"Ma, maafin aku, aku sadar aku salah. Ma, terimakasih banyak sudah melahirkan aku susah payah, mama kerja pagi siang sore malam uangnya untuk sekolah aku sama teteh"
Kalimat diatas adalah kutipan surat dari Kezia beberapa waktu lalu yang saya temukan atas lemari kamar. Anak bungsu saya memang agak romatis dan sering menuliskan surat-surat kecil yang kadang diselipkan di dompet atau tas saya. Semua isinya membuat saya terharu dan bahagia ternyata anak-anak saya mencintai saya dengan tulus.
Membaca surat kecilnya juga tak jarang membuat saya berfikir, seandainya saya tidak ada didunia ini gimana ya nanti kalian menjalani hidup? Siapa yang akan membangunkan kalian sekolah? Siapa yang membuat sarapan pagi? Dan darimana biaya sekolah kalian nanti sedangkan hanya saya yang mencari uang untuk kalian sampai saat ini.
Tak hanya surat kecilnya yang membuat saya nyess tapi saat mereka tidur terlelap saya merasa kasihan karena selama ini saya belum bisa menjadi ibu yang terbaik.
Jujur saja belakangan kepikiran terus tentang kematian karena dalam seminggu terakhir setiap hari orang-orang yang saya kenal itu, teringat juga mama yang meninggal saat saya masih kelas 6 SD. Bohong jika saya bilang tidak takut meninggal, iya saya takut karena mikirin nasib anak-anak jika saya meninggal nanti. Apa sanggup meninggalkan orang yang mencintai kita? Apa yang sudah dipersiapkan untuk orang tercinta ketika kita sudah meninggal? Hmmm.
Rasa melo seminggu terakhir pun belum berakhir, di acara peluncuran Asuransi Syariah PRUCinta , produk terbaru dari PT. Prudential Indonesia , 3 Maret 2020 rasa kawatir masa depan anak-anak pun memuncak.
Bagaimana tidak, diacara ini banyak sekali kata-kata mutiara dari para penyair salah satunya Kahlil Gibran dan juga diputarkan sebuah video sharing dari orang-orang tentang bagaimana jika mereka tidak ada, bagaimana dengan keluarga atau orang tersayang yang ditinggalkan? Apa saja yang sudah mereka siapkan untuk orang tercinta jika mereka tiada? Karena sejatinya hanya cinta yang hidup selamanya, kita tidak.
PT. Prudential Indonesia memahami bahwasanya kalau Cinta bisa hidup selamanya, lalu bagaimana cinta bisa hidup selamanya? Kalau sebenarnya usia kita itu ada waktunya. Lalu apa hubungannya dengan PRUCinta ini? Cuss ya baca sampai bawah ya.
Bagaimana tidak, diacara ini banyak sekali kata-kata mutiara dari para penyair salah satunya Kahlil Gibran dan juga diputarkan sebuah video sharing dari orang-orang tentang bagaimana jika mereka tidak ada, bagaimana dengan keluarga atau orang tersayang yang ditinggalkan? Apa saja yang sudah mereka siapkan untuk orang tercinta jika mereka tiada? Karena sejatinya hanya cinta yang hidup selamanya, kita tidak.
PT. Prudential Indonesia memahami bahwasanya kalau Cinta bisa hidup selamanya, lalu bagaimana cinta bisa hidup selamanya? Kalau sebenarnya usia kita itu ada waktunya. Lalu apa hubungannya dengan PRUCinta ini? Cuss ya baca sampai bawah ya.
Asuransi Jiwa Syariah PRUCinta (PRUCinta)
PRUCinta adalah produk asuransi jiwa dwiguna berbasis syariah pertama di industri persembahan Prudential Indonesia untuk orang-orang tercinta.
Nini Sumohandoyo, Sharia Goverment Relations and Community Investment " Dari data AAJI selama tahun 2008 sampai 2018 pertumbuhan rata-rata pertahunnya double digit, kalau dilihat pertumbuhannya baik. Akan tetapi walaupun angka pertumbuhannya sudah cukup baik tapi memang potensi masih luar biasa besar. Misalnya saja tingkat total premi dibagi dengan PDB ( Produk Domestik Bruto ) Indonesia hanya 1,2% kalau dibandingkan dengan negara lain Indonesia masih sangat dibawah"
Lalu OJK juga merilis hasil survei Untuk asuransi yang konvensional literasinya hanya 15,7% jadi orang yang mengerti asuransi apa dan manfaat asuransi itu hanya 15,7% saja lalu inklusinya hanya 11,8% . Parahnya lagi literasi asuransi syariah hanya 2,51 % orang yang paham.
