Buku Digital ParenThink Karya Mona Ratuliu

Mona ratuliu

Buku Digital ParenThink 

Assalamu'alaikum.
Apa kabar Mommy ? Semoga mommy dan keluarga sehat selalu dan penuh berkah berlimpah ya. Menjadi orang tua itu tidak ada sekolahnya, betul tidak? Kita sebagai orang tua harus belajar banyak untuk mendidik anak-anak menjadi generasi yang tangguh, pintar dan berbudi pekerti luhur. Semua itu didapat dari banyak cara mulai dari pengalaman orang tua jaman old, buku, aneka talkshow, dan secara naluri orang tua pun kita bisa dapat.


Tapi perlu di garis bawahi moms, kalau anak kita itu bukan anak jaman dulu istilahnya anak kita itu Kidz Zaman Now yang mana beda banget cara pengasuhannya dengan cara ibu kita mengasuh dulu, percaya ga? Percaya donk ya pastinya. Untuk mengasuh Kidz Zaman Now ini gampang-gampang susah apalagi udah memasuki area dunia digital yang mana dunia ini bagai pisau bermata dua, yang mana kita harus hati-hati memanfaatkan era dunia digital ini secara positif untuk anak-anak.

Dan kali ini saya beruntung banget bisa menghadiri acara launching buku terbarunya Mona Ratuliu yang berjudul Digital ParenThink Tips Mengasuh Kidz Zaman Now. Acara launching bertempat di Avenue Lippo Mall Kemang pada tanggal 16 Agustus 2018 kemarin. Acara peluncuran ini terbuka untuk umum sehingga banyak banget pengunjung Mall yang ikut nimbrung di acara peluncuran buku ini.

Buku Digital ParenThink
Mona ratuliu bagi saya bukan hanya sekedar artis ibu kota tetapi seorang joyful moms yang peduli sama pendidikan parenting. Sudah beberapa tahun terakhir beliau suka sharing informasi mengenai pengasuhan anak lewat timeline twitternya. Banyak orang tua yang bertanya dan tak segan ia menjawab pertanyaan tersebut.

Karena agar lebih bermanfaat lagi ilmunya dia memutuskan untuk membuat sebuah buku dan kali ini dia membuat buku yang kedua dengan judul Digital ParenThink Tips Mengasuh Kidz Zaman Now. Buku dengan ketebalan 200 lembar ini bagi saya memang dibutuhkan para orang tua yang menghadapi anak zaman now yang mana lekat banget dengan dunia digital.

Saya sendiri masih gamang dalam mengasuh Shakila dan Kezia yang saat ini sudah mengenal gadget. Yes, dunia digital dan gadget rasanya mau tidak mau saya kenalkan kepada mereka agar mereka selalu update dengan informasi dan sekolah mereka pun saat ini sering memberi tugas yang mencari informasi lewat internet.



Bagai pisau bermata dua, begitu saya menyebutnya dalam mengenalkan anak-anak dengan gadget. Menurut Mona ratuliu beliau tidak ingin anak zaman know yang sudah kenal dengan teknologi ini di cap anak yang negatif karena banyak hal positif yang bisa di dapat dari sini asalkan kita para orang tua membimbing mereka ke hal yang positif.

Iya juga sih ya, soale masih banyak orang tua yang beranggapan kalau gadget dan dunia digital lebih banyak negatifnya dan di buku ini pun di bahas mengenai pengaruh gadget pada perkembangan anak.

Pengaruh Gadget Pada Perkembangan Anak :


  • Perkembangan Motorik 


Nah perkembangan motorik cenderung terganggu karena anak yang memainkan gadget secara berlebihan membuat mereka jadi kehilangan waktu untuk melakukan permainan yang melibatkan fisik
  • Perkembangan fisik 
Berat badan anak berlebihan bahkan cenderung obesitas. Kenapa? Karena aktivitas mereka hanya dengan gadget yang membuat mereka enggan melakukan aktifitas fisik.
  • Perkembangan moral
Ini sedih banget dannyang di takutkan juga, karena dengan berinteraksi dengan gadget kadang anak dengan mudah terpapar konten yang tidak sesuai dengam usianya.
  • Perkembangan sosial
Bagi anak-anak yang suka main gadget mereka sudah nyaman dengan alat tersebut dan enggan untuk berinteraksi dengan yang lain alias bersosialisasi.
  • Perkembangan Identifikasi Gender
Saat ini banyak tayangan yang menggeser gender kodratnya misalnya saja banyak konten yang mana wanita berprilaku seperti pria dan begitu sebaliknya.


