Belajar Hukum Lewat Ima Devita Learning Center



Membeli tanah untuk investasi, salah satu impian Papa saya hingga kini yang masih belum terealisasi karena beberapa hal. Masih dalam ingatan saya, pada tahun 2011 saat Papa pensiun ada saudara yang menawarkan tanah di kampung, tanahnya sendiri bukan milik beliau tapi milik orang lain. Saat itu Papa tergoda karena bisa dibilang harganya dibawah rata-rata dan letak tanahnya sendiri tidak jauh dari jalan raya. 


Sebelum membeli apa pun Papa pasti berdiskusi dulu sama kami anak-anaknya ya seperti ingin membeli tanah ini. Papa menceritakan kalau tanah ini bagus untuk investasi karena nanti tanah ini akan ditanami pohon sengon dan dalam 5 tahun penanaman pohon sengon itu akan di panen dan dijual hasilnya.

Keuntungan dari membeli tanah ini terus di gencar oleh Papa dan minta persetujuan dari anak-anaknya. Saya sebagai anak ya setuju saja, apalagi sayang donk uang selepas pensiun tidak di investasikan dan nantinya takut habis menguap begitu saja. Namun disatu sisi saya sarankan untuk Papa melihat langsung tanah yang akan di jual dan surat-surat tanah tersebut benar atau resmi terlebih dulu jangan kangsung main transfer uang ke saudara tanpa melihat wujud tanahnya sendiri. 

Berbeda dengan saya, adik saya menentang karena kalau membeli tanah di kampung, siapa juga yang ngurusnya dan apalagi dulu banyak yang bermasalah mengenai tanah. Dan benar saja saat Papa mau ke Kampung untuk melihat tanah ternyata tanah tersebut merupakan tanah warisan yang dimiliki oleh 3 orang ( anggota keluarga si ahli waris ) . 

Melihat hal itu saya putuskan jangan membeli tanah itu walaupun keuntungan nanti yang didapat sangat menggiurkan karena tanah ini punya tiga orang dalam 1 surat, saya yang masih awam mengenai sertifikat ini lebih memutuskan tidak setuju Papa beli tanah ini, kalau Kakak sendiri lebih menyarankan ke Notaris dulu untuk konsultasi karena kita awam mengenai hukum dan permasalahan sertifikat.

Finalnya gimana? Ya finalnya kita semua sudah memutuskan untuk tidak membeli tanah yang ada di kampung karena takut ada masalah setelahnya. Karena gagal membeli tanah akhirnya uang tersebut di deposito saja sampai sekarang.



Kalau melihat permasalah beberapa tahun lalu rasanya kita masyarakat awam ini penting banget deh sedikit melek hukum atau tentang permasalahan jual beli tanah dll. Masalahnya kadang kita ga tau aksesnya dimana sih yang memberikan sedikit pencerahan mengenai itu semua dengan mudah?, jawabannya bisa belajar bersama di Irma Devita Learning Center atau IDLC.

Bagi yang sering ikut seminar tentang hukum pasti tidak asing lagi dengan sosok Irma Devita, SH. Beliau adalah seorang praktisi hukun dan notaris yang sangat berpengalaman. Beliau juga sering menjadi speaker dan trainer selama lebih dari 20 tahun dalam berbagai forum, baik nasional maupun internasional.

Tak hanya sebagai praktisi hukum dan notaris saja, Irma Devita juga penulis buku yang kini terhitung 7 buku yang sudah diterbitkan dan Alhamdulillah beberapa waktu lalu saya bisa sedikit mengenal tentang hukum akta tanah jual beli, penyaluran kredit perbankan dll di seminar "Identifikasi Risiko Dalam Penyaluran Kredit Perbankan , Seluk Beluk Pengikat Jaminan, Alternatif Jaminan, Hipotik kapal dan Hak Tanggungan " bersama IDLC dengan narasumber Irma Devita Purnamasari, SH, MKn selaku Praktisi Hukum dan Glenna Martin, SH , MKN .

Seminar kali ini bertempat di Treva International Hotel dan dihadiri oleh sekitar 70 orang dari beberapa profesi mulai dari notaris, bankers dari perbankan konvensional dan perbankan syariah, mahasiswa, pengacara dan masyarakat pemerhati hukum.



Untuk orang awam seperti saya seminar ini sangat membantu sekali karena saya jadi tahu kalau untuk kredit ke bank itu tidak semudah yang kita kira, jadi debitur dan kreditur itu harus tahu dulu nih resiko dalam penyaluran kredit perbankan. Dan untuk meminjam kredit ke Bank sendiri itu tidak semudah membalikkan telapak tangan lho dan disini saya mengetahui bahwa ada yang namanya Prinsip pengenalan nasabah 5 C Perbankan , sebagai pertimbangan agar pinjaman disetujui.

