Akses Pelayanan Kesehatan Pasien Kanker Payudara HER2 -Positif di Indonesia


HER2 Positif




“ By the way, nanti di Dharmais kamu yang jagain ya aku ga bisa ikut, nanti kita berkabar lewat mobile aja”, salah satu partner kerja memberikan intruksi menugaskan saya dibagian lapangan saat menghadiri acara di Dharmais, Rumah Sakit Pusat Kanker Indonesia. 

Tugas lapangan ini mengajak saya untuk kembali mengunjungi Rumah Sakit Pusat Kanker Indonesia. Ada senang sekaligus haru yang tak tertahankan, senang karena saya bisa mengunjungi dan menghibur beberapa penderita kanker disana dan haru yang mana dibeberapa kesempatan saya meneteskan air mata melihat para penyitas kanker dan keluarga. 

Masih dalam ingatan saya saat pertama kali menginjakkan kaki ke RS. Dharmais untuk mengunjungi salah satu teman saya yang menderita kanker servicks, memasuki lobi banyak sekali para penderita dari berbagai jenis kanker, Ya Allah hati saya sakit melihat para keluarga dan pasien disana. Wajah ikhlas dan penuh harapan banyak terpancar disana. 

Untuk menuju kamar teman saya, ada banyak lorong yang saya lewati dan tahu ga sih dilorong itu saya melihat pasien dan salah satu keluarganya sedang berbincang namun terhalang oleh kaca, ya pasien tersebut di ruangan dan keluarganya di luar ruangan itu , di depan jendela mereka saling berbagi cerita. Melihat hal itu sungguh sehat itu merupakan nikmat rezeki yang luar biasa dan orang yang sakit itu butuh support system agar mereka lebih semangat melawan penyakitnya. 

Berbicara mengenai kanker saat ini banyak yang berkembang bahwa jika sudah kena kanker pasti meninggal namun tidak juga lho, ada banyak orang yang sembuh dari kanker namun ada beberapa catatan tersendiri kenapa orang tersebut bisa sembuh. Salah seorang teman saya sembuh dari kanker getah bening dan ada 2 orang yang baru beberapa hari lalu yang sharing mengenai kehidupan beliau yang bisa sembuh dari kanker yaitu ibu Yuni Tanjung dan bapak Wielly.

Kisah ibu Yuni Tanjung dan Bapak Wielly ini saya ketahui saat menghadiri acara Konfrensi Pers Tntangan dan Harapan dengan tema Peningkatan Kualitas Pelayanan Kesehatan Pasien Kanker Payudara HER2- Positif di Indonesia yang diselenggarakan oleh CISC ( Cancer Information & Support Center ). Saat konfrensi pers kemarin dihadirkan pula narasumber dr. Farida Briani, SpB(k) Onk dan dr. Ronald A Hukom, Sp.PD-KHOM.



Pada kesempatan kali ini dr. Farida Briani, SpB(K) Onk menyampaikan mengenai Kanker Payudara. Tumor ganas = Kanker merupakan penyakit yang disebabkan pembelahan sel yang tidak terkontrol pada tubuh. Saat ini kanker merupakan penyakit yang menyebabkan kematian dibeberapa belajphan dunia. Untuk di Indonesia sendiri penyebab kematian akibat kanker tertinggi yaitu kanker payudara yang menurut data Globocan 2018 17/100.000 pasien .

Kanker payudara tidak hanya dialami oleh wanita saja tapi juga laki-laki namun kanker tertinggi atau banyak itu dialami oleh wanita.

FP Indonesia For HER2+

Tanda-tanda Kanker Payudara :

  • Kulit payudara mengeras
  • Terdapat cekungan seperti lesung pipi
  • Kulit payudara mengelupas
  • Tumbuh pembuluh darah pada kulit payudara
  • Tumbuh gumpalan seperti daging
  • Kulit payudara kemerahan
  • Puting mengenluarkan cairan
  • Puting masuk
  • Kulit payudara mengerut seperti kulit jeruk
  • Terdapat benjolan
  • Kulit payudara berlekuk
  • Payudara berubah bentuk.

Kanker payudara sendiri ada 4 Subtipe berdasarkan Biomolekuler :

  •  Luminal A 
Reseptor hormon (HR) positif Ki67 rendah 
  • Luminal B
Reseptor hormon ( HR) Positif Ki67 tinggi 
  • HER2 Positif
HER2 ( Human Epidermal Growth Factor Reseptor 2 ) Positif 
  • TNBC
Reseptor Hormon (HR) dan HER2 Negatif



Jika dilihat dari subtipe Luminal A dan Luminal B berkaitan dengan prognosis atau harapan hidup yang lebih baik dan HER 2 Positif dan TNBC berkaitan dengan prognosis atau harapan hidup yang buruk.

