Mengulas 5 Kesalahan Pola Asuh Gizi Bersama Halodoc


Aplikasi Halodoc


Assalamu'alaikum.
Semenjak menyandang tittle Ibu ada banyak hal yang berubah pada diri saya, kebiasaan buruk saat masih lajang satu demi satu saya tinggalkan. Dulu saat masih lajang saya dengan bebas makan ini itu, melakukan ini itu. Namun saat dinyatakan positif hamil semua kebisaan makan Junkfood yang dulu lumayan sering berubah menjadi jarng banget saya konsumsi hanya demi bayi yang saya kandung.



Dulu saat masih lajang saya hobi main skateboard dan basket jadi minim banget membaca tapi semenjak jadi Ibu saya jadi rajin baca mengenai gizi dan parenting.  Selain membaca buku dan di internet saya juga sering bertanya kepada saudara , tetangga yang lebih berpengalaman mengurus anak. Ini semua demi anak saya.

Ya,,ini semua demi tumbuh kembang si Keci karena saya sebagai  Ibu bertanggung jawab mengurus dan mendidik mereka. memberika semua yang terbaik termasuk masalah asupan makanan. Tapi sayang kadang yang saya membaca sumber satu dan lainya berbeda-beda. Pola asuh antar orang tua juga begitu terutama dalam memberikan makanan pada bayi.

Pengalaman saya yaitu waktu masih punya anak Shakila dan baru berumur 1 bulan, karena nangis terus tetangga bilang " Mungkin dia lapar, udah kasih aja pisang Ambon, nanti diem deh ". Saya pun menjawab, "Ga lah, kan masih bayi , umurnya belum 6 bulan". Dia pun menimpali " Ga apa-apa tuh si Aji udah saya kasih pisang dari umur seminggu". Jleb banget kan?.

Tak hanya itu saja, masih banyak informasi-informasi yang berkembang yang tidak sesuai dengan ilmu kedokteran lainya. Padahal kalau kita salah melakukan itu semua ke anak kita itu akan berakibat fatal nantinya. Pertumbuhannya akan terganggu dan beruntung sekali saya bisa belajar lagi tentang pola Asuh gizi pada anak.



Alhamdulillah tanggal 13 April 2018 saya mengikuti acara talkshow bersama Halodoc di bilangan BSD. Nara sumber yang hadir yaitu dr. Herlina, Sp.A dan ibu Blessy  selaku Manager Offline Marketing Halodoc. Talkashow kali ini yaitu membahas mengenai 5 Kesalahan Pola Asuh Gizi pada Anak.

Saat ini ada 2 permasalahan yang terjadi pada masalah gizi yaitu Gizi buruk dan Obesitas pada anak. Ini semua terjadi karena adanya kesalahan pola asuh gizi pada anak. Lalu apa saja sih 5 kesalahan itu?yuk saya jabarkan.

5 Kesalahan Pola Asuh Gizi pada Anak 


1. Memaksakan anak untuk makan

Disini kita tahu bahwa nafsu makan anak itu kadang naik turun, saya pun mengalami itu. Saat anak ga mau makan jangan pernah memaksa si Kecil mengkonsumsi makanannya ini hanya akan membuat mereka terpaksa dan justru tidak menyukai kegiatan ini.

Mengatasinya gimana? Jadi sebaiknya biarkan sejenak ketika si kecil menolak dan minta kembali setelah beberapa waktu. Tapi harus ingat biasakan jam makan tidak berubah.

Shakila dan Kezia sendiri kadang lahap banget kalau makan tapi kadang susah minta ampun. Kalau sudah begini biasanya saya mengolah berbagai aneka makanan agar mereka suka , tak hanya itu saja saya juga membujuk mereka.

2. Pemberian MPASI belum pada waktunya

Seperti permasalahan yang pernah saya alami ada tetangga yang menyuruh saya memberikan makan pisang saat si Kakak baru berumur 2 bulan. Itu salah besar karena sejatinya bayi baru diberikan MPASI ( Makanan Pendamping ASI ) itu berumur setelah 6 bulan. 

Pada usia ini sistem pencernaan belum sempurna. Sehingga pemberian MPASI justru bisa menimbulkan reaksi atau gangguan pencernaan serperti konstipasi atau timbulnya gas.

