Festival Soya Generasi Maju Edukasi Virtual Memperingati Pekan Alergi Dunia dan Gerakan K3+



"Satu dari tiga anak di Indonesia berpotensi kekurangan zat besi dan pada anak yang alergi susu sapi berisiko lebih besar", kalimat pembuka oleh Novita Anggie, MC pada acara webinar Festival Soya Generasi Maju beberapa waktu lalu.

Saat mendengar kalimat tersebut saya sempat tertegun karena berfikir apakah nutrisi yang diberikan untuk anak-anaka selama ini cukup atau masih kurang? kira-kira apakah anak saya termasuk defisiensi zat besi? jujur ini adalah kekhawatiran saya sebagai ibu. Namun mungkin ada yang lebih khawatir untuk tumbuh kembang anaknya yaitu para orang tua yang memiliki buah hati alergi susu sapi karena berisiko lebih besar kekurangan zat besi.


Mengenai alergi susu sapi dan dampak defisiensi zat besi apa saja pada anak serta bagaimana mengatasinya saya dapatkan diacara webinar bersama Nutrisi Untuk Bangsa dengan tema Pentingnya Kombinasi zat Besi dan Vitamin C untuk Dukung si Kecil yang Tidak Cocok Susu Sapi Tumbuh Maksimal. 


Tahukah bunda kalau menurut data RISKESDAS 2018 1 dari 3 anak Indonesia berusia di bawah 5 tahun mengalami anemia. 50-60% kasus anemia disebabkan karena defisiensi zat besi. Cukup banyak memang padahal peran zat besi untuk proses pertumbuhan dan perkambangan kognitif anak ini sangat penting.




Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc menjelaskan mengenai peran zat besi untuk proses pertumbuhan dan perkambangan kognitif anak terutama jangka panjang  terutama kualitas anak sebagai sumberdaya manusia.

Peran Zat Besi 

  • Peran zat besi untuk mendukung perkembangan otak 
Zat besi berperan dalam pembentukan selaput saraf yang membantu proses penerimaan informasi pada otak si kecil, sehingga informasi tersebut akan diserap secara efisien dan meningkatkan proses belajar.

  • Peran zat besi untuk pertumbuhan fisik dan energi

Zat besi dalam bentuk hemoglobin yang berada di dalam sel darah merah yang mengalir keseluruh tubuh kita yang berperan membawa oksigen ke sel-sel tubuh agar tubuh berfungsi optimal sehingga dapat mendukung tumbuh kembang si kecil untuk si kecil bisa aktif bereksplorasi dan siap untuk belajar. 

Gejala Kekurangan Zat Besi 

- Ringan dan Sedang 
Muda lelah
Gangguan kognitif (sulit menerima intruksi) 
Tidak bertenaga 

Berat-Fatal :
Tida nafsu makan
PICA ( konumsi bukan makanan/ Phagophagia mengunyah es batu 
Anemia defisiensi besi atau penurunan hemaglobin

Dampak Defisiensi Zat Besi 

  • Prestasi akademik rendah ( prestasi belajar rendah)
  • Gangguan permanen pada sistem motorik dan sensorik 
  • Muda terserang penyakit
  • Pertumbuhan fisik terhambat 


Cara Mengoptimalkan pemenuhan kebutuhan zat besi pada anak melaui nutrisi lengkap dan  seimbang yang tinggi kandungan zat besi ? Pentingnya pemenuhan zat besi yang adekuat untuk memenuhi tumbuh kembang anak. 

  • Pertama adalah mengetahui berapa angka kecukupan zat besi untuk anak kita? dan untuk 1-3 tahun 7 mg/hari dan 3-5 tahun adalah 10 mg/hari
  • Mememilih bahan makanan yang kaya akan zat besi ada 2 kelompok nih bunda jadi ada zat besi yang mengandung HEME ( lebih muda diserap) berasal dari sumber makanan hewani daging, hati, ikan atau sea food atau zat besi Non-Heme ( kurang muda diserap) berasal dari sumber makanan nabati sayuran hijau, nasi, buah, kacang-kacangan , susu yang difortifikasi zat besi , susu dari kacang kedelai.
  • Mengetahui dan memahami apa saja senyawa yang dapat meningkatkan penyerapan di saluran cerna yaitu senyawa polifenol yang biasa terkandung dlam teh nah makanya kita tida boleh habis makan minum teh karena menghambat penyerapan zat besi.
  • Vitamin C membantu meningkatkan penyerapan zat besi apakah dalam bentuk kandungan vit c dalam makanan maupun suplemen.

