Aneka Persiapan si Kecil Dalam Menghadapi Persaingan Global


Assalamu'alaikum.
Saya teringat ketika Papa saya juga saudara saya bilang "Jadi orang tua tuh ga gampang, ga ada sekolahnya, kudu banyak persiapan ini itu, jadi pikir-pikir dulu kalau mau nikah udah punya apa? Udah nyiapin apa aja untuk kedepanya? " dari ucapan mereka sih memang benar ya dan saya merasakanya.Saat ini bisa di bilang saya tidak memiliki persiapan atau bekal apa-apa  untuk anak-anak mulai dari ilmu parenting, kesiapan finansial untuk masa depan mereka.Saya juga belum memahami benar apa keinginan anak-anak saya.




Yang pasti saya berusaha sebisa mungkin untuk memberikan yang terbaik untuk Shakila dan Kezia hehe mungkin bukan hanya saya saja ya tapi semua orang tua pasti akan melakukan hal yang sama.Mengenai cita-cita dan keinginan Shakila dan Kezia itu seiring berjalanya waktu berubah.Seperti Shakila dulu waktu PAUD dia ingin bercita-cita sebagai Pilot dan Dokter namun jika sekarang ditanya cita-citanya mau jadi apa dia bilang mau jadi orang kaya 😁.Kalau Kezia beda lagi setiap di tanya cita-citanya mau jadi apa dia menjawab "cita -cita aku banyak, jadi kalau pagi aku jadi Guru, kalau siang aku jadi Dokter dan kalau malam aku mau jadi Bos kue kan enak kalau cita-citanya banyak nanti dapat gajinya banyak 😂😂😂.


Mendengar cita-cita mereka yang beragam saya hanya bisa mengamini agar semua cita-cita mereka tercapai, sebagai orang tua saya hanya bisa mendukung dan mempersiapkan segalanya semampu saya apa yang mereka butuhkan.Namun saya masih belum tahu pasti sebenarnya apa sih bakat mereka? Apa sih yang mereka ingin capai sebenarnya? Nah bersyukur sekali saya mendapat pencerahan saat mengikuti talksow cantik bersama Emak-emak Blogger dan Jiwasraya Minggu, 28 Agustus 2016 di Hongkong Cafe, Thamrin Jakarta.



Talkshow kali ini mengambil tema "Persiapan Pendidikan Anak Menghadapi Persaingan Global" wahh mendengar tema nya saja saya sudah antusias sekali dan sangat saya perlukan untuk anak-anak.Tak lama setelah makan siang acara pun dimulai yang diawali pemberian kata sambutan dari Mak Ketua KEB Sumarti Saelan.KEB yang sejatinya komunitas emak-emak yang sudah menikah ataupun belum pastinya selalu mendukung acara mengenai parenting maupun segala yang bermanfaat.Tak banyak yang disampaikan oleh Mak Icoel (biasa kami emak2 komunitas KEB memanggilnya) beliau berharap kita semua yang hadir mendapatkan ilmu yang bermanfaat di acara ini.


Pada kesempatan kali ini hadir juga Mak Mira Sahid, Founder KEB dan hehe ini kali pertama saya bertemu dengan beliau.Mak Mira disini curhat mengenai putra dan putrinya itu sebenarnya apa sih minat dan bakat mereka? Nah sama banget kan masalahnya dengan saya haha.Psikolog Elizabet T. Santosa sebagai narasumber kali ini memberikan sedikit pencerhan dari permasalahan saya maupun emak yang lain hadir.Beliau menjelaskan bahwa Mengenali bakat dan minat anak sejak dini itu penting sekali dan sebagai orang tua kita harus tetap mendukung potensi, minat dan bakat anak.



Peran orang tua sangat penting dalam mendukung cita-cita anak dan ada 3 hal yang perlu orang tua lakukan yaitu :

  1. Mengidentifikaai potensi anak
  2. Mengajarkan dan membina
  3. Memotivasi


Perlu diketahui juga minat dan setiap anak itu beda-beda lho yang perlu di garis bawahi setiap anak itu cerdas. Lalu bagaimana cara menemukan bakat dan minak anak-anak? Nah ini dia kita bisa lihat dari teori  Howard Gardner bahwa tiap anak memliki "Multiple Intellegence" atau kecerdasan majemuk.

