Bahaya Kosmetik Bermerkuri Dibalik Kulit Putih Dalam Sekejap

 



"Badannya kok gendut banget sih? pasti doyan makan "

"Kulitnya hitam banget sih, ga pernah mandi ya? "

"Itu muka apa bulan? Kok banyak banget jerawat"


Kalimat familiar yang pernah saya dengar beberapa tahun lalu dan sedihnya diucapkan oleh orang terdekat. Sedih ? Itu pasti, karena kalimatnya seakan menusuk dan memusnahkan rasa percaya diri , kemudian menjadi insecure. Apa kalian pernah merasakan seperti saya di bully seperti itu? Lalu bagaimana tindakan kalian?. 


Ya jujur saja,awalnya memang sakit banget,tidak percaya diri dan bahkan saya sempat takut bercermin. Akhirnya? Dengan mengumpulkan uang untuk membeli cream yang saat itu lagi booming. Cream Sarang burung walet atas rekomendasi tetangga yang kebetulan beliau langganan klinik kecantikan. 




Tanpa pikir panjang dan percaya akhirnya saya ke klinik tersebut untuk membeli cream pagi dan malam. Bagi saya saat itu harganya cukup lumayan satunya saja sekitar 275 ribu kalau tidak salah dan cream malamnya lebih mahal dari cream siang. Dengan harga yang cukup mahal untuk satu kotak cream dulu saya percaya kalau cream tersebut dapat merubah wajah saya menjadi lebih cantik dan tidak diejek lagi. 


Alhirnya saya pun pakai, awalnya biasa saja, setelah 3 harian kulit wajah mengelupas gitu seakan sel kulit mati istilahnya rontok. Kalau terkena sinar matahari langsung agak panas dan muka menjadi merah. Saya akhirnya cerita ke tetangga yang merekomendasikan dan beliau bilang ga papa itu lagi bekerja creamnya. Dan benar saja muka saya jadi putih pucat dalam 3 mingguan. 


Cream belum habis dan ternyata ada berita kalau cream walet klinik tersebut mengandung bahan berbahaya salah satunya Merkuri, hmm kalau kalian sering pantau berita beberapa tahun lalu mungkin tahu ya. Yups akhirnya saya pun berhenti pakai cream tersebut dan tidak pakai skin care lainnya. Jujur saja muka jadi kusam kembali dan Alhamdulillah 1 th belakang saya mulai kenal skin care dan merawat diri setelah paham mengenai kecantikan alami dan perawatan diri. 


Dulu yang yang beranggapan putih itu cantik sekarang berubah cantik fisik menurut saya adalah bersih dari bebas masalah kulit,sehat dan lebih cerah. Yups, cara pandang saya berubah dan saat ini saya lebih memilih merawat apa yang sudah Tuhan anugerahkan untuk saya dan  juga sadar bahwa cantik itu tidak harus putih. 


Pengalaman saya yang memakai cream dengan kandungan berbahaya tidak hanya dialami oleh saya sendiri, orang terdekat saya yaitu tante memakai cream dari klinik yang digadang-gadang untuk memutihkan. Iya putih itu dulu namun tak lama wajahnya jadi banyak flek hitam di dekat kantung mata juga pipi dan lebih sensitif. Mungkin itu tadi , bahan cream yang dia pakai mengandung merkuri. 




Berbicara mengenai merkuri, beberapa waktu lalu saya menghadiri webinar bersama BPOM RI dengan tema Stop Kosmetik Bermerkuri ! Petaka Dibalik Putih dalam Sekejap. Narasumber yang hadir yaitu :


  • Dr. Penny K Lukito , Kepala Badan POM RI
  • Dra. Mayagustina Andrini, Apt , M.Sc , Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional Suplemen Kesehatan dan Kosmetik.
  • dr. Anggind G. Andromeda, Dokter Grand Lich 
  • dr. Listya Paramita , Sp. KK 
  • Vidi Aldiano dan Dhini Aminarti


Cantik tidak harus putih, ya banyak yang mengartikan bahwa cantik itu harus putih. Ketahuilah arti cantik diberbahai belahan dunia itu berbeda-beda. Tidak jauh-jauh orang Eropa yang kulitnya putih mereka berlomba-lomba tanning agar kulitnya cokelat, lalu orang Indonesia yang lebih banyak warna kulit sawo matang ini berlomba-lomba memakai kosmetik dengan manfaat memutihkan. Jadi bisa dibilang kalau tidak putih bukan berarti tidak cantik yes. 

