Akhiri Obsesi Putih Dalam Sekejap Karena Cantik Tidak Harus Putih


"Putih itu cantik!"

Kalimat diatas adalah kalimat yang mungkin sering kita dengar setiap harinya sejak lama. Stigma putih adalah cantik itu seakan sudah mengakar terutama di Indonesia sendiri. Akibat stigma tersebut, wanita yang memiliki kulit sawo matang atau tidak putih menjadi insecure karenanya


Ya tak bisa dipungkiri masih banyak yang menilai kecantikan dari warna kulit makanya tak heran masih banyak juga orang yang berlomba-lomba ingin memiliki kulit putih secara instan, apapun mereka lakukan demi memiliki kulit putih. 


Iya apapun, mulai dari suntik vit C yang digadang-gadang bisa menjadikan kulit lebih putih, sampai pemakaian produk kosmetik yang mengandung merkuri pun dilakukan mereka agar obsesi memiliki kulit putih itu terwujud. Dibalik itu mereka tidak tahu bahwa bahaya mengancam diri mereka sendiri. Kerusakan pada jaringan kulit sampai organ tubuh pun menghantui. 


Saat ini sudah banyak sekali korban akibat kosmetik bermerkuri, tidak bijaknya mereka mengambil jalan pintas tanpa tahu kandungan kosmetik yang mereka pakai karena ingin putih. Apakah saya pernah jadi korban kosmetik bermerkuri? Jujur saja pernah. Ya beberapa tahun lalu saya tergiur ingin putih dan dapat rekomendasi klinik kecantikan dari tetangga. 


Sekitar 1 bulan pakai cream memang kulit saya putih tapi jadi lebih sensitif terhadap sinar matahari dan langsung merah jika terkena sinar matahari. Kulit wajah perih dan mengelupas gitu, huhu kalau diingat dulu pernah obsesi ingin putih jadi malu sendiri dimana sama saja menyiksa diri kita sendiri. 


Pandangan mengenai kecantikan pun berubah, ya menurut saya cantik tidak harus putih dan tidak perlu menjadikan kulit wajah putih. Kulit wajah dan tubuh yang penting sehat, bersih, bebas dari masalah kulit itu sudah cukup. Dan yang paling penting adalah merawatnya bukan mengubahnya. 





Saat ini sayangnya masih banyak yang menilai bahwa putih itu cantik. Kali ini saya akan sharing  sedikit mengenai webinar bersama BPOM beberapa waktu lalu yang mengambil tema "Stop Kosmetik Bermerkuri, Akhiri Obsesi Putih dalam sekejap, Bangga dengan warna kulitmu". Acara yang dipandu Shafira Umm dan dihadiri bintang tamu Rayi Ran dan Asmara Abigail.


Akhiri Obsesi Putih dalam sekejap, Bangga dengan warna kulitmu 


Saat ini banyak sekali stigma putih itu cantik makanya banyak orang yang terjebank membeli produk-produk yang tidak aman demi memiliki kulit putih termasuk saya sendiri pada waktu itu. Sebenarnya salah ga sih wanita ini ingin memiliki kulit putih namun secara instan? .



Asmara Abigail, pertama adalah bangga terhadap diri kita , lalu memiliki obsesi ingin putih jika dari diri kita itu ga papa namun jika obsesi ingin putih itu datang dari pue preasure, stres karena  lingkungan akhirnya kita mengubah mati-matian bentuk badan dan kulit kita ditambah cara-cara instan biasanya lebih berbahaya. 


Dari kecil Asmara Abigail juga tidak pernah setuju kalau cantik itu harus putih tidak pernah juga ingin punya kulit putih, mungkin juga karena dari keluarga yang semuanya dengan kulit yang berbeda dan semuanya senang sekali taning jadi punya pemahaman kalu warna kulit perempuan itu berbeda-beda. Yups, keluarga memiliki peran penting dalam seseorang memandang sesatu hal. 





Lalu bagaimana sudut pandang dari laki-laki? Rayi Ran mengungkapkan pendapatnya mengenai hal ini. Menurut Rayi "Kecantikan itu sebenarnya luar dalam tidak cuma fisik saja dan cantik jelas tidak harus putih, kalau kita memiliki kulit bersih , kulit yang sehat sudah bagus sekali dan cantik. 