Meskipun di Indonesia mayoritas muslim namun tidak sampai 2% orang yang memiliki asuransi jiwa syariah. Lanjutnya jika kita terus positif dan positif maka potensi asuransi jiwa syariah itu luar biasa.
Prudential Indonesia sendiri sudah memiliki asuransi syariah yang sudah diluncurkan sejak tahun 2007 lalu, namun seiring berjalannya waktu permintaan keuangan berbasis syariah, Prudential Indonesia memperluas portofolio perlindungan berbasis syariah untuk semua ( Sharia for all ) dengan menghadirkan PRUCinta.
PRUCinta sebagai solusi dan sebagai bentuk warisan cinta nasabah terhadap orang-orang terkasih karena simpel, mudah dipahami, terjangkau dan sangat relevan untuk melengkapi kebutuhan keluarga akan asuransi tradisional berbasis syariah.
Himawan Purnama, Head Of Product Development Prudential Indonesia " Ketika seseorang meninggal dunia ada biaya yang muncul seperti biaya pemakaman, pengajian dan lainnya. Tak hanya sampai situ saja biaya yang dibutuhkan tapi ada biaya dimana bagaimana melanjutkan hidup bagi orang yang ditinggalkan dan dana darurat ini penting disini dan dana darurat sendiri haruslah dana yang mudah dicairkan serta mencangkup minimal banget adalah 12 kali gaji secara umumnya".
Itu minimal 12 bulan ya namun idealnya adalah 5 tahun kenapa? Karena di Indonesia sendiri masih banyak keluarga yang bergantung pada satu orang pencari nafkah saja.
Nah dari situ kita harus membayangkan apakah ketika kita (pencari nafkah keluarga ) meninggalkan mereka masih bertahan financialnya, berfikir apa selanjutnya nah itu yang harus dipikirkan.
Demi ketahanan keuangan keluarga yang ditinggalkan, PRUCinta adalah jawabannya, kenapa?
#BuktikanCintamu dengan PRUCinta
Benefit dari Asuransi Jiwa Berbasis Syariah PRUCinta :
Catatan :
Wakaf Hidup
Dilakukan saat manfaat jatuh tempo di akhir tahun ke 20 dibayarkan (berupa nilai tunai).
Wakaf Wasiat
Dilakukan saat santunan asuransi dan atau nilai tunai dibayarkan.
Dengan segala benefit yang didapat tentunya PRUCinta ini sangat menarik karena mampu memberikan apa yang kita butuhkan. Untuk kontribusi perbulannya sendiri paling rendah adalah Rp 300,000.
Produk PRUCinta ini bisa dimiliki sesuai kebutuhan kita namun yang pasti sangat relevan.
Setelah mengetahui PRUCinta ini ada catatan bagi saya, bahwa bagi kita sebagai pencari nafkah untuk keluarga dan bekerja sebagai apapun itu memiliki risiko tersendiri.
Kita ga tau kapan meninggal dan sedang apa, tapi pasti semua yang bernyawa akan mati dan yang harus dipikirkan itu, jika kita tiada nanti, kita berharap keluarga tercinta yang ditinggalkan tidak hanya menangis setelah kita pergi tapi after death menangis tidak bisa melanjutkan hidup.
Hmm... bagaimana pun meninggalnya nanti, semoga kita bisa meninggal dalam keadaan baik. Amiinn.
PRUCinta sebagai solusi dan sebagai bentuk warisan cinta nasabah terhadap orang-orang terkasih karena simpel, mudah dipahami, terjangkau dan sangat relevan untuk melengkapi kebutuhan keluarga akan asuransi tradisional berbasis syariah.
PRUCinta Warisan Cinta Nasabah Untuk Orang Terkasih
Saat ini kematian tertinggi adalah dari penyakit tidak menular tapi tak bisa dipungkiri kita bisa meninggal kapan saja dalam keadaan yang kita pun tidak tahu.
