"Ma, libur sekolah kan masih lama, kita ga jalan-jalan?" .
"Ma, boleh tolong beliin Uno Stacko ga di online banyak kok yang jual".
Ya, kira-kira seperti itu kalimat Kezia yang lontarkan saat liburan beberapa waktu lalu. Kalimat pertama sih bertanya dengan kode ngajak liburan dan kalimat kedua dia meminta saya untuk belikan mainan Uno Stacko untuk mengisi waktu liburannya. Libur sekolah kenaikan kelas tahun ini bisa dibilang sangat panjang karena libur hari raya juga jadi bisa kebayang donk gimana BT nya anak-anak saat libur panjang ini kalau hanya berdiam diri dirumah.
Saat liburan kemarin saya dan anak-anak melakukan berbagai kegiatan saat libur sekolah mulai dari pergi ke tempat wisata, arena bermain, terakhir hari libur saya dan Kezia mengikuti acara yang sangat berfaedah yaitu Bermain Bersama Sahabat Cha-Ching di Taman Mataram Prudential, Jakarta Selatan.
Jujur saja ini kali pertama saya menginjak Taman Mataram Prudential padahal bisa dibilang sering lewat sini. Kenapa tidak pernah mampir? Ya karena tampak dari luar seperti taman biasa saja tapi ternyata pas kesana wuihhhh tidak hanya seperti taman lainnya yang penuh tanaman dan track untuk lari tapi juga banyak papan-papan edukasi mengenai literasi keuangan.
Disana juga ada bagian spot dimana lantainya itu ada poster-poster yang digambar dan di tulis mengenai literasi keuangan dasar.
Taman Mataram disebut juga Taman Literasi Keuangan Prudential ini merupakan kelanjutan dari upaya Prudential Indonesia untuk memperkenalkan program edukasi keuangan untuk anak.
Lewat Taman inilah Prudential mengenalkan Kurikulum Cha-Ching. Pokoknya yang mau bermain , istrirahat sekaligus belajar bersama si Kecil bisa banget datang kesini.
Untuk Kurikulum Cha-Ching sendiri Kezia dan Shakila sudah tahu sedikit karena kita beberapa kali memainkannya. Kurikulum yang mengusung empat konsep dasar ini cukup sukses anak-anak belajar mengenai literasi keuangan.
Empat konsep utama Kurikulum Cha-Ching:
Semua konsep diatas itu penting banget ditanamkan kepada anak-anak agar mereka belajar mengenai literasi keuangan dan di acara Bermain Bersama Sahabat Cha-Ching ini lah praktek konsep tersebut.
Nini Sumohandoyo, Sharia, Goverment Relation and Community Investment Director Prudential Indonesia mengungkapkan bahwa tujuan dari acara ini adalah agar anak-anak bisa belajar mengenai literasi keuangan dengan konsep 4 dasar utama yaitu Earn, Save, Spend, dan Donate dan menurut study juga belajar paling baik pembentukan kebiasaan dari umur 5 -12 tahun dimana saat umur segitu anak-anak mudah sekali menyerap apa yang diajarkan.
Acara Bermain Bersama Sahabat Cha-Ching kali ini melibatkan keluarga Nasabah sembari merayakan Hari Anak Nasional yang tahun ini dengan tema pentingnya kualitas keluarga dalam perlindungan anak.
Aktivitas Bermain Bersama Sahabat Cha-Ching sangat mudah, jadi anak-anak dikasih Pasport, Laporan kegiatan, dan juga uang 20.000. Pasport tersebut nantinya akan diisi oleh stamp jika anak sudah melakukan kegiatan.
Setelah bekerja dan mendapatkan uang Kezia langsung menabung entah berapa ribu yang dia tabung disana. Booth menabung ini mengajarkan kepada anak-anak kalau menginginkan sesuatu ya harus menabung untuk membeli atau memperolehnya. Dan disini juga agar anak-anak tidak boros yes hehe.
Dan setiap menabung anak-anak juga akan diberikan stamp di pasportnya dan juga mendapatkan cokelat koin. Saat dikasih cokelat koin saya berfikir bagus juga ya dengan cara ini anak-anak jadi gemar menabung, terus kepikiran juga kalau dirumah nanti tak kasih reward aja kalau celengan dirumah dia sudah penuh hehe.
