Yuk Kenali Gejala Stroke dan Faktor Risikonya



Assalamu'alaikum.
Apa kabar semua? semoga sehat selalu makin penuh cinta, rezeki berkah berlimpah ya. Alhamdulillah setelah sekian lama akhirnya saya kembali hadir diacara Blogger Gathering bersama Kemenkes RI pada tanggal 28 Oktober 2019 lalu. Blogger gathering kali ini yaitu dalam memperingati Hari Stroke Sedunia Tahun 2019 yang jatuh pada tanggal 29 Oktober 2019.


Dari tahun ke tahun tema Hari Stroke Sedunia selalu berbeda dan tahun ini mengusung tema ' Don't Be The One" atau jangan menjadi salah satunya dan tema nasionalnya adalah "Otak sehat, SDM Unggul" . Hari peringatan stroke sedunia ini diperingati untuk meningkatkan kesadaran akan ancaman penyakit stroke.

Stroke adalah suatu tanda klinis yang berkembang cepat akibat gangguan otak fokal dengan gejala-gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih dan dapat menyebabkan kematian. 


Saat ini penyakit stroke merupakan penyakit  penyebab kematian nomor dua setelah penyakit jantung dan merupakan penyakit penyebab kecacatan nomor satu bagi orang yang selamat dari serangan stroke .


Jangan menyepelekan penyakit stroke karena saya tahu betul bagaimana perjuangan pasien dan keluarga. Ya, alm. nenek saya itu terkena stroke selama bertahun-tahun. Beliau mengalami stroke setengah badannya lumpuh. Inget banget waktu tinggal di Tasik bersama beliau saya dan saudara-saudara disana bergotong royong untuk membantu kebutuhan nenek mulai dari memandikan, berjemur, mengganti pernel (alas ompol), menggotongnya untuk berpindah tempat, berjemur pagi hari dan masih banyak lagi. 

Penyakit stroke ini menguras biaya dan tenaga lalu kesabaran keluarga pendamping ini lah yang benar-benar diuji. Iya, bagaimana tidak karena saat nenek membutuhkan sesuatu itu ya harus kira penuhi. Kalau nenek butuh itu biasanya dia teriak atau membunyikan piring dengan sendok. Seperti yang saya bilang kesabaran pendamping benar-benar diuji namun jika berfikir positif disinilah gunanya kita dengan kejadian ini menyikapinya sebagai ladang amal.

Karena sudah pernah menjadi pendamping nenek yang sakit stroke saya tahu betul kalau penyakit ini benar-benar menguras emosi, tenaga dan kesabaran pasien dan keluarga, untuk itu saya ingin membantu lewat tulisan kepada pembaca blog saya mengenai blogger gathering bersama Kemenkes RI.



Dalam acara blogger gathering kali ini ada 2 narasumber yang hadir dr. Cut Putri Arianie, MH.Kes , Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementrian Kesehatan dan Dr. dr. H. Al Rasyid , Sp.S(K) selaku Sekertaris Pokdi Stroke Perdosi.

Tujuan dari blogger gathering kali ini yaitu untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat mengenali secara dini , mengatasi dan mengobati stroke.

dr. Cut Putri " Situasi terkini di Indonesia untuk stroke masih menduduki penyakit kedua mematikan dan menurut data Jaminan kesehatan Nasional th 2018 stroke masih menduduki biaya kesehatan yang mahal". Lanjutnya stroke ini bisa dicegah dan sangat mudah lho namun sebelumnya kita harus tahu faktor risiko stroke.

Faktor Risiko Stroke adalah hal-hal yang bisa mempercepat terjadinya serangan stroke. Faktor Risiko stroke ada 2 macam yaitu faktor risiko yang tidak bisa diubah dan faktor risiko yang bisa diubah

Faktor Risiko Stroke Yang Tidak Bisa Diubah  :

  • Umur 
  • Jenis Kelamin
  • Ras tertentu
  • Genetik ( Riwayat keluarga)

Faktor Risiko Stroke Yang Bisa Diubah :

  • Hipertensi
  • Diabetes Melitus
  • Obesitas
  • Dislipidemia
  • Atrial Fibritasi
  • Stenosis arteri karotis
  • Pasca Stroke
  • Merokok
  • Narkotik
  • Alkohol
  • Pola makan buruk
  • Stres mental fisik
  • Migrain
  • Pemakaian kontrasepsi hormonal
  • Kurang aktivitas fisik
  • Sakit jantung lainnya.