Pentingnya peran vitamin C untuk mengoptimalkan penyerapan zat besi dengan rasio yang tepat antara vitamin C dan zat besi. Nah jadi zat besi yang masuk ke dalam tubuh dari kandungan makanan adalah dalam berbentuk ion feri dan harus direduksi jadi akan muda diserap dan proses reduksi tersebut dibutuhkan vitamin C. 


Kalau dilihat dari pemaparan Prof. Dr. dr. Saptawati Bardosono, MSc dari mulai dampak resiko kekurangan zat besi ini kita jadi tahu betapa kebutuhan pentingnya pemenuhan zat besi yang merupakan salah satu nutrisi penting untuk mendukung fisik dan pertumbuhan kognitif si kecil namun tidak  hanya zat besi saja namun kombinasi zat besi dan kombinasi vitamin C dengan ratio yang sesuai dapat membantu meningkatkan zat besi secra aoptimal dalam tubuh si kecil.

Potensi Risiko Difesiensi Zat Besi pada si Kecil dengan Alergi Susu Sapi

Prof.Dr.Budi Setiawan, dr., Sp.A(K), M.Kes
Menurut WAO penduduk dunia yang mengalami alergi sebnayak 30-40% dan hingga 550 juta orang di dunia menderita alergi makanan lalu di Indonesia sebanyak 0,5-7,5% anak mengalami alergi susu sapi. Protein susu sapi sendiri merupakan makanan penyebab alergi yang terbesar kedua setelah telur pada anak-anak d Asia. 

Alergi Susu Sapi itu apa sih? Alergi susu sapi adalah responsistem imun yang tida normal, yang berlebihan pada seorang anak yang dikenal sebagai hipersensitivitas terhadap protein susu sapi yang sebenarnya tida berbahaya bagi orang lain.


Penyakit alergi susu sapi dari hari ke hari itu angka kejadiannya semakin meningkat dengan meningkat jadi sebagai orang tua harus waspada terhadap kejadian alergi susu sapi kenapa? karena jika terlambat mendiagnosanya nanti akan merugikan tumbuh kembang si kecil tetapi jika dilakukan pemeriksaan sedini mungkin sehingga anak menjalalankan tata laksana secara optimal tidak mengganggu tumbuh kembang si kecil. 


Alergi susu sapi ini sering terjadi pada anak-anak yang mempunyai bakat untuk timbulnya bakat penyakit  alergi yang sering disebut Atopi yaitu bakat yang diturunkan oleh satu atau orang tuanya. pada anak-anak yang atopi yang memiliki risiko alergi harus dikenai sedini mungkin agar bida melaukan pencegahan agar anak tida muncul penyait alerginya seperti alergi makanan, asma allergic rhinitis. Namun jika anak - anak yang atopi ini muncul alergi nya orang tua harus mengenali sedini mungkin apakah gejala yang muncul pada si kecil ini adalah gejala alergi atau bukan. 

Manfaat mengetahui sedini mungkin bisa konsultasi dengan dokter anak sehingga ditangani sedini mungkin dan optimal serta tida berdampak hal-hal yang tidak diinginkan dan jika kalau terlambat diagnosanya dari anak-anak yang menderita alergi susu sapi akan menimbulkan berbagai dampak karena penyakit alergi. Lalu apa saja sih dampak alergi?.

Dampak Alergi 

  • Kesehatan
Meningkatkan risiko penyakit degeneratif  dikemudian hariseperti obesitas, hipertensi, sait jantung
  • Ekonomi
Alergi juga berdampak pada ekonomi karena mengkatkan biaya pengobatan, meningkatkan biaya tida langsung juga karena orag tua sering tidak masuk kerja.
  • Priskologi
Stress pada anak dan orang tua , menurunkan kualitas hidup anak.
  • Gangguan Tumbuh Kembang
Anak yang memiliki aergi mengalami keterlambatan pertumbuhan karena berhubungan dengan jenis dan durasi pantang makanan. 


Melihat dampak dari alergi ini cukup membuat ngelus dada ya bun untuk itu penting bai kita para orang tua mengetahui diagnosa si kecil agar bisa ditangani lebih dini dan mengetahui penanganannya tuh seperti apa. 


