan Beasiswa



Melihat anak kuliah di kampus impian tentunya impian semua orang tua, apalagi bisa dibilang kampus tersebut adalah kampus favorit bagi kebanyakan orang. Shakila, anak pertama saya saat ini menginjak kelas 11 SMK, masa ini adalah masa dimana dia bekerja keras untuk mencapai impiannya. Belum lama, saya ngobrol serius dimana saya menanyakan lagi apakah kampus impiannya masih tetap sama dengan sebelumnya atau sudah berubah? Dan jawaban dia tetap sama, ya Shakila ingin kuliah di STAN ( Sekolah Tinggi Akuntansi Negara). 


Keinginannya ini memang cukup diacungi jempol, meski tahu banget kalau masuk STAN itu pasti luar biasa susahnya karena, kampus ini juga kampus kedinasan kan ya. Alasannya ingin masuk STAN memang karena saat ini Shakila itu anak Akuntansi, dia tertarik dengan pelajaran ini. Sekali lagi karena saya tahu banget masuk sekolah kedinasan itu cukup sulit saya ingin Shakila memiliki kampus optional dimana jika memang tidak bisa masuk kampus impian dia bisa masuk ke kampus pilihan lainnya. 


Sejujurnya bukan mengecilkan hatinya sih, namun saya bilang pahit-pahitnya ke Shakila bahwa "Nak, jika memang kamu gagal masuk ke kampus impian atau harapan kamu tidak terwujud, tidak apa-apa, gagal itu biasa yang penting kamu bisa survive dan bangkit lagi untuk meraih cita-cita kamu lewat jalan lain". Ini saya ucapkan ke Shakila dan hal ini dimaksudkan agar Shakila harus tahu dan paham namanya hidup itu tidak selalu berjalan dengan apa keinginan dia dan yang namanya jatuh bangun atau gagal itu hal biasa. 


Saya sendiri sebagai orang tua tidak menuntut ini itu ke anak-anak saya terutama dalam masalah pendidikan ya. Yang penting mereka jadi anak yang baik, dan berusaha maksimal dalam belajar jadi tidak menuntut mereka harus peringkat 1 atau 2 gitu sih. Jadi anak yang baik dan lebih bahagia itu yang terpenting, karena menurut saya kalau menuntut mereka nanti mereka akan tertekan dan malah tidak maksimal dalam belajar. Tapi ya pasti lah ya, dalah hati kecil saya ingin anak-anak saya sukses dan bahagia. Saya juga ingin anak saya bisa masuk kampus impian dan mendapatkan beasiswa hehe. 


Berbicara mengenaikampus impian, tentunya kalian pasti tahu dong ya jutaan anak memimpikan kuliah di kampus negeri yang bergengsi salah satunya Universitas Indonesia, Universitas Gajah Mada dan masih banyak lagi. Berbicara mengenai kampus Universitas Indonesia saya mau sharing sedikit dimana beberapa waktu lalu saya menghadiri zoom meeting bersama Sinotif dengan tema "Tips Masuk UI dan Dapat Beasiswa Hingga ke Rusia" 



Narasumber zoom meeting kali ini yaitu seorang Dosen bernama Rahma Putri Andita. Jujur tema ini salah satu tema dinanti-nanti oleh saya karena anak saya kurang dari 2 tahun akan menginjak kuliah. Yups, mba Rahma Putri sharing banyak mengenai pengalamannya bisa masuk UI dan dapat beasiswa hingga ke Rusia. jadi ada beberapa tips yang beliau sampaikan. 


Tips Masuk UI dan Dapat Beasiswa Hingga ke Rusia


  • Mengikuti Les 
Mendapatkan pelajaran tambahan dari tempat les ini sangat membantu, dan beliau sejak SMP sudah les Bahasa Inggris di tempat bimbingan belajar. Tempat les beliau ini cukup ternama dan karena les bahasa Inggris ini setiap pelajaran Bahasa Inggris beliau selalu nilai tinggi.

  • Belajar dan belajar 
Untuk masuk ke kampus impian tentunya bukan hanya faktor keberuntungan tetapi harus dengan nilai dan bisa dengan mudah menyelesaikan semua tes-tes masuk kampus maka dari itu belajar dan terus belajar untuk mendapatkan hasil maksima. 

  • Cari info atau riset jurusan
Seperti yang kita ketahui bahwa Kampus Negeri yang ternama salah satunya Universitas Indonesia ini diminati banyak sekali pelajar dan maka dari itu sebelum tes masuk kita harus survey atau riset terlebih dahulu banyaknya kuota setiap jurusan. Pilih jurusan yang peluang kita masuk itu lebih besar. 

  • Aktif cari info di organisasi 
Aktif masuk di sebuah organisasi itu juga memiliki peran penting, mungkin dari jaman sekolah kita harus aktif di organisasi sekolah seperti Osis, Rohis dan masih banyak lagi. Organisasi selain melatih kecakapan kita, organisasi juga memiliki manfaat networking dan banyak info yang bisa kita dapatkan dari sana, salah satunya yaitu info beasiswa ke Rusia yang mba Rahma Putri dapatkan. Yups, beliau dapatkan info tersebut dari organisasi kampusnya. 

  • Dukungan orang tua 
Dukungan orang tua kepada anak ini sangat penting dimana orang tua memberikan dukungan materi dan inmateril. DUkungan Inmateril mungkin kita sebagai orang tua perbanyak berdoa untuk kebaikan anak, selalu support keputusan yang diambil anak namun tetap perhatikan kebaikan mereka, nah yang paling penting dukungan materi dimana kita sebagai orang tua harus mengeluarkan biaya agar mereka mendapatkan bimbingan belajar. Yups, sudah pasti ya karena memang untuk mengandalkan pelajaran dari sekolah itu tidak cukup makanya perlu bimbingan belajar tambahan. 




Berbicara mengenai bimbingan belajar, saya tidak bosannya menginfokan Sinotif. SINOTIF adalah sebuah tim yang berkomitmen, yang terdiri dari orang-orang yang positif, mencintai dunia pendidikan yang selalu sabar, jujur, berorientasi terhadap hasil didikan dan penuh integritas. 


Bimbingan belajar ini juga fokus pada 3 pelajaran yaitu Matematika, Fisika dan Kimia. Sinotif juga solusi untuk siswa dimana siswa memiliki pemahaman konsep eksakta yang benar, Sinotif juga mendampingi siswa belajar yang bebas stress sehingga mereka bisa menikmati masa sekolah dengan nyaman. Seperti yang kita ketahui ya bun, kalau mengajarkan anak sendiri dengan diajarkan oleh pengajar profesional pasti beda yes. 


Akhir kata, setiap orang tua tentunya mengusahakan yang terbaik untuk anaknya, mulai dari pendidikan terbaik sesuai kemampuan hingga mendukung mereka meraih cita-cita. Semoga saja kita bisa menjadi orang tua yang menjadi tempat mereka berpulang dan semoga juga anak-anak kita bisa masuk kampus impian mereka ya. 


1 komentar

Hallo, mohon tidak komentar dengan link hidup ya 😉