  Prinsip Pengenalan Nasabah :

  • Character
  • Capacity
  • Capital
  • Collateral atau aset
  • Condition of economy
Semua itu harus di periksa terlebih dahulu dan baru deh pinjaman disetujui. Kenapa harus dilihat dari prinsip 5 C tadi? Ya karena agar tidak ada masalah di kemudian harinya. Lalu mengenai kredit ke bank atau jual beli tanah sebaiknya harus ada notaris agar semua di urus dengan baik dan mudah.

Sebelum meminjam uang ke Bank juga sebagai debitur kita harus tau risiko yang kita dapat dan pengikat jaminannya seperti apa, pokoknya minimal tahu ini dulu deh sebelum meminjam uang. Kalau mau tahu lebih jelas dan masih awam banget bisa di konsultasikan dulu ke notaris agar tahu seperti apa.

Aplikasi Irma Devita



Nah kalau kamu mau belajar hukum dengan mudah bisa banget nih gabung di IDLC atau Irma Devita Learning Center. Di IDLC sendiri terdiri dari para praktisi yang sangat berpengalaman dalam bidangnya masing-masing dan memiliki jam terbang yang sangat tinggi dalam memberikan seminar, pelatihan dan diklat baik untuk masyarakat umum maupun inhouse training yang sesuai dwngan kebutuhan perusahaan.

Dan saat ini IDLC lebih mengedepankan system pembelajaran yang bersifat going concert  dengan memanfaatkan teknologi secara maksimal melalui Aplikasi IRMA DEVITA berbasis Android dan IOS.

Aplikasi IRMA DEVITA mengusung konsep paper less dengan berbagai fitur menarik lainnya. Dengan adanya aplikasi ini tentunya masyarakat umum bisa dengan mudah belajar hukum.

Di Aplikasi IRMA DEVITA ini terdapat beragam fitur lho :

  • Layanan online 
  • Rak Buku 
  • Artikel
  • Kamus Hukum
  • Negative List
  • Kicauan praktisi
  • KBLI
  • Info grafis
  • Video tutorial online
  • Forum
  • Audio Book
Ada 12 fitur dalam Aplikasi IRMA DEVITA, disetiap fiturnya terdapat berbagai ulasana yang membantu kita untuk lebih mengerti dengan mudah belajar hukum. Sangat lengkap dan mudah dimengerti sih menueut saya sebagai orang awam tapi kalau mau lebih jelas dan mengenal lebih jauh lagi bisa baca-baca di website https://irmadevita.com . 



28 komentar

  1. Aku belum punya tanah nih Mel, cuma tanah rumah sama pot tanaman aja hihihi. Semoga bisa punya tanah juga buat investasi

    BalasHapus
  2. Wah sudah ada aplikasinya juga ya.. semakin mempermudah kita bila ingin tahu tentang hukum ya..

    BalasHapus
  3. Saya juga pengen banget bisa punya sebidang tanah,
    pengennya nanti ditanamin beberapa pohon gitu. Tetapi, memang harus hati-hati, ya

    BalasHapus
  4. MasyaAllah tokoh yang sangat menginspirasi sekai beliau ya Mba. Pengne belajar banyak juga dari beliau, eh ada aplikasinya juga mau kepo ah biar nambah ilmu

    BalasHapus
  5. Bener banget, teh. Kalau beli aset seperti tanah atau bangunan, harus cek dulu sertifikat dan pemiliknya siapa aja.
    Alhamdulillah waktu itu gak jadi beli tanahnya ya teh karena bisa jadi nanti malah bikin susah di kemudian hari dan berujung pada hilangnya uang pensiun ayah.

    BalasHapus
  6. Jaman sekarang penting banget ya belajar hukum.. aku sebenernya paling males belajar hukum, tapi setelah melihat banyak kasus hukum yang terjadi karena kurang melek hukum jadi tertarik juga untuk belajar tetang hukum.. semoga Ima Devita Learning Center ini menggunakan metode yang mudah dipahami ya.. secara sudah emak-emak.. kadang suka ngga paham sama yang sudah susah hehe

    BalasHapus
  7. Baru tahu nih mbak Irma Devita. Mantul mbk informasinya ada aplikasi juga yah

    BalasHapus
  8. Jadi bisa tahu ini masalah hukum keseluruhan Ada aplikasinya lagi jd bikin mudah

    BalasHapus
  9. Klok aku di posisi dikau dan keluarga mungkin jg gk berani beli tanah yg di desa itu mbk. Drpda ada apa2 nantinya. Btw aku baru tau ada aplikasi Irma Devita Learning Center atau IDLC ini mbk. Seneng, bisa belajar soal hukum dg cara yg mudah bgd