  • Perkembangan Bahasa
Moms, perlu digaris bawahi ya bahwa penggunaan gadget yang terlalu dini itu bisa menyebabkan keterlambatan bicara atau speech delay pada anak. Jika sudah begini kasihan kan anak-anak kita mereka tidak berkembang secara optimal.
  • Perkembangan Neurology
Nah ini dia,  memang ya menurut ilmuan itu perkembangan saraf-saraf tercepat pada manusia itu sejak bayi hingga maksimum usia 14 tahun. Saraf2 otak terbentuk dari banyaknya informasi dari luar yang diserap oleh panca Indera kita. Memang saat ini juga banyak aplikasi yang bertujuan untuk memperkenalkan bermacam2 informasi tapi jangan lupa moms kalau menstimulasi anak melalui gadget tetap harus memberikan mereka kesempatan untuk beraktivitas fisik juga di luar ruangan.
  • Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif adalah kemampuan pola pikir kritis dan logika berfikir. Memang saat ini banyak sekali games atau tayangan yang menstimulasi pola pikir anak, tapi sekali lagi dalam hal ini si anak harus dalam pendampingan orang tua.




Dari pengaruh Gadget dalam perkembangan anak saya membaca bahwa intinya alias peran penting orang tua lah yang di perlukan agar anak tidak kecanduan gadget dan berdampak buruk. 

Ada beberapa cara agar anak tidak kecanduan gadget misalnya saja mengajak bermain mereka di luar ruangan atau melakukan permainan yang lebih banyak aktifitas fisik. Lalu bikin komitmen bersama anak. 

Seperti Mona Ratuliu, beliau sudah memiliki anak yang usia remaja dan mau tidak mau si anak itu dikenalkan dengan gadget dan berinteraksi dengan media sosial. Untuk mengatasi hal yang tidak diinginkan sepeti cyber bullying atau gangguan fisik pada mereka beliau membuat kesepakan bersama. 



Kesepakatan Bersama Orang tua dan anak dalam Menggunakan Gadget :

  • Melibatkan semua pihak ( ayah dan ibu harus sepakat )
  • Tertulis dan mudah di akses
  • Memuat nilai yang dianggap penting
  • Membuat konsekuensi pelanggaran 
  • Singkat agar mudah di mengerti
  • Evaluasi secara berkala.
Kesepakan ini bisa sukses kalau semua pihak dilibatkan dan konsisten. Misalnya saja di keluarga Mona ratuliu untuk penggunaan gadget anak-anaknya di batasi sampai jam 8 malam dan sehari itu hanya beberapa jam. Nah untuk anak remaja, akum media sosial dia itu Ibu yang pegang jadi orang tua bisa akses dan mengetahui aktifitas mereka.

Dampak gadget juga banyak positifnya lho asalkan para orang tua bisa membimbing dan mendampingi anak-anak mereka. Ada beberapa contoh dampak gadget positif yang menghasilkan anak-anak kreatif dan berprestasi.



Misalnya saja ada Rafi Sudirman yang saat Launching buku ini juga hadir. Rafi Sudirman baru berusia 14 tahun dan dia berpeestasi di bidang akademik maupun di seni. Di sekolahnya dia termasuk anak yang pintar dan di seni dia bisa memainkan alat musik Saxophone dan bernyanyi.

Siapa sangka Rafi Sudirman ini bisa memainkan alat musik Sexophone dan bernyanyi ini lewat gadget lho dia belajar dari youtube dan informasi lainya di internet. Saat ini Rafi sudah bermain musik dengan beberapa musisi senior dan sudah bermain di event musik bergengsi lainya seperti di Java Jazz , Prambanan Jazz dan lainya.