Saat ini kenapa berbicara mengenai harapan hidup? Karena harapan hidup selain ditentukan oleh subtipe tapi juga ditentukan oleh stadium. Berdasarkan stadium ada 0-4 .

Stadium 0-1 itu memiliki harapan hidup 100% dengan catatan terapi yang benar . Semakin tinggi stadiumnya maka harapan hidupnya semakin rendah. Nah untuk HER2 positif yang kita bicarakan ini berkaitan dengan prognosis yang buruk karena pertumbuhan agresif tumor dan risiko metastasis (penyebaran ) ke organ lain lebih tinggi dibandingkan tipe lain. 

Dr. Farida menjelaskan juga perjalanan mengenai terapi target Anti HER2 dan pada akhirnya adanya Trastuzumab. Berbicara mengenai Trastuzumab obat untuk mengobati beberapa tipe kanker payudara, sebenarnya ada ga sih manfaatnya? Ketahuilah kalau Trastuzumab itu sudah Uji klinis. 

Uji Klinis Utama Trastuzumab :


  •  Empat uji klinis adjuvan berskala besar : Herceptin Adjuvant ( HERA), National Surgical Adjuvant Breast and Bowel Project ( NSABP ) N-31 , Nort Central Cancer Treatment Group ( NCCTG ) N9831, Breast Cancer International Research Group (BCIRG) 006.
  • Keempat uji klinis tersebut mencangkup > 13.000 wanita dengan early breast cancer EBC HER2 Positif untuk menginvestigasi beragam pendekatan terapi adjuvan menggunakan trastuzumab.
  • Hasilnya trastuzumab mengurangi risiko 3 tahun menjadi setengahnya dalam populasi tersebut.

Melihat uji klinis tentunya kita tahu bahwa obat ini efektif untuk mengobati kanker dan perlu diketahui juga bahwa Transtuzumab adjuvan selama 1 tahun yang diberikan setelah kemoterapi untuk pasien early breast cancer HER2 Positif meningkatkan disease free survival secara signifikan. Memang hargab Transtuzumab ini cukup mahal dan BPJS sendiri memberikan Transtuzumab ini hanya diberikan 8 kali artinya sama dengan 6 bulan . Harusnya standart diberikan selama 1 tahun. 

Hhmm..okeh, kita berbicara mengenai obat ini cukup mahal nah maka dari itu sebelum terlambat maka kita harus mencegah atau mendeteksi lebih dini mengenai kanker payudara ini. Kenapa? Karena saat ini edukasi masyarakat mengenai kanker payudara saat ini cukup rendah. Dan beruntunglah saat ini masyarakat bisa mendapatkan informasi mengenai Kanker Payudara lewat CISC .



Ketua Umum CISC , Aryanti Baramuli Putri, SH, MH menjelaskan CISC merupakan komunitas kanker yang berdiri sejak tahun 2003 dan berpusat di Jakarta. Visi dari CISC adalah menjadi lembaga unggulan dalam memberikan dukungan serta layanan informasi pada masyarakat kanker dan awam menuju ‘Indonesia Peduli Kanker’. 


CISC membentuk sub-Komunitas CISC for HER2 


Aryanti Baramuli, Ketua Umum CISC “ CISC for Her2 positif merupakan komunitas CISC yang terdiri dari para survivor kanker payudara Her2 positif”. Pendirian komunitas ini bertujuan untuk berbagi informasi, inspirasi, dan dukungan bagi pasien kanker payudara HER2-positif, penyitas maupun keluarganya. Disisi lain juga komunitas ini berupaya melindungi hak kesehatan pasien kanker payudara HER2-Positif dan mendorong perbaikan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas dalam program Jaminan Kesehatan Nasional ( JKN), sejak stadium dini. 

Saat ini masyarakat bisa mendapatkan informasi mengenai Kanker Payudara HER2- Positif dan informasi lainnya bisa like Facebook Fan Page Indonesia for HER2+ Fan Page tersebut terbuka untuk umum tidak hanya para penyitas kanker payudara dan keluarganya, lewat Fan Page ini masyarakat juga mendapatkan edukasi mengenai Kanker Payudara. Sebagai orang awam dan hanya sedikit mengenal mengenai kanker saya sangat terbantu sekali karena kita bisa tahu tanda-tanda Kanker Payudara dan lainnya.

Saya sangat tertarik dengan Fan Page ini karena belum lama ini adik teman saya meninggal karena kanker payudara. Ya, 3 tahun almarhumah divonis kanker dan sebelum lebaran Idul Adha kemarin setelah operasi beliau meninggal. Ingin sekali saya menulis kisah almarhumah ini bukan gimana-gimana sih, kisah ini ingin saya tulis untuk mengenang beliau dan juga sebagai pelajaran atau edukasi kepada masyarakat yang lebih luas. 