Kalau ingin punya lebih cantik atau ingin memiliki penampilan lebih menarik memang harus dirawat, Dan yang terpenting adalah nyaman dengan diri kita sendiri dan fokus sama talent kita. Toh laki-laki juga tidak hanya melihat cantik tapi juga intellegent, pengetahuan yang luas juga karena kecantikan itu luar dalam.



Mendengar kata Rayi Ran, saya setuju banget dan semoga saja banyak laki-laki di luar sana bisa memandang kecantikan seperti pandangan Rayi mengenai definisi kecantikan. Karena tak bisa dipungkiri masih banyak stigma cantik itu harus putih terutama masyarakat yang tinggal di Indonesia kawasan Asia Tenggara, selama beberapa tahun kita juga seperti di abuse dengan pemberitaan media dan produk yang beredar beberapa tahun yang lalu bahwa sebenarnya ada stigma ditengah masyarakat khususnya untuk perempuan, kalau perempuan ingin cantik itu harus putih. 


Please, stop obsesi ingin putih dalam sekejap, pendapat Asmara Abigail dan Rayi Ran mengenai definisi kecantikan semoga bisa mengubah cara padang kamu dalam menilai kecantikan. Ya cantik tidak harus putih. Indonesia itu beragam, kecantikan wanita Indonesia itu sangat beragam dengan keunikannya, karena keberagamanan itulah wanita memperkuat karakternya. 


Deputi Obat Tradisional dan Kosmetik  Ibu Reri, Mitos bahwa cantik itu harus putih dan sama sekali tidak betul. Itu persepsi dari masyarakat. Tapi kita harus menyadari persepsi itu kadang-kadang realita yang ada dimasyarakat dan tentu inilah penyebabnya.


Untuk yang memiliki kulit sawo matang jangan insecure dan justru memiliki banyak keunggulan: 

  • Menekan risiko kanker kulit
Kulit sawo matang memiliki tinggi pigmen melanin yang membuat perlindungan dari sinar UV lebih banyak. Pigmen melanin akan menyerap sinar ultraviolet yang berbahaya untuk DNA . 
  • Lebih awet muda
Yups lebih awet muda karena perlindungan melanin dapat menjaga kulit dafi kerusakan jangka panjang seperti bintik hitam atau tekstur kasar sehingga tanda-tanda penuaan lebih dapat dihindari. 
  • Tulang kuat
Kulit sawo matang memiliki cadangan vitamin D3 lebih banyaj. Dengan bantuan sinar untraviolet, kalsium terbentuk.


Tuhan sudah menciptakan manusia harmoni, sinergi. Warna kulit Indonesia yang sawo matang itu sudah sesuai dengan tropical atau cuaca di Indonesia yang memiliki iklim tropis. 


Jika memiliki kulit sawo matang kita juga tidak membiarkannya dan pasrah ya sudah begitu saja tapi kitabjuga harus lebih merawat kulitnya agar lebih bersih dan sehat. Dalam memilih produk yang harus diperhatikan adalah produk yang ia beli. Perhatikan aspek kesehatannya dan jangan asal pilih yang instan.



Dalam membeli produk perlu diperhatikan dan lakukan CEK KLIK : 

  • Cek Kemasan : Saat membeli sebuah produk pastikan melihat kemasannya apakah sobek atau rusak. Jadi pastikan saat membeli produk makanan atau obat-obatan pastikan kemasannya dalam keadaan baik.
  • Cek Label : Cek label dengan hati-hati, kenapa? karena label itu merupakan informasi gizi atau nilai gizi .
  • Cek Izin Edar : Cek izin edar BPOM RI suatu produk ini penting banget kenapa? jika izin edar pada produk itu tidak ada perlu waspada, kalau sudah ada izin edar dari Badan POM RI sudah aman.
  • Cek Kadaluarsa : Nah ini penting mengenai cek tanggal kadaluarsa juga yang tertera pada kemasan.