Sudah kerja keras, menabung nah saatnya belanja. Di booth spend ini anak-anak mendapatkan beberapa pilihan disana jadi ada yang jualan Ice cream, jagung keju dan candy catton gitu, semua itu bisa di beli dengan uang hasil kerja mereka.
Di booth spend ini anak-anak juga bisa mendapatkan uang tambahan lho dengan cara menjual hasil karya mereka. Jadi disinj anak-anak bisa mewarnai aneka karakter Sahabat Cha-Ching atau origami lalu setelah jadi , semua hasil karyanya di jual di booth Earn atau memperoleh.
Karena ingin mendapatkan uang lebih akhirnya Kezia memilih semuanya yaitu mewarnai dan buat origami, keuntungannya pun 50% dari membeli harga bahannya hehe.
Karena ga mau kehilangan kesempatan juga dan masih banyak uang Kezia juga belanja Catton Candy dan Ice Cream disini heuheuu mengapresiasi hasil kerja memang boleh ya moms hehe.
Jujur saja ini kali pertama saya menginjak Taman Mataram Prudential padahal bisa dibilang sering lewat sini. Kenapa tidak pernah mampir? Ya karena tampak dari luar seperti taman biasa saja tapi ternyata pas kesana wuihhhh tidak hanya seperti taman lainnya yang penuh tanaman dan track untuk lari tapi juga banyak papan-papan edukasi mengenai literasi keuangan.
Disana juga ada bagian spot dimana lantainya itu ada poster-poster yang digambar dan di tulis mengenai literasi keuangan dasar.
Taman Mataram disebut juga Taman Literasi Keuangan Prudential ini merupakan kelanjutan dari upaya Prudential Indonesia untuk memperkenalkan program edukasi keuangan untuk anak.
Lewat Taman inilah Prudential mengenalkan Kurikulum Cha-Ching. Pokoknya yang mau bermain , istrirahat sekaligus belajar bersama si Kecil bisa banget datang kesini.
Untuk Kurikulum Cha-Ching sendiri Kezia dan Shakila sudah tahu sedikit karena kita beberapa kali memainkannya. Kurikulum yang mengusung empat konsep dasar ini cukup sukses anak-anak belajar mengenai literasi keuangan.
Empat konsep utama Kurikulum Cha-Ching:
- Mendapatkan /Memperoleh ( Earn)
- Menabung ( Save )
- Belanja ( Spend )
- Menyumbang ( Donate )
Bermain Bersama Sahabat Cha-Ching
Semua konsep diatas itu penting banget ditanamkan kepada anak-anak agar mereka belajar mengenai literasi keuangan dan di acara Bermain Bersama Sahabat Cha-Ching ini lah praktek konsep tersebut.
Nini Sumohandoyo, Sharia, Goverment Relation and Community Investment Director Prudential Indonesia mengungkapkan bahwa tujuan dari acara ini adalah agar anak-anak bisa belajar mengenai literasi keuangan dengan konsep 4 dasar utama yaitu Earn, Save, Spend, dan Donate dan menurut study juga belajar paling baik pembentukan kebiasaan dari umur 5 -12 tahun dimana saat umur segitu anak-anak mudah sekali menyerap apa yang diajarkan.
Acara Bermain Bersama Sahabat Cha-Ching kali ini melibatkan keluarga Nasabah sembari merayakan Hari Anak Nasional yang tahun ini dengan tema pentingnya kualitas keluarga dalam perlindungan anak.
Aktivitas Bermain Bersama Sahabat Cha-Ching sangat mudah, jadi anak-anak dikasih Pasport, Laporan kegiatan, dan juga uang 20.000. Pasport tersebut nantinya akan diisi oleh stamp jika anak sudah melakukan kegiatan.
Mendapatkan/ Memperoleh (Earn )
Untuk mendapatkan atau memperoleh uang Kezia harus bekerja. Disini ada beberapa pilihan pekerjaan, bisa pilih menyiram tanaman , membersihkan taman, menari atau bernyanyi.
Semua pekerjaan disini anak-anak mendapatkan gaji 10.000. Pekerjaan yang dipilih Kezia yaitu Menyiram tanaman dimana dia beserta anak yang lain menyiram tanaman yang ada di taman.