Berbicara menuliskan kisahnya, saat ini CISC for HER2+ menggelar Lomba Tulis Cerita tentang HER-2 Positif di Facebook Fan Page Indonesia for HER2+ dan lomba ini terbuka untuk umum. Dan berikut mekanisme lomba menulisnya.


Mekanisme Writing Competition Indonesia For HER2+


1. Ceritakan pengalaman sahabat tentang HER2 Positif disertakan foto di blog pribadi.

2. Kompetisi ini ditujukan tak hanya untuk pasien Kanker HER2 positif , keluarga pasien atau penyitas kanker HER2 Positif, namun untuk masyarakat luas atau umum.

3. Cerita harus berupa kisah nyata, tidak harus dari penulis, boleh menceritakan kisah orang lain dengan persetujuan tertulis dari pasien.

4. Cerita belum pernah dipublikasikan dan memenangi penghargaan dalam lomba apapun.

5. Cerita tidak mengandung unsur SARA, Pornografi dan kekerasan.

6. Sertakan link cerita sahabat di kolom komentar pada postingan Writing Competition di Fan Page Indonesia For HER2+

7. Tidak boleh menyebutkan merk obat , nama rumah sakit, nama dokter ataupun perusahaan farmasi.

8. Janggan lupa likes Fan Page Indonesia For HER2+

9. Share cerita sahabat di akun facebook sendiri dengan tambahan hastag #ItsTimeToShareHER2 dan tag Fan Page Indonesia For HER2

10. Cerita ditunggu paling lambat 1 Oktober 2019.

11. Akan dipilih 4 cerita terbaik yang akan mendapatkan hadiah :

• Juara 1 : Rp 6.000.000

• Juara 2 : Rp 4.000.000

• Juara 3 : Rp 3.000.000

• Juara Favorit : Rp 2.000.000

( Hadiah dipotong pajak )

12 . Keputusan juri bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. 

13 . Semua cerita yang masuk menjadi hak milik dari penyelenggara dan berhak menggunakan cerita semua peserta yang masuk untuk kepentingan kampanye HER2 positif. 


Gimana hadiahnya? Lumayan banget kan. Nah kalau kamu punya cerita mengenai Kanker Payudara HER2 Positif yuk ikutan lomba menulisnya. 







28 komentar

  1. Kanker payudara ini penyakit yang paling ditakutkan haum hawa ya.. suka amazing dengan para penyintas kanker payudara.. mereka bisa survive dan tetap menjalankan aktifitas hariannya.. kisah perjuangan hidup mereka memang penting untuk dijadikan motivasi bagi wanita lainnya untuk tetap produktif walaupun memiliki kekurangan.. ini ada lomba blognya ya.. mmm mau ikutan deh

    BalasHapus
  2. Duh Mbaaa, kalo denger atau baca ttg CA payudara ini aku auto mbrebes mili.
    Sahabatku ada yg baru berpulang setelah bertarung lawan CA payudara
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  3. Saya senang ada lebih banyak edukasi bagi masyarakat mengenai kanker. Kala saya kecil paling tahu dari film di televisi dan bacaan dari koran dan majalah. Era digital semestinya memudahkan kita beroleh informasi yang positif agar pasien kanker dan keluarganya tetap optimis menjalani hidup dalam rasa sakit.
    Memang lebih baik mencegah daripada mengobati karena biaya berobat itu mahal.

    BalasHapus
  4. Hiks, ngeriii, penyakit yang dikhawatirkan oleh kaum perempuan yaa.
    Semoga kita dijauhkan dari penyakit ini, yuk..yu..sadar diri untuk memeriksa sedini mungkin .

    BalasHapus
  5. Hadudu penyakit ini tuh paling di khawatirkan oleh semua kaum perempuan ya Mel, hiks.
    Semoga kita dijauhkan dari penyakit ini dan mulai sadar diri memeriksa yuk.

    BalasHapus
  6. Ngeri banget kalau sampai menimpa kita. Semoga dijauhkan. Kita harus aware sejak dini ya. Biar jika ada gejala sudah bisa ditangani sejak dini.

    BalasHapus
  7. Keren banget nih lombanya, hadiahnya bikin mupeng.
    Jadi oengen ikutan dengan menyertakan kisah tante dari sepupu saya rasanya.

    Sedih dan ngeri ingatnya, semoga kita selalu dijauhkan dari penyakit kanker, aamiin :)

    BalasHapus
  8. Ngeri sekali kalo sampai terkena kanker payudara. Deteksi dini penting sekali ya, apalagi bagi wanita yang sudah berumur 40 th ke atas, tentunya harus rutin periksa tiap tahunnya.
    Semoga kita dijauhkan dari penyakit ini. amin.

