"Ma, aku pengen SMA atau kuliah nya nanti di Swiss atau Shanghai, tapi boleh ga?", pertanyaan Kezia beberapa waktu lalu.
"Boleh aja dek, mulai sekarang belajar lebih giat lagi ya", jawab saya.
" Iya ma aku juga udah research beasiswa juga ini", jawab Kezia
"Ok, ok terserah Kezia aja, mama dukung aja dan pastinya lebih giat lagi cari uang ya"
Ya, sebagai orang tua kita hanya mendukung, mengarahkan dan tentunya lebih giat lagi mencari uang pendidikan untuk anak-anak. Anak saya yang kedua ini dia lebih ambisius dan memang memiliki banyak plan di hidupnya sih. Jujurly agak kaget pas dia bilang ingin SMA di luar negeri karena masih belum kepikiran aja gitu. Memang beberapa waktu lalu saya juga ngobrol sama anak-anak kalau bisa cari-cari beasiswa dan sekolah di luar negeri karena melihat prospeknya juga cukupnok buat masa depan mereka, tapi tidak menyangka kalau Kezia memang seniat itu.
Saat ini Kezia terpilih salah satu perwakilan sekolahnya untuk OSN ( Olimpiade Sains Nasional) Fisika, jadi lagi di godok langsung oleh pengajar di sekolahnya. Makanya dia itu sangat ambisi mengumpulkan sertifikat-sertifikat OSN untuk pendukung nanti persyaratan beasiswa. Kalau dilihat memang cukup tinggi ya impian Kezia ini, dan impiannya ini membuat saya jadi rajin lagi berdoa serta berusaha memberikan yang terbaik.
Dia sudah mulai mau belajar bahasa mandarin dan masih banyak lagi. Banyak plan dalam kehidupannya. Saya juga tidak lupa mengajarkan "Nak kalau memang impian kamu sekolah di luar negeri nantinya, it's ok ya kamu jangan berkecil hari dan masih bisa pakai plan lainnya". Lalu dia hanya jawab, " Iya lah ma, plan aku banyak dan aku akan pilih baiknya gimana dan yang penting usaha dulu". Yes, proud of you nak huhuhu.
Keinginannya sekolah di luar negeri juga dia sampaikan kepada Koko kakak ayahnya pas kemarin imlek di rumah oma. Dan Alhamdulillah juga koko kasih tau bahwa dia punya link atau temen yang biasa mengurus anak-anak Indonesia yang mau sekolah di Taiwan, dan ternyata ada sekolah di Taiwan itu yang khusus orang luar dan gratis pula biayanya. Nah disini lah Kezia mulai tertarik hehehe. Pokoknya ya apapun iu saya sebagai orang tua mendukung aja sih ya.
Selain mendukung saya pun juga mencari-cari info mengenai sekolah di luar negeri dan Alhamdulillah saya mengikuti zoom meeting bersama Sinotif beberapa waktu lalu dengan narasumber Aris Widodo, Buzzines Service Leader SMA 01 dengan tema Mau kuliah di luar negeri, lebih baik IGCSE atau A Level?. Dari webinar zoom ini saya mendapatkan banyak insight dan informasi yang saya butuhkan untuk keperluan Kezia yang ingin sekolah di luar negeri.
Masing-masing anak memang memiliki goals tersendiri salah satunya mungkin untuk kuliah di luar negeri dan untuk itu sebagai orang tua kita bantu mengarahkan keinginan anak tersebut dengan memberikan informasi, pelatihan dan masih banyak lagi sejak mereka di Junior High School.
Yups, komunikasi antara orang tua dan anak itu harus ya mom, sehingga bisa tahu arah cita cita dan nanti karirnya mau seperti apa karena penting sekali jangan sampai nanti setelah ambil di pertengahan jalan. Ada banyak yang harus di persiapkan dan ada 2 jalur yang penting banget moms ketahui jika anak-anaknya ingin kuliah di luar negeri.