Setelah menyiram tanaman dia memutuskan untuk membersihkan taman dan lanjut menyanyi diatas panggung. Selesai bekerja kemudian anak-anak kembali ke booth earn untuk mengambil gaji dan mendapatkan stamp.
Disini ada beberapa pelajaran yang didapat , Kezia jadi lebih mencintai lingkungan dengan cara menyiram tanaman, lalu menjaga lingkungan dengan cara membersihkan taman dan bernyanyi yang menguji bakat dia. Disini juga Kezia belajar kalau untuk mendapatkan uang kita itu harus kerja dulu dan dia juga jadi lebih menghargai uang.
Menabung ( Save )
Dan setiap menabung anak-anak juga akan diberikan stamp di pasportnya dan juga mendapatkan cokelat koin. Saat dikasih cokelat koin saya berfikir bagus juga ya dengan cara ini anak-anak jadi gemar menabung, terus kepikiran juga kalau dirumah nanti tak kasih reward aja kalau celengan dirumah dia sudah penuh hehe.
Belanja ( Spend )
Di booth spend ini anak-anak juga bisa mendapatkan uang tambahan lho dengan cara menjual hasil karya mereka. Jadi disinj anak-anak bisa mewarnai aneka karakter Sahabat Cha-Ching atau origami lalu setelah jadi , semua hasil karyanya di jual di booth Earn atau memperoleh.
Karena ingin mendapatkan uang lebih akhirnya Kezia memilih semuanya yaitu mewarnai dan buat origami, keuntungannya pun 50% dari membeli harga bahannya hehe.
Karena ga mau kehilangan kesempatan juga dan masih banyak uang Kezia juga belanja Catton Candy dan Ice Cream disini heuheuu mengapresiasi hasil kerja memang boleh ya moms hehe.
Menyumbang (Donate )
Bekerja , menabung, dan belanja juga sudah dilakukan oleh Kezia nah saatnya menyumbang. Yaa,, disini Kezia menyumbang di booth Charity dimana uang donasinya akan dibelikan alat tulis untuk anak-anak yang terkena bencana di Palu.
Disini anak-anak diajarkan untuk berbagi kepada sesama dan bahwa setiap uang yang diperoleh ada hak juga untuk orang lain yang membutuhkan , ya istilahnya beramal lah.
Yups,, 4 konsep diatas tadi sudah dilakukan oleh Kezia dan tahu ga sih saya bangga banget dimana Pasport Kezia penuh dengan stamp dan menandakan kalau Kezia cukup aktif saat bermain bersama sahabat Cha-Ching.
Bermain bersama Sahabat Cha-Ching ini juga ada 3 kategori pemenang yaitu paling banyak menabung, paling banyak bekerja dan paling banyak berdonasi. Ada 6 pemenang yaitu 3 perempuan dan 3 laki-laki.
Bermain bersama Sahabat Cha-Ching ini juga ada 3 kategori pemenang yaitu paling banyak menabung, paling banyak bekerja dan paling banyak berdonasi. Ada 6 pemenang yaitu 3 perempuan dan 3 laki-laki.
Para pemenang mendapat hadiah tambahan yang lumayan banget lho huhu tapi semua anak-anak peserta bermain bersama Sahabat Cha-Ching disini juga mendapatkan hadiah atau reward yaitu bingkisan dari Barbie dan Hot Wheals.
Acara belajar bermain bersama sahabat Cha-Ching tidak berhenti sampai disitu saja lho, mereka juga dihibur oleh penampilan sulap dan menari bersama yang sukses membuat mereka tertawa.
Sebagai orang tua saya sangat senang dengan adanya kegiatan ini karena anak-anak bisa menerapkan langsung 4 konsep utama dan menjadikan mereka jadi lebih menghargai uang dan bagaimana cara menggunakan uangnya dengan baik.