Yups ketahuilah di Eropa sana tidak ada produk yang memutihkan lho tapi disini banyak sekali produk yang menjanjikan kulit putih dengan singkat. Perlu diketahui alam beberapa tahun belakangan banayk sekali ditemukan merkuri dalam kosmetik dan skin care yang menjanjikan putih sekejap. Namun perlu diketahui bahwa ada petaka dibalik putih dalam sekejap itu. Lalu apa sih itu merkuri? Yuk kita kenalan dulu mengenai merkuri dan apa saja dampaknya untuk tubuh kita jika terkena merkuri. 





Merkuri adalah logam/ perak/ air raksa/ Hydrargyrum yang bentuknya cair yang berwarna silver dan ada di pertambangan. Lalu kenapa , kok bisa menjadi salah satu bahan kosmetik ? Nah ini dia memang benar merkuri itu dapat memberikan efek putih tapi tidak aman karena sangat berbahaya. 

Bahaya Merkuri  masuk ke dalam tubuh : 

  • Merusak kulit 
  • Kulit menjadi lebih tipis
  • Menyebabkan Kanker
  • Gangguan pada janin
  • Gangguan saraf
  • Penyakit Ginjal kronis
Bisa dilihat bahwa bahaya merkuri cukup dasyat apalagi untuk ibu hamil, jika memakai kosmetik yang mengandung merkuri akan menyebabkan gangguan pada janin. Mungkin banyak yang belum tahu tanda-tanda kosmetik yang mengandung merkuri. Berikut pemaparan dr. Mita, SpKK . 


Tanda-tanda yang muncul jika Kosmetik Mengandung Merkuri : 

  • Non spesifik
  • Kulit kering, kelupas, kasar, kemerahan pada kulit, gatal, panas, terasa terbakar, sensitif terhadap sinar matahari.
  • Kadang kita sudah merasakan kulit menjadi bermasalah namun seringkali diabaikan dan dianggap proses yang wajar atau krim pemutih sedang bekerja padahal itu bukan. 
  • Lama-kelamaan terjadi kerusakan pada kulit seperti dermatitis, hipo/hiper pigmentasi , erythema persisten, gangguan sistemik .

Gejala intoksikasi mercury :

  • Lokal (kulit ) : panas, gatal dan kulit wajah menjadi merah jika terkena sinar matahari , dermatitis, hipo/hiper pigmentasi, baboon syndrome , erythema persisten. 
  • Sistemik: gangguan kerusakan ginjal , gangguan neuro psikiatri, gangguan pencernaan ( muntah, diare), kerusakan permanen otak , kanker, gangguan perkembangan janin.

Keparahan gejala tergantung dari konsentrasi merkuri , durasi penggunaan , luas paparan dan jenis produk yang digunakan. Dan memang benar adanya, saya juga merasakan bagaimana cream beberapa tahun lalu yang saya pakai itu kulit menjadi panas, dan sangat sensitif terhadap sinar matahari. 

Tak hanya itu saja, sekedar sharing jika kalian mengikuti instagram dr. Mita, Spkk pasti tahu beberapa bulan lalu beliau memposting sebuah cerita beserta foto dimana belaiau kedatangan pasien dimana kulitnya muncul gurat merah setelah memakai lotion pemutih, tak hanya dilengan tetapi juga di paha semua dan lotion tersebut mengandung bahan steroid . Bahan yang sama berbahayanya seperti merkuri, pada akhirnya gimana ? Kulitnya hancur dan susah diperbaiki atau menjadi mulus seperti sedia kala. 

Untuk memperbaiki kulit yang rusak itu mengeluarkan biaya yang sangat mahal dan itu mungkin tidak semuanya bisa mulus kembali, hanya menyamarkan saja. See, petaka putih dalam sekejap dan makanya jangan sampai tergiur kosmetika membuat kulit lebih putih dalam sekejap. Lalu bagaimana mengetahui apakah kosmetik yang kita pakai bebas merkuri? Untuk mengetahui lebih pasti memang harus cek lab namun kita bisa lho agar terhindar dari kosmetik bermerkuri . 


Agar Terhindar dari Kosmetik Bermerkuri , Cerdas Memilih Kosmetik :


  • Tidak terobsesi dengan kulit putih, cantik tidak harus putih. Cintai kulitmu dan rawat dengan baik dan akan terlihat sehat.
  • Jangan mudah tergiur dengan iklan kosmetik yang menjanjikan efek instan. Nah saat ini banyak sekali selebgram atau influencer yang sering di endors produk kecantikan yang menjanjikan efek instan ( hati-hati jangan mudah tergiur ya)
  • Selalu terapkan CEK KLIK 
Kemasan : Cek kemasan terlebih dahulu jangan terlalu minimalis, apakah kemasannya aman, sudah terbuka, 
Label : Selalu cek label setiap produk apapun termasuk kosmetik, lihat apakah mengandung bahan berbahaya atau tidak, setidaknya kenali bahan-bahan yang terkandung didalamnya. 
Izin Edar : Cek selalu pada kemasan mengenai izin edarnya lihat apakah ada nomer BPOM nya atau tidak. Kalau sudah ada nomer BPOM sudah pasti aman karena sudah diperiksa di lab. 
Kadaluarsa :  Cek tanggal kadaluarsa jangan lupa ya karena kosmetik juga ada kadaluarsanya lho. 
  • Laporkan ke Badan POM jika mengetahui ada kegiatan produksi dan kosmetik bermerkuri. Untuk melaporkannya bisa langsung ke 1500533