Risiko dan tantangan anak dengan alergi susu sapi, risiko kekurangan zat gizi tertentu khususnya zat besi karena salah satunya adalah asupan tida adekuat karena pada anak-anak yang alergi terdapat pembatasan makanan yang masuk lalu tida sesuai sehingga tidak masuknya kecukupan zat gizi harian. Ada pula risiko lainya yaitu adanya inflamasi akibat gejala alergi pada saluran cerna dapat memicu blood loss atau timbul diare atau timbul tinja yang berdarah akibatnya diare atau tinja yang berdarah berarti ada darah yang keluar sehingga berisiko difesiensi zat besi. Nah maka dari itu anak-anak yang menderita alergi membutuhkan zat besi tambahan harus tepat dan cukup lalu dibutuhkan sesuai dosis dan jangka waktu yang dibutuhkan.

Peran Orang Tua dalam Penanganan Alergi Susu Sapi 


Untuk orang tua yang memiliki anak yang alergi susus sapi memiliki peran penting dan menangani nya dengan tepat yaitu bunda tanggap alergi dengan Gerakan 3K+ 

  • Kenali
Orang tua harus mengenali sedini mungkin apakah anak kita mempunyai risiko akan munculnya penyakit alergi dikemudian hari jika anak ini atopi yang memiliki riwayat alergi dalam keluarga bunda atau ayahnya. Jika sudah dikenali gejala-gejala alergi misalnya saja diare, mata berair , kulit merah-merah dll.
  • Konsultasikan
Jika suda mengenali gejala alergi maka selanjutnya yaitu konsultasikan ke dokter nah apakah gejala tersebut alergi kalau benar penyakit alergi sehingga dokter akan memastikan apa saja pemicu alergi tersebut. lalu dokter menangani gejalanya sedini mungkin serta optima sehingga anak dapat tumbuh kembang secara optimal.
  • Kendalikan
Jika sudah mengetaui pemicu alergi nya itu apa orang tua harus mengendalikan pemicunya misanya saja pemicu alerginya susu sapi maka dari itu harus dihindari selain menghindari protein susu sapi atau makanan yang sebagai pemicu kemudian memikirkan apa saja sih nutrisi yang baik untuk anak kita yang suda di diagnosa ASS agar si kecil tumbuh kembang optimal. 
  • Kembangkan 
Jika si kevil suda tumbuh kembang secra optimal langkah selanjutnya yaitu Kembangkan potensi prestasinya. 


Nah Gerakan 3K+ ini orang tua waib tahu dan jika anak suda dikonsultasikan alergi susu sapi nanti dokter akan memberikan obat-obat sesuai dengan indikasi yang ada namun yang paling penting tatalaksana adalah anak-anak harus menghindari susu sapi dan semua turunan produk susu sapi.  Lalu bagaimana nutrisinya? nah anak-naka harus diberikan nutrisi pilihan pertama yaitu ASI . Yups nutrisi pertama adalah ASI dan selama menyusui juga Ibu tidak boleh meminum susu sapi beserta turunannya. 

Jadi ingat salah satu teman blogger yang anaknya ternyata menderita alergi susu sapi padahal masih minum ASI juga tapi masih kambuh ternyata oh ternyata si Ibu minum susu sapi makanya alergi pada anaknya kambuh. 

Untuk anak yang tida beruntung mendapatkan ASI karena alasan medis berarti harus diberikan pilihan susu formula terhidrolisis ekstensif , formula asam amino dapat juga formula isolat protein soya. Perlu diketahui juga nih bahwa diberikan susu soya dapat tumbuh kembang optimal? Yups, aman. 


Keamanan Isolat Protein Soya untuk Anak Aergi Susu Sapi 

  • Meta analisis menunjukan bahwa tida ada efek negatif terhadap fungsi reproduksi dan endoktrin termasuk juga pada sistem imun dan kognitif (kneepkens F., 2010)
  • Tidak terdapat perbedaan yang signifikan aspek kognitif dan bahasa. Anak-anak yang diberikan susu soya dibandingkan dengan anak dengan formula susu sapi pada usia 3-5 tahun.
  • Penelitian (pilot study) yang dilaukan Januari 2018 - Sepetmebr 2019 secara multi-site di Bandung, Yogya, Jakarta dan Surabaya pada 39 anak dengan alergi susu sapi menunjukan pemberian formula isolat protein soya mendukung pertumbuha normal naka yang alergi susu sapi.