Kesuksesan Rafi disini tentunya ada peran orang tua yang mana beliau membimbing dan mendampingi Rafi dalam menggunakan gadget. Melihat kesuksesan Rafi saya jadi optimis kalau Shakila dan Kezia juga bisa sukses di Fashion mereka asalkan saya terus mendampingi dan membimbing mereka. Dan ini menjadinPR saya hehe semoga saja saya bisa ya.

Untuk mengulas Buku Digital ParenTink ini rasanya tidak cukup dalam satu tulisan, yang jelas isi buku ini penuh dengan ilmu parenting, mengatasi masalah anak yang kecanduan gadget, Dos and Doesn't dalam menggunakan media sosial dan yang pasti isinya tidak hanya teks saja tetapi ada banyak infografis menarik yang membuat kita tidak jenuh membacanya. 

Buku Digital ParenThink ini dijual dengan harga Rp 67.000 saja dan menurut saya sangat wort it karena isinya bagus, bahasanya mudah di mengerti dan tentunya isi dari buku ini bermanfaat dan dibutuhkan oleh para orang tua dalam Mengasuh Anak Zaman Now.



Mama cantik

14 komentar

  1. Penasaran dengan buku ini, punya buku Mona Ratuliu yang ParenThink aja.

    BalasHapus
  2. Sepertinya ini harus dimiliki oleh setiap ibu yang punya anak generasi milenial yah, biar ga salah kaprah seputar gadget. Beli aah

    BalasHapus
  3. Kayaknya jadi buku yang wajib dimiliki orang tua zaman now nih. Bisa jadi bahan referensi yang bagus 👍.

    BalasHapus
  4. Duh anakku yang sulung pun sekarang sukanya main games di gadget, saya masih kesulitan untuk mengaturnya, mungkin pelru baca buku ini ya

    BalasHapus
  5. Wah bikin buku sendiri atau hired ghost writer nih? Penasaran sama bukunya. Selama ini suka lihat modern mom saja. Ini bisa lebih detail lagi kali ya

    BalasHapus
  6. Kemajuan teknologi dan anak2 yang dekat dengan gadget memang nggak bisa kita hindari. Saya sendiri nggak melarang anak main gadget, namun tetap ada aturan dan pengawasan dari kita. Tak selamanya gadget memberikan dampak buruk pada anak, disisi lain banyak manfaat juga yg bisa kita ambil. Sekarang tinggal kitanya ajah ya Mba Amel bijak dalam menggunakan gadget.

    BalasHapus
  7. Dampak Gadget yang berakibat buruk banyak juga yah kalau dibiarkan begitu saja untuk anak-anak. Sudah saatnya dibatasi

    BalasHapus
  8. Makin penasaran Ama buku ini... Ini udah bisa dicari di toko buku kan ya kak...? Atau masih ditempat tertentu aja...?

    BalasHapus
  9. Keren ya buku ini, jd ibu memang harus paham digital dan teknologi. Penasaran pengen baca buku ini.

    BalasHapus
  10. Jangankan pada anak ya mba, efek gadget di poin perkembangan sosial juga bisa terjadi sama kita loh. Dan mungkin sedang dialami juga... Kita aja orang dewasa kadang lebih suka asik sendiri dengan gadget ketimbang bersosialisasi.

    Btw buku digital parenthinknya uda tersedia di seluruh toko buku kah?

    BalasHapus
  11. Ternyata banyak perkembangan anak yang harus diperhatikan ya mba, aku cuma tahu 5 aja. Harus klop sama suami ya untuk menggunakan gadget buat anak

    BalasHapus
  12. biasanya dengerin Mona Ratuliu di podcast cosmopolitanfm. Sekarang nulis buku juga ternyata

    BalasHapus
  13. dari dulu suka sama semangat belajarnya mona ratuliu.. public pigure yang menurut saya berhasil dalam mewujudkan keluarga yang harmonis, buku ini sebagai salah satu wujud keberhasilan beliau dalam hidup

    BalasHapus
  14. Buat parents zaman now cocok bgt nih bukunya, jdi orangtuapun harus bnyak beljar terus ya mbak

    BalasHapus

Hallo, mohon tidak komentar dengan link hidup ya 😉