Kita harus jadi smart buyer dalam memilih produk, perhatikan aspek kesehatan. Lalu bagaimana cara agar tidak insecure jika memiliki kulit sawo matang? Pertama adalah harus dipahami bahwa Tuhan sebagik-baik pencipta, memiliki kulit sawo matang juga memiliki kelebihannya dan ini pelajaran juga bagi saya, bahwa peran keluarga sangat penting. 


Keluarga adalah circle terdekat agar anak percaya diri apapun warna kulitnya, ajarkan mereka apa yang orang tua Asmara Abigail ajarkan dimana paham betul bahwa warna kulit itu sangat beragam dan semua itu cantik. Yang penting kulit sehat, bersih dan terawat. Jika ingin cerah ( cerah ya bukan putih instan)  perlu diperhatikan dalam memilih kosmetik. 



 


34 komentar

  1. Dlu aku bner2 terobsesi bngt kepngen putih duh smpe sgala cara aku lakuin smpe kulitku bengkak2 juga ternyata bahaya bngt ya kalo mau putih dngan cara instan trus pake kosmetik yg ada merkurinya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak berbahaya, ga cuma kulit aja yang terkena dampaknya tapi organ lain juga.

      Hapus
  2. aku malah demen kulit eksotis (dan SEHAT!) ala Tara Basro gitu.
    Beneran malah kliatan manis, enak dipandang
    kalo yg putih kan udah banyaaaak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya aku juga Tara basro sama Chef Renata lebih keliatan seger ya.

      Hapus
  3. Iya, bahaya banget kalau nekat menggunakan skincare yang menawarkan janji putih dalam sekejap. Lebih baik pilih yang menjaga kesehatan kulit aja. Kalau lama nggak keluar rumah kan ntar putih sendiri. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya lebih baik merawat dan menajaga agar lebih sehat ya mba.

      Hapus
  4. Setuju banget sih aku Mel kalo cantik tuh nggak harus putih. Di luar negeri orang kulit coklat atau hitam dianggap cantik, makanya banyak cream penghitam dan banyak bule yg berjemur biar kulitnya coklat atau hitam. 😀

    BalasHapus
  5. Sejak dulu, saya gak pernah terobsesi punya kulit putih. Meski suka merasa aneh aja karena tolok ukur cantik itu kulit putih. Apalagi iklan kecantikan di zaman dulu, didominasi kulit putih.

    Ada teman yang pernah terobsesi begini. Sampai gak hati-hati memilih kosmetik. Untungnya lama-kelamaan sadar juga

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huhu iya sih masih banyak yang terobsesi putih, semoga pada sadar ya.

      Hapus
  6. Yang paling riskan nih kadaluwarsa. Udah dicek, tapi sering kali karena masih banyak akibat jarang dipakai jadinya kadaluwarsapun masih aja dipakai wkwkek.

    BalasHapus
  7. betul mba, yg penting kulit bersih terawat tdk putih jg kalo brsih terawat ngeliatnya jg jd enak ��

    BalasHapus
  8. Kebetulan, saya bukan salah satu orang yang kepengen atau bahkan terobsesi pengen punya kulit putih haha.. Dukungan keluarga memang penting, yang jelas membangun kepercayaan diri dan keyakinan cantik gak harus putih, Keren sekali acaranya ^^

    BalasHapus
  9. Kalau halal kosmetik trmasuk hal yg perlu jadi ceklis ga sih? Aku kadang galau mau pindah haluan.. Tapi nyari produk halal ga banyak yg cocok :(

    BalasHapus
  10. Suka was was kalau pakai kosmetik yang gak terdaftar dana belum terlalu kenal

    BalasHapus
  11. Cantik bukan berarti wajib putih. Karna kecantikan itu fergantung sapa yang mandang, dan terganttung dari diri kigmta. Emang slama ini kita selalu berusaha untuk menjadikan kulit kita putih agar terlihat cantik. Tapi kita tdk sadar bahwa kulit kita emang diciptakan seperti itu.harusnya kita hanya menyadari bemna kesahat kulit kita

    BalasHapus
  12. Iya nih suka kawatir sama produk pemutih yang beredar skarang ini, saya yang penting produknya halal dan lulus uji BPOM itu yang akan saya pilih mba :)

    BalasHapus
  13. Ada tuh mba pengalaman teman yang ingin putih tapi malah instan. Padahal kan butuh waktu dan proses

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kayaknya ada juga yang sampai wajahnya jadi merah gitu mba karena kena krim yang mengandung merkuri. Ngeri banget yaaa...