Dan ketika kita meninggal, apa kabar keluarga terkasih selanjutnya ? Yuk bahas dulu sebenarnya ada biaya apa saja sih setelah kita meninggal?.
Himawan Purnama, Head Of Product Development Prudential Indonesia " Ketika seseorang meninggal dunia ada biaya yang muncul seperti biaya pemakaman, pengajian dan lainnya. Tak hanya sampai situ saja biaya yang dibutuhkan tapi ada biaya dimana bagaimana melanjutkan hidup bagi orang yang ditinggalkan dan dana darurat ini penting disini dan dana darurat sendiri haruslah dana yang mudah dicairkan serta mencangkup minimal banget adalah 12 kali gaji secara umumnya".
Itu minimal 12 bulan ya namun idealnya adalah 5 tahun kenapa? Karena di Indonesia sendiri masih banyak keluarga yang bergantung pada satu orang pencari nafkah saja.
Nah dari situ kita harus membayangkan apakah ketika kita (pencari nafkah keluarga ) meninggalkan mereka masih bertahan financialnya, berfikir apa selanjutnya nah itu yang harus dipikirkan.
Demi ketahanan keuangan keluarga yang ditinggalkan, PRUCinta adalah jawabannya, kenapa?
#BuktikanCintamu dengan PRUCinta
Benefit dari Asuransi Jiwa Berbasis Syariah PRUCinta :
- Cukup membayarkan 10 tahun kontribusinya dan tahun ke 11-20 tidak perlu membayar kontribusinya. Atau lebih jelasnya adalah pembayaran 10 tahun saja dan akan mendapatkan perlindungan sampai 20 tahun.
- Meninggal dunia santunan asuransi 100% disebabkan penyakit atau lain-lain.
- Meninggal dunia karena kecelakaan PRUCinta membayarkan 3x lipat atau 300%
- Meninggal dunia karena kecelakaan selama Ramadhan 2 minggu setelahnya PRUCinta akan membayarkan 400%
Ada keuntungan pembayaran tahunan juga nih dimana nasabah hanya membayar 11 bulan saja ( lebih hemat 1 bulan kontribusi). PRUCinta juga bisa dijadikan wakaf, yups bisa Wakaf Hidup dan Wakaf Wasiat dengan ketetuan wakaf mengikuti ketentuan program Wakaf Prudential yang sudah berjalan.
Catatan :
Wakaf Hidup
Dilakukan saat manfaat jatuh tempo di akhir tahun ke 20 dibayarkan (berupa nilai tunai).
Wakaf Wasiat
Dilakukan saat santunan asuransi dan atau nilai tunai dibayarkan.
Dengan segala benefit yang didapat tentunya PRUCinta ini sangat menarik karena mampu memberikan apa yang kita butuhkan. Untuk kontribusi perbulannya sendiri paling rendah adalah Rp 300,000.
Produk PRUCinta ini bisa dimiliki sesuai kebutuhan kita namun yang pasti sangat relevan.
Setelah mengetahui PRUCinta ini ada catatan bagi saya, bahwa bagi kita sebagai pencari nafkah untuk keluarga dan bekerja sebagai apapun itu memiliki risiko tersendiri.
Kita ga tau kapan meninggal dan sedang apa, tapi pasti semua yang bernyawa akan mati dan yang harus dipikirkan itu, jika kita tiada nanti, kita berharap keluarga tercinta yang ditinggalkan tidak hanya menangis setelah kita pergi tapi after death menangis tidak bisa melanjutkan hidup.
Hmm... bagaimana pun meninggalnya nanti, semoga kita bisa meninggal dalam keadaan baik. Amiinn.
Langkah jadi lebih tenang dengan telah menjadi bagian dr PRUCinta ini ya.
BalasHapusWalau takdir sudah ditentukan, tapi bagian dr usaha manusia ya mempersiapkan yg terbaik utk orang2 tercintanya.
Iya setidaknya kita harus mempersiapkan sebelum kita meninggal nanti untuk orang terkasih ya.
HapusKalau stop di tengah jalan..uang yang udah disetor bisa diambil lagi nggak ya. Aku dulu pernah ikut prusyariah tapi stop
BalasHapusBisa kontak agennya aja bu.
Hapuskubelum upgrade nih, padahal aku juga pake pru syahriah tapi hanya basic doank, premi juga kecil tiap bulan. Thanks infonya mbak, mau mikir dulu kali aja bisa upgrade
BalasHapusBisa di upgrade kayaknya kak coba aja deh tanya agen PRU, setahu aku sih bisa.