Jadi untuk para bunda tida perlu khawatir ya isolat protein soya ini aman untuk si kecil yang aergi susu sapi. Kesimpulannya adalah Tata laksana nutrisi termasuk faktor penting yang mendukung penanganan alergi susu sapi. Nutrisi yang tepat dan adekuat dibutuhkan tumbuh kembang anak dengan alergi susu sapi serta nutrisi pentingnya makro dan mikro nutrien untuk pertumbuhan fisik dan kognitif anak dengan alergi susu sapi. 


Festival Soya Generasi Maju 


Festival soya generasi maju


Saat ini masih banyak para bunda atau masyarakat awam lainnya mengetaui tentang alergi susu sapi, dampaknya dan cara penanganannya. Untuk itu PT Sarihusada terus menerus melakukan inisiatif untuk mendukung si Kecil yang tidak cocok susu sapi tetap tumbuh maksimal. PT. Sarihusada inin para orang tua yang memiliki anak dengan alergi susu sapi bisa percara diri bahwa anak-anak mereka dapat tumbuh kembang maksimal serta optimal seperti anak-anak yang tidak alergi susu sapi lewat Festival Soya Generasi Maju. 


Festival Soya Generasi Maju memiliki 3 rangkaian edukasi digital kegiatan yaitu edukasi mengenai 3K+,melalui website alergi anak dimana menyempurnakan website www.generasimaju.co.id/alergianak disana kita bisa mengecek apakah si kecil alergi susu sapi, artikel lalu ada kreasi resep sehat dan lainnya. 


Rangkaian kegiatan edukasi Festival Soya Generasi Maju :


  • Tanya dokter 
Sesi tanya dokter ini adalah sesi konsultasi seputar penanganan tida cocok susu sapi bersama expert.
  • Tips Stimulasi 
Stimulasi untuk asah potensi prestasi si Kecil bersama psikolog anak dan keluarga.
  • Sharing Session
Berbagi inspirasi untuk dukung si kecil tumbuh maksimal bersama bunda selebriti dimana para bunda selebriti ini memiliki anak yang alergi susu sapi.
  • Kreasi Resep Sehat
Cooking live show bersama celebrity chef berbagi menu kreasi resep sehat ada didalamnya, menu sehat mengandung zat besi dan aman untuk si kecil yang tidak cocok susu sapi dengan bahan misanya saja isolat protein soya yang aman untuk si kecil.


Anggi Morika Septie, Sr Brand manager Sarihusada generasi Mahardika mengungkapkan harapan dari Festival Soya Generasi Maju " PT Sarihusada ingin terus menginspirasi sebagai perusahaan nutrisi dan menjangkau lebiih banyak bunda supaya edukasi  tersampaikan salah satunya gerakan 3K+ ini membawa kepercayaan diri para bunda supaya yakin si Kecil bisa tanggap alergi susu sapi tapi bisa tumbuh maksimal. Edukasi ini terus disempurnakan mengikuti perkembangan zaman".




Untuk para bunda yang memiliki anak dengan alergi susu sapi jangan khawatir ya bun karena suda ada solusinys seperti apaparan narasumber diatas dan PT Sarihusada sebagai perusahaan nutrisi juga menghadirkan SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx dengan kombinasi unik Zat Besi dan Vitamin C, IronC untuk mendukung penyerapan nutrisi secara optimal. 


SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx juga dilengkapi dengan nutrisi penting yang sama baiknya dengan susu sapi seperti Isolat Protein Soya, Minyak ikan, Omega 3 & 6, Kalsium dan Tinggi Vitamin D untuk dukung si kecil yang tidak cocok susu sapi tumbuh maksimal. Buat bunda yang ingin tahu lebih lengkap mengenai festival ini juga ingin mendapatkan ilmu bisa akses di http:bit.ly/FestivalSoyaGenerasiMaju 


90 komentar

  1. Noted ini:
    Satu dari tiga anak di Indonesia berpotensi kekurangan zat besi dan pada anak yang alergi susu sapi berisiko lebih besar

    Alhamdulillah anak-anak saya tak ada yang alergi sus sapi tapi bisa banyak hal yang menjadikan orang kekurangan zat besi ya jadi memang harus dicermati.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak anak yang alergi susu sapi berisiko lebih beras difisiensi zat besi.

