Belajar Literasi Keuangan Untuk Anak Dengan Kurikulum Cha-Ching


Literasi keuangan untuk anak



" Assalamu'alaikum ," Salam Kezia pulang Sekolah.
" Wa'alaikum salam, gimana tadi sekolah neng?," kata saya menyambut Kezia.
" Ya biasa Ma belajar terus tadi ulangan harian. Ma,, lihat deh aku punya mainan baru." Jawab Kezia sambil menyodorkan sekotak mainan UNO.
"Ehh,, punya siapa itu? harganya kan mahal," kembali bertanya ke Kezia.
"Ini punya Aku, Tika dan Nia mahhh. Jadi kita patungan lima ribu-lima ribu nanti gantian mainnya jadi Hari Kamis aku dulu , terus besok Nia terus besoknya Tika". Kezia menjelaskan.
" Oh, oke tapi jangan main UNO terus ya pokoknya jangan lupa sama PR,"  saya pun mengakhiri pembicaraan dengan Kezia.


Kejadian Kamis siang ini sungguh berwarna disatu sisi Kezia berani membeli mainan dengan cara patungan (karena dia tau kalau Mama tidak akan membelikan UNO) dan disatu sisi saya bersyukur karena Kezia sudah memahami pola pengajaran saya kepada dia tentang penggunaan uang. Ya, jujur saja selama ini bisa dibilang jarang banget membelikan Shakila dan Kezia mainan kaena saya pikir boleh membeli mainan tapi dalam bentuk reward. Jadi kalau mereka berprestasi di Sekolah saya akan membelikan mainan atau keinginan mereka namun dengan harga yang masih wajar dan tidak lebih dari Rp 100.000. 

Pola pengajaran saya ini bertahap lho, hehe jadi inget dulu saat mereka masih kecil. Jadi kalau kemana-kemana mereka mau ini itu mereka tinggal bilang udah ambil duit aja di ATM atau gesek aja kartu Mama di Swalayan. Hihi lucu sih kalau inget moment itu. Ya namanya anak-anak mereka tidak bisa langung mengerti kalau kita bilang "Mama ga punya uang dek, nanti aja ya beli nya" kalau saya sudah berucap ini langsung deh dia suruh saya ke ATM hehe.

Perlahan tapi pasti, saya mengajarkan mereka tentang uang. Saat ini saya tanamkan kalau mama ini single fighter jadi mama harus kerja mencari uang untuk kebutuhan kita jadi jangan menghambur-hamburkan uang. Kalau kalian ingin mendapatkan uang atau sesuatu itu ya harus kerja atau berprestasi nah ini cara saya memancing mereka untuk terus berusaha demi tercapainya keinginan.

Lalu sekarang bagaimana? Ya kalau mereka ingin barang ya harus nabung dari uang jajan dan kalau ingin mendapatkan uang ya harus kerja misalnya membantu beresin kamar, ruang tamu atau pekerjaan lainya. Tapi tak melulu saya kasih uang sih kalau mereka bantuin pekerjaan rumah ada sebagian pekerjaan rumah yang wajib mereka jalani tanpa dikasih uang juga agar mereka terbiasa hidup mandiri nantinya.

Mengajarkan anak tentang literasi keuangan itu tidak bisa kamu harus begini kamu harus begitu karena mereka memiliki pandangan yang berbeda. Agar mengerti sedikit tentang literasi keuangan kepada anak sebaiknya dengan cara yang ringan dan menyenangkan seperti yang sudah dilakukan oleh Prudential Indonesia yang mengenalkan Kurikulum Cha-Ching pada Instansi pendidikan di Jabodetabek beberapa waktu lalu.

Kurikulum Cha-Ching

Kurikulum Cha-Ching




Bertempat di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jl. Jend.Sudirman Senayan acara ini Peluncuran dan Pelatihan Guru Program Pendidikan Cerdas Keuangan Cha-Ching Curriculum ini digelar. Lalu apa itu Cha-Ching?.