Kebijakan Kementrian Kesehatan Untuk Stroke :

  • Promosi kesehatan informasi dan edukasi
Kementrian Kesehatan yaitu melakukan promosi kesehatan kepada masyarakat luas untuk bisa mencegah faktor risiko pada stroke , pengenalan tanda awal terjadi stroke agar segera mendapatkan pengobatan, bisa mencegah dan jika sudah terkena segera diobati. Yups, meningkatkan awareness  atau kepedulian kepada masyarakat bahwa stroke itu bisa dicegah.
  • Deteksi dini TD, GDs, IMT ( TB, BB, LP)
Melakukan deteksi dini dimana Kemenkes RI mendorong agar semua masyrakat yang memiliki faktor risiko stroke agar melakukan deteksi dini minimal 1 bulan sekali. deteksi dini yang dilakukan yaitu mengukur tekanan darah difasilitas kesehatan misalnya saja puskesmas, pemeriksaan gula darah sewaktu, Indek masa tubuh ( tinggi badan, berat badan dan lingkar pinggang). 
  • Pengobatan
Selain mengupayakan masyarakat mengubah prilaku melakukan deketeksi dini dll nah yang dilakukan selanjutnya itu adalah pengobatan jadi apabila sudah terserang hipertensi maka harus dilakukan pengobatan melalui layanan kesehatan primer atau lanjutan.

Selain kebijakan diatas Kemenkes RI juga melakukan upaca pencegahan lainnya seperti mendukung  cukai rokok naik, mendorong agar seperti di negara lainnya seperti minuman dan makanan gula tinggi dikenakan cukai besar pula agar masyarakat teredukasi tidak mengkonsumsi mengandung gula tinggi.

Tips Mudah Mengenali Gejala Stroke yang disingkat dengan SeGeRa Ke RS  FAST :


  • Senyum tidak simetris atau mencong ke satu sisi, tersedah, dan sulit menelan air minum secara tiba-tiba.
  • Gerak separuh anggota tubuh tiba-tiba , biasanya tubuh bagian kanan.
  • BicaRa pelo atau tiba-tiba tidak dapat berbicara/ tidak mengerti kata-kata/ bicara tidak nyambung.
  • Kebas atau baal, kesemutan separuh badan.
  • Rabun, pandangan satu mata kabur , terjadi tiba-tiba.
  • Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya. Gangguan fungsi keseimbangan seperti terasa berputar, gerakan sulit dikoordinasi.
F : Face dropping
A : Arm weakness
S : Speech difficulty
T : Time to call


Yups itu tadi gejala stroke nah jika sudah terlihat gejalanya yang pertama dilakukan yaitu agara psien harus segera dibawa ke Unit Gawat Darurat rumah sakit dalam kurun waktu 2 jam. Pasien harus secepatnya ditangani oleh tim medis dalam periode emas stroke yaitu 4,5 jam untuk mengurangi risiko kematian dan kecacatan permanen.

Tips Mencegah Stroke yaitu sangat mudah dengan melakukan CERDIK dan Kurangi makanan asin dan bergaram :


CERDIK

C= Cek kesehatan secara rutin
E= Enyahkan asap rokok
R= Rajin olah raga
D= Diet sehat dengan kalori seimbang
I= Istirahat yang cukup
K= Kelola stres

Kurangi makanan yang asin atau bergaram karena dapat menyebabkan hipertensi.




Setelah mengetahui gejala, risiko dan pencegahannya ini semoga kita bisa mengaplikasikannya dikehidupan sehari-hari. Memang membacanya dan melihatnya itu mudah, bahkan kita tahu betul kalau perilaku CERDIK itu sudah khatam dan mampu mencegah penyakit lainnya namun karena kadang ya malas atau menyepelekan itu lah yang susah dihindari.

Tapi balik lagi pilihan ada di diri masing-masing, jika ingin terbebas dari stroke ya lakukan pencegahannya karena bener deh penyakit ini menguras tenaga, kesabaran dan harta juga. 

Saya berharap semoga tulisan ini bermanfaat dan semoga kita semua sehat selalu terhindar dari berbagai macam penyakit. Amin.







19 komentar

  1. Pasti berat ya kalau kita menjadi perawat pasien stroke, apa lagi yang menjadi pasiennya. Semoga kita bukan salah satunya.