      Hapus
  14. Aku tertarik dengan warna eksotis tapi cerah sehat, daripada putih Teh.. Mungkin karena aku sawo matang ya...tapi beneran sawo matang yang cerah tuh manis banget enak dipandang hehe...

    BalasHapus
  15. Alhamdulillah aku nggak pernah terobsesi punya kulit putih. Lah secara geografis aja kulit sawo matang udah paling aman untuk daerah tropis kayak kita. Lagian kalo mau terlihat putih sih .... pake filter foto aja :D

    BalasHapus
  16. Cek semua yang terkandung di dalam kosmetik ini penting banget ternyata yaa..
    Selain asupan makanan, ternyata kosmetik turut berperan dalam kesehatan.
    Ini investasi yang harus dilakukan.

    BalasHapus
  17. Ngeri banget ya pakai kosmetik bermerkuri. Alhamdulillah aku pakai kosmetik yang di minimarket aja biasanya udah aman semua ada BPOM nya.

    BalasHapus
  18. Pengen punya kulit putih sih pernah tapi gak sampai terobsesi juga sih. Dan setuju banget nih dengan judulnya... Cantik itu gak harus putih ya Mbak apalagi cantik juga sifatnya relatif gitu. lagipula bahaya juga hanya karena pengen putih sampe pake kosmetik yg membahayakan kulit

    BalasHapus
  19. Sangat setuju dengan cantik itu tidak sama dengan putih. Cantik itu ketika kita jadi versi terbaik dari diri kita. hati2 pilih produk skincare dan kosmetik

    BalasHapus
  20. setuju banget nih kalo cantik itu nggak harus putih, yang penting kulit sehat dan bersih yaaa hihihihi

    BalasHapus
  21. Setuju banget mbak, cantik itu tidak harus putih apalagi menggunakan krim abal2. Sekarang kudu cek dan juga bisa mengedukasi masyarakat untuk lebih hati-hati memakai krim.

    BalasHapus
  22. Aku pun sekarang menanamkan ke anak-anak kalao cantik itu gak harus putih...karena idola mereka tuh artis-artis korea yang kulitnya putih..warna apa pun kulitnya yang penting sehat dan bersih

    BalasHapus
  23. Cantik itu karena cerdas otaknya, dan wajahnya cerah karena menggunakan kosmetik yang terdaftar BPOM .. Ya kan kan

    BalasHapus
  24. Kalau saya sih cuma pengen tone wajah kembali seperti dulu Mba he he. Tapi nggak mau cara yang instan dong. Pakai skin care yang aman dan terdaftar di BPOM.

    BalasHapus
  25. Sepakat sekali, kita harus mengakhiri obsesi definisi cantik itu yang putih wajah dan badannya ya Mbak Amel... padahal Allah SWT menciptakan kita beraneka ragam, kok mau2nya disama2in demi stigma cantik=putih ya. Kita harus jadi smart buyer.

    BalasHapus
  26. Lah iya. . Perempuan Indonesia jgn ngimpi punya kulit seputih orang Koweaaa, atau orang bule, beda gen banget. Ibarat langit dan bumi kita udh jd bumi ga bisa jadi langit

    BalasHapus
  27. Cantik yang sesungguhnya itu seperti apa kata Rayi "Kecantikan itu sebenarnya luar dalam tidak cuma fisik saja"

    BalasHapus
  28. Pas masih SD aku dulu buluk banget, Mbak, cokelat gelap kulitku. Sama ibuku, sejak SMP sudah dibiasakan untuk pakai pelembab wajah. Sekarang, sudah berkeluarga, kulit wajah dan lainnya bersih. Benar, asal kita mua merawat secara rutin dan teratur, kulit akan bersih juga.

    BalasHapus

Hallo, mohon tidak komentar dengan link hidup ya 😉