Bayi dari lahir hingga berusia 6 bulan itu hanya mengkonsumsi ASI karena ususnya belum kuat jika di paksakan untuk MPASI. Baiknya juga ibu harus tau bahwa ada tahap-tahap pemberian MPASI pada si Kecil misalnya saja saat baru di berikan atau usia 6 menginjak 7 bulan berikan MPASI dengan tekstur yang sangat lembut.

3. Memberikan cemilan yang tidak sesuai dengan usianya atau berlebihan

Cemilan untuk anak dan orang dewasa itu berbeda muali dari porsi dan teksturnya. Misalnya saja memberi jus buah pada balita, disarankan hanya maksimal setengah gelas jus 100% buah dalam sehari.

Jika memberikan porsi lebih dari itu akan menambah gula yang berakibat anak tidak merasa lapar pada waktu makan. Untuk camilan sendiri harus mengandung nutrisi seimbanh yaitu biah-buahan, sayur mayur, gandum utuh, protein atau produk susu.

Jangan lupa kita harus buatkan jadwal makan dan cemilan dengan tepat. Jadi anak akan terbiasa kapan dia harus makan dan kapan dia harus makan cemilan.

4. Pemberian makanan yang terlalu manis

Pemberian makanan manis yang terlalu banyak bisa menyebabkan anak kehilangan nafsu makan, meningkatkan berat badan anak, kerusakan gigi dan sering makan atau minuman yang manis akan menyebabkan kebiasaan pada si Anak hingga dewasa akan mengkonsumsi yang manis-manis.

Saat ini banyak masalah pada anak yang disebabkan pemberian terlalu banyak makanan manis misalnya saja obesitas dan tau ga sih moms kalau saat ini anak-anak juga banyak yang menderita diabetes.

Nah sebaiknya untuk pemberian makanan dan minuman manis ini harus pas atau sesuai porsinya . Dan berikut adalah jumlah porsi gula yang di anjurkan Kementrian Kesehatan RI.

Umur 3 tahun: 2-5 sendok teh
Umur 4-6 tahun: 2,5-6 sendok teh
Umur 7-12 tahun: 4-8 sendok teh
Lebih dari 13 tahun, dan termasuk dewasa: 5-9 sendok teh (40 gram).

5. Pemakaian DOT pada bayi terlalu lama

Banyak yang belum tahu kalau pemakaian DOT terlalu lama itu bisa berpengaruh buruk pada pembentukan struktur rahang dan gigi si Kecil. Kebiasaan minum susu dari dot bisa mengakibatkan bentuk rahang atas yang terlalu maju atau bisa jadi justru rahang bawah yang mundur.

Cara mengatasinya yaitu kita harus mengurangi penggunaan DOT pada si Kecil dan sebaiknya setelah usia anak lebih 6 bulan batas waktu pemakaian dot dan perlahan digantikan dengan menggunakan cangkir.


Kalau melihat diatas 5 Kesalahan Pola Asuh Gizi pada Anak sering kita jumpai dan bahkan secara tidak sadar kita pernah melakukan hal itu. Kalau sudah salah pola asuh gizi untuk si Kecil maka akan ada masalah gizi dan kesehatan pada anak. Sebaiknya gimana? Ya sebagai orang tua kita harus ke Ahli gizi atau ke dokter anak untuk konsultasi dan menjalani tahap selanjutnya.

Berbicara mengenai konsultasi sebaiknya kita datang ke orang yang tepat atau sumber yang terpercaya . Ya itu tadi kita harus ke dokter atau spesialis kesehatan. Menurut mba Blessy selaku Manager Offline Marketing Halodoc mengungkapkan bahwa saat masih banyak informasi kesehatan yang tersebar itu belum jelas kebenarannya .



Namun sekarang tidak perlu khawatir lagi kalau ingin mencari informasi soal pengasuhan gizi yang tepat atau berkomsultasi dengan dokter bisa lewat Halodoc.

"Halodoc adalah aplikasi kesehatan yang memberikan solusi kesehatan lengkap dan terpercaya. "


Untuk mendapatkan aplikasi Halodoc cukup download di App Store atau Google Play store. Di aplikasi ini ada fitur-fitur yang sangat membantu serta memudahkan kita untuk mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya.