Semoga ada acara sepertj ini lagi deh hehe. Yang mau lihat keseruan acara bisa nonton video dibawah ini ya 😗
Semoga ada acara sepertj ini lagi deh hehe. Yang mau lihat keseruan acara bisa nonton video dibawah ini ya 😗
Seru banget ya eventnya, seandainya jaman saya kecil dulu ada event seperti ini, mungkin saya sudah pintar atur duit hihihi :D semoga semakin banyak event-event serupa dan lebih tersebar ke seluruh Indonesia, agar semakin banyak anak-anak yang paham literasi keuangan sejak usia sekolah :D
BalasHapuskeern banget ini acaranya, patut diikuti
BalasHapusbaru tahu nih kurikulum cha ching. semoga bakal roadshow ke banyak kota deh biar semakin banyak anak2 yg paham dan belajar sambil main kyk gini
BalasHapusIni kenapa acaranya keren buangeeett siik.
BalasHapusPara ortu juga perlu terlibat dalam edukasi keuangan dengan cara yg super FUN! Moga2 acara seperti ini mampir juga ke Surabayaaaa
--bukanbocahbiasa(dot)com--
Seru ya, senangnya Kezia dan Shakila bisa belajar literasi sambil bermain. Jadi nggak terasa kalo belajar pun bisa sambil bersenang-senang.
BalasHapusya ampun seru banget ini kurikulum chaching mba jadi anak-anak beneran belajar oh biar dapat uang harus kerja dulu gitu ya mba ahh semoga ntar ada di Cimahi acara kayak gini
BalasHapusEvent keren ya, ajak anak bermain sekaligus belajar, omong-omong Mamanya bermain juga kan, biar seru
BalasHapusBeneran deh mba, acara ini kok keren banget sih..
BalasHapusAnak2 pasti excited banget ya ada di sini.
Wah sayangnya di kota kami belum diadakan, pengen juga bawa anak-anak ke situ..
Seru nih eventnya mbak. Kurikulum Cha ching sangat mengedukasi anak ya mbak. Anak bukan hanya diberikan materi tentang literasi keuangan namun juga diajak praktek, agar mereka benar-benar bisa menerapkan dalam kehidupan sehari-hari.
BalasHapusAcara yang seru habis, nih! Selain mengajarkan anak cerdas keuangan sejak dini, juga mengajak anak untuk bisa berbagi dengan sesama. Keren, deh!
BalasHapusLiterasi keuangan penting banget untuk dikenalkan kepada anak sejak dini supaya mereka lebih mengerti dan menghargai uang dan bisa berhemat
BalasHapusSenangnyaaa...bagus sekali konsep acara ini ya? Apakah ini acara rutin, mba?
BalasHapus4 konsepnya Cha-cing sudah kuterapkan, semoga saja istiqomah. Emang ya sbg istri di rumah tangga, harus melek literasi keuangan begini ya mba.
BalasHapusSebuah trobosan dan inovasi baru dari Prudensial mengenalkan anak tentang keuangan apalagi dengan tema ChaCing. Di mana anak-anak dapat mengenal tentang keuangan dan menghargai sebuah penghasilan. Tamannya juga bagus mbak, pasti seru ngajak anak-anak kemari.
BalasHapusKezia keren banget sik bisa langsung belajar tentang uang dan praktek begini. Berani yaa tampil di panggung. Hebat nih anak Mama Amel.
BalasHapusKalau Cha-Ching, SID suka main board game-nya.
Kok seru amaaaat <3
BalasHapusBeneran bisa dapet semuanya ya, Mama Amel. Ya hiburan, ya ilmu, dan keseruan selama bermain di sana.
KOnsen utama dari literasi keuangan Cha Ching ini bagus banget. Aku ya pengen ikutan literiasi keuangan ini biar bisa mengajarkan dengan baik ke anak
BalasHapuspenting banget mengajari anak tentang keuangan sejak dini yaa Mba, agar saat dewasa nanti mereka lebih rapi cerdas mengatur kuangannya
BalasHapusKeren ya Metode Cha-Ching ini. Bikin anak-anak belajar keuangan sedini mungkin dari hal-hal sederhana. Kepengen deh anakku pada ikut. Biar mereka bisa ngerti keuangan.
BalasHapusSama Amel aku sering banget lewat gak pernah mampir ke taman ini, ternyata ada Taman Literasi ya dari Prudential. Seru nih kegiatan kaya gini anak-anak bisa belajar sambil bermain jadi bisa mengatur uang besar nanti.