      Hapus
  2. Kebutuhan anak akan zat besi ini memang masih sering terabaikan oleh sebagian orangtua, terkadang yang dipikirkan yang penting anak kenyang. Kalau alergi susu sapi, ya udah ga usah minum susu. Padahal usia tumbuh kembang anak sangat membutuhkan asupan nutrisi lengkap, yang alergi bisa beralih ke susu soya.
    Semoga kegiatan festival soya generasi maju dan gerakan 3K memberikan edukasi pada semua ibu-ibu utk memenuhi nutrisi anak2 secara lengkap.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamin semoga para orang tua yang memiliki alergi susu sapi paham betul mengenai gerakan K3+ ini.

      Hapus
  3. Beruntungnya anakku gak alergi susu sapi, pusing juga mamak milih makanannya kalo alergi.. huhu. zat besi itu penting banget ya ternyata untuk tumbuh kembang anak..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya penting banget kak zat besi ini untuk tumbuh kembang.

      Hapus
  4. aku suka niiih mba susu kedelai.. menurutku rasanya enak dan asli membantu mereka yang memiliki alergi dengan susu sapi ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener mba Indah susu kedelai bisa jadi pilihan untuk mereka yang alergi susu sapi.

      Hapus
  5. aku punya temen yang anaknya alergi susu sapi juga niih, untungnya sekarang udah banyak banget brand yang ngeluarin susu soya yaaaa

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah ada susu untuk yg alergi susu sapi ya jadi ada alternatif pengganti nutrisi dari susu untuk anak2 yg alergi...

    BalasHapus
  7. Ah. Aku mengerti mengapa ada saran sebaiknya minum es jeruk saja ketimbang es teh jika sehabis makan. Ternyata penyebabnya adalah mengenai kemampuannya dalam penyerapan zat besi tho.

    Dan di keluargaku sih nggak alergi sama susu sapi bahkan sejak balita. Cuma memang nggak suka susu sapi. Daripada susu sapi, emang lebih baik susu kedelai.

    Beruntungnya, emakku selalu memberikan asi sampai usia anak-anaknya 2 tahun. Jadi aman.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya karena kalau es teh itu mengikat ya makanya lebih baik air putih aja sih hihi.

      Hapus
  8. Tanteee, anakku begini anemia. Kaget waktu lihat hasil tes darahnya lha kok Hb rendah. Sekarang ini masih terapi dg suplemen. Doakan segera normal ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin ya Allah semoga normal kembali ya kak.

      Hapus
  9. Ikut webinar ini makin menyadarkan saya tentang pentingnya asupan nutrisi yang cukup termasuk zat besi.

    BalasHapus
  10. Belakangan aku lagi tambahkan susu dan Vitamin C ke anak-anak. Untuk membantu meningkatkan penyerapan zat besi.

    Jiga tambaj suplemen supaya tercukupi.

    BalasHapus
  11. memang kudu pandai pandai mensiasati nutrisi anak ya mbak, aku setuju kalau langkah pertamanya kudu konsultasi dokter, jangan self diagnosed ya....

    BalasHapus
  12. Bahaya ya mba kekurangan zat besi ini ga bisa dianggap sepele yah makanya penting banget dijaga

    BalasHapus
  13. Alhamdulillah ya Mba aku yang belum ada anak jadi banyak tercerahkan pentingnya zat besi dan gizi. Makasih sharingnya Mba Amel.

    BalasHapus
  14. Wahh udah komplit banget yaa nutrisi yang terkandung di dalam SGM Eksplor Soya Pro-gress Maxx ini. Bu ibu yang anaknya alergi susu sapi gak perlu khawatir nih, konsumsi ini aja gantinya.

    BalasHapus
  15. Wah acara festivalnya walau diadakan secara daring tetap menarik dan mengedukasi tentang kebutuhan nutrisi anak yang alergi susu sapi ya.
    Penasaran pengen tahu sharing resep makanan2nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Memang kita gak bisa melaberi alergi ke anak sembarangan ya mbak, kudu dilakukan 3 k dulu, ibunya kudu jeli dan kalau emang tandanya alergi segera konsul dokter supaya bisa menegakkan diagnosa

      Hapus
    2. Cuss kak liat aja websitenya hehe.