Jalur IGCSE (International General Certificate of Secondary Education)
- IGCSE (International General Certificate of Secondary Education) adalah sertifikasi internasional yang menunjukkan kemampuan siswa di berbagai mata pelajaran. Ada 3 poin penting jadi mager yang cukup detail adalah kelompok subject Sains mathematic, Social dan ketiga adalah Language. Dari ketiga subject itu untuk mengambil sertifikasi cambrige kita harus mengambil minimal 5 seumpanya dari sains berapa, language berapa. Yang wajib yaitu Math dan English.
- IGCSE merupakan kualifikasi yang populer untuk siswa usia 14-16 tahun.
- IGCSE dirancang oleh Cambridge International Examinations (CIE). Ujian IGCSE terdiri dari tes tertulis, tes lisan, ujian praktik, dan proyek.
- IGCSE menggunakan sistem grading alfabet, yaitu A sebagai yang tertinggi hingga G sebagai yang terendah.
Nanti after IGCSE mau naik sebelas ada 3 pilihan yang bisa dipilih oleh anak-anak kita. Pertama jalur kolaborasi dengan A Level, International Baccalaureate atau foundation. yang sudah mulai kearah kuliah itu foundation. Lalu perbedaannya dengan A Level adalah yaitu tingkatan selanjutnya dari IGCSE. Nanti ujiannya ada masing-masing tingkatan.
Berkaitan dengan goals atau cita-cita anak itu masih bingung dan sebagai parents harus lebih mengarahkan, memberikan pilihan-pilihan ya supaya dengan pas sesuai dengan keampuan dan minat mereka. IGCSE (International General Certificate of Secondary Education) yang ingin kita capai dan harus ada mandatory subject yang harus diambil. Misalnya mau ambil sciences dan dan berikut diatas subject dan code nya ya. Nah ini akan prasyarat selanjutnya jika student akan mengambil International Baccalaureate atau A Level dengan jurusan yang ingin diambil.
Yang penting itu Math and Languages lalu ketiga lainnya bebas sesuai keinginan atau jurusan yang akan dipilih. Nah kita juga cek juga penentuan Universitas yang akan dituju dan baru deh kita tanyakan sertifikasi Cambridge karena biasaya University ini akan memberikan syarat untuk sertifikasi Cambridge harus didapat apa saja.
Kenapa sih harus ambil IGCSE (International General Certificate of Secondary Education)? setiap bidang keilmuan itu sifatnya bertahap, kalau IGCSE (International General Certificate of Secondary Education) levelnya mirip dengan ordinary level tingkat kesulitannya masih basic. Soal-soalnya yang berhubungan dengan sains 1x rumus sudah dapat jawabannya. Makanya IGCSE (International General Certificate of Secondary Education) itu akan diambil usia 14-16 tahun. Biasanya kalau sekolah international school ini ada jenjangnya dan mereka ambil di kelas 10. Makanya kalau mau ambil A level ini tingkat kesuitannya beda lagi karena A Level ini salah satu syarat untuk masuk ke University, benar-benar universitas dan berbeda dengan foundation.
Keunggulan IGCSE (International General Certificate of Secondary Education) dan wajib ambil ini. Di bidang keilmuan jika kita belajar dari dasar itu akan memperkuat keilmuan, keunggulan IGCSE (International General Certificate of Secondary Education):
- Membantu mendapatkan tempat di Universitas di dalam atau luar negeri. Jadi untuk memberikan dasar logika berfikir, analisanya IGCSE (International General Certificate of Secondary Education) itu sangat unggul.
- Membuka peluang karir lebih baik karena ini banyak perusahaan yang melihat kearah sertifikasi Cambrige dan apa yang mereka dapatkan.
- Membantu tes lulus bahasa untuk bermigrasi atau belajar di negara lain. Kita harus beradaptasi bahasa, budaya dan masih banyak lagi
- Mengetahui kemampuan diri di bidang sains dan ilmu dasar lainnya.