"Cha-Ching adalah inisiatif dari Prudence Foundation, divisi Community Investment Prudential Corporation Asia. Dikembangkan dalam kemitraan dengan Cartoon Network, kanal televisi anak-anak terkemuka di Asia Pasifik dan Dr. Alice Wilder, seorang pakar bidang pendidikan dan psikologi anak pemenang Emmy Award, ¬Cha-Ching menggunakan pendekatan naratif musikal yang menarik dan sesuai dengan usia, untuk mengajarkan anak-anak tentang empat konsep utama manajemen dasar keuangan - Earn, Save, Spend, dan Donation". www.prudential.co.id

Prudential Indonesia

Jens Reisch selaku Presiden Direktur Prudential Indonesia memberikan sambutannya. Beliau menjelaskan bahwa Prudential sudah berusia lebih dari 144 tahun dan berpusat di London lalu di Indonesia sendiri Prudential sudah menginjak usia 23 tahun.

Prudential Indonesia selalu mensuport pemerintah dalam meningkatkan Literasi Keuangan. Sebagai bagian Program Community Investment Prudential Indonesia dan Fokus We Do Good lewat Program Kurikulum Cha-Ching Prudential Indonesia ingin membantu pemerintah dalam meningkatkan Literasi Keuangan di mulai dari usia anak-anak.

Menurut survei Ilmu Literasi keuangan di Indonesia masih cukup rendah yaitu kurang dari 30% dan tentunya kalau anak-anak lebih rendah makanya lewat Kurikulum Cha -Ching tingkat literasi keuangan pada anak-anak diharapkan bisa meningkat.





Jens Reich sangat senang bahwa Cha-Ching hadir di Indonesia dan Kurikulum Cha-Ching ini sebenarnya sudah di implementasikan kepada siswa Sekolah Dasar di Sidoarjo dan kini dilanjutkan pengenalan Kurikulum Cha-Ching pada Instansi pendidikan di Jabodetabek, untuk membantu menanamkan keterampilan pengelolaan uang dasar, khususnya pada anak-anak berusia antara 7-12 tahun.

Pada Peluncuran dan Pelatihan Guru Program Pendidikan Cerdas Keuangan Cha-Ching kemarin dihadiri oleh ratusan guru dari beberapa perwakilan Sekolah Dasar. Dengan pelatihan ini nantinya guru-guru mampu memberikan literasi keuangan kepada anak lewat pendidikan karakter pada anak.

Anak-anak biasanya lebih percaya pada guru daripada orangtuanya makanya guru guru sebagai model prilaku kepada murid karena penyampaian guru lebih berkesan.

Untuk mendukung anak-anak mengenai literasi keuangan tentunya diperlukan 3 komponen yang mendukung seperti keluarga , guru dan lingkungan. Semua bisa bersinergi dalam hal ini.

Nini Sumohandoyo


Nini Sumohandoyo, Sharia, Goverment Relation and Community Investment Director  Prudential Indonesia mengatakan bahwa Prudential Indonesia memahami sebuah bisnis yang bertanggung jawab adalah bisnis yang memiliki komitmen berkelanjutan untuk lingkungan dan masyarakat sekitar.

Sesuai dengan komitmen Prudential Indonesia yang berfokus We Do Good , Prudential Indonesia mendukung usaha pemerintah untuk meningkatkan literasi serta inklusi literasi keuangan. Belum lama ini juga Prudential Indonesia mengadakan Literasi Keuangan untuk Perempuan  yang dihadiri oleh ratusan perempuan dari berbagai kalangan.

Belajar Literasi Keuangan Menyenangkan dengan Kurikulum Cha-Ching 


Lewat Kurikulum Cha-Ching Prudential membantu meningkatkan literasi serta inklusi literasi keuangan. Dasar pengajaran dari Kurikulum Cha-Ching adalah untuk menanamkan empat konsep utama dalam mengelola keuangan.

Konsep utama Kurikulum Cha-Ching :

  • Mendapatkan /memperoleh ( Earn )
  • Menabung ( Save )
  • Belanja ( Spend )
  • Menyumbang (Donate ) 
Kidzania
Shakila dan Kezia saat mengikuti
peluncuran Cha-Ching di KidZania Jakarta th 2013

Dengan menanamkan empat konsep dasar utama tentunya anak -anak bisa belajar atau bijak mengelola keuangan dimulai sejak dini dan tentunya akan bermanfaat ketika dewasa nanti. Dengan menanamkan konsep ini juga anak-anak bisa memahami mengenai perbedaan antara kebutuhan dan keinginan sebelum berbelanja.