      Hapus
  16. Aku pikir semua susu itu baik lho, dalam artian tidak memilili efek buruk bagi tubuh, ternyata bisa ya membuat alergi. Untungnya susu sekarang tidak selalu dari hewan, kayak soya yang terbuat dari bahan nabati

    BalasHapus
  17. Anakku dulu juga minum susu soya karena alergi susu sapi. Bagus ini susu soya pengganti susu sapi, supaya anak tetap terpenuhi gizinya walau dengan soya. Alhamdulillah susu soya jadi pengganti susu sapi untuk anak alergi ya.

    BalasHapus
  18. Wah sekarang udah makin lengkap ya susu soya.. Gak perlu khawatir lagi anak-anak bakal kekurangan nutrisi

    BalasHapus
  19. Ada banyak anak dan temen yg gak bisa minum dan makan produk susu dan olahannya.. Untung sekarang ada banyak ya jenis susu pengganti susu sapi..

    Susu soya bahkan enak dan lebih gurih rasanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak ada banyak pengganti susu sapi salah satunya ya SGM sorya ini.

      Hapus
  20. webinar Festival Soya Generasi Maju ini bermanfaat banget ya Mba
    Bisa menambah wawasan parents
    trus kita juga bisa dapat alternatif produk susu yg cihuy abiiis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Beneran sih mbaaa, dampak dari alergi ini luar biasa

      karena itu, penting bgt untuk orang tua mengetahui diagnosa si kecil agar bisa ditangani lebih dini dan mengetahui penanganannya

      Hapus
    2. Yups bermanfaat banget sharing di webinar kali ini.

      Hapus
  21. Defisiensi zat besi ini sangat mengkhawatirkan ya. Apalagi anak yang punya alergi. Kehadiran susu soya ini bisa jadi solusinya, gak khawatir alergi plus bernutrisi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya menghawatirkan banget kalau anak defisiensi zat besi.

      Hapus
  22. Untung jaman sekarang ada pengganti susu sapi untuk anak ya, jadi kebutuhan zat besi untuk pertumbuhan mereka terpenuhi

    BalasHapus
  23. Si abang anakku dulu sempet defisit zat besi, selama bertahun2 (kurleb 3 tahunan) aku mengejarnya, skrg Alhamdulillah dia terkejar beratnya

    BalasHapus
  24. Setujj nih,, kita mesti mendukung anak-anak kita jadi generasi yang maju ya. Nah buat yg alergi susu sapi jangan khawatir,, ada SGM explor Soya, noted.

    BalasHapus
  25. enak ya sudah ada produk soaynya sangat bermanfaat buat yg alergi, kebayang kalau gak ada

    BalasHapus
  26. SGM susu kesukaanku waktu kecil :D

    BalasHapus
  27. Pas banget temanya sama yang sedang kami lakukan. Evaluasi defisiensi zat besi. Meskipun pasnya memang harus tes darah sih. Apalagi penyerapan zat besi di tubuh ini cukup tricky. Bisa terhalang karena serat atau zat gizi lain.

    BalasHapus
  28. Sama kyk si kecilku dulu alergi susu sapi, trus pakai susu soya. Rasanya juga enak kok. Yg pasti kandungan gizinya sudah pasti baik. SGM Soya udah ada ya sekarang.. mantapppss..

    BalasHapus
  29. Dampak kekurangan zat besi bahaya juga ya mbak. Baru tau aku ternyata bisa menurunkan kecerdasan anak juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya dampaknya banyak banget kak kalau kekurangan zat besi.

      Hapus
  30. Festival soya akan membawa dampak pada pengetahuan sang bunda mengenai gizi dan alergi susu sapi.

    Kombinasi unik vitamin C dan zat besi akan membuat rasa tenang para moms

    BalasHapus
  31. Alergi susu ini emang gak bagus buat anak kecil krn bingung kan anak lg dalam masa pertumbuhan makanannya terbatas. Untungnya skrng ada pengganti susu sapi yang bisa dikonsumsi oleh anak yg alergi susap ya mbak. Acara festival soya bagus utk mengedukasi ortu yg anaknya ada alergi susap

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget kak April, festival ini bagus banget karena mengedukasi para orang tua.

      Hapus
  32. Aku baru tau istilah PICA, mengonsumsi yang bukan makanan.
    Aku pikir anak fase oral aja yang melakukan hal ini, ternyata anak dengan ciri defisiensi zat besi pun bisa yaa..