Yups, jadi kalau mau keluar negeri better ambil dulu IGCSE (International General Certificate of Secondary Education) dan IGCSE (International General Certificate of Secondary Education) ini ada jadwal-jadwalnya ya, namun jika ada anak-anak yang sekolah di International School dan sekolahnya sudah punya sertifikasi Cambrige biasanya dari sekolah sudah ada jadwalnya dan soalnya pun murni dari sana.
Lalu bagaimana jika anak-anak yang tidak sekolah di International school? bisa ikut ujiannya namun karena butuh persiapan nah Sinotif ini akan membantu minimal prepare 6 bulan sebelum ujian, dimana Sinotif akan mengetahui dengan membuat maping para siswa. Yups ujian sertifikasi Cambrige ini soalnya itu banyak. Sinotif akan melakukan treatment tambahan karena harus mengejar. Tetapkan goals agar termotifikasi dan konsistensi.
Jalur A Level
Apa itu As/A Level? kalau student international school dia akan menghadapi dikelas 11 dan As itu dikelas 12 dan itu adalah sebuah kesatuan namanya A Level. Perlu dipahami tingkat kesultinnya akan lebih sulit. A Level adalah kualifikasi tingkat lanjut yang berupa serangkaian ujian beberapa mata pelajaran yang biasanya ditempuh selama 2 tahun di tinggat SMA.
Mengapa A Level Penting untuk ke Universitas Luar negeri? karena A Level diakui secara international dan menjadi syarat masuk ke universitas ternama.
Perbandingan dengan IGCSE?
A-Level adalah kualifikasi tingkat lanjut yang berupa serangkaian ujian berbasis mata pelajaran. biasanya ditempuh selama dua tahun di tingkat sekolah menengah atas. A-Level diakui secara internasional dan menjadi salah satu syarat untuk masuk ke universitas ternama.
Bagaimana A-Level bekerja?
1. Siswa biasanya mengambil tiga atau empat mata pelajaran A-Level
2. Mata pelajaran yang diambil dan nilai yang dicapai dalam ujian A-Level menentukan universitas dan program studi yang dapat dipilih siswa
3. A-Level menggabungkan dua tingkat, yaitu AS-Level dan A2-Level
4. AS-Level dipelajari pada tahun pertama, sedangkan A2-Level dipelajari pada tahun kedua
Manfaat A-Level
1. A-Level mengukur kemampuan akademik, berpikir kritis, dan analitis
2. A-Level membantu siswa mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di perguruan tinggi dan dunia kerja.
Kalau lebih dalam lagi spesifikasi soalnya lebih susah, nah makanya untuk A Level ini persiapannya lebih lama dan perlu perdampingan ya misalnya saja bimbel di Sinotif karena disana ada tenaga pengajar profesional yang akan mendampingi anak-anak.
Berbicara mengenai bimbingan belajar, saya tidak bosannya menginfokan Sinotif. SINOTIF adalah sebuah tim yang berkomitmen, yang terdiri dari orang-orang yang positif, mencintai dunia pendidikan yang selalu sabar, jujur, berorientasi terhadap hasil didikan dan penuh integritas.
Bimbingan belajar ini juga fokus pada 3 pelajaran yaitu Matematika, Fisika dan Kimia. Sinotif juga solusi untuk siswa dimana siswa memiliki pemahaman konsep eksakta yang benar, Sinotif juga mendampingi siswa belajar yang bebas stress sehingga mereka bisa menikmati masa sekolah dengan nyaman. Seperti yang kita ketahui ya bun, kalau mengajarkan anak sendiri dengan diajarkan oleh pengajar profesional pasti beda yes.
Akhir kata, setiap orang tua tentunya mengusahakan yang terbaik untuk anaknya, mulai dari pendidikan terbaik sesuai kemampuan hingga mendukung mereka meraih cita-cita. Semoga saja kita bisa menjadi orang tua yang menjadi tempat mereka berpulang dan semoga juga anak-anak kita bisa masuk kampus impian mereka ya.
Tidak ada komentar
Hallo, mohon tidak komentar dengan link hidup ya 😉