Konsep dasar Kurikulum Cha-Ching ini urutannya harus sesuai ya jadi mulai dari mendapatkan atau memperoleh uang dilanjutkan untuk menabung kemudian baru belanja dan terakhir yaitu menyumbang jangan sampai salah juga nanti bisa kacau keuangan kita hehe.



Lalu bagaimana cara mengajarkannya? Jadi guru -guru akan mengajarkan kepada muridnya dalam beberapa sesi. Di setiap sesinya mengandung tema yang berbeda namun tetap ya disini anak-anak bisa mendapatkan pemahaman mengenai konsep dasarnya.

Tidak susah dan bingung kok, pengajaran ini seperti main monopoli saja. Dengan cara bermain seperti ini tentunya anak-anak bisa cepat menangkap dan menyenangkan (tidak seperti belajar yang open book gitu lho maksudnya hehe ).



Bagi yang menggunakan layanan Tv kabel pasti sudah tau cartoon Cha-Ching ini karena setiap hari Band Cha -Ching ini disiarkan di saluran TV Cartoon Network. Program Cha-Ching ini dikemas sedemikian rupa sangat menyenangkan untuk anak-anak karena lewat serial video musik anak-anak bisa belajar mengenai literasi keuangan.

Nah Band Cha-Ching yang setiap hari ditayangkan di saluran TV Cartoon Network ini ada 6 karakter yang memiliki nama mulai dari Bobby, Charity, Justin , Pepper, Prudence dan Zul. 




Dengan lewat musik dan visual yang menyenangkan anak-anak tentunya mudah memperlajari Literasi Keuangan dengan 4 konsep dasar dengan sendirinya. Tak hanya lewat siaran TV saja lho kita para orang tua dan anak juga bisa belajar bersama dimana pun dan kapan pun lewat aplikasinya Cha-Ching Challenge.

Aplikasi Cha-Ching Challenge ini bisa di download di Playstore secara gratis. Lewat aplikasi ini anak-anak diberi tantangan  bagaimana anak-anak mengelola keuangan secara cerdas. Sangat bermanfaat sekali sih menurut saya karena aplikasi ini membantu orang tua untuk mengajarkan mereka mengenai literasi keuangan. So,, buat orang tua yang mau mengajarkan literasi keuangan dengan cara menyenangkan bisa nih download aplikasi ini.








61 komentar

  1. Menarik ya aplikasi Cha-Ching Challenge membantu anak-anak untuk belajar memahami literasi keuangan, ada tayangan di TV juga lagi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa Gio, dengan ini anak-anak bisa belajar literasi keuangan dengan mudah dan menyenangkan.

      Hapus
  2. Wah ini bermanfaat banget ya mba. anak-anak jadi lebih tahu soal literasi keuangan sejak dini.

    BalasHapus
  3. KUrikulumnya bagus ya ngajarin anak-anak belajar mengelola keuangan lewat aktivitas jadi gak bikin bosen. ALlhamdulillah dapet modulnya ya jadi bisa diterapkan sama anak-anak di rumah juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya seneng banget dapat modulnya jadi bisa belajar dirumah.

      Hapus
  4. Anak-anak memang harus diajarkan literasi keuangan. Supaya kalau menginginkan sesuatu gak memaksakan harus dipenuhi keinginannya. Komplit ya kurikulum Cha-Ching ini. Bisa lewat papan permainan hingga aplikasi

    BalasHapus
  5. Saya termasuk orang tua yang sangat senang dengan adanya metode ini.. jadi kita dapat mengajarkan tentang konsep keuangan sejak dini kepada anak-anak dengan cara yang sederhana dan sangat memungkinkan untuk diterapkan kepada mereka.. semoga informasi kurikulum ini tersebar luas ya.. sehingga masyarakat luas juga bisa menerapkan metode ini kepada anak-anaknya dirumah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Amin semoga di berbagai kota bisa merasakan kurikulum ini.