Ada apa saja sih di Halodoc ? 


Fitur Pharmacy Delivery atau apotik antar




Pada fitur ini kota bisa membeli obat dan vitamin atau kebutuhan medis lainya selama 24 jam. Pesanan sendiri akan diantar dalam waktu 24 jam. Pesanan kita akan di antar oleh Gojek dan Gartis Ongkir pula. 

Kita juga bisa menebus resep dari dokter lho caranya gampang banget tingal upload resepnya lalu obat akan diantar ke rumah kita. Halodoc sendiri sudah bekerjasama lebih dari 1.000 Apotek.

Ada sekitar 24 kategori yang bisa kita beli lewat aplikasi ini misalnya saja ada obat batuk dan flu, vitamin, kulit, suplemen kesehatan, produk konsumen, Ibu dan anak, demam, P3K, wanita, kontrasepsi, maag dan lambung, anti nyeri, diabetes, alat kesehatan, stamina, antibiotik, herbal, diet, diare, alergi, mata, otot dan sendi, antiseptik dan asma. Untuk offficial store Halodoc sendiri yaitu Halodoc Hemat dan Watson.

Fitur Hubungi Dokter




Pada fitur ini kita bisa bebas memilih dokter atau spesialis yang kita inginkan. Di Halodoc sendiri ada sekitar 16 ribu dokter yang terpercaya. Disini kita bisa berkomunikasi dengan dokter melalui Voice atau Video call dan chat.

Pada fitur hubungi dokter juga kita bisa melihat dan terdata dengan jelas jam kerja dokter tersebut, lulusan dokter dan tempat praktek atau bekerja dokter. Ga ketinggalan juga nih disetiap dokter pastinya ada foto dokter serta harga setiap konsultasi. Banyak juga lho dokter yang menyediakan konsultasi gratis di aplikasi Halodoc.

Fitur Labs 




Tak hanya konsultasi dan membeli obat saja di Halodoc menyediakan fitur Labs yaitu layanan pengecekan kesehatan yang bekerjasama dengan Prodia. Melalui fitur ini pertugas lab atau Phlebotomist akan datang ke rumah atau ke kantor untuk melakukan pengecekan seperti cek darah ataupun urine. Pokoknya petugas ini akan datang ke tempat yang kita inginkan.

Pada fitur ini ada beberapa paket yang bisa kita pilih mulai dari uji saring alergi, pemantauan fungsi hati, pemantauan fungsi ginjal, pre-vaksinasi hepatitis B, premarital /Cek pengantin pria, premarital / cek pengantin wanita, skrining fungsi tiroid, pemantauan diabetes, check up dasar, cek penyakit menular seksual, cek demam berdarah dan paket lainya.

Dengan adanya fitur ini kita ga perlu repot-repot pergi ke laboratorium untuk cek kesehatan jadi cukup di rumah atau dikantor saja. Untuk saat ini fitur Labs hanya dapat dimanfaatkan oleh pengguna sekitar Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.



Cara membayar di Halodoc 


Untuk membayar semua transaksi di Halodoc cukup mudah karena pada aplikasi ini ada fitur dompet yang mana kita bisa top up melalui credit card, ATM Bersama, Internet banking bisa di BRI e-pay, Mandiri ClickPay, dan Doku Wallet. Setiap transaksi kita mendapatkan struk juga lho.

Dan yang bikin happy lagi Halodoc juga bekerjasama dengan beberapa asuransi seperti Medicilin, Cigna dan Allianz. Keren banget kan? Kita bisa pilih metode pembayaran apa saja.

Senang rasanya bisa kenal Halodoc karena aplikasi ini membantu masyarakat zaman now yang menginginkan serba praktis karena memanfaatkan era digital ini










2 komentar

  1. membaca tulisan ini kok saya jadi merasa bersalah pada anak saya yaa? sebagian besar kesalahan yang ditulis di atas pernah saya lakukan, hiks :(

    BalasHapus
  2. Iya ya zaman dulu anak pertamaku kalau nangis dibilang kurang bagus ASI-nya, laper kasih pisang aja, bla...bla sedih deh.

    BalasHapus

Hallo, mohon tidak komentar dengan link hidup ya 😉