    BalasHapus
  2. Bapak mertuaku juga kena stroke.
    Duh, pedih banget kalo melihat penderitaan beliau.
    semoga ALLAH anugerahkan kesehataan untuk kita semuaaaa
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    BalasHapus
  3. Saudaraku ada yang kena stroke bagian wajah. PR banget memang. Alhamdulillah ini sembuh, tapi ya memang rawan kena lagi. Kudu ngatur pola hidup yang baik dan sehat deh

    BalasHapus
  4. Nah semua gejala itu pernah dialami tante saya. Untungnya masih stroke ringan dan sekarang sudah sembuh. Alhamdulillah. Tetapi, memang harus waspada banget sama stroke

    BalasHapus
  5. Mengurangi makan berkadar garam tinggi ini sedang saya upayakan. Saat SMP saya pernah kena stroke lho. Sejak itu saya sangat menjaga makanan

    BalasHapus
  6. Semoga kita semua bisa menjaga kesehatan lebih baik lagi ya, Mbak dan terhindar dari penyakit stroke. Aamiin

    BalasHapus
  7. bapak sya struk udah 9 tahun mbak,, ya cuman bisa berdoa yang terbaik, bikin beliau bahagia terus meski geraknya terbatas,

    sebagai anak aku merasa gagal menjaga orang tua, moga kita makin sadar akan kesehatan masing2 yaa

    BalasHapus
  8. Aku selalu berdoa agar aku dan keluarga dijauhkan dari penyakit ini, tapi memang doa saja gak cukup ya mbak amel ikhtiar nya juga harus poll

    BalasHapus
  9. Duh baru tau nih aku tu penyuka makanan asin2 nih..hrs mulai.dibatasi..huhu

    BalasHapus
  10. penting banget nih untuk mengetahui ciri2 gejala stroke. Apa lagi yang tidak pernah cek rutin kesehatan. Ga tau apakah punya penyakit darah tinggi atau gula yang bisa memicu terjadinya srtoke.
    Semoga kita semua diberi kesehatan yang sempurna ya, mbak. Amin :)

    BalasHapus
  11. harus selalu berlaku CERDIK ya Mel supaya terhindar dari berbagai penyakit termasuk stroke yang diawali dari penyakit lainnya. Semoga sehat selalu untuk kita smeua ya Aamiin

    BalasHapus
  12. Besan mamah saya pun kena stroke dan memang perlu perjuangan keras dari pasien dan keluarga, semoga kita semua semakin aware untuk menjaga kesehatan sehingga terhindar dari stroke

    BalasHapus
  13. Dengan mengenali faktor risiko dan gejalanya, semoga semakin banyak orang yang sadar untuk senantiasa menjaga kesehatannya dengan menjauh dari faktor risikonya dan mencegah agar gejala itu tidak datang mendekat.. harus lebih sayang dengan diri sendiri nih ya mbak

    BalasHapus
  14. Duh sedih yaaa... kalau ingat keluarga kita ada yang terkena stroke gini. Tak hanya yang mendampingi aja yang harus sabar. Si penderita pun tentunya juga stres ya menyadari kini dirinya tak bisa apa-apa lagi. Emang harus CERDIK dari sejak sekarang.

    BalasHapus
  15. sedihd eh, saat ini bukan cuma orang tua atau yang sudah lanjut saja yang kena stroke, tapi juga usia muda banyak yang sudah kena stroke ya mba. temenku ada tuh, aku sedih dan jujur jadi lebih aware sama masalah ini

    BalasHapus
  16. Bapaknya temenku juga mendapatkan gejala-gejala di atas MBa
    terus bisa sembuh terus kumat lagi. Ya Allah semoga penderita stroke di Indonesia berkurang. Penting banget hidup sehat ya mba Amel

    BalasHapus
  17. Oke banget nih Tipsnya Mbak. Sangat bermanfaat sekali jadi nambah pengetahuan juga buat saya untuk mengantisipasi gejala struk. Noted ; CERDIK dan hindari banyak makan-makanan asin/ bergaram.

    BalasHapus
  18. Semoga kita terhindar dari penyakit mematikan yg satu ini ya Mbak. Sedih banget baca pengalaman Mbak sekeluarga ini. Sekarang udah tahu tipsnya jadi bisa lebih mawas diri juga ya Mbak.

    BalasHapus
  19. Stroke salah satu penyakit yang bisa datang tiba-tiba, namun sebenarnya ada gejalanya ya sebelum terjadi. Perlu banget nih mengenali gejalanya biar bisa melakukan penanganan segera saat gejala itu terlihat. Terima kasih atas tulisannya ya, Mbak

    BalasHapus

Hallo, mohon tidak komentar dengan link hidup ya 😉