    BalasHapus
  10. Bener Mel, kita semua harus melek hukum. Tapiiii....bidang hukum ini sama sekali gak aku sukai, sama seperti ekonomi. Aku males aja baca-baca ttg hukum. Mumgkin mmg harus nyoba belajar lewat lembaga macam Devita Learning Center ini ya. Gak bikin ngantuk, kayak baca buku

    BalasHapus
  11. Wah untung papahnya diskusi dulu ya mba ternyata tanahnya ya bisa dibilang takutnya bermasalah, aku juga ga ngerti hukum di kantor juga suka puyeng kalau misal ada yang suruh SP karyawan karena dasar hukumnya harus jelas :p

    ini aplikasinya keren banget jadi semua yg awam bisa belajar y mba

    BalasHapus
  12. Aku juga pernah mendapat kiat-kiat seperti di atas itu saat memutuskan membeli rumah.

    Kudu ditelusuri apakah lahan sengketa, termasuk dalam rencana pengembangan kota dan lain-laian.

    Ini penting agar tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.

    Tentang Irma Devita Learning Center aku baru tahu.
    Bahkan sudah ada aplikasinya ya.
    Luar biasa!

    BalasHapus
  13. Baru tahu aku mba ada aplikasi irma devita ini. Kok keren gitu yaa bu Irma bisa bikin produk seperti ini..

    BalasHapus
  14. Mbak Irma ini yang punya Pesona Homestay di jogja itu kan ya. Sering dipakai teman2 blogger.

    BalasHapus
  15. Naah gitu deh Mbak, di kampung2 emang banyakan gitu soal kepemilikan tanah. Bisa dapat murah sih, tapi yaaa itu banyakan gak jelasnya.
    Keren ya Mbak, bisa belajar Hukum secara online, lengkap dengan aplikasinya pula.

    BalasHapus
  16. Wah keren niy aplikasi yg inovatif banget bermanfaat bagi yg perlu informasi ttg hukum..

    BalasHapus
  17. Wah kebetulan banget baca artikel ini, saya juga lagi ngurus pembuatan sertifikat tanah, cuss ah unduh aplikasinya

    BalasHapus
  18. memahami hukum penting banget, ga harus mendalam sih, at least tahu sekilas supaya bijak memilih seperti ceritamu di atas. Kalau asal beli, khawatir kena sengketa.

    BalasHapus
  19. Suamiku yang paham urusan tanah dan masalah hukum yang menyertainya. Karena udah puluhan tahun kerja di bidang konstruksi. Jadi kompliit sih, nggak hanya bangun rumah atau gedung, tapi juga mengurus IMB, ngecek sertifikat kalo diminta bantuan membeli tanahnya juga.

    Asik lah kalo masalah hukum bisa kita gali informasi nya via aplikasi. Lebih mudah dan praktis ya, nggak perlu repot datang ke notaris

    BalasHapus
  20. Cocok banget buat keluarga saya di Maros yang katanya mau sekolah hukum. Kayaknya butuh aplikasi ini untuk referensi pengetahuan soal hukum dan yang berhubungan dengannya.

    BalasHapus
  21. Wow...
    Semakin mudahnya di jaman sekarang untuk mendapatkan pelayanan hukum.

    Pasti sangat membantu, terutama untuk yang awam dan hanya memiliki dana terbatas.

    BalasHapus
  22. Tanah adalah investasi jangka panjang yg cenderung aman y mb karena nilainy selalu naik beda sama investasi yg lain
    Dan benar meski demikian saat beli pun harus teliti biar gak mumet di kemudian hari
    Melek hukum memang sebuah kepastian y mb

    BalasHapus
  23. Selain konsultasi2 online gtu, apakah juga menerima kyk ambil kasus gtu mbak? Aku nih punya kasus pembelian rumah yg cukup pelik. Gak cuma aku sih tapi sama bbrp org lainnya.
    Emang kudu berhati2 yaaa kalau beli2 properti, kudu jeli gtu.

    BalasHapus
  24. Dalam pikiran saya, mempelajari hukum itu susah euy, ternyata sekarang udah ada aplikasinya yaa, Mba. Belajar hukum jadi gak susah lagi deh :)

    BalasHapus
  25. Kita-kita yang awam terhadap hukum jadi lebih mudah dengan adanya aplikasi Irma Devita ini yaa :)

    BalasHapus
  26. wah, ini bisa jadi tempat menimba ilmu baru yaaa mba..aku juga awam banget soll hukum niiih mba

    BalasHapus
  27. masalah hukum memang kita-kita yang awam harus hati-hati mau sama sodara kek sama teman. lebih baik konsultasi sama yang profesional seperti irma devita ini

    BalasHapus
  28. Kalau kita punya masalah hukum bisa terbantu dengan aplikasi itu ya.

    BalasHapus

Hallo, mohon tidak komentar dengan link hidup ya 😉