      Hapus
  6. Kurikulum Cha Ching memang luar biasa apalagi untuk anak-anak. Dengan belajar memperoleh uang, menabung, menyimpan serta mendonasikan dan ini harus diterapkan pada anak-anakku juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya luar biasa dan menyenangkan untuk anak-anak.

      Hapus
  7. Keren dan kreatif banget program untuk ngajarin literasi keuangan pada anak lewat karakter gini yah mbak. Anak bakal lebih mudah menyerapnya.

    Pelan2 aku pun mulai ngajarin nilai uang sama anak nih mbak, biar gedenya gak boros dan bisa bedain antara keinginan dan kebutuhan

    BalasHapus
  8. Di harta kita ada utk menabung sama donate ya mba, ga harus dibelanjain aja. Makasih sharenya mba. Jadi pengen ngajarin si kecil juga. Tapi ayahnya klo beliin mainan suka yg mahal2, jadi mesti bangun komunikasi sama suami dulu. Hiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe iya bangun komunikasi sama ayahnya juga perlu nih.

      Hapus
  9. Bagus ya metode Cha Ching, kerjasama dengan TV Cartoon Network, sasarannya anak anak dirumah. Jadi bisa belajar sambil menonton. Kreatif idenya..

    BalasHapus
  10. Namanya lucu ya beb. Buat yanh baru denger pasti agak asing deh. Tapi pas baca aku makin paham ternyata chaching ini bagus untuk anak anak agar lebih mengerti ttg keuangan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya metode ini agar anak mudah mengerti hehe.

      Hapus
  11. Cha ching curriculum ini memang seharusnya diajarkan di lingkungan sekolah. Anak2 harus diberi pemahanan sehak dini tentang literasi keuangan. Dengan harapan agar kelak mereka dapat mengatur keuangannya dengan baik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya harusnya ya semoga aja kurikulum ini ada di berbagai kota.

      Hapus
  12. Anak2ku nabung sendiri buat beli mainan mak, dikumpulin dari uang jajannya, atau kalau pas aku lagi ada job yang melibatkan mereka, semua fee aku kasih mereka biar mereka tahu rasanya kerja dapat duit, sama mereka ditabung buat beli mainan yg lagi disenengin :)

    BalasHapus
  13. anak-anak diajari keuangan dengan cara menarik gini pasti cepat banget nih nangkepnya :)

    BalasHapus
  14. anak-anak yang diajari pengaturan keuangan sejak dini, saat dewasa nanti pasti lebih bijak dalam mengatur keuangannya yaa :)

    BalasHapus
  15. Namanya lucu ya cha ching 😅. Bagus juga nih mba inovasinya keren 😍😍👏👏👏

    BalasHapus
  16. Sangat sederhana sebenarnya hanya dengan menerapkan sebagai satu kebiasaan, anak2 akan automatically menyerapnya sebagai satu kegiatan positif dalam dirinya yg andai tidak dilakukan akan merasa ada yg kurang. Rasa socialpun mulai tumbuh tanpa harus mengerutkan kening utk melakukannya

    BalasHapus
  17. Anak semakin pintar menggunakan uang karena mereka terbiasa dan orangtuanya mendukung apa yang di usahakan anak

    BalasHapus
  18. Tiap anak beda karakter, none M serinh jajan sedangkan None S lebih ke save. Ya salin belajar satu dengan yang lain agar uang bisa di gunakan dengan bijak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe iya kak beda-beda semoga ya bisa belajar dengan bijak aja sih.

      Hapus
  19. Noted banget nih mbak. Kurikulum yang sangat bagus. Semoga bisa saya terapkan juga pada si kecil kurikulum Chaching ini. Karena memang mengajarkan anak sejak dini tentang literasi keuangan itu penting banget ya mbak. Dengan begitu setidaknya mereka paham darimana datangnya uang dan bagaimana cara mengelolanya dengan baik.

    Btw thanks for sharingnya mbak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kurikulumnya bagus sehingga anak dengan mudah mengerti.