HapusYa ampun Kezia baca tulisan untuk Mama kok ya aku tersentuh sekali :( semoga Mama Amel sehat selalu yah
BalasHapusAmin..makasih ya kak.
Hapusdari awal paragrap yang mba tulis saya juga ikut merasakan sesak di dada, wah nanti apa yang akan terjadi dengan anak kita ketika kita dipanggil oleh yang Maha kuasa,langsung terasa haru dan entah datang dari mana semangat kerja langsung datang
BalasHapusYups harus semangat kerja untuk kita dana ank-anak yes.
HapusMengingat kematian adl salah satu ciri org cerdas kan mbak menurut Rasulullah, semoga dgn mempersiapkan anak2 dr sekarang, bs jd bekal mereka ya. Termasuk bekal finansial dgn preparation tentunya ya
BalasHapusIya kak harus dipersiapkan.
HapusBayar sepuluh tahun kali minimal 300k dapat akumulasi dua puluh tahun wah lebih dari lumayan itu mah ya. Bener bener layanan sepenuh cinta hehehe
BalasHapusIya teh okti ��
HapusTulang punggung keluarga penting bgt punya prucinta ini.
BalasHapusIni terjadi di temanku, saat bapaknya sdh gak bisa cari uang karena sakit2an keuangan lgsung terpuruk. Dan saat veliau meninggal keluarganya benar2 berada dttik terbawah.kuliah temankupun jd putus.
Kita yg masih hidup sehat, msh bisa cari uang harus memikirkan org2 yg bkal kita tinggalkan
Yups tulang punggung harus punya asuransi jiwa untuk jaga-jaga.
HapusAku girang waktu baca cuma bayar biaya bulanan selama 10 tahun di awal sisanya gratiiissss. Tahun 11 dan berikutnya gratiiiis. Kece
BalasHapusIya kak 😁
HapusBenefitnya banyaaaaakkk banget ya PRUCinta ini
BalasHapusDan karena dikelola secara syar'i, bikin makin tenang bin hepi
Iya kak benefitnya lumayan banyak.
HapusBener mbak, yang kita bisa lakukan adalah ikhtiar, apalagi kalau misalnya tulang punggung keluarga ya, dengan adanya asuransi jiwa minimal sepeninggal kita tu dr sisi finansial keluarga bisa aman sambil membangun kondisi buat selanjutnya ya
BalasHapusIya minimal asuransi jiwa sih harus punya.
HapusKok aku ikutan mikir juga, misal aku atau suami meninggal dan anak-anak belum mandiri dalam mencari nafkah. Mungkin bisa pilih PruCinta ya, apalagi preminya juga murah
BalasHapusIya terjangkau preminya.
HapusSaya juga jadi berpikir mbak bahwa memang perlu adanya asuransi Pru Cinta dari Prudential Cinta yang memang bermanfaat untuk orang2 yang kita cintai.
BalasHapusIya kak sama.
HapusSaya pun suka berpikir begitu, bagaimana kalau saya tidak ada, anak-anak gimana, mudah-mudahan kita semua sehat selalu dan bisa membersamai anak-anak pada masa pertumbuhannya ya dan memberikan warisan melalui prucinta
BalasHapusAmin ya Allah semoga kita bisa meninggal baik ya.
HapusPRUCinta lumayan ya mba, 300 perbulan ini gajian ngeblog bisa diinvestasikan hehehe
BalasHapussemangat memberikan yang terbaik untuk yang tersayang
Reading the small letters also often makes me think, if I don't exist in this world what will you do later on in life?
BalasHapusmemang perlu ya asuransi sebagai abgian dari kita, istilahnya untuk jaga2
BalasHapusIya kak, untuk jaga-jaga.
HapusPrudential ni produknya byk bgt ya mbak skrg. Ada baru lagi prucinta...
BalasHapus300perbulan kayaknya bisa deh ini
Iya banyak produknya, tapi sesuai dengan kebutuhan kita aja mau pilih asuransi jiwa yang mana hehe.
HapusBenefit apa ketika saya bergabung dengan asuransi jiwa syariah prucinta ini?
BalasHapusAda kak penjabarannya diatas.
Hapus