Cukup musah bukan agar terhindar dari kosmetik bermerkuri? Lalu kenapa sampai saat ini amsih banyak beredar kosmetika yang mengandung merkuri dan bahan berbahaya lainnya? Karena perminataan pasaran masih ada maka dari itu untuk memberantasnya kita sama-sama menjadi Agen Of Change, Kosmetik Bermerkuri!. 

Dalam memberantas hal ini kita perlu kerjasama dimana BPOM sudah melakukan pengawasan dan juga menindak tegas bagi pelaku pelanggaran. Semua harus bekerjasama dan seperti saya ini sebagai blogger maka wajib menyuarakan bahaya kosmetika bermerkuri. Mungkin dalam lingkup kecil kita bisa mengedukasi bahwa hati-hati lho terhadap kosmetika pemutih secara instan dan mengubah pandangan kalau cantik itu tidak harus putih. 

Bagi saya memiliki kulit yang sehat, bersih, cerah, bebas dari masalah kulit dan terawat sudah cukup menggambarkan cantik namun yang pasti dan perlu dipahami, mulai cintai diri sendiri, bersyukur dengan anugerah yang Allah berikan. So, buat teman-teman yuk mulai cintai diri sendiri, menerima segala kekurangan yang ada dan jangan pikirkan ucapan orang yang hanya menilai fisik. 

24 komentar

  1. Hihiii, iya kadang sapaan dari orang lain tentang fisik membuat kita insecure ya, Mel. Dan justru bagi yang ga sadar langsung mengambil tindakan dengan memilih kosmetik yang instan agar langsung putih dalam sekejap.
    Semoga kita dijauhkan dari kosmetik yang bermerkuri dan saling reminder buat sekitar akan bahayanya bagi kesehatan.

    BalasHapus
  2. Kita jangan mau didikte bahwa kulit cantik itu adalah putih ya Mbak Amel. Kulit cantik itu adalah kulit yang kita punya saat ini. Dan itu lah yang perlu dirawat agar bersih bebas dari segala penyakit :)

    BalasHapus
  3. Ya ni kak..tetangga juga pernah pake cream yang ada merkurinya ini..putih bersih wajahnya, namun kalo udah kena panas duuh jadiannya, merah gitu macam kepiting rebus, akhirnya dia berhenti pakai cream nya ngeri juga ya Mercuri itu bisa buat kanker...cantik yg sehat ajalah...

    BalasHapus
  4. jama kuliah pernah make , itu banayk dipakai banyak orang, emang cepet jadi putihnya. tp semenjak diilang ada merkurinya, langsung gak pakai lagi

    BalasHapus
  5. Pilih kosmetik juga wajib banget pilih pilih dan lebih waspada juga yaaa, soalnya lumayan banyak yang abal abal huhu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa nih,aplagi yang tanpa label dan kosongan gitu.
      Aku pernah ditawarin juga waktu itu, karena emang jawabku, "maaf aku udah putih"
      langsung deh die anyep.

      Hapus
  6. Aku prnh sekali tergoda. Temen kantor nawarin, dan banyak yg beli. Memang sih kulit jd ceraaah, ga perlu pake bedak. Enak bangettt. Tapi kemudian pas tau mercury, aku stop. Sempet agak bermasalah, tapi mungkin Krn aku blm lama banget yaa, jd ga terlalu parah lah kerusakan kulit. Aku cm ngerasa skr jd LBH sensitif. Makanya setelah Nemu skincare yg aman dan cocok, ya udh, ga terlalu mau Gonta ganti.

    Kdg kesel memang kalo dgr omongan org, kok muka jd kasar, jadi item, jd jerawatan dll, lgs jleeeb banget di hati. Tapi skr aku ga mau juga dengerin org yg suka ngomong gitu. Fokus aja merawat kulit sendiri Ama skincare yg bener dan sesuai juga dari makanan kayak buah dan sayur.

    Aku skr kalo ngeliat botol skincare yg bntuknya mirip Ama si anak2, aku lgs mikir jelek duluan mba. Merkuri ga niiih. Kdg2 udh lgs diklaim udh aman, ada BPOM nya. Tp hrs dicek juga, kali aja no BPOM yg dia tulis palsu.