BalasHapusAku tertarik banget konsep Cha Ching ini. Susah2 gampang kan mengenalkan keuangan sama anak2. Keren banget ya dimasukkan ke dalam bermain peran, jadi mudah diingat.
BalasHapusSenengnya Keiza..Bagus yaa konsep literasi keuangan Cha-Ching yang diterapkan di event ini.
BalasHapusAnak-anak bisa menerapkan langsung 4 konsep utama dan menjadikan mereka jadi lebih menghargai uang dan bagaimana cara menggunakan uangnya dengan baik. Tentu sepulang dari sini makin pintar mengelola keuangan sejak dini
Senang banget yaa, Kezia.
BalasHapusMelatih anak-anak paham literasi keuangan sejak dini.
Dan video yucubnya keren, kak..
Aku jadi kebayang...betapa serunya acara bersama sahabat Cha Ching.
Bagus banget ya ini idenya. Mengajak dan mengajari anak mengelola keuangannya sendiri.
BalasHapusAku suka banget sama konsepnya Cha Ching ini bu, anak2ku juga aku ajarin ini, jd kalau mau beliin apa2 mereka taksuruh kerja dulu, entah itu buangin sampah atau bantuin ngapain gtu haha
BalasHapusAcaranya mendidik banget. Anak2 seolah2 diajak bermain padahal secara gak langsung dikenalkan pada konsep uang itu apa ya. Gak cuma buat jajan tapi uang lbh berharga dr itu :D
HapusJaman saya dulu belajar ngatur uang itu dalam permainan monopoli hehehe
BalasHapusSekarang anak anak lebih mudah belajar literasi keuangannya ya
Wahh,, makin pengen ikutan Cha Ching nih mbak.
BalasHapusTamannya bagus ya ... anak-anak pasti enjoy dan betah dech di sana. Keren ya idenya prudential
BalasHapussuka sama konsepnya yang belajar dengan anak anak sambil pengenalan tentang keuangan dan di oitdoor gitu..
BalasHapuswah seru acaranya, di taman terbuka, pasti anak-anak antusias sekali mengikuti acaa tersebut.
BalasHapusCara yang asyik untuk mengedukasi anak tentang cara mebdapatkan dan memanfaatkan uang ya.. Sehingga anak bisa lebih menghargai uang dan tahu mau dimanfaatkan untuk apa.. Kegiatan donasi juga melatih kepekaan sosial anak. .
BalasHapusIni acara dan tamannya klop sekali ya Mbak. Pesan moral yang ingin disampaikan pada anak-anak juga mantap. Jadi anak-anak tidak seperti sedang belajar.
BalasHapusAnak-anak bisa tahu, untuk mendapat sesuatu, perlu usaha juga. Dan diajarkan juga soal menabung dan berbagi.
Waah, seru banget mbak Amel. Asti seru dan anaknya seneng banget diajak seseruan kesana. Saya jadi pengen ajak keponakan kesana juga nih
BalasHapusBermain dan belajar itu pasti anak2 suka. Apalagi ada stimulus dari Cha Ching. Wah, tambah menarik pastinya
BalasHapusAih keren cara ngajarin anak mengelola keuangan secara menyenangkan
BalasHapusSeru sekali acaranya. Literasi keuangan emang perlu diajarkan sejak dini sehingga anak-anak dapat mengelola keuangan dengan baik, bisa membedakan keinginan dan kebutuhan, menabung dan berbagi.
BalasHapusKonsepnya acaranya keren, mwngajak anak agar melek literasi keuangan sejak dini. Penuh edukasi dan Cara transfer ilmunya juga menyenangkan buat anak. Semoga suatu saat bisa hadir juga di Makassar
BalasHapusSetu banget acaranya. Next kalau ada lagi aku mau ah ikutan acaranya bawa anak dan ponakan
BalasHapusBelajar sambil bermain ya, jadi anak2 gk boring buat belajar finansial or keuangan :)
BalasHapusSeru banget ya acara literasi keuangan bagi anak-anak. Khususnya bagaimana menggunakan uang itu pada tempat dan yang sewajarnya ya mba.
BalasHapusPmeting bgt nih buat qt mengajarkan cha ching ke anak qt biar dia lebih paham sejak dini yah bund tentang literasi keuangan seperti menabung dll nya
BalasHapus