8 Multiple Intellegences 

  1. Linguistik yaitu Kemampuan menggunakan kata-kata sedara efektif, baik secara lisan maupun tertulis yang termasuk didalamnya yaitu Pembaca berita, Pendongeng, Pembicara,Orator, Editor, Wartawan, Aktor. Cara untuk menstimulasinya yaitu setiap hari minimal 15 menit diajak membaca sebuah buku dan kemudian kita minta menceritakan kembali apa yang dia baca, bisa juga dengan bermain menyusun puzzles kata- kata, berdebat maupun meminta si kecil anak untuk bercerita juga bisa.
  2. Matematis-Logis yaitu kemampuan mengolah angka dan menggunakan logika atau akal sehat dengan baik.Profesi dengan kecerdasan matematis seperti Pengolah data, insinyur, peneliti, alhli statistik, ahli logika, programer dsb.Cara menstimulasinya bisa dengan bermain angka dan logika.
  3. Spasial yaitu kemampuan mempersepsi dunia spesial-visual secara akurat.Profesi yang memiliki kecerdasan ini seperti perancang, pilot, pencipta, arsitek, ahli bedah, pelukis/ seniman.Cara menstimulasinya bisa dengan bermain lego, play-dough, belajar design,mengenalkan seni.
  4. Kinestetik-Jasmani yaitu kemampuan menggunakan seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaan.Profesi yang memiliki kecerdasaan ini seperti penari, atlet,pengukur, ahli bedah, mekanik, aktor.Cara menstimulasinya bisa dengan mengikuti kelas olah raga,mengikuti theater, menari.
  5. Musikal yaitu kemampuan menangani berbagai bentuk jenis musik dengan cara mempresepsi, membedakan, mengubah dan mengekspresikan.Profesi yang memiliki kecerdasaan ini seperti Komposer, penyanyi, produser,penikmat musik,kritikus musik, komponis.Cara menstimulasinya yaitu denga  bernyanyi, bermain alat musik, mendengarkan lagu dsb.
  6. Interpersonal yaitu kemampuan memersepsi dan membedakan suasana hati,maksud,motovasi, serta perasaan orang lain.Profesi yang memiliki kecerdasan ini seperti public relation,Negosiator, marketing,pekerja sosial,konselor.Cara menstimulasi atau cirinya yaitu orang yang memiliki kecerdasan ini memiliki sifat empati.
  7. Intrapersonal yaitu kemampuan memahami diri sendiri dan bertindak berdasarkan pemahaman tersebut.Profesi yang memiliki kecerdasan ini yaitu seperti filsuf,blogger, penulis, peneliti, psikolog,perenung.Ciri yang memiliki kecerdasan ini biasanya konsentrasi,fokus, bergelut di dunia jurnalis.
  8. Naturalis yaitu keahlian mengenali dan mengategorikan spesies flora dan fauna di lingkungan sekitar.Profesi yang cocok atau yang memiliki kecerdasan ini seperti ahli biologi,aktivis linglungan hidup, pecinta alam, dokter hewan, hortikulturis.Biasanya orang yang memiliki kecerdasaan ini bersifat alami, penyayang binatang atau gemar berpetualang.

Sejatinya setiap anak itu cerdas hanya saja tak jarang setiap orang tua mengenali kecerdasan masing-masing anak.Menurut teori 8 Kecerdasan majemuk diatas biasanya setiap anak itu setidaknya memiliki 2-3 atau bahkan lebih memiliki kecerdasan majemuk.Jika sudah mengetahui bakat dan minat si anak maka kita sebagai orang tua terus mendampingi si kecil agar mampu menghadapi persaingan global atau mampu bersaing dengan yang lain dalam arti positif.


Perlu di catat juga minat dan bakat itu harus sejalan agar mampu menembus kesuksesan.Jangan pernah juga orang tua memaksakan kehendak mereka kepada anak jika anak tidak menyukainya atau memiliki minat.Kalau memaksakan kehendak kita kepada anak sedangkan si anak tidak memiliki minat sedikit pun maka akan timbul masalah baru .


Jika kita sudah tahu semuanya bakat dan minat si anak maka kita juga sebagai orang tua harus memiliki persiapan dana pendidikan si kecil dari sedini mungkin.Penting sekali jika kita memiliki persiapan mulai dari mengenali bakat dan minat maupun dana pendidikan yang di butuhkan.



Menurut T. Guntur Priyonggodo kepala cabang Jiwasraya pentinya persiapan dana pendidikan sedini mungkin.Seperti yang kita ketahui bahwa semakin tinggi jenjang pendidikan maka akan semakin banyak memerlukan dana pendidikan itu sendiri.

Saya sempet ngelus dada melihat hasil survei dari Jiwasraya yang menjukan dana dari masing-masing universitas yang ada di Indonesia.Saya langsung berfikir ke Shakila dan Kezia duhh jaman mereka itu dana pendidikan udah berapa ya?.