      Hapus
  20. Iya ya, kalo gurunya yang ngasih tahu, biasanya anak-anak suka nurut dan nggak banyak protes. MEski anakku sih kalo urusan uang saku pada pinter menyimpan untuk ditabung

    BalasHapus
  21. lucuuu ya namanya ..kurikulum caching hehehe..dan anak-anak pasti suka deh karena seruuuu

    BalasHapus
  22. Belajar keuangan sejak dini ya Mom, kenapa ini dl gak ada ya Mak hehe. Jd skrg, belom sukses2 buat catatan keuangannnya 😅

    BalasHapus
  23. Wah bisa download aplikasinya di playstore ya. Kirain cuma bisa nonton di cartoon network. Sip, aku intip playstore dulu.

    BalasHapus
  24. Kezia kepikiran aja patungan beli mainan sama teman-teman. Bagus yaa nanti buat penyewaan mainan, kayak Justin di Cha-Ching yang suka bisnis.

    BalasHapus
  25. Mwngajarkan anak dengan cara yang fun gini pasti lebih mudah diterima ya. Seneng banget ada kurikulum kreatif seperti ini

    BalasHapus
  26. Mengajari anak ttg literasi keuangan, secara gak langsung mengajari diri sendiri ya mbak.
    Ini bagus banget kurikulumnya dna emang tepat diajarkan ke anak2, supaya nantinya mereka paham bahwa uang tu gak cuma dibelajakan tapi jg hrs tau cara dapatnya dan penggunaan yg lainnya

    BalasHapus
  27. Jadi ingat ponakanku juga dulu bilang kalau gak punya duit ya ke ATM aja buat ambil. Terus kubilang, kalau gak pernah nabung ya gak ada duit di ATM. Seneng deh dg progam Chaching ini

    BalasHapus
  28. Dengan empat konsepnya kurikulim ini keren, semoga akin banyak yang mengenal ini karena keren banget euy.

    BalasHapus
  29. Keren loh kak bisa belajar sambil bermain, pasti akan lebih mudah dipahami ya

    BalasHapus
  30. Bagus programnya ya mbak. Mengenalkan cara mengelola finansial lebih dini anak anak diajak untuk berpikir kritis ya. Bagaimana cara bijak mempergunakan uang yang ada.

    BalasHapus
  31. Kezia pinter ya, tau gimana cara mengelola uang dan bisa beli UNO tanpa harus merepotkan mamanya. Sebenarnya anak-anak kita memang bisa cerdas soal keuangan kalau dari kecil dididik dengan pengetahuan yang tetap. Nah metode Cha-Ching ini bagus banget ya. Anak bisa belajar melek keuangan dengan cara yang fun, jadi bisa terserap ke dalam memori mereka dan bakalan diingat sampai dewasa.

    BalasHapus
  32. Menarik banget programnya. Ngajak anak untuk melek finansial sedini mungkin. Aku jadi tertarik buat ajak anak-anak untuk ikut main. Cus ke website-nya aaah...

    BalasHapus
  33. Anak-anak memang harus dari kecil diajarai mengelola uang. Karena kaya itu bukan banyaknya uang yg kita punya tapi tentang cara kita mengelola kekayaan kita

    BalasHapus
  34. Hampir kedengeran kayak binatang itu cacing haha
    tapi ya memang harus ngajarin literasi keuangan ke anak sejak dini biar mereka bisa memastikan keuangan kedepannya

    BalasHapus

  35. Infonya Bagus Kak ^_^
    yuk cari berita unik di gubuk kami kak ^_^
    berita unik

    BalasHapus

  36. Infonya Bagus Kak ^_^
    yuk cari berita unik di gubuk kami kak ^_^
    berita unik

    BalasHapus
  37. Seru banget ya belajar literasi keuangannya. Ada Cha Ching pula yang jadi panduan

    BalasHapus
  38. Anak-anak memang harus diajarin keuangan ya, biar bisa mandiri dan bijak mengelola uang kalo sudah besar.

    BalasHapus
  39. I will remember when I am successful that I have studied on this web, thank you warm greetings

    BalasHapus

Hallo, mohon tidak komentar dengan link hidup ya 😉