    Senangnya kini ada inovasi bagus dari SGM yakni SGM Soya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pentingnya asupan zat besi untuk anak untuk masa pertumbuhan, terutama.
      Salut sama SGM Eksplor Soya yang memberikan pencerahan bagi para parents.

      Hapus
    2. Iya kak aku juga baru tau istilah PICA ini waktu mengikuti webinar.

      Hapus
  33. postingannya bermanfaat banget buat saya mba, jadi dapat banyak ilmu, salah satunya tentang PICA :)

    BalasHapus
  34. Kayaknya aku harus lebih memantau keluarga apakah mengalami kurang darah atau tidak. Kadang terabaikan soalnya :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah iya teruutama anak remaja juga nih perlu diperhatikan yes.

      Hapus
  35. Gerakan 3K+ ini harus diketahui dan dipahami oleh setiap orang tua. Jadi kalau kemudian ditemukan gejala tidak cocok susu sapi pada anak bisa langsung tau apa yang harus dilakukan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benrr banget semoga para ortu bisa tahu tentang gerakan K3+ ini.

      Hapus
  36. Beruntung banget ya ibu ibuk sekarang, sudah banyak edukasi tentang bagaimana penanganan anak tidak cocok susu sapi, apalagi sarihusada yang konsen banget sama nutrisi anak anak indonesia

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Alhamdulillah ya banyak informasi yang didapatkan.

      Hapus
  37. Salut banget akan inovasi dari sarihusada yang selalu saja peduli dengan tumbuh kembang anak-anak generasi maju dan generasi emas di masa mendatang. sehingga masalah kekurangan zat besi pada anak bisa lebih diantisipasi.

    Secara dampak dari kekurangan zat besi pada anak yaitu bikin anak-anak jadi kehilangan kesempatan di masa depan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya aku juga salut banget mereka konsisten mengedukasi.

      Hapus
  38. Edukasi tentang alergi susu sapi ini bisa membantu para ibu supaya bisa melakukan antisipasi yah mbak, dengan beralih ke susu soya. Kasihan juga kalo anak sampai kekurangan zat besi karena bisa berpengaruh ke pertumbuhannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget kaka edukasi ini penting banget dan semoga para ibu tau akan hal ini.

      Hapus
  39. susu sangat dibuthkan terutama dalam masa pertumbuhan si kecil ya mba, aku ngerasain banget sih bedanya anak yang minum susu dan yang ngga di keluarga.

    BalasHapus
  40. Aku juga mudah lelah. Jangan2 aku juga kekurangan zat besi mungkin yaa. Wah aku apresiasi banget festival soya ini biar ga ketergantungan sama susu sapi. Mantap jiwa tim SGM <3. Thx 4 sharing mba, keep on blogging <3

    BalasHapus
  41. Saya termasuk yang HBnya juga pernah di bawah normal. Dan itu terjadi sebelum lahiran dan akhirnya harus transfusi darah 1 kantong. Padahal aku nggak ada alergi apa2. Jadi anak2 yang masih ada alergi susu sapi memang harus lebih dicermati asupan gizi ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya pqstinya harus dicermati juga alergi dan asupannya.

      Hapus
  42. Wajib banget utk cepat tanggap saat tau anak alergi susu sapi ya, mbak. Soalnya kasihan anak pst tersiksa krn ga enak tubuhnya setelah minum susu. Untungnya sekarang sudah banyak susu soya dan mudah mendapatkan informasinya mbak

    BalasHapus
  43. Wah asiknyaa, sekarang ibu ibu muda udah ga perlu khawatir lagi anaknya kekurangan nutrisi dari susu sapi ya. Udah bisa pindah ke soya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaps susu soya bisa menjadi alternatif untuk anak ASS.

      Hapus
  44. Anak teman kerja saya juga alergi susu sapi, kalo dengar ceritanya gimana reaksi tubuh jika kecolongan minum susu sapi atau produk yang mengandung susu sapi itu kasian. Anaknya jadi nggak bebas makannya dan setelah baca artikel ini jadi tahu ternyata dampaknya bisa kekurangan zat besi juga. Nanti aku tunjukkin ke temenku deh agar dia lebih aware.

    BalasHapus

Hallo, mohon tidak komentar dengan link hidup ya 😉