Sudah terhitung 2 tahun saya bergabung dengan Eco Blogger Squad, sebuah komunitas yang beranggotakan para blogger yang memiliki ketertarikan serta kepedulian terhadap isu lingkungan hidup, terutama perubahan iklim dan perlindungan hutan. Di sini para blogger bisa saling belajar tentang isu lingkungan hidup, menambah pengetahuan dan keterampilan, juga berjejaring dengan blogger lainnya.
Selama 2 tahun lebih saya mempelajari dan megenal tantang semua yang berhubungan dengan bumi, alam, adat, energi dan ekosistem serta keberlangsungan hidup makhluk hidup yang ada di dunia. Setelah mengenal itu semua saja jadi tahu betapa pentingnya peran kita sebagai manusia untuk keberlangsungan bumi yang kita tinggali ini. Selama itu pula hingga kini saya mulai belajar menggunakan produk ramah lingkungan serta lebih aware lagi mengenai isu-isu lingkungan yang terjadi saat ini.
Kita semua di Eco Blogger Squad juga akhirnya terjun langsung ke Hutan mangrove yang berada di Pantai Indah Kapuk, Jakarta. Seluruh peserta Eco Blogger Squad yang berada di luar pulau seperti Aceh, Kalimantan dan lainnya berkumpul untuk mendapatkan pelatihan ilmu serta terjun langsung menanam pohon mangrove di kawasan ekowisata mangrove PIK.
Hutan mangrove memiliki peran yang sangat penting baik secara ekologis, ekonomi, maupun sosial. Berikut adalah beberapa peran utama hutan mangrove:
1. Perlindungan Pantai
- Hutan mangrove bertindak sebagai penghalang alami terhadap gelombang laut dan badai, mengurangi dampak erosi pantai dan melindungi kawasan pesisir dari kerusakan.
2. Habitat Biodiversitas
- Hutan mangrove menyediakan habitat bagi berbagai spesies, termasuk ikan, burung, reptil, dan hewan laut lainnya. Ekosistem ini sangat kaya akan biodiversitas dan berfungsi sebagai tempat pembiakan bagi banyak spesies ikan yang penting untuk perikanan.
3. Penyimpanan Karbon
- Mangrove memiliki kemampuan tinggi untuk menyimpan karbon dioksida dari atmosfer, yang membantu mengurangi perubahan iklim. Mereka menyimpan lebih banyak karbon per unit area dibandingkan dengan hutan daratan.
4. Sumber Ekonomi
- Hutan mangrove mendukung kegiatan ekonomi lokal seperti perikanan, budidaya udang, dan pariwisata. Banyak komunitas bergantung pada sumber daya yang dihasilkan oleh ekosistem mangrove.
5. Kualitas Air
- Mangrove berperan dalam penyaringan air, menghilangkan polutan dan sedimen, sehingga membantu menjaga kualitas air di sekitar ekosistem pesisir.
6. Kesehatan Ekosistem
- Hutan mangrove berkontribusi pada kesehatan ekosistem pesisir secara keseluruhan. Mereka membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung kehidupan organisme lainnya.
7. Perlindungan Terhadap Perubahan Iklim
- Selain menyimpan karbon, mangrove juga membantu mengurangi dampak perubahan iklim dengan memberikan perlindungan terhadap banjir dan menaikkan permukaan air laut.
Dengan berbagai peran ini, penting untuk melindungi dan mempertahankan hutan mangrove dari ancaman seperti deforestasi, polusi, dan perubahan iklim untuk memastikan manfaatnya tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Mangrove juga memiliki potensi meningkatkan finansial, selain budidaya ternyata buah mangrove bisa dijadikan sirup yang enak, untuk rasanya sendiri agak asam seger gitu. Lalu dari mangrove bisa menghasilkan batik yang cantik dan tentunya ramah lingkungan.
Qorry Oktaviani, salah satu sosok yang memanfaatkan potensi mangrove serta mengenalkan konservasi Mangrove kepada khalayak. Qorry Oktaviani seorang perempuan kelahiran 3 Oktober 1994, adalah sosok yang penuh semangat dalam melestarikan lingkungan dan memberdayakan masyarakat melalui pelestarian mangrove. Pada tahun 2023, ia menerima Apresiasi SATU Indonesia Awards.
Qorry Oktaviani, sosok wanita inspirasi dari Jambi ini tergerak mengadvokasi isu penyelamatan ekosistem mangrove di Dumai, Riau, setelah melihat tingkat deforestasi yang mengkhawatirkan dan pengelolaan mangrove yang kurang optimal. “Konservasi Mangrove dalam Selembar Batik,” merupakan konsep Qorry yang memenangkan salah satu Apresiasi SATU Indonesia Award 2023.
Sebelumnya Qorry bekerja di KKI WARSI di Jambi, dimana selama empat tahun, ia mendampingi masyarakat desa yang berada di kawasan mangrove dan bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk membangun praktik berkelanjutan dan perlindungan hukum bagi kawasan mangrove.
Qorry juga melakukan penelitian tentang mangrove, mengidentifikasi kebutuhan spesifik masyarakat, dan melakukan aktivitas berdampak di tingkat tapak, seperti membangun persemaian bibit mangrove untuk merestorasi lahan kosong, hingga mengembangkan produk-produk inovatif seperti batik mangrove dan kerupuk udang rumahan.
Pengelolaan mangrove sebagai penggerak ekonomi di Pangkal Babu lebih banyak wanita. Para wanita memanfaatkan mangrove menjadi sumber ekonomi yang lebih bernilai dengan membuat batik yang cantik. Untuk batiknya sendiri berbagai macam motif mulai dari motif bangau, kepiting bakau, ekosistem mangrove, jumputan bakau dan masih banyak lagi.
Konservasi Mangrove dan pemberdayaan perempuan di Pangkal Babu, ini sangat menginspirasi termasuk saya sendiri karena selain peduli dengan lingkungan Qorry juga mampu mengajak wanita-wanita di daerahnya untuk produktif dan berperan dalam pergerakan ekonomi daerah tersebut. Semoga bisa ada ribuan Qorry lainnya untuk membangun daerah juga negeri.
#LFAAPA2024BISNIS
aku suka artikel ini asik membacanya tentang alam
BalasHapus