    BalasHapus
  9. Aku ngiler ama hadiah lombanya wow banget sampai Rp 6 juta. Tapi satu sisi berduka juga dnegan masih banyaknya yang kena kanker payudara

    BalasHapus
  10. kalo dengar kata kanker payudara, selalu ingat bibi saya (kakak mama) yang meninggal karena kanker ganas ini, hiks :(

    Semoga kita semua selalu sehat dan dijauhkan dari penyakit ini yaa, amiiin yaa Allah

    BalasHapus
  11. Cerita tentang lorong rumah sakit Dharmais juga pernah dibagi suami, saat doi berkunjung ke sana.

    ... sangat menguras emosi

    BalasHapus
  12. Hiks..jadi teringat almh kakak yg tiada karena sakit ini.. Alfatihah...Semoga sosialisasi ttg kanker payudara makin baik.hingga tidak banyak.korban lagi karena kekurangtahuan..

    BalasHapus
  13. Kanker sampai saat ini masih menjadi penyakit silent killer yang mematikan ya mbak. Ketika seseorang didiagnosa kanker, pasti merasakan dunia seolah mau runtuh. Rasanya harapan untuk hidup sangat kecil, karena sebagian besar pengidap kanker pasti meninggal pada akhirnya. Miris banget. Tapi bila ada edukasi semacam ini semoga masyarakat makin sadar akan pentingnya deteksi dini kanker, agar penyakit ini tidak lagi menjadi momok yang menakutkan. TFS ya mbak

    BalasHapus
  14. Suka linu dan menakutkan yah kanker payudara. Karena salh satu mayoritas pengidapnya perempuan. Untuk itu sosialisasai tentang kanker payudara harus disebar luaskan ya mbak

    BalasHapus
  15. aku suka banget kalo ada pembahasan soal kesehatan begini kak, padahal kemarin udah nyiapin banyak pertanyaan soal kanker payudara ini tapi berhalangan hadir. Alhamdulilahnya mba mel lengkap banget ngulas soal kanker payudara jadi tetap dapat infonya. makasi mba mel...

    BalasHapus
  16. Satu bulan yang lalu teman saya kehilangan adiknya karna penyakit kanker payudara, walau dokter menyatakan senbuh lain kenyataan dgn yg tubuhnya rasakan.. Ternyata setelah payudara kanker itu menyerang otaknya... Sedih rasanya semoga dgn informasinya ini makain byk masyarakat tahu akan bahaya dan melakukan diteksi dini

    BalasHapus
  17. Penyakit kanker payudara ini menakutkan sekali. Semoga banyak yang mau berbagi cerita ya biar kita bisa lebih aware.

    BalasHapus
  18. Ini salah satu penyakit yang bikin kita sebagai wanita was was banget ya, bund. Adiknya temanku pun belum lama meninggal karna penyakit ini. Sedih rasanya..

    Semoga kita lebih aware terhadap pencegahan penyakit ini yaaa :'(

    BalasHapus
  19. 2 orang tanteku meninggal karena kanker payudara, padahal sebelumnya sudah sembuh. Bagus ada lomba yang sarat edukasi seperti ini, supaya masyarakat bisa semakin terdukasi tentang kanker payudara.

    BalasHapus
  20. Huhu baca ini jd diingetin banget harus bersyukur diberi nikmat sehat... Semoga kita semua Sehat2 terus ya..

    BalasHapus
  21. ngeri ya mbak salah satu penyakit yang mematikan itu ternyata deket banget dengan kehidupan wanita. kudu aware dengan kesehatan PD ya mbak.

    BalasHapus
  22. Alhamdulillah ya ada inovasi pengobatan mutakhir untuk kanker payudara. Semoga deh ya, banyak yang mendapat manfaatnya. Dan para penderita kanker bisa segera sembuh. :)

    BalasHapus
  23. Pelayanan kesehatan untuk penyakit kanker payudara. Apalagi sepupu saya sedang mengalami situasi ini mbak. Berharap ada kesembuhan yg maksimal.

    BalasHapus
  24. Inovasi yang selalu ditunggu para breast cancer survivors nih mbaaa. Sehat selaluuu yaa

    BalasHapus
  25. Tulisannya lengkap banget. Jadi paham gejalanya. Penting nih tahu gejalanya agar bisa melakukan pemeriksaan dini. Penyakit yang cukup seram, terutama bagi aku yang berisiko tinggi

    BalasHapus
  26. makasih sharingnya, kadang kalau dg kanker itu suka ngeri sendiri ya

    BalasHapus

Hallo, mohon tidak komentar dengan link hidup ya 😉