Sedikit nih saya jelaskan mengenai Jiwasraya.Jiwasraya meupakan asuransi yang telah hadir di Indonesia pada tanggal 31 Desember 1859.Jiwasraya memiliki produk yang bernama JS Prestasi yang mana produk asuransi ini cocok sekali untuk keluarga dalam menyiapkan dana pendidikan anak.

Keunggulan JS Prestasi :
  1. Garansi pendidikan sejak SD,SMP,SMA dan perguruan tinggi.
  2. Usia anak yang dibeasiswakan mulai usia 3 bulan.
  3. Mewujudkan harapan besar dalam meraih cita-cita
  4. Sebagai antisipasi atas perubahan global yang mengharuskan setiap anak memiliki keahlian dan pendidikan yang lebih tinggi guna memasuki dunia kerja yang kompetitif.
Itu sedikit penjelasan dari saya namun jika ingin mengetahui lebih jelas bisa dilihat di www.jiwasraya.co.id .Setelah mendengar dan melihat prediksi dana pendidikan yang mencapai ratusan juta saya berfikir ternyata memang harus dari sekarang saya mempersiapkan itu semua.

Namun jujur untuk saat ini saya masih belum menyiapkan dana karena  untuk saat ini cukup sulit untuk menyiapkan itu semua.Sebagai single parents yang bekerja paruh waktu saya belum bisa membagi atau menyisihkan sebagian dana yang saya dapat karena memang penghasilan saya belum pasti setiap bulanya, pasti ada saja kebutuhan mendadak yang tidak bisa terelakkan.

Untuk Shakila dan Kezia insya allah jika mama dikasih rejeki lebih pasti mama sedikit demi sedikit menyisihkan dana pendidikan untuk masa depan kalian.Mungkin mulai saat ini memang seharusnya dana pendidikan ini masuk kedalam dana primer dalam kebutuhan rumah tangga.












15 komentar

  1. semangat menabung untuk sekolah shakila dan keiza ya..

    BalasHapus
  2. Jadi orangtua susah! Hahahaha, tapi emang harus mikir jauh kalau punya anak biar masa depannya terjamin ya Mba :) Nice info

    BalasHapus
  3. Kalo shakila sama kezia dominana kecerdasan yang mana nih mak amel? Hihiii. In Syaa Allah mah pasti ada aja rejekinya anak-anak. Single parents jangan khawatir, dan harus tetap semangat yaaaaaaa :D

    BalasHapus
  4. Darell dominasi di kecerdasan linguistik dan kinestetik mak, berubah-ubah juga sih, yang terpenting di support apapun tipe kecerdasannya :)

    BalasHapus
  5. Wah lucu banget ya si kecil bilang, kl pagi sampe malem maunya beda2 profesi biar gajinya banyak :D smg mereka bs menemukan minat bakat terbaiknya y mb, amienn

    BalasHapus
  6. hi kakak shakila dan kakak kezia, cita2nya keren sekali, bisa 3x berubah2 juga dalam sehari :) semoga tercapai yaaa

    BalasHapus
  7. Dapat ilmu ++ ya kita kakak Amel.

    BalasHapus
  8. selain mengarahkan dan memotivasi anak, sejak dini juga kita mempersiapkan dana pendidikannya ya mak :)

    BalasHapus
  9. Semoga mak Amel selalu ada rejeki buat Shakila & Kezia buat pendidikannya ke masa depan. Amin.

    BalasHapus
  10. iya mba harus di persiapkan dari sekarang ya.. orang tua dulu mah nabung biar kita anaknya jadi "orang" katanya.. tapi biaya sekolah jaman sekarang makin mahal ya.. kalo nabung takut keambil lagi hiks... makasi sharingnya

    BalasHapus
  11. wah, makasih artikelnya mba, makin paham soal multiple intellegences itu dan setuju banget, peran kita sbg ortu besar banget dalam membantu anak menghadapi persaingan global.

    BalasHapus
  12. Semangat ya mak...banyak kok single parent yang berhasil bikin anak nya sukses.. wish you the best mak

    BalasHapus
  13. Im feeling you maaak. Dulu ucapan jadi orangtua susah itu kayaknya cuma angin lalu, pas ngerasain sekarang. Eaaa, menohok, hahaha.

    BalasHapus
  14. semangat mak untuk Shakila dan Kezia hehe, menjadi orangtua pasti akan selalu belajar dan belajar termasuk juga belajar menyiapkan dana pendidikannya ^_^

    BalasHapus

Hallo, mohon tidak komentar dengan link hidup ya 😉