    BalasHapus
  7. Memang semua yang instan tuh ngg bagus ya mba apalagi untuk kulit wajah kita sendiri

    BalasHapus
  8. saya berkulit paling item di keluarga. awalnya ada rasa malu, tapi ya lama-lama cuek aja dan fokus menampilkan kelebihan yang bisa ditawarkan. gitu aja sih ^_^

    BalasHapus
  9. Bersyukur dengan semua pemberianNya ini sudah teramat bijak ya. Tuhan telah menciptakan semua individu secara sempurna.
    Cantik akhlak saya kira itu lebih utama. Kulit putih, kalau suka julid, tampak cacat jadinya

    BalasHapus
  10. Beberapa kali tergoda pengen beli krim penghilang jerawat atau krim pemutih gitu dulu. Wkwkkw..tergiur sama hasilnya yang instan. Apalagi kan biasa ada testimoninya. Untung aja cuma pengen, gak beneran jadi beli. Huhuhu

    BalasHapus
  11. Serem bangeeetttt,,, beneran deh kalau saya gak berani pakai kosmetik yang seperti itu. Mending apa adanya daripada kenapa-kenapa

    BalasHapus
  12. memang semua yang namanya instan tuh pasti ada konsekuensinya banget, termasuk untuk produk kecantikan

    BalasHapus
  13. aku sekarang rajin cek BPOM loh mba, apalagi kalo mau coba skinker or kosmetik gitu. Serem lah kalo ga ada terdaftar di BPOM. Belum lagi kosmetik palsu! Duh, orang jaman sekarang kok tega banget yaa

    BalasHapus
  14. Memang ngeselin ya mbak kalau ada yang sukanya kometarin penampilan orang, padahal dia harusnya ngaca dulu ya hihihi jadi ikutan emosi nih

    Btw untuk kosmetik ternyata masih ada juga ya kosmetika bermerkuri, kirain saya itu sudah masa lalu. zamannya Kelly itu mbak, apakah masih ada sampai sekarang?

    BalasHapus
  15. Jadi inget dulu, waktu itu lagi ngetrend banget kulit putih di daerah tempat tinggal aku, dan aku ngikutin trend donk, cuma aku maunya yang instan. Trus pakek deh cream rekomendasi temen, tanpa cekricek gitu. Memang cepet banget putih, tp nggak beberapa lama, kulit wajah aku jadi gatal. Setelah itu berhenti deh aku pakai cream itu. Usut punya usut, setahun kemudian, baru aku tahu kalau cream yang aku pakai bermerkuri, hiks. Kapok deh, nggak lagi pakai kosmetik asal pakai tanpa cekricek terlebih dahulu.

    BalasHapus
  16. kita termasuk salah satu bagian yang andil didalamnya ya kak mel, jangan mudah mempromosikan produk yang ngga jelas asal usulnya. PR banget nih.

    BalasHapus
  17. Sedihnya tak banyak yang menyadari dampak dari penggunaan kosmetik yang berbahaya. Karena inginnya kulit putih dan ini harus kita sosialisasikan y

    BalasHapus
  18. Maunya putih kinclong dalam sekejap, eh taunya merah terbakar dan kulit mengelupas. Di zaman sebelum negara api menyerang, aku pernah mengalami hal ini karena kurang paham juga. Abis itu jera deh beli kosmetik sembarangan. Dampaknya itu loh yang bikin ngeri kan ya

    BalasHapus
  19. Aduh seremmmmm Mbak Ameeel.... Mending merawat kulit apa adanya warna kulit kita ya.... Yang penting sehat dan terawat, itupun cantik, daripada ngejar putih tapi malah jadi penyakit, huhuhu....

    BalasHapus
  20. Serem banget gejala sistemiknya.
    semoga makin banyak perempuan indonesia yang teredukasi ya mbak
    thank you sharingnya

    BalasHapus
  21. Bahaya banget ya mbak dengan kosmetik bermerkuri yang dapat merusak wajah secara permanen begitu juga dengan efek masa depan dapat menyebabkan kanker.

    BalasHapus
  22. temenku ada tuh yang pernah pakai skinker bermerkuri, itu tapi udah luama banget ya sekitar tahun 2010an. kulitnya bener2 berubah drastis banget dan agak terkelupas gitu. yuyur ngeriii..

    BalasHapus
  23. Aku udah nggak percaya sama kosmetik atau skincare yang sekejap-sekejap gitu, Mbak. Mending pakai yang alami walaupun lebih repot dan lama.

    BalasHapus

Hallo, mohon tidak komentar dengan link hidup ya 😉